Spin-Orbit Effect on Thermal Properties of Half-Heusler Alloy FeVSb

FeVSb, a family of Half-Heusler alloy, is categorized as an n-type semiconductor which has a high figure of merit that makes this material to be one of the promising candidates for a thermoelectric device. In FeVSb, Fe and V atoms which have d-orbitals can be considered to have spin-orbit interaction that can affect the electronic structure and thermal properties of this material. In order to investigate how strong the spin-orbit interaction affect this material, we do the first-principles study by implementing the spin-orbit interaction to investigate the change of the band structure and thermal properties of FeVSb. Our results show that the spin-orbit interaction affects the band structure of the material indicated by the energy splitting in the electronic structure which increase the Seebeck coefficient, electrical conductivity, and thermal conductivity but slightly reduce the figure of merit values of FeVSb

Thermal transport and thermoelectric properties of transition metal dichalcogenides MoX2X_2 from first-principles calculation

The properties of two-dimensional (2D) materials have been extensively studied and applied in various applications. Our interest is to theoretically investigate the thermal transport and thermoelectric properties of the 2D transition metal dichalcogenides Mo$X_2$ ($X$ = S, Se, Te). We employ density functional theory and Boltzmann transport theory with relaxation-time approximation to calculate the electronic and transport properties. We also implemented the kinetic-collective model to improve the calculation of lattice thermal conductivity. Our calculations indicate that MoTe$_2$ has the highest ZT of 2.77 among the other Mo$X_2$ at 550 K due to its low thermal conductivity and high electrical conductivity. Consequently, we suggest that Mo$X_2$ monolayers hold promise as materials for energy conversion devices due to their relatively high ZT. Moreover, these results could be beneficial to design 2D material based high performance thermoelectric devices.Comment: 11 pages, 7 figure

Electrically controllable exchange bias via interface magnetoelectric effect

Exchange bias is a unidirectional magnetic anisotropy that often arise from interfacial interaction of a ferromagnetic and antiferromagnetic layers. In this article, we show that a metallic layer with spin-orbit coupling can induces an exchange bias via an interface magnetoelectric effect. In linear response regime, the interface magnetoelectric effect is induced by spin-orbit couplings that arises from the broken symmetry of the system. Furthermore, we demonstrate that the exchange bias can be controlled by electric field.Comment: 4 pages, 3 figures, presented on Intermag 202

SKRIPSI PENGARUH HYPERMEDIA TERHADAP HASIL BELAJARSISWA PADA KONSEP DUALISME GELOMBANG-PARTIKEL(Kuasi Eksperimen di SMA Negeri 1 Jasinga)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hypermedia terhadap hasilbelajar siswa SMA pada konsep dualisme gelombang-partikel. Penelitian inidilaksanakan di SMA Negeri 1 Jasinga. Dalam penelitian ini yang menjadi kelaseksperimen adalah kelas XII IPA 3, sedangkan yang menjadi kelas kontrol adalahkelas XII IPA 4. Penentuan sampel dalam penelitian ini berdasarkan teknikpurpossive sampling. Penelitian berlangsung pada bulan November sampaiDesember 2014. Instrumen yang digunakan adalah instrumen tes berupa tesobjektif pilihan ganda dan instrumen nontes berupa angket. Data hasil instrumentes dianalisis secara kuantitatif, sedangkan data hasil instrumen nontes dianalisissecara kuantitatif, menghasilkan data berupa persentase yang kemudian dikonversimenjadi data kualitatif. Berdasarkan analisis data tes, disimpulkan bahwa terdapatpengaruh hypermedia terhadap hasil belajar siswa SMA pada konsep dualismegelombang-partikel. Hal tersebut didasarkan pada hasil uji hipotesis menggunakanuji Mann-Whitney terhadap data posttest. Nilai Sig.(2-tailed) sebesar 0.041,sedangkan nilai taraf signifikansi sebesar 0.05 atau Sig.(2-tailed) < 0.05.Pembelajaran menggunakan hypermedia unggul dalam meningkatkan jenjangkognitif C1 (mengingat), C3 (menerapkan), dan C4 (menganalisis). Respon siswaterhadap penggunaan hypermedia dalam proses pembelajaran fisika pada konsepdualisme gelombang-partikel berada dalam kategori baik

