Pengaruh Suhu Pengeringan Terhadap Komponen Kimia Teh Herbal Daun Karamunting (Rhodomyrtus tomentosa (Aiton) Hassk)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu pengeringan terhadap komponen kimia teh herbal daun karamunting dan mendapatkan suhu pengeringan terbaik dari pembuatan teh herbal daun karamunting. Penelitian ini dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan (perbedaan suhu pengeringan pada pengolahan teh herbal yaitu pada suhu 500C, 600C, 700C, 800C, 900C) dan 3 kali ulangan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perbedaan suhu pengeringan berpengaruh terhadap kadar abu, aktivitas antioksidan, total polifenol dan organoleptik (rasa) namun tidak berpengaruh terhadap kadar air, uji organoleptik (aroma dan warna). Pengamatan uji kualitataif menunjukkan bahwa teh herbal daun karamunting mengandung senyawa flavonoid, Alkaloid, Tanin, Triterpenoid, dan steroid. Suhu pengeringan terbaik berdasarkan pengujian organoleptik adalah pada suhu 700C, aroma 4,05%, warna seduhan 4,20%, dan rasa seduhan 3,70%. Berdasarkan hasil analisis kimia produk terbaik pada perlakuan A (pengeringan daun karamunting pada suhu 500C) yaitu Nilai IC50 39,77ppm, total polifenol 322,54mgGAE/g, kadar abu 2,425% dan kadar air 5,63 %. Suhu pengeringan terbaik dari pengolahan teh herbal dun karamunting adalah suhu 500C. Kata Kunci : suhu pengeringan, daun karamunting, teh herbal, komponen kimia, nilai organoleptik