18 research outputs found

    Eksistensi dan Strategi Adaptasi Komunitas Adat di Jawa Barat

    Full text link
    Di Jawa Barat terdapat komunitas adat yang konsentrasi warganya tersebar dibeberapa pemukiman yang disebut kampung atau kampung gede (kampung induk).Secara umum dapat diungkapkan bahwa warga komunitas adat yang ada di Jawa Barattersebut mendukung kebudayaan Sunda, yaitu yang sehari-harinya mempergunakanbahasa Sunda dan merupakan masyarakat terbuka yang mudah sekali menerimapengaruh dari luar, tetapi juga kemudian menyerap pengaruh itu sedemikian rupasehingga menjadi miliknya sendiri. Yang menjadi pertanyaan adalah, apakah wargakomunitas adat di Jawa Barat yang termasuk pendukung kebudayaan Sunda ini mudahmenerima pengaruh luar seperti masyarakat Sunda umumnya? Kajian menarik tentangkomunitas adat antara lain mencuatkan Kenyataan bahwa warga komunitas adat selaluberupaya patuh terhadap kasauran karuhun (perkataan/wasiat para leluhur) sehinggadinamika kebudayaan mereka agak sulit terdeteksi dengan mudah. Komunitas adatberusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan alam dan berupaya mempertahankankondisi lingkungan alamnya dengan tetap mentaati aturan adat warisan para leluhursehingga setiap komunitas adat memiliki ciri khas yang membedakannya denganmasyarakat lain. Para pendahulu mereka (leluhur) mengembangkan aturan-aturanadat yang direalisasikan pada beberapa tabu/pamali/larangan/buyut. Aturan-aturanadat tersebut mempunyai makna atau fungsi yang sangat luas. Aturan tersebut jugaberfungsi sebagai mekanisme kontrol dalam kebudayaan yang menahan dilakukannyaeksploitasi alam secara semena-mena, membuat masyarakat tetap sederhana, tidakhidup berlebihan, dan tetap memegang prinsip kebersamaan sehingga keseimbanganlingkungan, baik fisik maupun sosial, dapat dipertahankan. Mekanisme itu diselimutidengan sanksi moral, sehingga keadaan lingkungan relatif stabil dalam jangka wakturelatif lama

    Studi tentang religi masyarakat Baduy di desa Kanekes provinsi Banten

    Get PDF
    Dasar religi orang Baduy adalah penghormatan terhadap roh nenek moyang dan kepercayaan kepada satu kuasa , Batara Tunggal Sang Hiyang Keresa (Yang Mahakuasa) atau Nu Ngersakeun (Yang Menghendaki). Mereka menyebut agamanya Sunda Wiwitan. Wiwitan berarti mula pertama, asal, pokok, atau jati. lsi ajaran agama Sunda Wiwitan hanya bisa diketahui permukaannya saja karena orang Baduy bersikap tertutup dalam hal ini. Orientasi, konsep-konsep dan kegiatan kegiatan keagamaan ditujukan kepada pikukuh agar orang dapat hidup menurut alur itu dalam mensejahterakan kehidupan di dunia

    Budaya masyarakat perbatasan studi tentang corak dan pola interaksi sosial pada masyarakat kecamatan Langensari Propinsi Jawa Barat

    Get PDF
    Dengan bersatunya kita menjadi satu bangsa, satu bahasa, dan satu tanah air (bangsa Indonesia) dari berbagai suku bangsa itu, tidak berarti kemajemukan itu telah benar-benar kokoh bersatu padu. Memang dalam kenyataan nampak sebagai satu bangsa kita telah mencerminkan suatu persatuan dan kesatuan terutama dalam ruang lingkup lebih luas. Namun demikian dalam ruang lingkup yang lebih kecil sering kali kondisi persatuan dan kesatuan ini menjadi kurang tercermin, seperti dalam kelompokkelompok kesatuan sosial sering terjadi pertentangan, karena perbedaan dalam mengembangkan kebersamaan. Dalam kondisi demikian dapat diartikan dinamika pergolakan sosial sebagai akibat pergaulan atau hubungan antara sukubangsa atau golongan dalam suatu masyarakat bangsa yang majemuk tidak dapat diabaikan, karena kalau diabaikan dapat menimbulkan ketidakseimbangan sosial yang dapat merongrong kesatuan dan persatuan bangsa

    Integrasi nasional dalam hubungan antar suku bangsa dan sistem nilai budaya nasional studi kasus pada masyarakat kelurahan sukaasih kecamatan Bojongloa kaler kotamadya Bandung

    Get PDF
    Penelitian mengenai "Integrasi Nasional dalam Hubungan Antar Suku Bangsa dan Sistem Nilai Budaya Nasional" ini, mencoba mendeskripsikan dan menganalisis persoalan yang berkaitan dengan pembauran dan kesatuan bangsa. Kajian akan bertumpu pada pranata-pranata serta arena-arenanya, yang secara langsung maupun tidak dapat menunjang pembauran dan kesatuan bangsa. Hasil kajiannya diharapkan dapat digunakan sebagai dasar membuat kebijakan karena dengan demikian, berbagai kebijakan dapat diterapkan sesuai dengan situasi dan kondisi masyarakat yang bersangkutan. Di samping itu, semoga laporan penelitian ini dapat mempertajam apresiasi masyarakat untuk mengamati dan memilih faktor-faktor integratif yang relevan dengan situasi dan kondisi negara saat ini serta berusaha meninggalkan faktor-faktor disintegratif yang cenderung menggejala di dalam masyarakat

    Akuntansi: Bisnis dan Manajemen

    No full text

    World Class Family Business; Membangun Perusahaan Keluarga Berkelas Dunia

    No full text

    Akuntansi 3 : untuk SMK XII

    No full text
    vi, 183 p. : ill.; 26 cm
    corecore