1,641 research outputs found
A SOCIOLINGUISTIC ANALYSIS OF SWEARING INFROM PARIS WITH LOVEMOVIE
This research examines swearing occurring in From Paris with Love
movie using a sociolinguistic approach. The research is aimed to analyze the types
of swearing, reasons of swearing, and the relationship between swearing and
social class which are portrayed fromFrom Paris with Lovemovie.
This research employed descriptive qualitative method. The data were
dialogues containing swearwords uttered by the characters in the movie and the
context surrounding the interaction. Meanwhile, the source of the research was
divided into two, i.e. primary source and secondary source. The primary source of
the data was From Paris with Lovemovie. Then, the secondary source was the
script ofFrom Paris with Lovemovie downloaded from the internet. The primary
research instrument was the researcher herself. She acted as the planner, the data
collector, the data analyzer, and the data reporter of the research. The secondary
instrument was the data sheet. To ensure the trustworthiness of the data, this
research applied triangulations by applying source triangulation and investigator
triangulation.The findings of the research show that the types of swearing found in
From Paris with Lovemovie could be categorized into 4 (four). The first type is
Expletive Swearing (ES) with 25 data (23.8%). The second is AbusiveSwearing
(ABS)with 53data(50.5%). The third is Humorous Swearing (HS)with 11data
(10.5%). The last one, Auxiliary Swearing (AUS), has16 data (15.2%).The
findings show that Abusive Swearing is the dominant type because swearing is
mostly used to abuse someone else. Based on the reasons of swearing, only
expressing emotions reason which occurs, which furthermore is specified into 6
(six) reasons. The first reason is to express frustration or anger with 36 data
(34.3%). The second is to express surprise or shock with 21data(20%). The third
is to shock with 8 data(7.6%). The fourth is to amuse with 5 data(4.8%). The
fifth is to insult with 27 data(25.7%). The last one is to assert identity in a group
or indicate friendship with 8data(7.6%). These findings show that the dominant
reason influencing people to swear is to express frustration or anger. The last
finding illustrates that people coming from upper class swear to people who
belong to the middle class, middle class to middle class, middle class to low class,
and low class to middle class. Thus, it shows that people who belong to upper
class tendto swear to people who come from the class under them because they
have power to control people under them.
Key words:Sociolinguisticanalysis, swearing, types of swearing, reasons of
swearing,and social clas
PENINGKATAN PENGETAHUAN GIZI PADA ANAK SEKOLAH DENGAN METODE CERAMAH DAN METODE ROLE PLAY
Latar belakang: Pendidikan gizi sebaiknya diberikan sedini mungkin, karena anak – anak umumnya mempunyai hasrat besar untuk mengetahui dan mempelajari sesuatu lebih jauh. Pendidikan gizi di sekolah dapat diberikan sebagai bagian dari mata pelajaran yang sudah ada atau merupakan mata pelajaran yang berdiri sendiri jika memungkinkan. Beberapa metode pendidikan gizi adalah metode ceramah dan metode role play. Metode ceramah merupakan metode yang lazim dan sering digunakan, sementara metode role-play merupakan metode yang sangat menarik dan dekat dengan anak – anak karena berupa permainan.
Tujuan: Mengetahui perbedaan peningkatan pengetahuan gizi pada anak sekolah setelah diberi pendidikan gizi dengan metode role play dan dengan metode ceramah.
Metode: penelitian ini merupakan penelitian quasi experimental, yang menggunakan rancangan non-randomized pre-test and post-test control group design.
Hasil: skor pengetahuan gizi pada anak sekolah yang mendapat pendidikan gizi baik dengan metode ceramah maupun role play mengalami peningkatan secara signifikan (p < 0,005). Skor pengetahuan gizi pada kelompok ceramah meningkat lebih baik daripada kelompok role play.
Kesimpulan: metode ceramah memberikan hasil lebih baik daripada metode role pla
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan
(size), risiko bisnis (business risk), pertumbuhan aktiva (growth of assets),
profitabilitas (profatibility), dan struktur kepemilikan (ownership structure)
terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan dapat memberikan gambaran
tentang struktur modal di dalam menentukan kebijakan perusahaan.