Pengaruh Hypermedia Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Dualisme Gelombang-Partikel (Kuasi Eksperimen Di Sma Negeri 1 Jasinga)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hypermedia terhadap hasil belajar siswa SMA pada konsep dualisme gelombang-partikel. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Jasinga. Dalam penelitian ini yang menjadi kelas eksperimen adalah kelas XII IPA 3, sedangkan yang menjadi kelas kontrol adalah kelas XII IPA 4. Penentuan sampel dalam penelitian ini berdasarkan teknik purpossive sampling. Penelitian berlangsung pada bulan November sampai Desember 2014. Instrumen yang digunakan adalah instrumen tes berupa tes objektif pilihan ganda dan instrumen nontes berupa angket. Data hasil instrumen tes dianalisis secara kuantitatif, sedangkan data hasil instrumen nontes dianalisis secara kuantitatif, menghasilkan data berupa persentase yang kemudian dikonversi menjadi data kualitatif. Berdasarkan analisis data tes, disimpulkan bahwa terdapat pengaruh hypermedia terhadap hasil belajar siswa SMA pada konsep dualisme gelombang-partikel. Hal tersebut didasarkan pada hasil uji hipotesis menggunakan uji Mann-Whitney terhadap data posttest. Nilai Sig.(2-tailed) sebesar 0.041, sedangkan nilai taraf signifikansi sebesar 0.05 atau Sig.(2-tailed) < 0.05. Pembelajaran menggunakan hypermedia unggul dalam meningkatkan jenjang kognitif C1 (mengingat), C3 (menerapkan), dan C4 (menganalisis). Respon siswa terhadap penggunaan hypermedia dalam proses pembelajaran fisika pada konsep dualisme gelombang-partikel berada dalam kategori baik

Analisis Biaya Kerugian Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Akibat Volume Lalu Lintas di Ruas Jalan Kota Bandar Lampung

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa konsentrasi beban emisi yang dihasilkan kendaraan bermotor dan juga berapa besar biaya kerugian dalam rupiah akibat beban emisi akibat volume kendaraan pada JL. Urip Sumoharjo Kota Bandar Lampung. Data yang digunakan pada analisis berasal dari data volume lalu lintas, data penjualan mobil, faktor emisi dan asumsi biaya bedasarkan polutan. Hasil yang didapat dari penelitian ini yaitu volume kendaraan mempengaruhi tingkat emisi yang dikeluarkan dari masing- masing kendaraan dan berdampak kepada besarnya biaya kerugian untuk JL. Urip Sumoharjo. Hasil prediksi kosentrasi emisi kendaraan yang terjadi yaitu karbon monoksida (CO) sebesar 211,92ton/tahun, karbon dioksida (CO2) sebesar 37.316,79 ton/tahun, hidrokarbon (HC) sebesar 64,03 ton/tahun, nitrogen oksida (NOX) sebesar 7,75 ton/tahun, partikulat (PM10) sebesar 2,46 ton/tahun dan sulfur dioksida (SO2) sebesar 0,25 ton/tahun. Beban emisi pencemar kendaraan tertinggi disebabkan oleh CO2 dan CO. Hasil prediksi biaya kerugian akibat beban emisi yang dihasilkan oleh CO2 senilai Rp 86.459.554.233 per tahun kemudian CO senilai Rp 491.004.269 per tahun, NOx senilai Rp 81.823.394 per tahun, HC senilai Rp 31.843.699 per tahun, SO2 senilai Rp 2.814.527 per tahun dan PM10 senilai Rp 87.984 per tahun. Beban emisi penyumbang biaya kerugian terbesar adalah CO dan CO2

Enhancement of spin mixing conductance by ss-dd orbital hybridization in heavy metals

In a magnetic multilayer, the spin transfer between localized magnetization dynamics and itinerant conduction spin arises from the interaction between a normal metal and an adjacent ferromagnetic layer. The spin-mixing conductance then governs the spin-transfer torques and spin pumping at the magnetic interface. Theoretical description of spin-mixing conductance at the magnetic interface often employs a single conduction-band model. However, there is orbital hybridization between conduction $s$ electron and localized $d$ electron of the heavy transition metal, in which the single conduction-band model is insufficient to describe the $s$-$d$ orbital hybridization. In this work, using the generalized Anderson model, we estimate the spin-mixing conductance that arises from the $s$-$d$ orbital hybridization. We find that the orbital hybridization increases the magnitude of the spin-mixing conductance.Comment: 7 pages, 4 figure