25 research outputs found

    Business Architecture Validity using Petri Nets Formal Method (Case Study: Manufacturing Company in Indonesia)

    Get PDF
    Gartner Group memperkirakan sekitar 40% dari program Enterprise Architecture (EA) terpaksa harus dihentikan karena tidak memiliki signifikansi terhadap bisnis dan kegagalan dalam meningkatkan nilai bisnis sesuai yang diharapkan perusahaan. Salah satu yang memiliki peran penting dalam membantu perusahaan mencapai nilai bisnis yang diinginkan yaitu melalui perancangan Arsitektur Bisnis. Sebelum masuk pada perancangan arsitektur bisnis langkah yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi proses bisnis, proses bisnis merupakan serangkaian aktifitas yang saling terkait untuk mencapai tujuan bisnis tertentu. Memodelkan proses bisnis yang baik dapat membantu untuk menghindari kesalahan sejak awal yang disebabkan oleh kualitas, dimana model proses bisnis akan berdampak pada kualitas rancangan arsitektur sistem informasi. Maka dari itu, kualitas dari proses bisnis model telah diakui sebagai faktor penting agar pemodelan arsitektur sistem informasi dapat sukses di perusahaan. Diperlukan pengujian kualitas model proses bisnis untuk menjaga kualitas model tetap tinggi, salah satunya dengan menggunakan pendekatan kerangka kerja kualitas model arsitektur perusahaan. Dalam mendefiniskan kualitas model, kerangka kerja ini membagi menjadi beberapa tingkatan dimana salah satunya menggunakan principle of validity dengan atribut berupa syntactical properness. Atibut syntactical properness diuji melalui metode Formal Petri nets dengan memanfaatkan tools WoPed. Dalam kajian ini digunakan studi kasus dari salah satu perusahaan manufaktur di Indonesia sebagai obyek uji. Dari hasil uji 4 dari 10 proses bisnis dinyatakan belum sesuai standar kualitas model arsitektur dan dilakukan perbaikan.The Gartner Group estimates that 40% of all Enterprise Architecture (EA) programs discontinued due to failure to demonstrate sufficient value for the business. Business architecture has an important role to help companies achieve the desired business values. Before starting to design a business architecture, the steps that need to be done are identifying business processes, a business process is a series of activities that are interrelated to achieve certain business goals. Modelling the good business processes can help to avoid mistakes causing by quality from the beginning, further business process models have an impact on the quality of information system design. Therefore, the quality of the business process model has been recognized as an important factor for successful modelling in the company as well as the need to test the quality of business process models to keep the quality up to minimum standard. To validate the quality of business process model, we are using enterprise architecture quality framework. This framework defines the quality using certains levels, one of which uses the principle of validity with syntactical properness attribute. The syntactical properness attribute was tested through the Formal Petri nets method using WoPed tools. In this study, a case study from a manufacturing company in Indonesia is used as the test object. From the test results, 4 out of 10 business processes that has been tested did not meet the quality standards of the architectural model and improvements were made

    DESIGN OF ENTERPRISE ARCHITECTURE IN E-GOVERNMENT DEVELOPMENT USING TOGAF ADM 9.2 FRAMEWORK IN ELECTRICITY SECTOR OF DEPARTMENT ENERGY AND MINERAL RESOURCE OF WEST JAVA PROVINCE

    Get PDF
    Over the past few years, the Government has used information and communication technology to integrate its internal functions and improve service delivery. As part of the West Java Provincial Government, the Department of Energy and Mineral Resources has an active role in the West Java provincial government. The West Java Government's target is to improve electrical energy infrastructure that supports economic growth and access to electricity for households in remote areas so that they can contribute to improving electronic-based government system services in West Java Province. This research will be aimed at helping the effectiveness and efficiency of public services through the design of Enterprise Architecture (EA). This research will focus on business processes, data and information, applications, and services (excluding infrastructure and security). The final result of this research is an EA design blueprint that contains proposed solutions for business process improvements, data integration, application development, and fulfillment of public service needs concerning the Electricity Sector of the West Java Province ESDM Department in the hope of facilitating access to electricity services in West Java

    A Gesture-based Recognition System for Augmented Reality

    Get PDF
    With the geometrical improvement in Information Technology, current conventional input devices are becoming increasingly obsolete and lacking. Experts in Human Computer Interaction (HCI) are convinced that input devices remain the bottleneck of information acquisition specifically in when using Augmented Reality (AR) technology. Current input mechanisms are unable to compete with this trend towards naturalness and expressivity which allows users to perform natural gestures or operations and convert them as input. Hence, a more natural and intuitive input device is imperative, specifically gestural inputs that have been widely perceived by HCI experts as the next big input device. To address this gap, this project is set to develop a prototype of hand gesture recognition system based on computer vision in modeling basic human-computer interactions. The main motivation in this work is a technology that requires no outfitting of additional equipment whatsoever by the users. The gesture-based had recognition system was implemented using the Rapid Application Development (RAD) methodology and was evaluated in terms of its usability and performance through five levels of testing, which are unit testing, integration testing, system testing, recognition accuracy testing, and user acceptance testing. The test results of unit, integration, system testing as well as user acceptance testing produced favorable results. In conclusion, current conventional input devices will continue to bottleneck this advancement in technology; therefore, a better alternative input technique should be looked into, in particularly, gesture-based input technique which offers user a more natural and intuitive control