Alat analisis dengan regresi linier berganda dengan uji t, uji F dan
koefisien determinasi (Adj. R2
). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sedangkan
sampelnya adalah seluruh perusahaan manufaktur yang sahamnya tercatat di
Bursa Efek Indonesia (BEI) pada kurun waktu 2005-2008, sebanyak 30
perusahaan dengan purposive sampling sebagai teknik pengambilan sampel.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa ukuran perusahaan
berpengaruh signifikan terhadap struktur modal perusahaan manufaktur di Bursa
Efek Indonesia. Pertumbuhan aktiva tidak berpengaruh signifikan terhadap
struktur modal perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Struktur
kepemilikan tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal perusahaan
manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan hasil perhitungan dengan uji F
bahwa ukuran perusahaan, pertumbuhan aktiva, dan struktur kepemilikan secara
bersama-sama berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan manufaktur di
Bursa Efek Indonesia. Hal ini berarti bahwa ukuran perusahaan, pertumbuhan
aktiva, dan struktur kepemilikan mampu memberikan kontribusi terhadap
peningkatan struktur modal pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia
tahun 2005-200
PENGARUH TINGKAT INFLASI, SUKU BUNGA SBI DAN NILAI TUKAR TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN DI BEI
Mekanisme pasar modal yang teratur, tertib dan terbuka menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi para investor untuk mengambil keputusan yang realistis. Pasar modal merupakan media yang sangat efektif untuk dapat menyalurkan dan menginvestasikan dana yang berdampak produktif dan menguntungkan investor. Perusahaan dapat memperoleh dari berbagai sumber pendanaan berupa modal pemilik, laba perusahaan, pinjaman, laba ditahan hingga penjualan saham bagi investor.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh secara parsial tingkat inflasi, suku bunga dan nilai tukar terhadap harga saham. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan metode statistik deskriptif dan menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder dengan jumlah sampel 9 Bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda.
Berdasarkan hasil Uji kelayakan model diketahui bahwa variabel tingkat inflasi, suku bunga dan nilai tukar mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Hasil Uji t menunjukkan bahwa variabel tingkat inflasi, suku bunga dan nilai tukar berpengaruh signifikan dan positif terhadap harga saham.
Kata kunci: tingkat inflasi, suku bunga, nilai tukar dan harga saha
Upaya Meningkatkan Ketrampilan Metakognitif Siswa Dalam Pemahaman Membaca Melalui Metode Reciprocal Teaching Pada Bahasa Indonesia Kelas IV SDN 01 Peblengan Kecamatan Matesih Tahun Pelajaran 2011/ 2012
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan
pemahaman membaca siswa melalui metode reciprocal teaching bagi siswa kelas IV SD Negeri 01 Pablengan Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2011/2012.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Penelitian
Tindakan Kelas bersifat kolaboratif,peneliti berkolaborasi dengan guru kelas IV SD Negeri 01 Pablengan Kecamatan Matesih. Data dikumpulkan melalui metode wawancara, dokumentasi, observasi dan tes tertulis. Rancangan Penelitian tindakan yang dipilih yaitu model siklus terdiri dari dua siklus. Setiap siklus meliputi unsur perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Analisa data yang digunakan adalah model analisis kritis yaitu mencakup
kegiatan untuk mengungkapkan kelemahan dan kelebihan kinerja siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Analisis data dilakukan bersama-sama antara guru dengan peneliti sebab penelitian tindakan kelas merupakan suatu bentuk
kerjasama antara peneliti dengan guru. Analisis keterampilan siswa dalam pemahaman membaca mencakup kemampuan siswa dalam menemukan kalimat utama, pokok pikiran, dan mengklarifikasi istilah-istilah yang belum di
pahami siswa, serta menceritakan kembali ringkasan isi cerita teks bacaan. Dari hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pemahaman membaca siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV melalui metode pembelajaran Reciprocal Teaching terbukti pada pra tindakan yang mencapai
KKM rata-rata 66%,pada siklus I meningkat menjadi 67,5%,pada siklus II meningkat menjadi 73,9%, jadi pada siklus II telah mencapai indikator keberhasilan yaitu 73,9% siswa yang mencapai nilai diatas nilai KKM yaitu 7,0
THE EFFECTIVENESS OF FISHBOWL METHOD ON STUDENTS’ SPEAKING SKILL AT THE SECOND GRADE STUDENTS OF SMA N 8 CIREBON
AYU WULANDARI. THE EFFECTIVENESS OF FISHBOWL METHOD ON
STUDENTS’ SPEAKING SKILL AT THE SECOND GRADE STUDENTS OF
SMA N 8 CIREBON
In Indonesia English has drawn up by government as foreign language that
the students should master English language. In fact, the students still have
weakness in skill of English, especially in speaking skill. In this thesis, the writer
focuses on the students’ speaking skill as Y variable that they have any weakness
to master speaking skill. And the writer focuses on the fishbowl method as the X
variable that will help student to practice speaking English.
