Perancangan Buku Ilustrasi untuk Melatih Kemampuan Decision Making bagi Anak usia 7-9 Tahun

Orang membuat keputusan setiap hari. Keputusan, baik keputusan kecil atau besar, dapat mempengaruhi masa depan individu yang mengambilnya. Penting untuk diketahui bahwa kemampuan decision making bukanlah sebuah keterampilan yang bisa didapatkan secara spontan, melainkan sebuah keterampilan yang harus dilatih dan dibentuk sejak usia dini. Dengan melatih kemampuan decision making, anak juga menumbuhkan rasa tanggung jawab serta kemandirian. Sebaliknya, jika anak tidak dibiasakan mengambil keputusan sejak usia dini, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang manja dan lebih tinggi kemungkinannya untuk melakukan tindakan yang merugikan diri seperti kenakalan remaja di kemudian hari. Hal ini dapat terjadi karena anak tidak terbiasa mempertimbangkan konsekuensi dari tindakannya, sehingga anak tidak tahu apa yang terbaik untuk dirinya. Nyatanya, anak usia dini secara umum masih sering mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan karena kurangnya pengalaman dan kesempatan untuk melatih kemampuan tersebut. Oleh karena itu, dilakukan perancangan buku ilustrasi untuk melatih kemampuan decision making bagi anak usia 7--9 tahun

Combustion Quality Analysis of Bio-Briquettes from Mixture of Coconut Shell Waste and Coal with Tapioca Flour Adhesive

Agroindustry residues can be utilized as a resource for alternative energy sources such as bio-briquettes. Using agro-industry residue is also a solution to reduce pollution caused by biomass waste in the environment. This article highlights the combustion quality analysis of biomass waste in the form of bio-briquettes with binding materials prepared from tapioca flour. The biomass used is a mixture of coconut shell charcoal and coal to improve the quality of the bio-briquettes. In this study, bio-briquettes were manufactured using a screw press system. The combustion quality of bio-briquettes with various percentage compositions (0:100, 25:75, 50:50, 75:25, 100:0) of coconut shell charcoal and coal was investigated, i.e., moisture content, ash content, combustion rate, and calorific value. Results show that the calorific value of most bio-briquettes produced in this study was higher than the standard calorific value according to SNI Standard No.1/6235/2000 (≥ 5,000 cal/gr). The optimum composition to produce bio-briquette with good quality based on the standard is 75:25 (coconut shell charcoal: coal), which had a moisture content of 7.6325%, ash content of 6.9697%, combustion rate of 0.1833 gr/min, and caloric value of 5833.78 cal/gr