2,085 research outputs found

    TEKNIK PENGOLAHAN BIJI KOPI MENJADI KOPI BUBUK DI DESA JUBELAN KECAMATAN SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG

    Get PDF
    Desa Jubelan merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang yang memiliki potensi dalam hasil pertanian berupa tanaman kopi. Jenis kopi yang dibudidayakan di Desa Jubelan yaitu kopi arabika. Komoditas kopi yang terdapat di Desa Jubelan jumlahnya terbilang masih sedikit dan musiman karena kurangnya pemahaman petani dalam pengelolaan kopi sehingga banyak masyarakat desa yang tidak memanfaatkan hasil biji kopi secara optimal. Mengacu pada permasalahan ini, dirasa penting untuk memberikan penyuluhan terkait pengolahan biji kopi menjadi kopi bubuk yang berkualitas sehingga diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomi kopi dan menciptakan mata pencaharian yang baru. Metode penyuluhan yang akan dilaksanakan meliputi beberapa tahapan yaitu pra-kegiatan, sosialisasi, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan. Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini ialah dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pelaku usaha tentang teknik pengolahan biji kopi menjadi bubuk kopi sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan nilai jual kopi. Kata kunci : Kopi Arabika, potensi ekonomi, UMKM loka

    Effort To Improve Student Achievement In Learning Through The Development Of Function Composition Method Of Discussion On The Approach To Contextual Teaching And Learning (CTL) In Class XI IPA 1 Salatiga Christian Senior High School 1

    Get PDF
    Learning mathematics in class XI IPA 1 Salatiga Christian Senior High School 1 needs to be improved because teachers are still learning that involves using the lecture method and mechanistic approach. Models of learning causes students to be passive in the learning process and do not understand the concept of the material being taught. As a result, many students lack an understanding of mathematical concepts in depth so that the average value achieved was still below the value of KKM is 70 and still below the overall limit of 75%, i.e. 54%. To improve student learning outcomes, improvements are needed learning math is to use the Contextual Learning Teaching approach for developing methods of discussion in learning about the composition of functions. The purpose of this research is to improve student learning outcomes through this method, especially the composition of functions. This type of research is Action Research Class consisting of 2 cycles. The results of Cycle 1 is the average value reached 73.2 and 77.4% achieved a complete limit cycle and the second is the average value reached 81.6 and 93.5% reached the limit to prove that a complete discussion on the method of approach, CTL can Improving student outcomes and activities. Keywords: Action Research class, Discussion Method, Contextual Teaching and Learning Approach, Composition Functio

    Pengaruh Variasi Kuat Arus Pengelasan Terhadap Kekuatan Tarik dan Kekerasan Sambungan Las Plate Carbon Steel ASTM 36

    Get PDF
    This study aims to determine the effect of variations in the welding current to tensile strength and hardness welding  SMAW with electrode E7016 on plate carbon steel ASTM A36 with a thickness 10 mm. large variations in use of welding current is  90 amps, 100 amps, 110 amps and 120 amps. This research was carried out by making spesiment test with the variation of welding current at 90 amperes, 100 amperes, 110 amperes and 120 amperes hereinafter spesiment test carried tensile testing and hardness to seek information influences that caused by the variation of welding current to the tensile strength and hardness of the welded joints. The results showed that the highest tensile strength (Ultimate Tensile Strength) were obtained on a sample of 110 amperes with value - average UTS at 467.78 MPa. While the highest hardness values obtained on a sample of 120 amperes with value - average in the region of 191 HV HAZ and in the region of 228 HV Weld metal

    QIBLA DIRECTION OF SHEIKH ARSYAD AL-BANJARI IN THE MAS'ĀLATUL QIBLA FĪ BATAWI’S BOOK

    Get PDF
    Facing the Qiblah as one of the legal requirements in carrying out the prayer requires us to determine where the Ka'bar building is located. Such things are not an obstacle for those who live around Mecca. In Indonesia, which is far from the physical building of the Ka’bah, the Qibla direction has often been a problem in society from time to time. Syekh Arsyad al-Banjari in his book Mas'ālatul Qibla fī Batawi provides a simple concept of how to face the Qibla for people who are far from the Kaaba, he also plays a role in straightening the Qibla direction of mosques in Betawi. This research uses a type of library research (Library Research). The data analysis process in this study uses descriptive analysis. Based on the research conducted by the author on the book, according to Sheikh Arsyad al-Banjari the obligation to face the Qibla with the ainul kaaba only applies to people who are in Mecca, so that areas outside Mecca may use a strong zhan. Furthermore, he was also of the opinion that it was advisable to change the Qibla direction of the mosque which was established by the wali if proven wrong. He practiced this by changing several mosques in Indonesia

    THE DEVELOPMENT OF DOMESTIC AUTOMOTIVE INDUSTRY: THE ROLE OF INDONESIAN GOVERNMENT TO COMPETE THE JAPANESE AUTOMOTIVE INDUSTRY

