74 research outputs found

    Liberalisme dan Konservatisme dalam Kajian Islam Indonesia

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk membahas tentang pemikiran Liberalisme dan Konservatifisme Islam Indonesia, dari sejarah, perkembangan hingga pemikiran tokoh-tokohnya. Perkembangan pemikiran Islam semakin berwarna, maka kedua corak ini selalu menjadi perdebatan Panjang di kalangan umat Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi literatur dengan analsis data deskriptif analitis. Dari penelitian tersebut, dapat dihasilkan sebuah kesimpulan bahwa Islam Liberal di Indonesia digawangi oleh tokoh-tokoh Jariangan Islam Liberal. Liberalisme Islam di Indonesia mempunya empat corak, yaitu corak progresif, radikal, moderat, dan alternatif. Kaum konservatifisme Indonesia dibagi jadi dua corak umum, yaitu kelompok yang mengalami peningkatan amal ibadah atau ritual sejak dari yang wajib sampai sunah yang merupakan gejala yang diekspresikan mayoritas kaum Muslimin Indonesia. Kedua, kelompok yang mengalami kebangkitan konservatisme di kalangan kaum muslim Indonesia secara lebih ketat. Kelompok yang kedua ini, mempunya subkelompok yang banyak dan berbeda-beda

    AKHLAK DAN ADAB GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PERSPEKTIF KH. M. HASYIM ASY’ARI

    Get PDF
    Abstract: Islamic Religious Education is the most important part of the education system in Indonesia. This is because Islamic Religious Education is education, which contains moral, intellectual, and spiritual education. Meanwhile, teachers are the main component in the continuity of Islamic Religious Education (PAI). The number of PAI teachers continues to increase along with the number of schools and scholars of Islamic Education. However, the issue of the quality of basic competencies is the main problem. In the book Adab al ‘Alim wa al Muta'llim by Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari explained that after faith and takwah, morals and ethic are very important foundations in the educational process. The purpose of this study is to determine the moral and ethic competence of teachers according to Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari seen from the point of view of Islamic Education Philosophy. This study employed a qualitative approach to literature study with descriptive analytical data analysis. From this research, an ideal concept of basic competence can be generated according to KH. M. Hasyim Asy'ari Thought, which consists of 9 points. All of these points are in accordance with the Law of the Republic of Indonesia number 14 of 2005 concerning Teachers Chapter IV Articles 1, 2, and 10 which confirms that teacher competence includes pedagogic competence, personality competence, social competence, and professional competence obtained through professional education. In addition, it is also in accordance with the basic competencies of teachers, namely personal competence and social competence. These basic competencies can also be applied in all Islamic-based educational institutions to improve the quality of morals, ethics and adab of education personnel, especially for teachers. Keywords: Moral Competence, Hasyim Asy'ari, Teacher, Islamic Education, Islamic Education Philosophy

    Ethical Values of Online Islamic Education Based on the Perspective of KH. Hasyim Asy’ari

    Get PDF
    This study aims to explain the reality of the teaching of Islamic education (PAI) through the online system during the coronavirus pandemic that affects ethical values from the point of view of the book of Adab al-'Alim wa al-Muta'allim by KH. M. Hasyim Asy'ari. There are four focuses in this article: (1) the concept of Islamic education (PAI), (2) the problems of PAI learning through an online system, (3) the ethical values ​​of PAI learning from the perspective of the book of Adab al-Alim wa al-Muta'allim and (4) analysis of the ethical values ​​of PAI learning through an online system based on the perspective of the book of Adab al-Alim wa al-Muta'allim. This article is based on library research. In collecting the data, the authors use the method of documentation and recording. To analyze the data, the author uses content and descriptive analysis. In this article, the author argues that according to the book of Adab al-Alim wa al-Muta'allim, online learning cannot meet the ethical standards ​​that should be obtained through face-to-face learning. In order to address this issue, there are some recommendations: (1) at the beginning of the online lesson; the teacher can start by reading the Quran, reciting dhikr, or repeating the memorization of short verses of the Quran, or hadiths, (2) the amount and the pace of the lesson must be adjusted, (3) If it is necessary, additional learning can be provided, by a home visit with the application of strict health protocols of Covid-19.&nbsp

    SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN BARANG ELEKTRONIK BERBASIS WEB DENGAN METODE TOPSIS

    Get PDF
    Barang elektronik merupakan salah satu alat kebutuhan rumah tangga yang di gemari masyarakat karena memiliki ukuran yang kecil dan harga yang tidak terlalu mahal di bandingkan alat kebutuhan lainnya. Sekarang banyak macam varian barang elektronik lengkap dengan keunggulan dan kelebihannya. Hal ini tentunya akan mempersulit konsumen dalam menentukan pilihan yang tepat, sesuai dengan criteria yang diinginkan. Masalah ini tergolong kedalam masalah yang bersifat multiobjective (banyak tujuan yang ingin dicapai) dan multikriteria (ada banyak kriteria yang menentukan dalam mencapai keputusan tersebut). Oleh karena itu perlu dibuat sebuah sistem pendukung keputusan yang membantu para pembeli untuk menentukan merek dan tipe barang elektronik yang cocok dengan pembeli. Untuk merancang sebuah sistem pendukung atau pengambilan keputusan terdapat beberapa metode penyelesaian seperti Simple Additive Weigthing, Fuzzy, AHP dan TOPSIS

    Pendekatan etis religius dalam pendidikan Islam perspektif KH. M. Hasyim Asy’ari

    Get PDF
    This study aims to provide an ethical and religious approaches analysis in Islamic education learning, based on what was conveyed by KH. M. Hasyim Asy'ari in the book Adab al-'Alim wa al-Muta'allim. This research uses a philosophical approach. In writing research using qualitative data with library research. To collect data in this study, the authors use the method of recording. This study succeeded in finding that KH. M. Hasyim Asy'ari in the book Adab al-'Alim wa al-Muta'allim uses an ethical approach according to the Islamic religion, in the process of organizing Islamic education. Several points are closely related to ethical and religious approaches in Islamic education, namely; (1) ethics to God, (2) ethics towards oneself, (3) ethics towards others, (4) ethics towards teachers, and (5) ethics towards science. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendekatan etika dan keagamaan dalam pembelajaran Pendidikan Islam, berdasarkan pada yang disampaikan oleh KH. M. Hasyim Asy’ari dalam kitab Adab al-‘Alim wa al-Muta’allim. Penelitian ini memakai pendekatan filosofis. Dalam penulisan penelitian menggunakan data kualitatif dengan studi kepustakaan (library research). Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode pencatatan. Penelitian ini menemukan bahwa KH. M. Hasyim Asy’ari dalam kitab Adab al-‘Alim wa al-Muta’allim menggunakan pendekatan etika berbasis agama Islam dalam proses penyelenggaraan pendidikan Islam. Beberapa poin yang berhubungan erat dengan pendekatan etika dan keagamaan dalam pendidikan Islam, yaitu; (1) etika kepada Allah, (2) etika terhadap diri sendiri, (3) etika terhadap orang lain, (4) etika terhadap guru, dan (5) etika terhadap ilmu

