4 research outputs found
YPPK Santo Lukas Kampung Boha Distrik Muting
Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan memperoleh informasi tentang pelaksanaan proses pembelajaran di SD YPPK Santa Lukas kampung Boha Distrik Muting. Proses pembelajaran yang terjadi di daerah pedalaman Merauke secara umum hampir tidak berjalan secara optimal, hal ini tentu adanya faktor yang mempengaruhinya. Rendahnya Pendidikan dan ekonomi masyarakat menjadi faktor utamanya. Penelitian ini menggunakan metode study kasus eksplorasi dengan pendekatan kualitatif naratif, model ini peneliti ambil untuk dapat memotret dan mendeskripsikan fakta dan temuan yang dipadukan dengan berbagai literatur yang sesuai dengan judul penelitian. Dengan pendekatan ini diharapkan penelitian ini dapat menggambarkan secara objektif tentang optimalisasi pembelajaran di SD YPPK Santa Lukas Kampung Boha Distrik Muting. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa strategi dan model pembelajaran melalui tiga pintu dapat mengoptimalkan pembelajaran yang baik, efektif dan efisien bagi peserta didik yang ada di daerah pedalaman Merauke Papua secara umum dan khususnya di SD YPPK Santa Lukas Kampung Boha Distrik Muting
PENGEMBANGAN BUDAYA MEMBACA AL-QUR’AN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI. AL-MA’ARIF MERAUKE
Penelitian ini dilatar belakangi bahwa Al-Qur’an merupakan kitab suci umat Islam yang wajib dibaca dan dipelajari isi kandungannya. Dengan rutin membaca Al-Qur’an dapat memberi efek positif terhadap kesehatan jiwa dan kecerdasan otak. MI Al-Ma'arif Merauke sebagai institusi pendidikan Islam yang memiliki tujuan untuk memberikan pendidikan agama yang berkualitas kepada siswa. Di tengah tantangan dan persaingan dalam dunia pendidikan, perhatian terhadap peningkatan prestasi belajar siswa di MI Al-Ma'arif Merauke menjadi penting. Hal ini menyoroti perlunya upaya konkret untuk mencapai tujuan tersebut. Budaya membaca Al-Qur'an dipilih sebagai fokus utama karena merupakan aspek sentral dalam pendidikan Islam. Membaca Al-Qur'an bukan hanya sebagai upaya ibadah, tetapi juga dapat menjadi alat untuk meningkatkan pemahaman agama, keterampilan bahasa Arab, serta perkembangan spiritual siswa. Hal ini menggambarkan pentingnya mengembangkan budaya membaca Al-Qur'an di MI Al-Ma'arif Merauke sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Penelitian ini dilakukan pendekatan kualitatif dengan jenis metode studi kasus yang dilakukan di MI Al-Ma’arif Merauke. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi non partistipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan narasumber. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Implementasi Pengembangan budaya membaca Al-Qur'an di MI Al-Ma'arif Merauke dilakukan melalui beberapa langkah dan kegiatan berikut: Pendidikan agama Islam, kegiatan rutin, pengajaran Bahasa arab, perlombaan baca al-Qur’an, penggunaan teknologi, pembinaan guru, penglibatan orang tua, (2) Ditegakkannya budaya membaca Al-Qur’an di MI Al-Ma’arif Merauke yaitu karena konsistensi dengan nilai dan tujuan Pendidikan Islam, peningkatan pemahaman agama, pengembangan keterampilan Bahasa arab, peningkatan hubungan spiritual dengan Allah, peningkatan prestasi belajar siswa, (3) Implikasi ditegakkannya pengembangan budaya membaca Al-Qur’an di MI Al-Ma’arif Merauke yaitu peningkatan pemahaman agama, pengembangan keterampilan Bahasa arab, peningkatan prestasi akademik, peningkatan nilai religiusitas, mempertahankan tradisi dan identitas Islam, membangun lingkungan Pendidikan yang inklusif
Pembelajaran Remedial Sebagai Upaya dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Fikih
This study aims to improve student learning outcomes MI Al-Ma'arif Merauke Class V on the subject of jurisprudence, Hajj and umrah material, by way of remedial learning for students who have not achieved minimal completeness in the learning process. Given the importance of fiqh material which is the basis in applying the values of worship in Islam, students are expected to be able to master and understand the Fiqh materials that can later be applied in everyday life. This study uses exploratory Case Study Method Research and research approach using qualitative methods used to obtain accurate information about the learning process and learning outcomes itself. The results of this study explain that remedial learning processes are carried out properly and correctly according to predetermined procedures, it can overcome learning difficulties for students so as to improve the learning outcomes of students in achieving minimum completeness criteria (KKM), with the results showed that an increase in student learning outcomes before remedial and after remedial learning process is held from the initial average value of 69.63 increased to the average value after remedial learning of 83.75, means a very significant increase of approximately 14.1%.
Keyword: Remedial Learning; Learning Outcomes; Jurisprudence Lessons.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa MI Al-Ma’arif Merauke kelas V pada mata pelajaran fikih, materi haji dan umrah, dengan cara pembelajaran remedial bagi siswa yang belum mencapai ketuntasan minimal dalam proses pembelajaran. Mengingat sangat pentingnya materi fikih yang merupakan dasar dalam menerapkan nilai-nilai ibadah dalam Islam, maka siswa diharapkan mampu menguasai dan memahami materi-materi fikih yang nantinya dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menggunakan penelitian metode studi kasus eksplorasi dan pendekatan penelitiannya menggunakan metode kualitatif yang digunakan untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai proses pembelajaran dan hasil pembelajaran itu sendiri. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa proses-proses pembelajaran remedial yang dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai prosedur yang telah ditentukan, maka dapat mengatasi kesulitan belajar bagi siswa sehingga mampu meningkatkan hasil belajar siswa-siswi dalam mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM), dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar siswa sebelum remedial dan setelah diadakan proses pembelajaran remedian yaitu dari nilai rata-rata awal 69,63 meningkat menjadi nilai rata-rata setelah dilaksanakan pembelajaran remedial sebesar 83,75, berarti mengalami peningkatan yang sangat signifikan yaitu kurang lebih 14,1 %.
Kata Kunci: Pembelajaran Remedial; Hasil Belajar; Pelajaran Fikih