The aims of this research are to find out the students’ responses towards the
application of fishbowl method, to find out the students’ achievement of speaking
skill before and after using the application of fishbowl method and to find out the
effectiveness of fishbowl method to improve the students’ speaking skill
Looking forward the problem in speaking skill that students have the
weakness in this skill thus the writer offered fishbowl method which can be
effective teaching tools for modeling group processes that can improve the
students’ speaking skill and more active in classroom to practice speaking
English.
The research design is quantitative research and experiment research. To
know the response the application of fishbowl method, the writer uses
questionnaire. To know the students’ achievement speaking skill, the writer uses
two tests, pretest and posttest. The data was analyzed statistically by using
Microsoft Excel, ANA test4 and SPSS program V 2.2.0.
The result of the students’ response towards the application of fishbowl
method is 1237 with the percentage 82,5 %, it can be categorized strong response.
And the result of the students’ achievement in speaking skill between
experimental class and control class where Gain of experiment class get the mean
score 0.26, but the N-Gain of control class get the mean score 0.12 so that the
deviation is 0.14. It means that the experiment class is better than control class in
improving the students’ speaking skill. Then conclusion of this thesis is that the
alternative hypothesis (Ha) is received and the Null Hypothesis (Ho) is refused
where t-test < t-table or <0.05. It means that there is any significant effectiveness
of using fishbowl method to improve students’ speaking skill the second grade
students of SMA N 8 Cirebon
PROFIL KARAKTER COURAGE ANAK USIA DINI PADA KONDISI KELUARGA SINGLE PARENTS (Studi Fenomenologis pada Anak dengan Ibu Single Parents dan Ayah Single Parents yang Bercerai)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil karakter courage anak usia dini pada kondisi keluarga single parents dengan latar belakang bercerai. Karakter courage yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kekuatan emosional yang melibatkan pelaksanaan kehendak untuk mencapai tujuan dalam menghadapi oposisi, baik itu tantangan eksternal maupun tantangan internal. Karakter courage terdiri dari keberanian, kegigihan, integritas dan vitality yang ada pada anak. Penelitian ini dilakukan melalui studi fenomenologis, dengan melakukan wawancara dan observasi kepada subjek penelitian, yaitu ibu single parents dan ayah single parents. Penelitian ini dilaksanakan di sekolah dan rumah subjek, di Kota Bandung. Melalui analisis grounded theory, penelitian ini mendapatkan hasil bahwa profil karakter courage anak usia dini pada single parents dipengaruhi oleh respon single parents terhadap anak, kontrol single parents terhadap anak, nurturance dari orangtua yang terpisah, dan peran significant other sebagai figur pengasuh pengganti. Permasalahan yang sering ditemui di lapangan adalah, kesulitan dan keterbatasan single parents dalam menjalankan perannya sebagai ayah, dan juga sebagai ibu. Biasanya kesulitan dan keterbatasan single parents akan menghasilkan karakter yang cenderung berlawanan dengan karakter courage, seperti pengecut, tidak percaya diri, kecemasan, kemalasan, menyerah, tidak mau mencoba, berbohong, memaksakan kehendak sendiri kepada orang lain, kurang mampu bersosialisasi, perilaku agresif, depresi, lamban, lesu, dan merasa tak bernyawa. Bagi orang tua single parents diharapkan dapat melakukan pengasuhan yang tepat bagi anak dalam rangka mengembangkan karakter courage pada anak. Selain itu, dibutuhkan penelitian selanjutnya di lapangan untuk mengkaji lebih jauh terkait dengan pembentukan karakter courage anak pada kondisi keluarga single parents.