    NILAI-NILAI KEASWAJAAN DALAM KRITIK KH. M. HASYIM ASY’ARI TERHADAP PEMIKIRAN WAHABI

    Get PDF
    Abstract KH. M. Hasyim Asy'ari was the central figure of the Indonesian Muslims in the 19th century. His fatwa and criticism of a particular phenomenon attracted the attention of the Islamic world from various circles, not only in Indonesia but also internationally. Including his response to the emergence of new sects in Islam that claim to be a reformer movement. Researchers are interested in examining Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) values in various criticisms of Kiai Hasyim against the movement, in his various literatures. There are three (3) focuses in this research, namely: (1) The emergence of Wahhabis and its development in Indonesia, (2) Aswaja values in critiques of KH. M. Hasyim Asy'ari against Wahhabism, and (3) Socio-Historical-Political Analysis of KH. M. Hasyim Asy'ari to the Wahhabism. This study uses a qualitative approach to literature study with analytical descriptive data analysis. The research design used is to do a literature study that is in accordance with the discussion and conduct interviews that are needed to complete the data with several informants. The next step is to reduce the data obtained, analyze, and obtain conclusions according to the research focus. The results of this study indicate Aswaja values according to KH. M. Hasyim Asy'ari from Wahhabism that need to be clarified, namely: (1) the meaning of the term "heresy", (2) claiming to be a followers of Ibn Taimiyah, (3) prayers for the dead do not arrive, (4) intercession does not exist, ( 5) reckless in interpreting the verses of the Qur'an, (6) the doctrine of returning to the Qur'an and Sunnah, (7) not paying attention to scientific sanad, (8) prohibition of following madzhab and taqlid. Keywords: Aswaja Values, KH. M. Hasyim Asy’ari, criticism, WahhabismAbstrak KH. M. Hasyim Asy’ari merupakan tokoh sentral umat Islam Indonesia abad 19. Fatwa dan kritikannya terhadap satu fenomena tertentu menjadi perhatian dunia Islam dari berbagai kalangan, tidak hanya di Indonesia juga di dunia internasional. Termasuk tanggapan beliau terhadap kemunculan aliran-aliran baru dalam Islam yang mengatasnamakan diri sebagai gerakan pembaharu. Peneliti tertarik meneliti nilai-nilai keaswajaan dalam berbagai kritik Kiai Hasyim terhadap gerakan itu, dalam berbagai literaturnya. Ada tiga (3) fokus dalam penelitian ini, yaitu: (1) Kemunculan Wahabi dan perkembangannya di Indonesia, (2) Nilai-nilai Aswaja dalam kritik KH. M. Hasyim Asy’ari terhadap ajaran Wahabisme, dan (3) Analisis Sosio-Historis-Politis terhadap kritik KH. M. Hasyim Asy’ari  kepada ajaran-ajaran Wahabisme. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi literatur dengan analsisi data deskriptif analitis. Desain Penelitian yang digunakan adalah dengan melalukan studi kepustakaan yang sesuai dengan bahasan serta melakukan wawancara yang diperlukan untuk melengkapi data dengan beberapa informan. Langkah selanjutnya adalah mereduksi data yang diperoleh, menganalisa, dan memperoleh kesimpulan sesuai fokus penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan beberapa hal yang menurut KH. M. Hasyim Asy’ari dari ajaran Wahabisme yang perlu diluruskan, yaitu: (1) pemaknaan istilah “bidah”, (2) mengaku sebagai pengikut Ibn Taimiyah, (3) doa bagi mayit tidak sampai, (4) syafaat tidak ada, (5) sembrono dalam menafsiri ayat Alquran, (6) doktrin kembali ke Alquran dan Sunnah, (7) tidak memperhatikan sanad keilmuan, (8) larangan bermadzhab dan taqlid.  Kata Kunci: Nilai-nilai Aswaja, KH. M. Hasyim Asy'ari, Kritik, Pemikiran Wahab

    PENERAPAN MODERN DRESSING PADA ULKUS DIABETES

    Get PDF
    ABSTRAK Latar belakang: Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menunjukkan peningkatan angka kejadian diabetes yang cukup signifikan, yaitu dari 6,9% di tahun 2013 menjadi 8,5% di tahun 2018. Sedangkan tahun 2019 jumlah penderita diabetes hampir mencapai angka 4 juta penderita (Kemenkes RI, 2020). Tiga provinsi di Indonesia dengan prevalensi penyakit diabetes mellitus tertinggi yaitu DKI Jakarta dengan 2,6%, D.I. Yogyakarta 2,4%, Sulawesi Utara 2,3%. Manajemen diabetes melitus yang buruk dapat menyebabkan terjadinya komplikasi akut, yaitu gangguan neuropati berkurangnya sensasi di kaki dan sering terjadi luka pada kaki. Perawatan luka konvensional yaitu perawatan luka menggunakan larutan normal saline atau NaCl 0,9% kemudian ditutup dengan kasa kering. Penelitian baru-baru ini menjelaskan bahwa perawatan luka dengan metode modern dressing lebih efektif karena jaringan dapat lebih cepat tumbuh pada kelembaban dan suhu yang sesuai. Tujuan: Ingin mengetahui pengaruh penerapan perawatan luka pada ulkus diabetes melitus dengan modern dressing. Metodologi: Penelusuran jurnal dengan menggunakan database yaitu Google Scholar, Pubmed, Proques untuk menentukan jurnal sesuai kriteria inklusi dan eksklusi kemudian dilakukan riview. Hasil: Berdasarkan analisa jurnal yang telah dibandingkan dari 15 jurnal didapatkan tindakan perawatan luka pada ulkus diabetes mellitus dengan menggunakan teknik modern dressing menunjukan hasil yang efektif dalam penyembuhan luka, dengan mempercepat proses granulasi pada jaringan dari berbagai jenis topikal yang digunakan. Proses penyembuhan luka dengan menggunakan modern dressing, terjadi proses melembabkan jaringan yang mengkibatkan percepatan terjadinya granulasi pada jaringan. Diskusi: Jenis modern dressing memiliki tingkat efektivitas lebih tinggi dari pada conventional dressing. Terutama apabila pemberian modern dressing dikombinasikan dengan berbagai obat topikal, atau beberapa produk yang mengandung membran plasma. Kesimpulan: Tindakan perawatan luka pada ulkus diabetes mellitus dengan menggunakan teknik modern dressing lebih efektif dalam penyembuhan luka, dibandingkan dengan penggunaan conventional dressing. Kata Kunci: modern dressing, perawatan luka, ulkus diabetiku