    ANALISIS DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ENTERPRISE PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH (BKD) PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN TOGAF ADM 9.2

    Get PDF
    Salah satu konsep pemanfaatan teknologi informasi yang digunakan pada pemerintahan sebagai bentuk penyelenggaraan dan peningkatan pelayanan publik yang dikenal dengan istilah e-governmentatau Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Dalam membantu meningkatkan indeks SPBE Pemerintah Provinsi Jawa Barat, diperlukan sinergi yang baik dari setiap instansi pemerintah daerah Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat guna meningkatkan penyelenggaraan SPBE, baik pada Pemerintah Pusat maupun pada Pemerintah Daerah. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Barat sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam melaksanakan urusan pemerintahan di bidang yang berperan penting untuk dapat meningkatkan indeks arsitektur SPBE Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan menyelesaikan permasalahan yang terjadi di bidang kepegawaian. Penelitian ini akan berfokus pada perancangan Arsitektur Enterprisepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) menggunakan kerangka kerja TOGAF ADM 9.2, pada sasaran Pemprov Jabar 'Terwujudnya inovasi tata kelola pemerintahan yang smart, bersih dan akuntabel'. Dalam penelitian ini, akan fokus pada domain Proses Bisnis, Data dan Informasi, Aplikasi, dan Layanan pada BKD Provinsi Jawa Barat urusan Pengadaan, Pemberhentian, dan Informasi Kepegawaian. Hasil penelitian analisis dan perancangan Arsitektur Enterprise yang dilakukan pada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat ini, menghasilkan keluaran berupa cetak biruEA yang dapat digunakan sebagai solusi atas permasalahan yang ada di BKD Provinsi Jawa Barat. Sehingga selanjutnya diharapkan penyelenggaraan SPBE pada Lingkungan Pemerintah Daerah dapat meningkat dan membantu Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam meningkatkan indeks SPBE

    ANALISIS DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ENTERPRISE PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH (BKD) PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN TOGAF ADM 9.2

    Get PDF
    Salah satu konsep pemanfaatan teknologi informasi yang digunakan pada pemerintahan sebagai bentuk penyelenggaraan dan peningkatan pelayanan publik yang dikenal dengan istilah e-governmentatau Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Dalam membantu meningkatkan indeks SPBE Pemerintah Provinsi Jawa Barat, diperlukan sinergi yang baik dari setiap instansi pemerintah daerah Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat guna meningkatkan penyelenggaraan SPBE, baik pada Pemerintah Pusat maupun pada Pemerintah Daerah. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Barat sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam melaksanakan urusan pemerintahan di bidang yang berperan penting untuk dapat meningkatkan indeks arsitektur SPBE Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan menyelesaikan permasalahan yang terjadi di bidang kepegawaian. Penelitian ini akan berfokus pada perancangan Arsitektur Enterprisepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) menggunakan kerangka kerja TOGAF ADM 9.2, pada sasaran Pemprov Jabar 'Terwujudnya inovasi tata kelola pemerintahan yang smart, bersih dan akuntabel'. Dalam penelitian ini, akan fokus pada domain Proses Bisnis, Data dan Informasi, Aplikasi, dan Layanan pada BKD Provinsi Jawa Barat urusan Pengadaan, Pemberhentian, dan Informasi Kepegawaian. Hasil penelitian analisis dan perancangan Arsitektur Enterprise yang dilakukan pada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat ini, menghasilkan keluaran berupa cetak biruEA yang dapat digunakan sebagai solusi atas permasalahan yang ada di BKD Provinsi Jawa Barat. Sehingga selanjutnya diharapkan penyelenggaraan SPBE pada Lingkungan Pemerintah Daerah dapat meningkat dan membantu Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam meningkatkan indeks SPBE

    PENYUSUNAN ARSITEKTUR ENTERPRISE PADA BIDANG PERINDUSTRIAN DALAM MENINGKATKAN STABILITAS PEREKONOMIAN JAWA BARAT MENGGUNAKAN METODE TOGAF ADM 9.2

    Get PDF
    Penerapan teknologi informasi yang begitu pesat berperan penting dalam segala aspek kehidupan salah satunya pada bidang pemerintahan. Hal ini juga mendorong pengembangan layanan pemerintahan berbasis elektronik, dengan urgensi penyelenggaraan e-government, pemerintah dari berbagai negara telah mengembangkan layanan pemerintahan berbasis elektronik di negaranya, termasuk diantaranya Indonesia. Pengembangan tersebut mencakup pemerintahan pusat hingga pemerintah daerah. Kementerian Perindustrian Republik Indonesia berperan aktif bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan meningkatkan peran industri dan perdagangan dalam stabilitas perekonomian melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DISPERINDAG) Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan untuk membantu efektivitas dan efisiensi pelayanan publik melalui perancangan arsitektur SPBE dengan mengadopsi pendekatan TOGAF ADM 9.2 dan mengacu pada Peraturan Presiden tentang Arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik untuk pembuatan rancangan Enterprise Architecture (EA). Penelitian akan difokuskan pada perancangan arsitektur proses bisnis, data dan informasi, aplikasi, dan layanan (tidak termasuk infrastruktur dan keamanan). Hasil akhir dari penelitian ini adalah blueprint perancangan EA yang berisi usulan solusi untuk perbaikan proses bisnis, integrasi data, pengembangan aplikasi, dan pemenuhan kebutuhan pelayanan public bidang Perindustrian Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan harapan dapat mempermudah proses birokrasi dan aksesibilitas pada pelayanan industri di Jawa Bara

