38 research outputs found

    Pengaruh Kecerdasan Spiritual Menggunakan Musik Instrumen Bernuansa Islami terhadap Kesuksessan Mahasiswa dalam Akademika Perkuliahan

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membuktikan perbedaan kesuksesan mahasiswa melalui Spritual inttelegency dengan menggunakan terapi musik instrumen bernuansa islami. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh pengaruh kecerdasan spiritual islami (islami spritual inttelegency) menggunakan terapi musik instrumen bernuansa islami terhadap kesuksessan mahasiswa dalam akademika perkuliahan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperiment Design menggunakan rancangan The Non Equivalent Control Group Design. Pemilihan subjek menggunakan metode purposive sampling. Jumlah subjek penelitian dua puluh orang. Penelitian ini dilaksanakan di program studi bimbingan dan konseling, Instrumen yang digunakan yaitu skala kesuksesan dengan model skala Likert. Data dianalisis menggunakan uji t (uji beda) menggunakan spss 20.00. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa skor pretest kelompok eksperimen 9 orang dengan kategori rendah dan kelompok kontrol 8 orang berada pada kategori rendah. Selanjutnya untuk uji hipotesis diperoleh hasil t hitung sebesar 22,383 dengan koefisien P-value sebesar 0,000. P-value lebih kecil dari 0,05 menunjukkan bahwa Ha diterima, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan atau peningkatan peningkatan kesuksessan mahasiswa dalam akademika perkuliahan kelas eksperimen setelah diberikan perlakuan berupa musik instrumentasi islami

    Penerapan Media Sumpit Logaritma dalam Meningkatkan Minat Belajar Pada Siswa SMP N 8 Kota Jambi

    Get PDF
     Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan media sumpit logaritma dalam meningkatkan minat belajar pada siswa. Pengabdian ini menggunakan metode PTL (Penelitian Tindakan Layanan)  ditambah lagi adangya pengevaluasian melalui beberapa soal latihan akan menambah kemampuan siswa dalam menyelesaikan tes logaritma. Jumlah subjek pengabdian dua puluh tiga orang. Pengabdian  ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Kota Jambi.. Dapat disimpulkan bahwa: 1) Siswa mendapatkan pemahaman, wawasan dan keterampilan baru dalam pemecahan masalah mengenai materi logaritma, 2) siswa merasa terbantu dalam mempelajari materi logaritma melalui media sumpit logaritma, dan 3) siswa merasa senang dan tidak merasa sulit dalam mempelajari materi tentang logaritm

    Implementasi Case Base Learning untuk Menilai Keterampilan Diagnosis Kondisi Depresi Mahasiswa Tingkat Akhir

    Get PDF
    The purpose of this study was to evaluate students' skills in diagnosing depressive conditions in final year students through a case base learning learning model. This type of research uses evaluation research and the data presented is in the form of qualitative evaluation data. Data collection techniques use observation, interview, and documentation instruments. Validity checks use four criteria, namely (1) Trust Test, (2) Transferability Test, (3) Defendability Test, and (4) Conformity Test. Data analysis uses three activities, namely matchmaking patterns, explanations, and time series analysis. The results of the study found that students' skills in diagnosing students' depressive conditions are in good creteria, this is characterized by students' skill in compiling non-test instruments, having the ability to formulate questions with reference to 5W + 1H and being skilled in presenting data collected in the field, so it can be concluded that the case base learning learning model is highly recommended to hone students' critical thinking skills.   Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi keterampilan mahasiswa dalam melakukan diagnosis kondisi depresi pada mahasiswa tingkat akhir melalui model pembelajaran case base learning. Jenis penelitian menggunakan penelitian evaluasi dan data yang disajikan berupa data evaluasi kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pemeriksaan validitas menggunakan empat kriteria yaitu (1) Uji Kepercayaan, (2) Uji Transferabilitas, (3) Uji Defendabilitas, dan (4) Uji Kesesuaian. Analisis data menggunkan tiga kegiatan yaitu pola perjodohan, penjelasan, dan analisis deret waktu. Hasil penelitian di dapat bahwa keterampilan mahasiswa dalam melakukan diagnosis kondisi depresi mahasiswa mahasiswa berada pada kreteria baik hal ini ditandai dengan terampilnya mahasiswa menyusun instrument non tes, memiliki kemampuan dalam merumuskan pertanyaan dengan mengacu pada 5W+1H dan terampil dalam menyajikan data hasil pengumpulan di lapangan, sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran case base learning sangat rekomendasi untuk mengasah kemampuan berpikir kritis mahasiswa

