39 research outputs found

    Hubungan Motivasi Berprestasi Dan Kemampuan Berpikir Kritis Dengan Kemampuan Menulis Narasi

    Get PDF
    The purpose of this study was to determine the relationship of achievement motivation and ability to think critically with ability to write narrative. This study is the correlation was conducted in the public elementary school district subdistrict Cibitung  Bekasi. Samples were obtained by simple random sampling technique. The sample size was 100 people with 25 people each at any public elementary school. This study used a survey method with a correlation technique (connectedness). The result show that there is a positive relationship between: (1) achievement motivation with ability to write narrative; (2) ability to think critically with ability to write narrative; (3) achievement motivation and ability to think critically with ability to write narrative. Based on the findings in this study, the authors suggest that educators approached by students using interesting and appropriate learning media so as to enhance the achievment motivation and ability to think critically of students and to facilitate studentsnin writing narrative process activities.   Keywords: achievement motivation, ability to think critically, ability to write narrativ

    Determinants of Nutritional Status in Children Under Two Years of Age in Sragen, Central Java

    Full text link
    Background: Malnutrition is one of the most important health and welfare problems among infants and young children in developing countries. This study aimed to examine the determinants of weight for age in children under 2 years of age in Sragen, Central Java. Subjects and Method: This was across-sectional study conducted in Jetis karangpung, Kalijambe, Sragen. A total of 107 children under 2 years of age were selected for this study by random sampling. The dependent variable was child growth as measured by weight for age score. The independent variables were exclusive breastfeeding, complementary feeding, immunization status, and child health care. The body weight was measured by a scale. The other data were collected by questionnaire. The data were analyzed by a multiple linear regression. Results: Weight for age score increased with exclusive breastfeeding (b= 0.49; p= 0.025), complementary feeding (b= 0.26; p<0.001), immunization status (b= 0.65; p= 0.003), child health care (b= 0.59; p<0.001). Conclusion: Weight for age score increases with exclusive breastfeeding, complementary feeding, immunization status, child health care. Keywords: child growth, nutrition status, exclusive breastfeeding, complementary feeding, immunization status, child health care

    Determinan Angka Partisipasi Sekolah SMP Di Jawa Barat

    Full text link
    West Java province's junior secondary school enrollment rate is still below the Millenium Development Goal of universal primary education by 2015. Panel data of 26 districts in West Java, Indonesia, was used to analyze the determinant factors of junior secondary school enrollment rate. The study shows that GRDP per capita and education level of the household head positively infuence junior secondary enrollment rate, in contrast poverty rate and number of child labour had negative impact. This study suggests that government should increase local revenue to enable the people to have sufficient income for attending school, especially for the poor. The government is also expected to increase the availability of schools

    Analisis Volatilitas Harga Dan Integrasi Pasar Kedelai Indonesia Dengan Pasar Kedelai Dunia

    Full text link
    EnglishThe government is necessary to maintain food price stability in order to support food security in the country. This study aims to analyze domestic (local and imported) soybean prices volatility, and analyze the market integration and the price transmission elasticity that occurs between domestic soybean market and world soybean market. Price volatility analysis using ARCH/GARCH models showed that the world soybean price is more volatile than domestic soybean price, while in domestic market, local soybean price showed more volatility than imported price. Ravallion model was used to analyze market integration and price transmission between world and domestic soybean markets. The result showed that there is no short term market integration, but there exist the long term market integration with a weak price transmission between world and domestic soybean market. IndonesiaStabilisasi harga pangan pokok, termasuk di dalamnya kedelai, merupakan salah satu hal yang perlu dijaga oleh pemerintah untuk mendukung ketahanan pangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis volatilitas harga domestik kedelai, baik lokal maupun impor, serta menganalisis integrasi pasar dan transmisi harga yang terjadi antara pasar kedelai domestik dengan pasar kedelai dunia. Analisis volatilitas harga kedelai dengan menggunakan model ARCH/GARCH menunjukkan bahwa harga kedelai dunia lebih volatil dibandingkan dengan harga kedelai domestik; sementara pada pasar kedelai domestik, harga kedelai lokal lebih volatil dibandingkan dengan harga kedelai impor. Model Ravallion digunakan untuk menganalisis integrasi pasar dan transmisi harga antara pasar kedelai dunia dengan pasar kedelai domestik. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terjadi integrasi jangka pendek, namun terjadi integrasi jangka panjang dengan proses transmisi harga yang lemah antara pasar kedelai dunia dengan pasar kedelai domestik

    Dampak Keterbukaan Perdagangan dan Kinerja Manufaktur di Indonesia

    Get PDF
    This study aims to analyze the impact of trade openness on the performance of manufacturing in Indonesia. In the study, performance and manufacturing growth indicated by the index of competitiveness and manufacturing added value. In aggregate, over the last few years, trade performance of Indonesia's manufacturing sector has decreased due to the low index of competitiveness and comparative advantage. The empirical results using an Autoregressive Distributed Lag (ARDL) model with Error Correction Approach (ECM) shows that trade openness consistently negative effect on manufacturing value added, implicitly increase one percent change in trade openness would be deficit of changes in manufacturing value added of 4.26 billion rupiah, ceteris paribus. Furthermore, the amount of labor consistently positive effect on manufacturing value added, while fixed capital variable and value-added of previous lag (a year earlier) take effect by unstable in the long term as well as short then the crisis has also negatively affect the manufacturing value added

