13 research outputs found
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BOYOLALI TAHUN ANGGARAN 2003-2005
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan Pemerintah Daerah
Kabupaten Boyolali tahun anggaran 2003-2005. Penelitian ini mengambil lokasi Di
Kabupaten Boyolali. Sedangkan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
keuangan APBD Kabupaten Boyolali tahun anggaran 2003-2005. Adapun teknik
pengumpulan data adalah dengan dokumentasi dan wawancara yang dilakukan di
Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali.
Metode Penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Komparatif, dengan
menggunakan beberapa rasio keuangan, yaitu rasio kemandirian keuangan daerah, rasio
efisiensi dan efektivitas Pendapatan Asli Daerah, dan rasio pertumbuhan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Berdasarkan rasio kemandirian
keuangan daerah yang ditunjukkan dengan angka rasio rata-ratanya adalah 11,43% masih
berada diantara 0%-25% tergolong mempunyai pola hubungan instruktif yang berarti
kemampuan Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali dalam memenuhi kebutuhan dana
untuk penyelenggaraan tugas-tugas Pemerintahan, Pembangunan dan Pelayanan Sosial
masyarakat masih relatif rendah meskipun dari tahun ke tahun terus meningkat, (2)
Kinerja keuangan pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali sudah berjalan secara efektif
dan efisien. Hasil rasio efektivitas sudah mencapai 100%, hal ini berarti kinerja keuangan
Pemerintah daerah sudah efektif. Hasil rasio efisiensi kurang dari 100%, hal ini berarti
kinerja keuangan Pemerintah daerah sudah efisien, (3) Rasio pertumbuhan secara
keseluruhan mengalami peningkatan disetiap tahunnya yang disebabkan bertambahnya
pajak dan retribusi daerah
FAKTA CERITA DALAM CERITA BERSAMBUNG MBOK RANDHA SAKA JOGJA KARYA SUPARTO BRATA
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan unsur fakta cerita yang meliputi
alur, penokohan dan latar dalam cerita bersambung Mbok Randha Saka Jogja. Selain
itu, penelitian ini juga mendeskripsikan kaitan antara unsur fakta cerita tersebut.
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan objektif. Sumber data
penelitian ini adalah cerita bersambung Mbok Randha Saka Jogja karya Suparto
Brata dengan fokus penelitian unsur fakta cerita. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah teknik membaca dan mencatat. Instrumen penelitian yang
digunakan adalah peneliti sendiri, karena sumber data penelitiannya berupa pustaka
yang memerlukan pemahaman dan penafsiran. Teknik analisis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah struktural. Keabsahan data dilakukan melalui uji validitas
dan realibilitas. Validitas yang digunakan adalah validitas semantis. Reliabilitas yang
digunakan reliabilitas intrarater, yaitu dengan melakukan pembacaan secara
berulang-ulang terhadap isi cerita serta melakukan tanya jawab dengan dosen
pembimbing (interrater).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa fakta cerita dalam cerita bersambung
Mbok Randha Saka Jogja adalah sebagai berikut : (1) alur cerita mengalir dari awal
hingga akhir dan antar-peristiwa dalam cerita tersebut saling terkait. Pengarang
memunculkan alur yang menunjukkan pola skematis, yakni alur utama mengikuti
kisah tokoh utama; (2) tokoh utama dalam cerita ada 2, yakni Citraresmi (protagonis)
dan Dororini (antagonis), sedangkan tokoh bawahan ada 33. Masing-masing tokoh
tersebut mempunyai karakter yang berbeda-beda; (3) latar cerita meliputi latar
tempat, latar waktu, dan latar sosial. Latar yang dihadirkan tersebut cenderung ke
arah realisme (nyata). Pengarang menciptakan gambaran tentang kehidupan yang
seolah nyata dialami oleh pembaca pada umumnya; (4) kaitan antar-unsur fakta
cerita: (a) melalui alur tercermin kehidupan tokoh dalam berfikir, bertindak, dan
bersikap dalam menghadapi berbagai permasalahan yang muncul, (b) tokoh-tokoh
dalam cerita mempunyai kaitan dengan latar. Latar tempat dan latar sosial tokoh
berpengaruh kepada sikap dan perilakunya. Latar tempat dalam cerita Mbok Randha