    Faktor Penyebab Perilaku Cyberbullying pada Peserta Didik

    Get PDF
    Penelitian ini dilatar belakangi karena fenomena yang ditemukan dilapangan pada saat ini media sosial menjadi salah satu faktor pendukung terjadinya perilaku bullying yang disebut dengan cyberbullying. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengungkapkan dan mendeskripsikan tingkatan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku cyberbullying pada peserta didik di SMP Negeri 5 Kota Jambi. Sampel dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VIII di SMP Negeri 5 Kota Jambi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, dengan populasi seluruh siswa kelas VIII di SMP Negeri 5 Kota Jambi. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 206 reponden, teknik penerikan sampel meggunakan teknik simple random sampling. Alat pengumpulan data menggunakan angket atau kuesioner dengan model skala likert terdapat lima opsi jawaban. Kemudian teknik analisis data dengan menggunakan rumus presentase. Hasil analisis yang diperoleh memberikan implikasi terhadap layanan bimbingan dan konseling dalam usaha mencegah dan mengentaskan perilaku cyberbullying yang terjadi dilingkungan peserta didik, baik secara individual, kelompok atapun klasikal. Karena perilaku cyerbullying ini memiliki dampak negatif bagi pelaku ataupun korban.Kata Kunci: Perilaku Cyberbullying, Sekolah Menengah Pertam

    Pengaruh Layanan Informasi Studi Lanjut Terhadap Minat Masuk Perguruan Tinggi Peserta Didik di Kelas XII SMA Negeri 8 Muaro Jambi

    Get PDF
    Abstract Further studies are continuing schools of higher education a connection after graduating from a current higher education or school. Many factors cause students to decide not to continue their studies, namely external and internal factors. This study aims to reveal the effect of advanced study information services on students' interest in entering college in class XII at SMA Negeri 8 Muaro Jambi. The population in this study of class XII at SMA Negeri 8 Muaro Jambi. This sample was taken using a purposive sampling technique 30 students of class XII at SMA Negeri 8 Muaro Jambi This type of research is quantitative with a pre-experimental approach. The results of this study indicate that in general the interest in entering college of class XII students before being given treatment is at a moderate level with a percentage of 55.41%, which means that the interest of these students needs to be increased. And also in general the interest in entering college of class XII students after being given treatment is at a high level with a percentage of 72.59%, which means there is an increase in students' interest in going to college. The results also show that based on the results of hypothesis testing, it is known that the significance value is 0.000 <0.05 and the value of Tcount > Ttable or 6.128 > 2.042. It can be concluded that information services for advanced studies have an effect on increasing interest in entering college for class XII students at SMA Negeri 8 Muaro Jambi

    Penerapan Teknik Assertive Training untuk Meningkatkan Kemampuan Mengungkapkan Pendapat Siswa dalam Layanan Konseling Kelompok pada Kelas XI di SMA Negeri 3 Kota Jambi

    Get PDF
    Kemampuan mengungkapkan pendapat merupakan adanya kesanggupan untuk menyatakan pikiran atau perasaannya, kemampuan mengekspresikan ide, mempertahankan hak individu dan tidak melanggar dan menghargai hak orang lain. Saat pemberian layanan BK terkhusus layanan konseling kelompok yang pernah dilakukan masih ada siswa yang tidak memberikan pendapat dan tanggapannya sehingga tidak terlihatnya dinamika kelompok. Maka diterapkan teknik assertive training di mana sangat efektif dalam membantu siswa memberikan pendapat, tanggapan, ataupun contoh dengan metode role playing yang di mana membangun hubungan dan interaksi satu sama lain, selain itu bagaimana dapat berbicara atau berinteraksi dengan orang lain dengan tetap menghargai orang lain tersebut, serta membantu menghadapi atau mengentaskan permasalahan yang dialami. Jenis penelitian ini adalah PTL (Penelitian Tindakan Layanan). Subjek dalam penelitian ini adalah beberapa siswa kelas XI yakni terdiri dari 2 Laki-laki dan 4 Perempuan dengan inisial A1P, C2H, I3P, H4S, C5A dan R6S. Penelitian ini terdiri dari 3 siklus, di mana setiap siklus terdiri dari Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi dan Refleksi. Berdasarkan hasil yang didapat setelah satu (I) maka peningkatan mengungkapkan pendapat siswa terjadi sebanyak 46%, kemudian pada pelaksanaan siklus dua (II) peningkatan mengungkapkan pendapat siswa terjadi sebanyak 62% sedangkan pada siklus ketiga (III) peningkatan mengungkapkan pendapat siswa terjadi sebanyak 88%