    Penerapan Diagram Vee dalam Model Pembelajaran Inquiry Lab dan Group Investigation untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Kuantitatif Siswa Kelas VII pada Materi Pencemaran Lingkungan

    Full text link
    Penelitian ini membandingkan dua perlakuan pembelajaran di sebuah sekolah menengah pertama negeri. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis peningkatan kemampuan literasi kuantitatif siswa melalui penerapan strategi metakognitif berdasarkan Diagram Vee yang diaplikasikan pada pembelajaran dengan model Inquiry Lab dan Group Investigation pada materi pencemaran lingkungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Sampel penelitian yaitu siswa SMP kelas VII sebanyak 25 siswa pada kelas eksperimen-1 melalui pembelajaran dengan metode Inquiry Lab dan sebanyak 27 siswa pada kelas eksperimen-2 melalui pembelajaran dengan metode Group Investigation. Instrumen penelitian yang digunakan adalah pretes dan postes kemampuan literasi kuantitatif dalam bentuk soal pilihan ganda, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, serta angket tanggapan guru dan siswa. Hasil menunjukan bahwa rata-rata N-gain pretest dan postest mengalami peningkatan pada kedua kelompok eksperimen. Perolehan rata-rata pretest adalah 22,7 untuk kelas eksperimen-1 dan 21,6 untuk kelas eksperimen-2. Sedangkan untuk perolehan rata-rata nilai posttest adalah 58,3 untuk kelas eksperimen-1 dan 54 untuk kelas eksperimen-2. Rata-rata N-gain untuk kelas eksperimen-1 adalah 0,473 dan rata-rata N-gain untuk kelas eksperimen-2 adalah 0,426. Kedua kelas eksperimen menunjukan rata-rata N-gain pada kategori sedang, dimana kelas eksperimen-2 lebih baik daripada kelas ekperimen-1. Hal tersebut menunjukkan adanya perbedaan peningkatan kemampuan literasi kuatitatif siswa antara sebelum dan sesudah pembelajaran dengan model pembelajaran Inquiry Lab dan Group Investigation termodifikasi Diagram Vee pada materi pencemaran lingkungan

    Pengembangan Kegiatan Pembelajaran dengan Pendekatan Kontruktivisme untuk Meningkatkan Literasi Kuantitatif Siswa SMP pada Materi Pencemaran Lingkungan

    Full text link
    Penelitian ini mengembangkan perangkat pembelajaran dengan tujuan untuk menganalisis peningkatan kemampuan literasi kuantitaif siswa melalui pendekatan kontruktivisme dengan model group investigation pada materi pencemaran lingkungan. Penelitian ini menggunakan mix methode, yang menggabungkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Metode yang digunakan adalah metode 3D dan kuasi eksperimen. Sampel penelitian yaitu siswa SMP kelas VII sebanyak 36 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan adalah pretes dan postes kemampuan literasi kuantitatif dalam bentuk soal pilihan ganda, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, serta angket tanggapan guru dan siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran melalui pendekatan kontruktivisme dengan model group investigation ini dapat meningkatkan literasi kuantitatif siswa. Hal ini diperoleh dari rata-rata N-gain pretest dan postest menglami peningkatan secara signifikan. Perolehan rata-rata pretest adalah 31,25 Sedangkan untuk perolehan rata-rata nilai posttest adalah 78,24. Rata-rata N-gain adalah 0,69 yang menunjukan rata-rata N-gain pada kategori sedang

    Penerapan Diagram Vee dalam Problem Based Learning dan Discovery Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Kuantitatif Siswa pada Materi Pencemaran

    Full text link
    Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis serta membandingkan peningkatan kemampuan literasi kuantitatif siswa melalui penerapan diagram vee dalam model problem based learning dan discovery learning pada materi pencemaran serta pengembangan rancangan pembelajaran penerapan diagram vee dalam model problem based learning dan discovery learning yang dapat meningkatkan kemampuan literasi kuantitatif siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasy Experiment yang dilakukan di salah satu SMP Negeri di Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat kelas VII tahun pelajaran 2015-2016. Penelitian di lakukan pada siswa di dua kelas eksperimen yang berjumlah 47 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal pretes dan postes untuk menjaring kemampuan literasi kuantitatif siswa dalam bentuk pilihan ganda berjumlah 12 soal, lembar kerja siswa, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, lembar observasi siswa, angket respon guru dan siswa. Pada kelas eksperimen I, metode yang digunakan adalah metode diskusi sedangkan pada kelas eksperimen II menggunakan metode praktikum. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan mencari skor nilai prestes dan postest, kemudian dilakukan analisis statistik menggunakan SPSS. Diperoleh data nilai pretes untuk kelas eksperimen 1 adalah 71,37 dan untuk kelas eksperimen 2 adalah 70,65 sedangkan hasil postes untuk kedua kelas adalah 89,67 dan 89, 49. N-gain dari kedua kelas adalah 0,68 untuk kelas eksperimen 1 dan 0,60 untuk kelas eksperimen 2. Rata-Rata N-Gain untuk kelas eksperimen 1 adalah 0,68 dan untuk kelas eksperimen 2 adalah 0,60. Hasil rata-rata N-gain kedua kelas berada pada kategori sedang. Berdasarkan hasil pengujian, kelas eksperimen 1 lebih baik daripada kelas eksperimen 2. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan Diagram Vee dalam problem based learning dan discovery learning berpengaruh positif dalam meningkatkan kemampuan literasi kuantitatif siswa
    corecore