GAMBARAN PERENCANAAN KARIER SISWA SMP

Career planning is a process by which individuals can identify and take steps to achieve their career goals. Junior high school students in general have not been able to make good career plans, they do not have much information about careers, be it about secondary school or specialization in education and also work. The purpose of this study is to describe the description of junior high school student career planning. This research uses descriptive qualitative method. The subjects of this study were two students related to career planning at MTs Sirnamikin. The data collection techniques of this research were interviews and direct observation through school observations. The results showed that the potential and abilities of each student were different. Students must learn to consider and find a variety of information about the career they want. And so that all of this can materialize as they expect, therefore a good career planning is needed. Keywords: Career Planning, Middle School Student

GAMBARAN SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA YANG MENGALAMI KECANDUAN GAME ONLINE

Penelitian ini bertujuan  untuk mengetahui gambaran siswa SMP yang mengalami kecanduan game online di salah satu sekolah SMP yang berada di  Kecamatan  Cikalongwetan Kabupaten Bandung Barat. Penelitian ini dilakukan berdasarkan fenomena yang terjadi di lapangan, dengan fenomena yang terjadi saat ini yaitu banyaknya siswa yang bermain game online. Metode yang digunakan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dengan cara  wawancara dan observasi. Subjek penelitian yaitu 3 siswa yang mengalami kecanduan game online dan guru BK. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa siswa tersebut mengalami kecanduan game online mobile legends karena mereka setiap harinya bermain sehingga menghabiskan waktu sepulang sekolah 4 sampai  6 jam lebih mereka bermain game tersebut. Akibatnya 3 siswa yang kecanduan tersebut sering bolos sekolah, motivasi belajar kurang, sering mengantuk bahkan tidur di kelas saat belajar berlangsung. Kata Kunci: Game online, Siswa SM

LAYANAN BIMBINGAN KARIER UNTUK SISWA SMP KELAS IX

 Career guidance services in SMP are a type of service to assist students in determining their choice of secondary school according to the wishes of these students, career guidance services aim to make students adapt in choosing the desired school. This study aims to find out about the implementation of career guidance services conducted by counseling teachers to grade IX students at SMP Negeri 3 Padalarang. The approach used by researchers is qualitative, with descriptive research type, data collection is done by means of interviews and observations. The subjects in this study were counseling teachers who held class IX. The results of the research found that grade IX students at SMP Negeri 3 Padalarang can be helped by the implementation of career guidance services provided by BK teachers, BK teachers use modules so that students have knowledge about education, the field of work, the field of personal and social development so that students can learn about the environment and can plan his life independently. There are still students who are less enthusiastic because the service material is monotonous.Keywords: Career Guidance, Student Junior High Schoo

GAMBARAN SELF EFFICACY SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN

Self efficacy adalah suatu bentuk rasa keyakinan dalam kemampuan diri dalam untuk mencapai tujuan tertentu. Self efficacy yang rendah pada siswa akan sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaranya. Hal ini akan berdampak pada siswa menjadi malas untuk belajar, rasa cemas yang tinggi dalam mengerjakan tugas, kemampuan diri yang rendah terhadap pembelajaran, dan rasa cepat menyerah terhadap pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran self efficacy siswa terhadap pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tiga siswa SMK Taruna Lembang memiliki self efficacy yang rendah terhadap pembelajaran di sekolah.Kata Kunci: Pembelajaran, Self efficac

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA DI KOTA BANDUNG

Prestasi akademik merupakan suatu pencapaian dari tiap individu. Namun ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi pencapaian prestasi akademik, diantaranya adalah kecemasan. Kecemasan yaitu kondisi dimana seseorang merasa khawatir terhadap sesautau baik itu kemampuan dirinya maupun perasan tidak tenang yang nantinya akan memberikan pengaruh terhadap prestasi akademiknya.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari informasi terkait hal-hal yang dapat menjadi penyebab mahasiswa mengalami kecemasan dalam proses belajar.  Metode dalam peneitian ini adalah metode survey dengan menggunakan angket. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa perguruan tinggi di kota Bandung. Teknik sampling yang digunakan pada penilitian ini adalah simple random sampling. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Kuesioner dilakukan melalui aplikasi google form yang dapat diakses langsung oleh para responden. Kata Kunci: kecemasan, prestasi akademikÂ

