1,442 research outputs found

    Cracking of coated materials under transient thermal stresses

    Get PDF
    The crack problem for a relatively thin layer bonded to a very thick substrate under thermal shock conditions is considered. The effect of surface cooling rate is studied by assuming the temperature boundary condition to be a ramp function. Among the crack geometries considered are the edge crack in the coating layer, the broken layer, the edge crack going through the interface, the undercoat crack in the substrate and the embedded crack crossing the interface. The primary calculated quantity is the stress intensity factor at various singular points and the main variables are the relative sizes and locations of cracks, the time, and the duration of the cooling ramp. The problem is solved and rather extensive results are given for two material pairs, namely a stainless steel layer welded on a ferritic medium and a ceramic coating on a steel substrate

    ANALISA WAKTU DAN BIAYA DENGAN MENGGUNAKAN RNMETODE TIME COST TRADE OFF RN(STUDI KASUS: PROYEK LANJUTAN PEMBANGUNAN GEDUNG DPRK RNACEH TIMUR TAHAP I)

    Get PDF
    ANALISA WAKTU DAN BIAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF (Studi Kasus: Proyek Lanjutan Pembangunan Gedung DPRK Aceh Timur Tahap I) Oleh : Fazil NIM. 1309200060013 Komisi Pembimbing : 1. Dr. Ir. MochammadAfifuddin, M.Eng 2. Dr. Hafnidar A. Rani, ST, MMABSTRAK Proyek Lanjutan Pembangunan Gedung DPRK Aceh Timur Tahap I, dilaksanakan oleh PT. Ganis Mandiri. Proyek ini terjadi keterlambatan mulai kerja selama 8 hari kalender, hal ini dikarenakan terlambatnya pengadaan tiang pancang, sehingga tertundanya kegiatan yang lainnya. Salah satu cara untuk mengantisipasinya dengan melakukan percepatan yaitu metode Time Cost Trade Off (TCTO), melalui alternatif penambahan jam kerja yang diuji coba mulai dari 1 jam sampai 4 jam batas maksimum. Tesis ini bertujuan untuk menganalisa waktu tercepat dan biaya yang dibutuhkan dari penerapan TCTO dalam menyelesaikan proyek Lanjutan Pembangunan Gedung DPRK Aceh Timur Tahap I. Dalam mewujudkan gambaranatas percepatan tersebut, maka berawal dari pembuatan jaringan kerja Critical Path Methode (CPM) untuk mengetahui keberadaan lintasan kritis, selanjutnya dilakukan penerapan metode TCTO untuk mencari nilai cost slope dari masing-masing kegiatan kritis tersebut. Agar terealisasinya percepatan tersebut, maka selanjutnya dilakukan pengkompresian pada item pekerjaan kritis yang dimulai dari nilai cost slope terendah. Hasil penelitian ini mempunyai dua alternatif, alternatifI diperoleh untuk lembur satu kegiatan mulai dari 1 jam sampai 4 jam, tahap optimumwaktu dan biaya didapat pada alternatif lembur 2 jam pada pekerjaaan aanstamping, dengan diperoleh waktu optimum selama 167 hari dari waktu normal selama 168 hari. Sedangkan untuk biaya optimum didapatkan sebesar Rp. 14.927.846.000,00 dari total biaya normal sebesar Rp. 14.927.104.000,00 atau adanya penambahan biaya sebesar Rp. 742.000,00. Alternatif II dari hasil penelitian ini diperoleh untuk lembur beberapakegiatan mulai dari 1 jam sampai 4 jam, tahap optimum waktu dan biaya didapat pada lembur 2 jam pada pekerjaan aanstamping, pasangan pondasi batu kali 1: 4, cetakan beton, membongkar cetakan, cetakan beton, cetakan beton, cetakan beton, dan cetakan beton, dengan diperoleh waktu optimum selama 160 hari dengan biaya optimum diperoleh sebesar Rp. 14.961.360.000,00 dan adanya penambahan biaya sebesar Rp. 34.256.000,00. Kata Kunci : Penjadwalan, Pembiayaan, Crashing, Time Cost Trade Of

    ANALISIS KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPAL EMULSI DINGIN (CAED) BERGRADASI RAPAT DENGAN PERSENTASE FILLER RNABU BATU DAN SEMEN PORTLAND 50% : 50%