Saka Jogja secara umum adalah kota Surabaya, khususnya lingkungan perkantoran
PT Segara Bawera sehingga tokoh yang ditampilkan adalah orang-orang yang
bekerja ataupun keluarga besar PT tersebut, (c) latar waktu yang ditampilkan oleh
pengarang sebagian besar bersifat sementara, tidak riil. Kehidupan masyarakat yang
diceritakan adalah kehidupan modern. Hal tersebut dapat dilihat dari kehidupan para
tokoh dalam cerita, (d) latar sosial yang terdapat dalam cerita bersambung adalah
kehidupan masyarakat kelas menengah ke atas. Latar sosial tersebut tergambar
melalui ekonomi masing-masing tokoh serta pendidikannya
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, PENGAWASAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN
ABSTRAKRadio Republik Indonesia (RRI) Malang, perusahaan ini bergerak pada bidang penyiaran di di Jl. Candi Panggung No.58, Mojolangu, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65142, Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh lingkungan kerja , pengawasan kerja dan disiplin kerja. Penelitian ini menggunakan metode dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampel jenuh. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara parsial lingkungan kerja berpengaruh terhadap produktivitas kerja, pengawasan kerja tidak berpengaruh terhadap produktivitas kerja dan disiplin kerja berpengaruh terhadap produktivitas kerja, dan terdapat pengaruh secara simultan dan signifikan antara lingkungan kerja, pengawasan kerja dan disiplin kerja terhadap produktivitas karyawan.Kata kunci: Lingkungan Kerja, Pengawasan Kerja Disiplin Kerja dan Produktivitas kerja ABSTRACTRadio Republik Indonesia (RRI) Malang, this company is engaged in broadcasting on Jl. Candi Panggung No.58, Mojolangu, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65142. The purpose of this study was to determine how much influence the work environment, work supervision and work discipline had. This study uses a method with a sampling technique using a saturated sample technique. The results of this study indicate that partially the work environment affects work productivity, work supervision has no effect on work productivity and work discipline affects work productivity, and there is a simultaneous and significant influence between work environment, work supervision and work discipline on employee productivity. Keywords: Keywords: Work Environment, Work Supervision, Work Discipline, and Work Productivit
Pengenalan Skrining Tumbuh Kembang Anak Usia Dini Berbasis Guru PAUD di TK Al Fath Desa Gondanglegi Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk
PAUD teachers as a pionerr in detecting the children's growth and development. This programe is aim to improve the ability of PAUD teachers in monitoring growth and development of children. The participants of this programe were 9 teachers. The screening training programe was used the KPSP forms which was adapted from the Ministry of Health of Indonesia. This activity was implemented for 3 days using the lecture method, studio display, and role play. The result of this training programe is increasing of knowledge that measured by average score of pretest 45.11; posttest 83.33; skill score 79.89; and 2 children with delay results in aspects of socialization and independence. Screening activities need to be continuously programe in childhood institutions to prevent possibility of deviations in child development.Skrining tumbuh kembang pada anak usia dini merupakan skill yang harus dikuasai oleh guru PAUD. Guru PAUD menjadi gerbang pertama dalam mendeteksi kemajuan tumbuh kembang anak. Pengabdian ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan guru PAUD dalam pemantauan tumbuh kembang. Adapun peserta dari pelatihan ini adalah guru PAUD sejumlah 9 orang. Pelatihan skrining dilakukan dengan menggunakan formulir KPSP yang diadaptasi dari Kemenkes tahun 2016. Kegiatan ini dilakukan selama 3 hari dengan metode ceramah, display studio, dan role play. Hasil dari kegiatan pelatihan ini terdapat peningkatkan pengetahuan yang diukur dari nilai rata-rata pretest sebesar 45,11; nilai rata-rata posttest 83,33; nilai ketrampilan sebesar 79,89; serta 2 anak dengan hasil meragukan dalam aspek sosialisasi dan kemandirian. Kegiatan skrining perlu dilakukan secara kontinu di lembaga pendidikan PAUD untuk mencegah secara dini kemungkinan terjadinya penyimpangan tumbuh kembang anak