    Get PDF
    Abstract            This research will explain the roles carried out by the Indonesian government in developing its domestic automotive industry to compete the Japanese automotive industries. This research will focus on two policies namely protection policies and cooperation policies implemented by the Indonesian government. This study used qualitative research methods, by having data collection technique in the form of books, journals, and data obtained from reliable website pages and can be used in research. The results of this study explained that the roles of the government were not been effective in developing the domestic automotive industry. This was because there were two conflicting policies, namely protection policies and cooperation policies with Japan. This was caused by several free trade agreements that were established by Indonesia and foreign countries, one of which is Japan and regulates taxation and import duties on motorized vehicles, will not be affected by the protection policies implemented by the government. This led to an increase in the dominance of Japanese automotive products in the Indonesian market accompanied by a reducing the roles of the national automotive industry which resulted in a smaller opportunity for Indonesia to establish an independent automotive industry. Keywords: Indonesia, Japan, Automotive, Protection Policy, Cooperation Policy

    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT PEMASANGAN DASAR INSTALASI LISTRIK SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 SEDAYU

    Get PDF
    Proses pembuatan casing dan dudukan pisau merupakan proses penting dan termasuk dalam prioritas utama karena casing dan dudukan pisau berfungsi sebagai penutup transmisi sedangkan dudukan pisau sebagai penopang pisau. Tujuan dari proses pembuatan casing dan dudukan pisau ialah untuk mengetahui bahan yang digunakan, menentukan peralatan dan mesin yang digunakan, menentukan urutan proses pembuatan, dan mengetahui waktu yang digunakan dalam proses pembuatan casing dan dudukan pisau, serta mengetahui kinerja dari komponen ini Proses pembuatan casing dan dudukan pisau meliputi : proses mengidentifikasi bahan, proses melukis dan menandai, proses pemotongan, proses penggerindaan, proses pengeboran, proses pengelasan dan proses finishing, serta proses perakitan pada seluruh komponen mesin. Alat dan mesin yang digunakan adalah mesin las potong ( OAW ), mesin las listrik ( SMAW ), mesin gerinda tangan, mesin bor, kompresor dan perkakas tangan lainnya. Hasil pembuatan casing dan dudukan pisau didapat spesifikasi : (1) casing depan bagian atas dengan ukuran 760mm x 270mm x 0,8mm; (2) casing rangka samping kiri dan kanan dengan ukuran 540 mm x 510 mm x 0,8 mm; (3) casing miring dengan ukuran 550 mm x 170 mm x 0,8 mm; (4) casing depan dengan ukuran 550 mm x 510mm x 0,8 mm; (5) casing depan bagian atas dengan ukuran 760mm x 270mm x 0,8mm. Sedangkan untuk dudukan pisau bahan yang digunakan adalah mild steel dengan ukuran 200 mm x 100 mm x 5 mm. Bahan casing plat eyser dengan tebal 0,8 mm dan dudukan pisau berbahan mild steel. Waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan casing dan dudukan pisau ialah 7 jam 48 menit. Pengujian kinerja pada casing dan dudukan pisau menunjukkan bahwa hasil dari produk sudah sesuai dengan perencanaan dan kapasitas pencacahahanya adalah ± 100 kg/jam

    HUBUNGAN ANTARA TINGKAT STRES DENGAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKOHARJO I KABUPATEN SUKOHARJO

    Get PDF
    Latar Belakang. Menurut data Badan Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia menempati urutan ke 4 terbesar dalam jumlah penderita Diabetes Mellitus di dunia setelah India, China, dan Amerika Serikat. Diabetes Melitus diketahui sebagai suatu penyakit yang disebabkan oleh adanya gangguan menahun terutama pada sistem metabolisme karbohidrat, lemak, dan juga protein dalam tubuh. Penyakit ini sebenarnya dapat dicegah, diantaranya dengan cara merubah pola hidup yang baik sehingga terhindar dari stres. Stress dan Diabetes Mellitus memiliki hubungan yang sangat erat terutama pada penduduk perkotaan. Tekanan kehidupan dan gaya hidup tidak sehat sangat berpengaruh, ditambah dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat dan berbagai penyakit yang sedang di derita menyebabkan penurunan kondisi seseorang sehingga memicu terjadinya stress. Stress pada penderita Diabetes Mellitus dapat berakibat gangguan pada pengontrolan kadar gula darah. Pada keadaan stress akan terjadi peningkatan ekskresi hormon katekolamin, glukagon, glukokortikoid, β-endorfin dan hormon pertumbuhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat stress terhadap kadar gula darah pada penderita Diabetes Mellitus di wilayah kerja Puskesmas Sukoharjo I Kabupaten Sukoharjo. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik yaitu menganalisis hubungan antara tingkat stress dengan kadar gula darah. Sampel penelitian adalah sebanyak 48 penderita diabetes mellitus di wilayah kerja Puskesmas Sukoharjo dengan teknik simple random sampling. Teknik pengolahan data menggunakan teknik analisis Product Moment. Waktu dan instrument penelitian dilakukan pada bulan Mei 2010. Instrumen penelitian ini adalah kuisioner stress (HRS) Holmes Rating Scale dan glukotest. Simpulan, berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) Tingkat stress pada pasien Diabetes mellitus di Wilayah Kerja Puskesmas Sukoharjo I sebagian besar berat, (2) Kadar gula darah pada pasien Diabetes mellitus di Wilayah Kerja Puskesmas Sukoharjo I sebagian besar buruk, dan (3) Terdapat hubungan antara tingkat stress dengan kadar gula darah pada pasien Diabetes mellitus di Wilayah Kerja Puskesmas Sukoharjo I dengan p-value sebesar 0,002 dan r-hitung sebesar 0.43