    Hubungan Kondisi Fisik Dengan Penyesuaian Sosial Siswa di SMP Negeri 16 Kota Jambi

    Get PDF
    Salah satu tugas perkembangan yang paling sulit pada masa remaja adalah penyesuaian sosial. Penyesuaian sosial adalah kemampuan untuk secara efektif dan sehat menghadapi kehidupan nyata dan hubungan sosial, untuk memastikan bahwa tuntutan kehidupan sosial diterima dan dipenuhi dengan cara memuaskan. Penyesuaian sosial yang dilakukan individu dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya faktor kondisi fisik yang meliputi faktor keturunan, kesehatan, bentuk tubuh dan hal – hal lain yang berkaitan dengan fisik. Salah satu aspek yang dapat membantu remaja dalam mengatasi permasalahan penyesuaian sosial adalah kondisi fisiknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan hubungan kondisi fisik dengan penyesuaian sosial siswa di SMP Negeri 16 Kota Jambi. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan korelasi menggunakan analisis korelasi pearson product moment. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 16 Kota Jambi. Adapun penarikan sampel yang digunakan yaitu  purposive sampling dengan kriteria yang sudah ditetapkan berjumlah 120 siswa.  Alat pengumpulan data pada penelitian ini berupa angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji normalitas, uji linearitas dan uji analisis korelasi dengan menggunakan analisis korelasi pearson product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kondisi fisik dengan penyesuaian sosial siswa di SMP Negeri 16 Kota Jambi Dengan hasil persentase dari variabel kondisi fisik sebanyak 66. 81% dan hasil persentase penyesuaian sosial sebanyak 77.93%. Dan hasil analisis korelasional menunjukkan bahwa adanya nilai hubungan yang signifikan antara variabel kondisi fisik dengan variabel penyesuaian sosial. Dengan hasil r- 0.371 dengan signifikansi 0.000 < 0.05.Berdasarkan hasil temuan, maka disarankan agar orang tua lebih mengawasi perkembangan anaknya, terutama dalam kondisi fisik kesehatan dan jasmaninya, agar dalam aktivitas sehari – hari anaknya dapat penyesuaikan sosial dengan baik. Guru BK dapat merancang program layanan Bimbingan dan Konseling yang berkaitan dengan kondisi fisik dengan penyesuaian sosial agar mampu mengelola perkembangan sosial sisw

    Pelatihan Ice Breaking Dalam Meningkatkan Keterampilan Guru

    Get PDF
    Keberhasilan proses pembelajaran sebagai proses pendidikan dipengaruhi oleh banyak faktor. Mulai dari guru, siswa, kurikulum, lingkungan sosial, dan lainnya. Namun dari faktor-faktor tersebut, guru dan siswa faktor menjadi terpenting. Berdasarkan analisis situasi Kegiatan ice breaking sangat membantu guru mengkondisikan siswa pada saat gaduh, pada saat siswa tidak siap mengikuti pelajaran, atau pada saat permulaan proses pembelajaran dimulai agar semangat pada saat mengikuti pembelajaran yang berlangsung. Pada kenyataanya siswa kurang semangat pada saat siswa datang ke sekolah. Wajah yang terpancar sangat tidak semangat dan terlihat lelah. Penyebabnya siswa tidak semangat mengikuti pembelajaran karena siswa merasa lelah belajar seharian. Dengan adanya ketrampilan ice breaking pada guru di saat pembelajaran diharapkan dapat membangun suasana belajar yang dinamis penuh semangat dan antusias yang menyenangkan, serius tapi santai dan tidak monoton dalam pembelajaran. Ice breaking ini adalah salah satu solusi untuk menjaga semangat siswa tetap tinggi dalam mengikuti pembelajaran, agar siswa termotivasi dan Kembali berfokus pada pembelajaran. Pelatihan ini dengan memberikan keterampilan dan Teknik ice breaking kepada guru, agar nantinya guru-guru tersebut dapat menerapkannya kepada siswa. Pelatihan ini diberikan kepada 25 orang guru-guru sebagai peserta dengan metode ceramah dan dengan menggunakan simulasi. Dari pelaksanaan pelatihan ini guru-guru bisa mengikuti kegiatan dan mengetahui bentuk-bentuk dari ice breaking