Hubungan Antara Kontrol Diri Dengan Kecenderungan Narsistik Pada Mahasiswa Pengguna Instagram
The aim of this study was to determine the relationship between self-control and
narcissistic in college student who is using instagram. The hypothesis is that there
is a negative relationship between self-control and narcissistic behavior. The
higher the self-control, the lower the narcissistic behavior. Vice versa, the lower
the self-control, the higher the narcissistic behavior. The population in this study
were students of the Department of Psychology, Muhammadiyah University of
Surakarta, totaling 1122 with a sample of 130 students. The sampling technique
used was random sampling technique. The method used is quantitative with a
measuring instrument in the form of Self Control Scale and Narcissistic Scale.
Data analysis was performed using product moment correlation techniques using
assistive programs SPSS 17.0 for windows. Based on data analysis between
self-control variables and narcissistic, the correlation coefficient values are
obtained (rxy) of -0,384 and (p) of 0,000 (p < 0,01). This means that there is a very
significant negative relationship between self-control variables and narcissistic in
college student who is using instagram. Self-control variables affect narcissistic
variables by 14.8% and then the remaining 85.2% are influenced by other variables
ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DITINJAU DARI PEMENUHAN STANDAR PENDIDIK DAN KETUNTASAN BELAJAR BIOLOGI SMA
Penelitian bertujuan untuk memperoleh informasi, mendeskripsikan Standar Nasional Pendidikan (SNP) dan kebutuhan siswa di salah satu SMA Surakarta, dengan mengembangkan bahan ajar. Bahan ajar digunakan untuk meningkatkan kemampuan siswa pada indikator yang belum mencapai ketuntasan. Jenis penelitian menggunakan deskriptif kualitatif. Metode penelitian berupa survei melalui angket yang telah divalidasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian membuktikan bahwa dari 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP) terdapat 2 standar yang memilki nilai GAP tinggi yaitu Standar Proses serta Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan sebesar 1,85%. Berdasarkan analisis butir soal Ujian Nasional 2013/2014 terdapat 6 kemampuan yang diujikan masih dibawah 60%
Gerakan 6 Pilar Menuju Masyarakat Bebas Alzheimer Di Posyandu Lansia Sasana Ratna Kusuma Kelurahan Mojoroto Kota Kediri
Demensia sangat rentang terjadi pada semua orang dengan usia di atas 65 tahun. Insiden demensia hanya mampu dicegah melalui tindakan preventif dan promotif yang melibatkan peran serta keluarga, perawat, serta puskesmas. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan melalui pendekatan penyuluhan kesehatan yang dilakukan dalam 2 kali tatap muka yaitu tanggal 24 September 2017 dan tahap kedua pada tanggal 11 Oktober 2017.Sebelum penyuluhan dilakukan skrining kesehatan kepada peserta lansia. Kegiatan tersebut diikuti oleh 15 orang pada tahap pertama dan 24 orang pada tahap kedua. Lansia sebagian besar mengalami pre hipertensi sebesar 53,3% pada pelaksanaan pertama dan 46% pada pelaksanaan kedua. Demensia dapat dicegah dengan program 6 pilar menuju otak sehat yaitu aktifitas fisik rutin, diet sehat, stimulasi mental, kualitas tidur, manajemen stress, keaktifan sosial. Program 6 pilar tersebut penting untuk dikenalkan kepada masyarakat sebelum memasuki usia 65 tahun supaya mereka tidak masuk ke kondisi demensia. Pentingnya pengenalan 6 pilar menuju otak sehat tersebut harus dilakukan sedini mungkin melalui penyuluhan kesehatan dan demo sederhana kepada masyarakat. Mengingat masyarakat di Indonesia masih kurang memperhatikan masalah pentingnya mencegah demensia.