----------
This study aims to investigate courage character profile of early childhood in family condition of single parents in divorce situation. Courage character means the emotional power which involves the desire implementation of achieving their goals in order to face oppositions, both external and internal challenges. Courage character consists of bravery, persistence, integrity, and vitality in their selves. This study was conducted through phenomenology study by using interview and observation to the subject which were mothers and fathers who take the role as single parent. This study was carried out in the subject school and house, in Bandung. Through the analysis of grounded theory, the results showed that courage character profile of early childhood in single parents are influenced by the response and control of the single parents to their children, the nurturance from the parents who divorce, and the role of significance other as the substitute caregiver figure. The problems which often occurred in the field are the difficulties and limitations of single parents in their role as a father, as well as the mother. Usually, the difficulties and limitations of single parents will produce a character which tend to be contrary to the courage character such as coward, insecure, anxiety, laziness, give up, unwilling to try, lied, impose their own will to others, less able to socialize, aggressive behavior, depression, sluggish, lethargic, and feeling lifeless. Thus, single parents are expected to undertake appropriate care for their children in order to develop the courage character in their children. In addition, further research on this field is needed to assess the study deeply related to the formation of the courage character profile of early childhood in family condition of single parents
PERBANDINGAN PENGATURAN KETENTUAN PENGHINAAN DALAM KUHP DAN UU NO. 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK
Tujuan dilakukannya penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana perbedaan antara delik penghinaan menurut Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan penghinaan menurut Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 dan bagaimana Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 mengatur tentang perbuatan yang dapat dikualifikasikan sebagai delik penghinaan melalui Informasi dan Transaksi Elektronik yang dengan metode penelitian hukum normatif disimpulkan: 1. Perbedaan antara delik penghinaan menurut Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dengan penghinaan Menurut Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 dapat dibagi dalam tiga kriteria sifat pembeda, yaitu berbeda dalam penggolongan delik penghinaan; berbeda dalam pengaturan ancaman pidananya; dan berbeda pula dalam pemaknaan atas unsur diketahui umum terkait ketentuan penghinaan berdasarkan KUHP dan UU ITE. 2. Perbuatan yang dapat dikualifikasikan sebagai delik penghinaan berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, yaitu delik penghinaan yang terdapat dalam Pasal 27 ayat 3 UU ITE sebagai species delicht dari KUHP (genus delicht), sehingga konsekuensi hukumnya penggolongan delik penghinaan yang terdapat dalam KUHP juga dapat diberlakukan berdasarkan Pasal 27 ayat 3 UU ITE.  Kata kunci: penghinaan; elektronik
Analisis Kepatuhan Peserta Mandiri Dalam Pembayaran Iuran Program Jaminan Kesehatan Nasional Di Kota Solok
Kepatuhan peserta mandiri membayar iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Kota Solok belum berjalan optimal. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah peserta mandiri yang menunggak di Kota Solok yaitu 69% dari peserta mandiri terdaftar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan peserta mandiri dalam pembayaran iuran program JKN di Kota Solok dan upaya-upaya untuk meningkatkan kepatuhan. Penelitian ini menggunakan desain mixed method dengan menggunakan model sequential explanatory. Pendekatan kuantitatif menggunakan cross sectional dengan sampel 105 responden. Pendekatan kualitatif sebanyak 17 orang dengan wawancara semi terstruktur kepada 3 informan dan FGD kepada 14 peserta mandiri Kota Solok.
Hasil penelitian didapatkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan, pendapatan, persepsi terhadap pelayanan kesehatan dan persepsi terhadap risiko dengan kepatuhan pembayaran iuran peserta mandiri program JKN di Kota Solok, sedangkan faktor yang tidak ada hubungan signifikan yaitu tingkat pendidikan, jarak tempuh tempat pembayaran iuran, dan jumlah tanggungan. Hasil penelitian kualitatif diketahui bahwa faktor-faktor lain yang mempengaruhi kepatuhan peserta mandiri dalam pembayaran iuran program JKN adalah keterbatasan akses perbankan masyarakat, kurangnya kesadaran masyarakat terkait pentingnya asuransi kesehatan, kemampuan ekonomi yang terbatas, persepsi buruk terhadap pelayanan kesehatan, permasalahan administrasi, dan kurangnya pemahaman tentang program JKN. Upaya penagihan iuran yang telah dilakukan oleh BPJS Kesehatan Cabang Solok adalah SMS Blast, mengadakan loket pembayaran, sosialisasi kepada peserta, telekolekting, kader JKN-KIS, pemasangan iklan, koordinasi lintas sektoral dan perluasan kanal pembayaran seperti pembayaran iuran dengan mesin EDC, ATM, mobile banking dan PPOB.
BPJS Kesehatan Cabang Solok harus memperluas kanal dan loket pembayaran iuran dan meningkatkan kuantitas dan kualitas sosialisasi kepada peserta, untuk meningkatkan pengetahuan peserta tentang hak dan kewajiban peserta mandiri program JKN
- …