    Get PDF
    Jalan raya adalah suatu lintasan yang bertujuan melewatkan lalu lintas dari suatu tempat ketempat lainnya (Bukhari ddk, 2005). Konstruksi perkerasan lentur (flexible pavement) adalah perkerasan yang menggunakan aspal sebagai bahan pengikat. Aspal emulsi adalah suatu campuran aspal dengan air dan bahan pengemulsi. Aspal emulsi memiliki tingkat viskositas yang rendah, sehingga tidak perlu dipanaskan dan tidak menimbulkan polusi, hemat biaya dan waktu. Untuk dapat meningkatkan kepadatan dan kekuatan karakteristik Campuran Aspal Emulsi Dingin (CAED), maka diperlukan bahan pengisi (filler). Filler yang digunakan pada penelitian ini adalah abu batu (AB) dan juga semen portland (SP) yang berfungsi sebagai bahan pengisi/pengikat, dimana abu batu dan semen sering digunakan sebagai bahan pengisi pada proses pembuatan aspal, selain sering digunakan bahan filler tersebut juga mudah didapatkan dan secara ekonomis juga terjangkau. Benda uji yang dibuat terdiri dari empat variasi abu batu dan semen portland sebagai filler/pengikat dengan persentase, yaitu: AB 75% - SP 25%, AB 50% - SP 50%, AB 25% - SP 75%, AB 0% - SP 100%. Penelitian ini hanya meninjau persentase filler abu batu dan semen portland sebesar 50% : 50%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh abu batu dan semen portland sebagai filler/pengikat pada CAED terhadap nilai karakteristik Marshall seperti: stabilitas, flow, kepadatan, VIM, VMA, VFB dan penyerapan air. CAED pada penelitian ini menggunakan Campuran Emulsi Bergradasi Rapat (CEBR) tipe V, variasi kadar aspal emulsi yang digunakan yaitu 6%, 6,5%, 7%, 7,5% dan 8%. Berdasarkan penelitian diperoleh nilai minimun dari karakteristik Marshall sebesar : nilai stabilitas kering 531,76 kg pada masa curing 0 hari, nilai stabilitas rendaman 480,40 kg pada masa curing 0 hari, nilai stabilitas sisa 70,66% pada masa curing 3 hari, nilai water absorption pada kondisi rendaman 6,05% pada masa curing 0 hari, nilai porositas (VIM) pada kondisi kering 19,92% pada masa curing 1 hari. Berdasarkan Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan persentase filler abu dan semen portland sebesar 50% : 50% dalam CAED untuk CEBR tipe V dapat digunakan sebagai bahan perkerasan untuk pelaksanan pembangunan/pemeliharaan jalan, namun perlu diperhatikan terhadap porositasnya, dimana porositas yang dihasilkan dari persentase filler abu batu dan semen portland dalam campuran ini melebihi dari spesifikasi yang di tentukan.Kata kunci : CAED, filler, abu batu, semen portland, Marshall

    CD44 Staining of Cancer Stem-Like Cells Is Influenced by Down-Regulation of CD44 Variant Isoforms and Up-Regulation of the Standard CD44 Isoform in the Population of Cells That Have Undergone Epithelial-to-Mesenchymal Transition

    Get PDF
    PMCID: PMC3577706This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution License, which permits unrestricted use, distribution, and reproduction in any medium, provided the original author and source are credited

    GAMBARAN DEPRESI PADA PASIEN PASCA STROKE DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH

    Get PDF
    Depresi pada penderita stroke merupakan suatu gejala psikologis yang abnormal pada seseorang yang sudah didiagnosis menderita stroke, penderita cenderung menunjukkan keluhan-keluhan seperti ketakutan akan kecacatan bahkan kematian, tidak bisa meneruskan rencana-rencana hidupnya, perubahan citra diri dan percaya diri, perubahan peran sosial dan gaya hidup, sehingga memerlukan perhatian dalam dampak psikologis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkatan depresi pada penderita stroke. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sampel penelitian adalah 50 orang penderita stroke yang berobat di Poliklinik Saraf Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) dan diambil secara accidental sampling. Tingkat depresi diukur menggunakan Beck Depression Inventory-II. Data dianalisis secara univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah penderita depresi adalah 48 orang (96%), yang terdiri atas tingkat depresi berat sebanyak 7 orang (14%), depresi sedang sebanyak 37 orang (74%), dan depresi ringan sebanyak 4 orang (8%). Kesimpulan pada penelitian ini didapatkan bahwa hampir semua pasien stroke mengalami depresi pasca stroke, dengan tingkat depresi terbanyak adalah tingkat depresi sedang.Kata Kunci: Stroke, Tingkatan Depresi, Beck Depression Inventory-I
    • …
    corecore