Demensia sangat rentang terjadi pada semua orang dengan usia di atas 65 tahun. Insiden demensia hanya mampu dicegah melalui tindakan preventif dan promotif yang melibatkan peran serta keluarga, perawat, serta puskesmas. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan melalui pendekatan penyuluhan kesehatan yang dilakukan dalam 2 kali tatap muka yaitu tanggal 24 September 2017 dan tahap kedua pada tanggal 11 Oktober 2017.Sebelum penyuluhan dilakukan skrining kesehatan kepada peserta lansia. Kegiatan tersebut diikuti oleh 15 orang pada tahap pertama dan 24 orang pada tahap kedua. Lansia sebagian besar mengalami pre hipertensi sebesar 53,3% pada pelaksanaan pertama dan 46% pada pelaksanaan kedua. Demensia dapat dicegah dengan program 6 pilar menuju otak sehat yaitu aktifitas fisik rutin, diet sehat, stimulasi mental, kualitas tidur, manajemen stress, keaktifan sosial. Program 6 pilar tersebut penting untuk dikenalkan kepada masyarakat sebelum memasuki usia 65 tahun supaya mereka tidak masuk ke kondisi demensia. Pentingnya pengenalan 6 pilar menuju otak sehat tersebut harus dilakukan sedini mungkin melalui penyuluhan kesehatan dan demo sederhana kepada masyarakat. Mengingat masyarakat di Indonesia masih kurang memperhatikan masalah pentingnya mencegah demensia
Studi Komparatif Kinerja Bank Syariah dan Bank Konvensional dengan Metode Data Envelopment Analysis (DEA)
The purpose of this research by using the Data Envelopment Analysis (DEA) method was to determine the level of efficiency of Islamic Banks and Conventional Banks based on the 2018 financial reports.The expected benefit of this study for the banking industry was as a reference for the management in measuring banking activities which was seen from the level of efficiency so it can be used as a reference for making future business strategies. Financial performance analysis was basically conducted as an evaluation of the past performance, by conducting various analyzes in order to obtain a company's financial position that represented the company's reality and the potential for continued performance. A performance was one of measurement that showed the effectiveness and the efficiency of an organization or company in order to achieve its goals. Performance assessment was intended to assess the success of an organization and it was proxied by various indicators. An efficiency was used to measure the performance of an organization (in this study related to a bank). The ffficiency can be interprated as the ability to accomplish a job correctly in the mathematical concept which of calculating the ratio between output and input. The input variables that were used in this study include savings, fixed assets and labor costs, while the output variables that were used include credit or financing and operating income. The program which was used in this reserach was WDEA software. The results of this study showed that there were several conventional and Islamic banks that concerned with inefficiency. This was caused by the inefficiency on using inputs and outputs by both conventional and Islamic banks.
Keywords: Performance, Efficiency, Input, Output, DE
Alat penguji kekuatan cup dan lid pada kemasan air minum gelas
Alat penguji kekuatan cup dan lid pada kemasan air minum gelas adalah alat unluk menguji kekuatan cup (gelas piastik), lid (tutup gelas), dan lid yang dipanasi terhadap tekanan. Secara manual,pengujian ini biasanya dilakukan dengan menekan memakai tangan atau alat ulir penekan dengan timbangan. Alat ini di perusahaan Air minum dalam Kemasan (AMDK) dikenal dengan nama TOP LOAD TESTER. Alat ini berkerja untuk membantu QC (Quality Control) dalam pengujian sampel produk. Dengan menggunakan alat ini kerja QC lehih efisien dalam hal waktu sedangkan bagi perusahaan Air minum Dalam Kemasan AMDK).