GAMBARAN UNDERACHIEVER SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Penelitian ini didasari oleh banyaknya siswa SMP yang mengalami prestasi yang kurang sesuai dengan potensi yang mereka miliki, atau kata lainnya biasa di sebut juga dengan underachiever. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran siswa kelas IX  yang mengalami Underachiever di SMP 2 Cipatat. Kehadiran anak underachiever adalah salah satu fenomena yang masih terjadi di Indonesia. Seorang siswa yang dapat dikategorikan underachiever yaitu ketika adanya ketidak sesuaian antara kapasitas intelektual yang mereka miliki dilihat dari kecerdasan atau IQ tinggi dengan prestasi akademik yang mereka raih di sekolahnya. Banyak faktor yang bisa menyebabkan siswa menjadi underachiever. Salah satu penyebabnya adalah metode pengajaran guru yang tidak bisa dinikmati oleh siswa sebagaimana mestinya. Penyebab lainya yaitu gaya belajar siswa yang tidak bisa diakomodasi di kelas. Hal ini sering dikaitkan dengan underachiever berbakat . Penilitian ini menggunakan metode deskripsi kualitatif . Teknik pengumpulan data yang di gunakan adalah observasi, interview, dan dari pihak pihak yang mengetahui tentang data yang peneliti butuhkan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa untuk membantu siswa memahami kondisi underachievermembutukan bimbingan dan konseling yang mendalam agar anak dapat menyesuaikan diri saat belajar di kelas. Peran orang tua dalam penjagaan anak dengan masalah  dapat berpengaruh positif pada perkembangan anak yang mengalami underachiever Kata Kunci: Underachiever, Siswa SM

BIMBINGAN INDIVIDU MELALUI SELF REGULATION LEARNING DALAM MENGEMBANGKAN HASIL BELAJAR SISWA

Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui cara pembimbing mengajarkan self regulation learning kepada siswa MAN Rengasdengklok, apa yang dilakukan siswa MAN Rengasdengklok dalam menerapkan self regulation learning, bagaimanakah hasil dari bimbingan individu melalui self regulaion learning dalam mengembangkan hasil belajar siswa kelas XI di MAN Rengasdengklok. Jenis penelitian yang dipergunakan adalah penelitian kualitatif, yang memiliki karakteristik alami (natural setting) sebagai sumber data langsung. Adapun metodenya menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian Proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara perorang atau bimbingan individu terhadap siswa/siswi guna dapat mengembangkan apa yang ada pada diri siswa untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki siswa/siswi maksudnya proses antara guru BK terhadap siswa/ siswi di MAN Rengasdengklok dalam upaya mengatasi segala permasalahan serta sebagai upaya dalam membimbing siswa menuju perkembangan yang lebih baik. Kata kunci : bimbingan individu, self regulation learning, penelitian deskriptif kualitatif

GAMBARAN PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA PADA SISWA SEKOLA MENENGAH ATAS

Social media provides many conveniences that can be obtained from cellphones and the internet, almost all people are users of technology and information and prove that at this time life cannot be separated from technology and information. This study aims to describe the use of social media among high school students. The approach used by researchers is descriptive qualitative, data collection is done by interview and observation. The subjects of this study were a counseling teacher and two students of SMA Negeri 1 Batujajar. The results found that social media affects teaching and learning activities in schools. Keywords: Social Media, Teenager.Â

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO ANIMASI BERBASIS POWTOON TERHADAP PERENCANAAN KARIER SISWA KELAS XI DI SMA ANGKASA BANDUNG

The development of an animated video based on powtoon for the career planning of class XI students at SMA Angkasa Bandung is a new innovation in guidance and counseling service activities in the use of media in it which is very in line with the current developments. Class XI high school students are in the developmental phase of their late teens who already have to think about career choices after graduating from high school. The ability of students to determine their careers is determined by an understanding of future career planning. This study uses research and development methods according to Borg and Gall which aims to produce a product that has been tested for feasibility by several expert validators, namely material experts, media experts, and expert practitioners. The subjects in this study consisted of 10 students in the limited trial, and 30 students in the wide trial, all of whom were class XI students at SMA Angkasa Bandung. Based on the results of the validation test to 3 validators and the results of the limited and extensive trials by students, this animation video based on Powtoon obtained an average percentage result of 95.90%, included in the very suitable category for use through revision. Based on the results of observations and interviews, the responses of teachers and students to this animated video based on Powtoon received a good response and the students had an increased understanding of career planning after conducting guidance and counseling activities using the animated video based on the Powtoon

Efektivitas Metode Dialog Sokratik untuk Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis

Critical thinking skills, is an important asset that students must have as a provision for dealing with technological developments and the effects of globalization in the era of disruption towards the era of society 5.0. One effort to develop students' critical thinking skills is through the socratic dialogue method. In general, this study aims to find out how the effectiveness of the socratic dialogue method can develop the critical thinking skills of students in class XI IPS at SMA Negeri 1 Batujajar in 2022-2023. The research approach uses a quantitative approach with experimental methods, non-equivalent control-group design. Sampling technique using non-probability homogenous sampling technique on 162 students of class XI IPS SMAN 1 Batujajar. Data collection uses a measuring tool in the form of a critical thinking skills test instrument. The results of the study show: (1) the profile of students' critical thinking skills is generally in the medium category; (2) the socratic dialogue method is effective for developing critical thinking skills; (3) all aspects of critical thinking skills experience a significant increase in value with the treatment of the socratic dialogue method