    Relasi Makna Klausa Dalam Kalimat Majemuk Pada Terjemahan Surat As-Sajdah

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini untuk memaparkan bentuk relasi makna dalam terjemahan surat As-Sajdah, mengidentifikasi kata hubung yang dipakai untuk mewujudkan relasi makna, dan memaparkan kandungan makna terjemahan surat As-Sajdah. Data dalam penelitian ini berupa terjemahan surat As-Sajdah. Sumber data penelitian ini adalah terjemahan ayat-ayat dalam surat As-Sajdah yang merupakan kalimat majemuk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode agih. Data penelitian dikumpulkan dengan teknik simak dan catat yang diikuti dengan teknik lesap. Teknik simak peneliti menyimak penggunaan kalimat majemuk dalam terjemahan surat As-Sajdah. Teknik catat ialah peneliti mencatat hubungan makna antar klausa yang terdapat dalam terjemahan surat As-Sajdah. Teknik catat dilakukan untuk mencatat data yang telah terkumpul. Teknik analisis dengan metode agih yang diikuti dengan teknik lesap. Relasi makna yang terdapat pada terjemahan surat As-Sajdah terdapat hubungan koordinatif hanya menunjukkan dua makna relasi saja yaitu, (1) hubungan penjumlahan atau penambahan, (2) hubungan perlawanan. Hubungan subordinatif pada Surat As-Sajdah terdiri atas sepuluh jenis makna, yakni (1) makna waktu (2) makna sebab (alasan) (3) makna cara. Selanjutnya (4) makna perbandingan (5) makna syarat. Kemudian (6) makna akibat, (7) makna penegasan, (8) makna harapan, (9) makna, dan (10) makna penerang. Kata penghubung yang dipakai yaitu pada hubungan koordinatif dan, serta, tetapi, akan tetapi, sedangkan, dan sedang. Kemudian hubungan subordinatif yang, untuk, jika, dengan, daripada, seperti, agar, kemudian, lalu, bila, setiap, ketika, sebab, bahkan, maka, bahwasannya, dan sesungguhnya. Kandungan makna terjemahan surat As-Sajdah yaitu mengemukakan hal-hal yang berhubungan dengan kebenaran Nabi Muhammad s.a.w sebagai Rasul Allah dan Al Qur’an yang diturunkan kepadanya merupakan petunjuk bagi manusia, menegaskan tentang ketauhidan dan kekuasaan Allah dengan mengemukakan hal-hal yang berhubungan dengan masa terciptanya alam, proses kejadian manusia dan kebangkitan di hari kiamat serta keajaiban yang terdapat pada alam semesta

    SELF ASSESSMENT SISTEM PELAYANAN PERIJINAN SATU PINTU BERDASARKAN FRAMEWORK COBIT 5 PADA BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KOTA SEMARANG

    Get PDF
    BPPT Kota Semarang telah memanfaatkan teknologi informasi dengan menerapkan Sistem Pelayanan Perijinan Satu Pintu dalam melayani perihal permohonan perijinan. Berdasarkan penelitian sebelumnya, masih ditemukan masalah pada atribut sumber daya manusia terkait pelayanan perijinan. Untuk itu diperlukan analisis tata kelola TI terkait dengan atribut sumber daya manusia untuk mengetahui apakah penerapan TI telah berjalan sesuai dengan tujuan organisasi. Dengan adanya penelitian ini, dapat diketahui tingkat kapabilitas serta strategi perbaikan yang dapat digunakan BPPT Kota Semarang sebagai referensi untuk meningkatkan pengelolaan sumber daya manusia terkait TI agar lebih baik. Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumen, kuesioner, dan wawancara kemudian dianalisis tingkat kapabilitas dan kesenjangan berdasarkan COBIT 5. Hasil dari penelitian tersebut, tingkat kapabilitas tata kelola TI terkait pengelolaan sumber daya manusia (APO07) pada BPPT Kota Semarang saat ini berada pada tingkat 2 (managed) dimana pengkomunikasian mengenai perencanaan dari performa pengelolaan sumber daya manusia terkait sistem pelayanan perijinan satu pintu belum sepenuhnya dikelola dengan baik. Untuk mencapai tingkat kapabilitas 3, maka perlu dilakukan secara bertahap strategi perbaikan dari proses atribut level 1 sampai 3
    corecore