Produk gagal selama pendistribusian pruduk dapat dikurangi. Alat ini bekerja dengan cara memberikan tekanan udara (angin) pada salah satu sisi gelas dengan menggunakan piston air cylinder yang ujungnya ditempeli plat untuk mengetahui lid, cup, dan lid yang dipanasi. Jika kualitas lid, cup, dan lid yang dipanasi kurang baik maka akan menimbulkan kebocoran pada kemasan air minum gelas. Alat ini dilengkapi dengan sensor benda dan sensor limit switch untuk mendeteksi adanya benda uji dan sensor inframerah mendeteksi adanya kebocoran pada benda uji (kemasan air minum gelas 240ml). Lamanya waktu pengujian adalah 15-25 detik. Lamanya waktu pengujian dapat diinputkan melalui keypad. Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pengujian meliputi waktu deteksi benda uji dan waktu press benda uji. Sedangkan besarnya tekan udara (angin) adalah 1.5- 3 bar,
Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa alat dapat mendeteksi kebocoran kemasan air minum gelas dengan presentase (0% - 53.33%). Seluruh sistem dari alat ini akan dikontrol oleh mikrokuntroler
A T89S51
Hubungan antara Persepsi Diri dan Persepsi Teman Mengenai Bentuk Tubuh dengan Intensitas Senam Pada Wanita
ABSTRAK Wijayanti, Norma. 2011. Hubungan antara Persepsi Diri dan Persepsi Teman Mengenai Bentuk Tubuh dengan Intensitas Senam Pada Wanita. Skripsi, Jurusan Bimbingan Konseling dan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Alwisol, M.Pd, (II) Ninik Setiyowati S. Psi, M. Psi. Kata Kunci: persepsi diri, persepsi teman, intensitas senam, wanita Wanita semakin peduli dengan penampilannya dimana tubuh yang ideal menjadi dambaan bagi para wanita. Saat ini aspek dari fisik yang paling mendapat perhatian adalah tubuh yang langsing. Keinginan untuk mengurangi berat badan terjadi tidak hanya dalam kelompok wanita yang memiliki kelebihan berat badan , tetapi juga kalangan perempuan yang berat badannya normal. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui tingkat persepsi diri dan persepsi teman mengenai bentuk tubuh serta intensitas senam pada wanita. 2) Mengetahui hubungan persepsi diri dan persepsi teman mengenai bentuk tubuh dengan intensitas pada wanita. Karakteristik populasi dalam hal ini wanita yang menjadi anggota sanggar senam, berusia 18-40 tahun dan memiliki keeratan hubungan pertemanan dengan sesama dengan anggota senam, sehingga teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling. Sampel penelitian ini anggota sanggar senam Khusus Wanita yang berada di Jalan Bendungan Sutami Ruko Kav I Malang. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan dua skala yaitu Skala Persepsi Diri dan Persepsi Teman serta satu data presensi keikutsertaan senam selama 3 bulan. Skala persepsi teman akan diisi oleh 5 orang subjek penelitian. Teknik analisis data untuk mengungkapkan gambaran persepsi diri dan persepsi teman mengenai bentuk tubuh serta intensitas senam adalah Analisis Deskriptif, untuk mengetahui hubungan antara persepsi diri dengan intensitas senam, persepsi teman dengan intensitas senam adalah dengan analisis korelasi Product Moment, sedangkan untuk mengetahui hubungan ketiganya adalah dengan analisis korelasi Multiple Linier Regression. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) persepsi diri mengenai bentuk tubuh dan intensitas senam berada pada tingkatan yang sama 50% tinggi dan 50% rendah, sedangkan persepsi teman berada pada klasifikasi positif 2) Analisis korelasional Product Moment menunjukkan adanya hubungan yang negatif antara pesepsi diri dan intensitas senam (rxy = -.497, p = .00