    PENYUSUNAN ARSITEKTUR ENTERPRISE PADA BIDANG PERINDUSTRIAN DALAM MENINGKATKAN STABILITAS PEREKONOMIAN JAWA BARAT MENGGUNAKAN METODE TOGAF ADM 9.2

    Get PDF
    Penerapan teknologi informasi yang begitu pesat berperan penting dalam segala aspek kehidupan salah satunya pada bidang pemerintahan. Hal ini juga mendorong pengembangan layanan pemerintahan berbasis elektronik, dengan urgensi penyelenggaraan e-government, pemerintah dari berbagai negara telah mengembangkan layanan pemerintahan berbasis elektronik di negaranya, termasuk diantaranya Indonesia. Pengembangan tersebut mencakup pemerintahan pusat hingga pemerintah daerah. Kementerian Perindustrian Republik Indonesia berperan aktif bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan meningkatkan peran industri dan perdagangan dalam stabilitas perekonomian melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DISPERINDAG) Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan untuk membantu efektivitas dan efisiensi pelayanan publik melalui perancangan arsitektur SPBE dengan mengadopsi pendekatan TOGAF ADM 9.2 dan mengacu pada Peraturan Presiden tentang Arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik untuk pembuatan rancangan Enterprise Architecture (EA). Penelitian akan difokuskan pada perancangan arsitektur proses bisnis, data dan informasi, aplikasi, dan layanan (tidak termasuk infrastruktur dan keamanan). Hasil akhir dari penelitian ini adalah blueprint perancangan EA yang berisi usulan solusi untuk perbaikan proses bisnis, integrasi data, pengembangan aplikasi, dan pemenuhan kebutuhan pelayanan public bidang Perindustrian Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan harapan dapat mempermudah proses birokrasi dan aksesibilitas pada pelayanan industri di Jawa Bara

    Three-Dimensional E-Learning Application for Anatomy and Physiology of Brain

    Get PDF
    Neurology is one of the most challenging areas to master among the medical students owing to the complexity of the structures and their spatial arrangement. Teaching dissection and prosecutions during the anatomy lab sessions are not necessarily effective due to large class strength. To complement teaching and learning on this subject matter, a web-based, 3D interactive e-learning application called the Brainy is proposed to help medical students and lecturers to learn and teach neurology in an efficient way. Brainy merges virtual technology with learning by breaking down the brain information into three different parts, namely the lobes of brain, parts of brain, and structures of brain. Every time a student chooses to study a part of brain, the 3D model of selected part will be complemented with brief description of anatomy, physiology and applied aspects. Thus, the student will no longer need to switch different books while studying. Brainy is thus a versatile application for students to study brain in a fun and engaging way

    Pengembangan Platform Edukasi dan Kolaborasi Sebagai Salah Satu Upaya Penurunan Angka Stunting Kota Bandung

    Get PDF
    Pesatnya perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Indonesia (TIK) menyebabkan TIK menjadi enabler baik bagi industri bisnis maupun bagi organisasi pemerintahan, termasuk Perlunya TIK sebagai salah satu pendukung kegiatan yang mampu mewadahi sosialiasi dan penyebaran informasi secara cepat, tepat dan akurat juga dirasakan oleh Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga atau lebih dikenal dengan TP PKK Kota Bandung. Khusus pada program kesehatan, stunting masih menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia, khususnya di Kota Bandung angka stunting masih terbilang tinggi dengan jumlah 28.12 % pada tahun 2019 (SSGBI). Pemerintah Kota Bandung sendiri, telah melakukan berbagai program bagi pencegahan stunting yang meliputi edukasi, ekonomi dan sanitasi. Dilain pihak, seluruh Civitas Akademika di Perguruan Tinggi memiliki kewajiban untuk mengimplementasikan pengetahuannya dilingkungan masyarakat. Berkaitan dengan hal tersebut maka Program Studi Sarjana Sistem Informasi Universitas Telkom, bekerjasama dengan TP PKK Kota Bandung berencana meningkatkan edukasi dan kolaborasi masyarakat dalam mendukung program pemerintah kota Bandung dengan mengembangkan platform edukasi yang interaktif, sekaligus menjadi platform kolaborasi yang dapat memfasilitasi masyarakat dan institusi untuk ikut serta dalam membantu pencegahan stunting dengan meningkatkan efektifitas dan efisiensi terhadap penyampaian pesan dan campaign terhadap permasalahan stunting yang merupakan salah satu program oleh TP PKK kota Bandung
    corecore