12 research outputs found

    Pemetaan Biplot untuk Masalah Putus Sekolah Pendidikan Dasar pada Masyarakat Miskin Antar Kecamatan di Kabupaten Ogan Ilir

    Full text link
    Masalah pencapaian tuntas pendidikan dasar terutama pada kelompok masyarakat miskin pada setiap wilayah masih perlu menjadi perhatian dan penyelesaian. Demikian juga di Kabupaten Ogan Ilir (OI) yang masih memiliki proporsi kemiskinan cukup tinggi. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan pemetaan masalah pendidikan dasar antar kecamatan di Kabupaten OI, menggunakan teknik Analisis Biplot. Hasil analisis deskripsi menunjukkan bahwa angka putus sekolah pendidikan dasar kelompok masyarakat miskin di Kabupaten OI sebesar 14,2%, Rata-rata angka partisipasi murni (APM) SD baru mencapai 83,33% dan rata-rata APM SMP hanya mencapai 67,73%. Hasil pemetaan biplot menunjukkan bahwa kelompok Kecamatan Pemulutan Selatan, Rambang Kuang, Lubuk Keliat, dan Pemulutan Barat, memerlukan perhatian lebih, karena angka putus sekolah SMP dan persentase penduduk miskin yang masih relatif lebih banyak dibandingkan dengan kecamatan lainnya. Demikian juga Kecamatan Inderalaya dan Payaraman, masih memiliki angka putus sekolah SD yang masih tinggi, yang dipengaruhi oleh kemiskinan pada kelompok kecamatan tersebut

    Analisis Kemampuan, Motivasi dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus PT. Thamrin Brothers Yamaha Palembang)

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemampuan, motivasi, dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. Penelitian dilakukan terhadap 80 karyawan PT. Thamrin Brothers Yamaha Palembang. Metode yang digunakan yaitu Analisis Komponen Utama dan Analisis Regresi Komponen Utama. Dari hasil analisis komponen utama diperoleh satu komponen utama bersama yaitu komponen utama internal (kemampuan, motivasi, dan lingkungan kerja) yang dipertahankan dengan kontribusi keragaman 72,193%. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa satu komponen utama bersama tersebut berpengaruh nyata terhadap kinerja karyawan Perusahaan dengan koefisien determinasi 42,8%. Secara parsial, komponen utama internal berpengaruh nyata terhadap kinerja karyawan sebesar 48,5%. Berdasarkan hasil tersebut, maka peningkatan kinerja karyawan berdasarkan komponen utama internal dapat dilakukan dengan meningkatkan, berturut-turut, motivasi kerja, kemampuan kerja, dan lingkungan kerja

    Uji Perbedaan Kualitas Pelayanan Proses Pembelajaran Sebelum dan Sesudah Pelaksanaan Program Hibah Kompetisi (PHK) A2 Jurusan Matematika FMIPA Universitas Sriwijaya

    Full text link
    Beberapa upaya peningkatan kualitas pelayanan proses pembelajaran yang telah dilakukan di Jurusan Matematika adalah perbaikan berbagai fasilitas dan peningkatan pengetahuan/keahlian dosen melalui Program Hibah Kompetisi (PHK) A2 mulai tahun 2006 sampai tahun 2008. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas palayanan proses pembelajaran sebelum dan sesudah PHK A2, berdasarkan penilaian mahasiswa terhadap lima dimensi kualitas pelayanan. Metode yang digunakan adalah survei dengan teknik Simple Random Sampling terhadap mahasiswa aktif di jurusan. Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif dan inferensi dengan Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan proses pembelajaran sesudah pelaksanaan PHK A2 cenderung lebih baik dibandingkan dengan sebelum PHK A2. Hal ini diperlihatkan dengan menurunnya persentase mahasiswa yang menyatakan sangat tidak puas dan tidak puas serta terjadi peningkatan persentase mahasiswa yang menyatakan cukup puas, puas dan sangat puas. Selain itu, hasil pengujian hipotesis menyimpulkan adanya perbedaan yang signifikan dari kualitas pelayanan proses pembelajaran sebelum dengan sesudah pelaksanaan PHK A2. Dengan kata lain, pelaksanaan PHK A2 memberikan pengaruh nyata terhadap peningkatan kualitas pelayanan proses pembelajaran di Jurusan Matematika Fakultas MIPA Universitas Sriwijaya

    Penerapan Analisa Faktor dalam Membentuk Faktor Laten yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa di Jurusan Matematika FMIPA Universitas Sriwijaya

    Full text link
    Studi ini mengenai penggunaan analisis faktor untuk membentuk faktor laten menggunakan metode Maksimum Likelihood untuk menduga parameternya dan pengaruh prestasi mahasiswa di Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Kesimpulan yang diperoleh dari pengaplikasiannya adalah terbentuknya 8 faktor umum, yaitu Kelengkapan Fasilitas Belajar, Latar Belakang Keluarga, Sistem Pembelajaran, Motivasi dan Teman, Minat dalam Belajar Matematika, Persepsi Terhadap Dosen, Kelengkapan Laboratorium Komputer dan Pelayanan Akademik, dan Kedisiplinan dalam Belajar untuk Mendapatkan Nilai Tinggi. Variansi total yang mampu dijelaskan oleh delapan faktor tersebut adalah 64%. Hal ini menunjukan kebaikan model sudah terpenuhi