    MEDIA BANTU PEMBELAJARAN IPA SMP SEBAGAI BEKAL MENGHADAPI UJIAN NASIONAL (UN)

    Get PDF
    Ujian National (UN ) is one tool evaluation issued by the government which is the appropriate measurement tool to measure the level of achievement of educational goals that have been set. One of the challenges for students of schools during the school beforehand through the UN process be it elementary, junior high and high school. As is known, to fnish his previous students have to face the evaluation process, namely Ujian Nasional, and to pass the evaluation of the value of the good is not easy. That requires a media that can help students in the learning process before the Ujian National. Media made using multimedia elements such as text, images, sound, and animation. The development method used by the authors in this study is the method ADDIE which has fve stages, namely stage Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. The instructional media of Natural Science for Yunior School to prepare UN ” From the results obtained during this study, the authors conclude that the media are built to help students in the learning process before facing Ujian National (UN

    Tafsir Al-Qur’an Berkemajuan: Exploring Methodological Contestation and Contextualization of Tafsir At-Tanwir by Tim Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah

    Get PDF
    This article discusses Tafsir At-Tanwir (2016), a work composed by the Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah. The focus of this study is to reveal the background behind the writing of Tafsir At-Tanwir, in addition to the exploration of methods and approaches used in this work. It will also observe the extent to which the exegetical materials of this work respond to the current issues. The article is a library research with descriptive-critical-analytic method. The lens of contemporary tafsir paradigm is also used as the approach to analyse the data. From the analysis that has been carried out, this research concludes several important remarks. First, in addition to being written with the aim of utilizing the symbolic capital of the people derived from the guidance of the Qur’an in order to awaken their ethos and build a progressive Indonesian civilization, the birth of Tafsir At-Tanwir is a form of Muhammadiyah’s commitment which from the beginning stood up to al-Ruju ‘ila al-Qur’an wa al-Sunnah (Back to the Qur’an and Sunna). Second, the method used in Tafsir At-Tanwir is the tahlili (analytic)-cum-mawdu’i (thematic), while the approach used in Tafsir At-Tanwir is a combination of three approaches; Bayani, Burhani and Irfani. Third, Tafsir At-Tanwir has three special characteristics: 1) responsive interpretations. 2) interpretations that generate dynamics; and 3) Interpretations that generate ethos. In this work, there are also four ethos that are built in: the ethos of worship, economic ethos and work ethic, social ethos, and scientific ethos.[Artikel ini membahas tentang Tafsir At-Tanwir (2016) karya Tim Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah. Adapun yang menjadi fokus kajian dalam artikel ini adalah mengungkap latarbelakang penulisan Tafsir At-Tanwir. Selain itu, artikel ini juga akan mengupas metode dan pendekatan yang digaunakan dalam Tafsir At-Tanwir dan sejauh mankah produk tafsir Tafsir At-Tanwir dalam merespons dan menjawab problem-problem aktual kekinian. Penelitian ini merupakan jenis penlitian pustaka. Metode yang digunakan dalam deskriptif-analisis-kritis dengan menggunakan pendekatan paradigma tafsir kontemporer. Dari analisis yang telah dilakukan penelitian ini mnyimpulkan bahwa: pertama, selain ditulis dengan tujuan untuk memanfaatkan modal simbolis umat yang dapat digali dari tuntunan kitab suci al-Qur’an dalam rangka membangkitkan etos umat dan membangun peradaban Indonesia yang berkemajuan, lahirnya Tafsir At-Tanwir merupakan bentuk komitmen Muhammadiyah yang sejak awal berdiri menggelorakan al-Ruju’ ila al-Qur’an wa al-Sunnah. Kedua, metode yang penafsiran yang digunakan Tafsir At-Tanwir adalah metode tahlili cum tematik. Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam Tafsir At-Tanwir adalah gabungan tiga pendekatan Bayani, Burhani dan Irfani. Ketiga, Tafsir At-Tanwir memiliki tigakarakteristik: 1) Tafsir Responsivitas. 2) Tafsir yang Membangkitkan Dinamika; dan 3) Tafsir yang Membangkitkan Etos. Dalam Tafsir At-Tanwir ada empat etos yang dibangun, yaitu: etos ibadah, etos ekonomi dan etos kerja, etos sosial, dan etos keilmuan.
    corecore