4 research outputs found

    Usulan Acceptance Sampling Plan Untuk Tape Yarn Produk Geotex 250 Studi Kasus: PT. Unggul Karya Semesta - Bogor

    Full text link
    Perencanaan penerimaan sampel merupakan salah satu aplikasi system pengendalian kualitas yang merancang suatu teknik pengambilan sampel dengan jumlah sampel dan batas spesifikasi yang telah ditentukan. Untuk membuat rancangan ini terlebih dahulu ditentukan nilai untuk beberapa variabel, yaitu probabilitas menolak lot yang baik (producer\u27s risk), probabilitas menerima lot yang buruk (consumer\u27s risk), rata-rata lot berkualitas baik, rata-rata lot berkualitas buruk, dan standar deviasi proses. Variabel-variabel ini akan mempengaruhi perhitungan untuk menentukan jumlah sampel dan batas spesifikasi penerimaan sampel. Hasilnya berupa suatu rancangan di mana sampel yang akan diinspeksi adalah sejumlah 13 benang plastik (tape yarn), kemudian diukur kekuatan per deniernya (tenacity). Jika rata-rata tenacity sama dengan atau lebih dari 5,9 gram/D maka lot diterima, dan jika rata-rata tenacity kurang dari 5,9 gram/D maka lot ditolak. Kata kunci: pengendalian kualitas, perencanaan penerimaan sampel, perencanaan sampling untuk karakteristik variabel, batas spesifikasi tunggal, standar deviasi. Acceptance sampling plan is an application of quality control system that creates a sampling technique with certain sample size and specification limit. To plan this, it has to determine the value of variables, such as probability of rejecting good lot (producer\u27s risk), probability of accepting poor lot (consumer\u27s risk), good average quality, poor average quality, and process standard deviation. These variables will determine the sample size and acceptance specification limit. The result is a plan which the inspected sample size is 13 tape yarns, then its strength per denier (tenacity) is measured. If the sample average is equal to or more than 5,9 gram/D, accept lot; otherwise, reject lot

    Usulan Sistem Pengendalian Persediaan Kelapa Studi Kasus: PT. Setia Tri Jujur Bersama Manado

    Full text link
    Pengendalian persediaan adalah aktivitas dan teknik pengendalian persediaan barang baik bahan baku, barang setengah jadi ataupun barang jadi. Untuk membuat suatu sistem pengendalian persediaan pertama-tama penulis melakukan evaluasi persediaan kelapa tahun 2005 dengan melakukan penyesuaian kebutuhan kelapa sesuai dengan permintaan tepung kelapa. Kemudian penulis melakukan perhitungan persediaan dengan menggunakan model pemeriksaan kontinu (continuous review) dan pemeriksaan periodic (periodic review). Setelah itu dilakukan peramalan kebutuhan kelapa untuk tahun 2006. Setelah didapatkan jumlah kebutuhan kelapa tahun 2006, maka penulis melakukan perhitungan dengan model pemeriksaan kontinu dan pemeriksaan periodik kembali. Dalam perhitungan ini, seluruh biaya-biaya persediaan diasumsikan mengalami kenaikan sebesar inflasi yaitu 7.33%. Pada tahapan ini akan didapatkan model pengendalian persediaan yang tepat diterapkan di Perusahaan berdasarkan kategori biaya. Kata kunci: Pengendalian persediaan, model pemeriksaan kontinu (continuous review), model pemeriksaan periodik (periodic review), peramalan, total biaya persediaan, SOP. Absract Inventory controls are the activities and techniques of maintaining the stock of items at desire level, whether they are raw materials, work in process orfinished products. To make an inventory control system, firstly the writer evaluated thecoconut inventory in 2005 by doing some adjustment based on the desiccated coconut demand. Then the writer counted the inventory by using continues review and periodic review models. After that the demand of coconut on 2006 is forecasted. After the writer got the demand quantity of coconut on 2006, the writer recounted the inventory by using continuous review and periodic review models. In this calculation, the inventory costs are assumed to increase 7,33% (inflation rate in 2006). In this step, we will get the optimal inventory control model that suitable to be implemented in the company
    corecore