    Aplikasi Analisis Faktor Konfirmatori untuk Mengetahui Hubungan Peubah Indikator dengan Peubah Laten yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa di Jurusan Matematika FMIPA UNSRI

    Full text link
    Analisis Faktor Konfirmatori adalah salah satu metode pada analisis multivariat yang digunakan untuk mengkonfirmasikan apakah model yang dibangun sesuai dengan yang dihipotesiskan. Untuk mengetahui hubungan peubah indikator dengan peubah laten yang mempengaruhi prestasi mahasiswa di Jurusan Matematika FMIPA UNSRI digunakan Analisis Faktor Konfirmatori dengan metode kemungkinan maksimum untuk menduga parameter modelnya. Hasil yang diperoleh bahwa peubah laten untuk latar belakang keluarga (Ԑ1) diukur oleh peubah indikator Pendidikan ayah (x1), Pendidikan ibu (x2) dan Penghasilan orang tua (x3), di mana peubah indikator yang memberikan kontribusi terbesar adalah Pendidikan ibu (0,84). Peubah laten lingkungan belajar di luar kampus (Ԑ2) diukur oleh peubah indikator waktu tempuh dari rumah ke kampus (x4), fasilitas belajar di rumah (x5) dan konsentrasi belajar (x8), di mana peubah indikator dengan kontribusi terbesar adalah fasilitas belajar di rumah (0,80). Peubah laten sikap terhadap almamater (Ԑ3) diukur oleh peubah indikator Fasilitas ruang belajar di jurusan (x11), Fasilitas perpustakaan (x12) dan Fasilitas komputer (x13), di mana peubah indikator dengan kontribusi terbesar adalah Fasilitas ruang belajar di jurusan (x11) (1,08). Peubah laten Persepsi terhadap dosen (Ԑ4) diukur oleh peubah indikator Sistem evaluasi oleh dosen (x16), Sistem pembelajaran oleh dosen (x17), Sistem penugasan oleh dosen (x18) dan Hubungan dengan pembimbing akademik (x19), di mana peubah indikator dengan kontribusi terbesar adalah Sistem pembelajaran oleh dosen (x17) (0,73)

    Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa Ditinjau dari Karakteristik Lingkungan Kampus (Studi Kasus di Jurusan Matematika FMIPA Unsri)

    Full text link
    This Research aim to develop a model which can explain factors influencing student achievement. Variables in this research in the form of laten variable and causal relationship between a set of variables nor modestly, there is direct and indirectly relationship. Therefore, there used a Structural Equation Models (SEM) analyse method. Data in this research is obtained by through questionnaire from Mathematics FMIPA Unsri Majors student sample as much 128 responder. Result of analysis indicate that student perception to dosen variable have an positive effect directly to student motivation variable as well as having an positive effect indirectly through motivation variable to achievement variable which signifikan that is each equal to 0.46 and 0.4784. Furthermore, motivate to learn variable have an positive effect to student achievement variable equal to 1,04

    Suatu Kajian Model Persamaan Struktural dan Penerapannya dalam Pendidikan

    Full text link
    Masalah dalam ilmu pendidikan ataupun ilmu sosial lainnya demikian sangat kompleks, dimana dalam penelitiannya memerlukan banyak peubah, yang diantaranya tidak dapat terukur atau disebut peubah laten dan hubungan antara peubahnya juga tidak sederhana ada yang langsung dan tidak langsung. Oleh karena itu diperlukan suatu kajian mengenai Model Persamaan Struktural (MPS) yang dapat memecahkan permasalahan tersebut. MPS mencangkup model pengukuran dan model jalur. Model pengukuran mengakomodasi hubungan peubah-peubah laten dengan peubah indikator yang menjelaskannya. Model jalur mengakomodasi hubungan langsung dan tidak langsung antara peubah laten. Pada kajian MPS terlihat begitu rumitnya mencari kesesuaian MPS dengan data empiris, namun dengan adanya software LISREL kesulitan itu lebih banyak diatasi. MPS dalam proses pendugaan parameternya umumnya menguraikan matriks koragan S(q), yang merupakan fungsi mari matriks-matriks . Pada contoh penerapan MPS dalam suatu studi pendidikan, diperoleh suatu kajian bahwa model yang diperoleh sudah baik dan dapat mencerminkan pola keterkaitan antara peubah yang terlihat. Hasil interpretasinya dapat disimpulkan kecerdasan lisan memberikan pengaruh langsung terbesar terhadap pencapaian prestasi kerja, yaitu sebesar 1 atau 100%. MPS dengan peubah laten mampu mengakomodasi permasalahan hubungan langsung dan tidak langsung antara peubah laten, dibandingkan dengan analisis regresi biasa yang sudah sering dipergunakan
    corecore