    Penerapan Emotional Freedom Technique (EFT) untuk mengatasi Kecemasan terhadap Orang Lain dalam Layanan Konseling Kelompok di SMPN 14 Kota Jambi

    Get PDF
    Kecemasan didefinisikan sebagai keadaan psikologis yang ditandai oleh adanya tekanan, ketakutan, kegalauan dan ancaman serta gelisah yang berasal dari lingkungan. Emotional Freedom Technique (EFT) adalah teknik menghapuskan emosi dan pikiran negatif yang menjadi sumber positif dan hanya bisa dilakukan melalui ketukan pada titik meridian yang terhubung dan dapat menghilangkan emosi negatif tersebut.Jenis penelitian ini termasuk kedalam Penelitian Tindakan Layanan (PTL). Subjek dalam penelitian ini berjumlah 7 siswi kelas VIII SMPN 14 Kota Jambi dengan inisial ANH, KAK, AAM, HFH, KDR, ADS, FNS. Penelitian ini terdiri dari 3 siklus, dimana setiap siklus terdiri dari Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi, dan Refleksi. Untuk melihat proses dari setiap siklus yang dilakukan yaitu dengan mengumpulkan lembaran SGS/SUD dan pedoman wawancara serta didukung oleh kriteria keberhasilan.Hasil penelitian menunjukan bahwa menggunakan Emotional Freedom Technique (EFT) dapat mengatasi permasalahan yang dialami oleh siswa yaitu kecemasan terhadap orang lain. Siklus ke-3 memiliki hasil terbaik yaitu dapat mengatasi permasalahan dari siswi dan Dapat disimpulkan hasil intensitas ketakutan yang diukur dari lembaran SGS/SUD pada siklus III terjadi perubahan sangat signifikan. Ini dapat dilihat dari pelaksanaan siklus I, II dan III. Dilihat dari siklus III  dapat dikategorikan sudah mencapai 90% dari 100% yang berarti adanya keberhasilan yang bertahap dimulai dari awal proses tindakan pada siklus I sampai siklus III

    Upaya Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa Menggunakan Teknik Sosiodrama pada Layanan Bimbingan Kelompok di SMA Negeri 4 Kota Jambi

    Get PDF
    Penelitian ini berjudul upaya meningkatkan kepercayaan diri siswa menggunakan teknik sosiodrama pada layanan bimbingan kelompok di SMA Negeri 4 Kota Jambi. Metode yang digunakan adalah metode penelitian tindakan layanan (PTL). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 8 orang siswa kelas X IPS 2 Tahun Ajaran 2021/2022 dalam kategori kurang memiliki kepercayaan diri berdasarkan kriteria tertentu. Adapun tahap bimbingan kelompok dalam penelitian ini meliputi:1)Tahap pembentukan, 2)Tahap peralihan, 3)Tahap kegiatan, 4)Tahap pengakhiran. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus, yang terdiri dari empat kompetensi pada setiap siklusnya yaitu; perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan refleksi. Penelitian ini dilakukan secara kolaboratif dengan guru bimbingan konseling. Adapun alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi observasi dan wawancara dengan teknik analisis data menggunakan presentase. Hasil penelitian menunjukan terdapat peningkatan hasil aktivitas siswa pada setiap siklusnya, pada siklus I memperoleh presentase sebesar 37.5% dalam kategori “kurang baik” pada siklus II memperoleh presentase sebesar 62.5% dalam kategori “baik” dan pada siklus III memperoleh presentase sebesar 75% dalam kategori “baik” hal ini dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa teruatama kepercayaan diri siswa dalam menyampaikan pendapat
    corecore