4 research outputs found

    Regional Fiscal Independence in East Java Province Post Regional Autonomy

    Full text link
    Fiscal dependence has been critized as one of the obstacles in the success of economic development post the regional autonomy. This paper evaluates the level of fiscal independence in districts and cities in East Java Province and the impact of General Allocation Fund and Special Allocation Fund on tax effort of regional government in East Java Province. The result shows that General Allocation Fund significantly affects tax effort, while Special Allocation Fund does not significantly affect tax effort. It also finds that General Allocation Fund influences economic growth, where for one percent increase in General Allocation Fund, regional economic growth increase by 0.28 percent. Keywords: Fiscal independence, general allocation fund, special allocation fund, tax effortJEL classification numbers: H21, H53, H71, H7

    Spanduk dan Stiker sebagai Media Komunikasi untuk Melaporkan Peristiwa Kependudukan

    Full text link
    Pelaksanaan Pemilu 2009 yang lalu ditandai dengan banyaknya penduduk yang kehilangan hak pilihnya karena namanya tidak terdaftar pada Daftar Pemilih Tetap (DPT), jumlahnya diperkirakan mencapai 49,6 juta pemilih. Salah satu penyebab tidak terdaftarnya nama penduduk pada DPTkarena mereka atau keluarganya tidak melaporkan peristiwa kependudukan yang terjadi (karena pindah, datang maupun meninggal). Penelitian ini ingin mengetahui apakah ada perbedaan proporsi penduduk yang melaporkan peristiwa kependudukan (kelahiran, kematian, pindah atau datang, menikah dan bercerai) pada tiga desa dengan menggunakan media komunikasi yang berbeda-beda,yaitu antara desa yang menggunakan media komunikasi spanduk dengan desa yang menggunakan media komunikasi stiker serta desa yang tidak menggunakan media komunikasi. Spanduk dan stiker digunakan untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat agar mereka mau melaporkan peristiwa kependudukan yang terjadi dalamkeluarganya. Metode penelitian yang digunakan adalah survei, sedangkan pemilihan sampel dilakukan dengan cara three-stage random sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan pengujian hipotesis perbedaan proporsi dua populasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang significant dalam pelaporan peristiwa kependudukan antara penduduk yang tinggal di desa yang menggunakan spanduk sebagai media komunikasi dengan penduduk yang tinggal di desa yang menggunakan stiker sebagai media komunikasi serta penduduk yang tinggal di desa yang tidak menggunakan media komunikasi
    corecore