4 research outputs found

    Petrologi dan Geokimia Batuan Dasit Komplek MĂ©lange Luk Ulo

    Get PDF
    Kompleks Mélange Luk Ulo (KMLU) disusun berbagai macam bongkah batuan yang tercampur secara tektonik dalam masa dasar lempung hitam, salah satu bongkah batuannya adalah dasit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik petrologi dan geokimia batuan dasit KMLU untuk mengetahui lingkungan tektonik dan sejarah pembentukannya. Metode yang digunakan antara lain adalah analisis petrografi, analisis unsur utama menggunakan fusion inductively coupled plasma, analisis unsur jejak dan unsur tanah jarang menggunakan inductively coupled plasma mass spectrometry, serta analisis umur absolut menggunakan metode K-Ar. Dasit KMLU memiliki tesktur porfiritik, disusun fenokris kuarsa, plagioklas, dan feldspar alkali tertanam dalam masa dasar mikrokristalin kuarsa dan mikrokristalin biotit. Kandungan unsur SiO2 yang tinggi (66,56-71,64%) dan K2O yang rendah (0,41-1,27%) menunjukkan batuan memiliki afinitas magma toleit. Unsur low ionic potential pada Dasit KMLU mengalami pengkayaan relatif terhadap MORB sebanyak 2-8 kali sedangkan unsur-unsur high ionic potential lebih rendah dibandingkan MORB, mengindikasikan batuan terbentuk pada tatanan tektonik busur kepulauan. Pengkayaan unsur tanah jarang ringan sebesar 3 - 9 kali dibandingkan kondrit yang disertai pola pengurangan (depletion) berangsur-angsur dari unsur La hingga Eu juga mengindikasikan tatanan tektonik busur kepulauan. Pengukuran umur absolut menunjukkan kisaran 65-48 juta tahun lalu, menunjukkan bahwa Dasit KMLU terbentuk dari magmatisme busur kepulauan pada masa Kapur akhir–Eosen Awal.The Luk Ulo Mélange Complex (KMLU) is an assemblage of various blocks of rock that are mixed tectonically and blanked by scaly clay matrix, in which one of blocks is dacite. This research aims to determine petrological and geochemical characteristics of dacite in order to define its tectonic environments and formation history. The methods used in this research were petrography analysis, geochemical analysis including major elements using fusion inductively coupled plasma (fus ICP), trace and rare earth elements using inductively coupled plasma mass spectrometry (ICP-MS) and K-Ar dating method.  The dacite has a porphyritic texture composed of quartz, plagioclase, and alkali fledspar phenocrysts in microcrystaline biotite and quartz matrix. The high SiO2 content (66.56 - 71.64%) and low K2O content (0.41 - 1.27%) indicating tholeiitic magma affinity source. The low ionic potential elements such as Sr, K, Rb, Ba dan Th in this rock have been enriched 2 - 8 times compared to MORB, whereas the high ionic potential elements of Ta, Nb, Ce, P, Zr, Hf, Sm, Ti, Y dan Yb are lower compared MORB suggest an island arc character. Enrichment of light rare earth elements  (La, Ce, Pr, Nd, Pm, Sm and Eu) is 3 - 9 times compared to chondrit accompanied by gradual depletion pattern of La to Eu elements also indicating an island arc environment.  K-Ar dating analysis shows a range of 65 - 48 Mya or during the Late Cretaceous – Early Eocene. It is concluded that the dacite of the Luk Ulo Complex was formed in an island arc tectonic setting during the Late Cretaceous – Early Eocene

    Kolaborasi Pengembangan Geotourism dan Potensi Lokal: Studi Kasus Desa Sadang sebagai Bagian Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong

    No full text
    Sadang dengan keistimewaan kompleks melangenya, menyuguhkan beberapa pontesi geosite yang bisa dikembangkan sebagai geotourism. Penelitian ini bertujuan untuk mensinergikan geosite yang telah ada, dengan memaksimalkan pemberdayaan masyarakat lokal melalui adventure tourism, view-point, cultural tourism dan produk lokal. Metode penilaian geosite dan geomorphosite digunakan sebagai dasar penilaian kelayakan pengembangan geotourism dan potensi lokal. Penilaian ini meliputi nilai kelayakan konservasi, ekonomi, pendidikan, pendekatan ilmiah dan instrisik. Daerah Sadang mempunyai potensi geotourism yang dapat digabungkan menjadi satu kesatuan berupa geosite watukelir, geo-tubing Dasar Samudera sebagai bagian adventure tourism, pesona Embung Cangkring dengan produk buah lokal sebagai view point dan ecotourism dan Maqom Sunan Gesang sebagai bagian cultural tourism. Secara keseluruhan nilai geosite dan geomorphosite geotourism Sadang hasil penggambungan menujukkan nilai kelayakan konservasi, pendekatan ilmiah instrisik dan pendidikan paling tinggi. Penataan geotourism yang menggambungkan geosite dan potensi lokal ini diharapkan menjadi acuan pengelolaan wisata inovatif yang menumbuhkan tanggung jawab lingkungan dan sosial

    The Vulnerability Assessment of Flash Floods Disaster in the Upper Cisadane Watershed

    No full text
    Flash floods is a sudden flood disaster that can be triggered by several factors, one of which is the landslides that occur in river basins. In Bogor Regency, there are fourteen sub-districts located in the Upper Cisadane watershed area that are prone to flash flood disaster. This study aims to determine social, economic, physical and environmental vulnerability assessment of the community in the Upper Cisadane watershed area based on the modification assessment from PERKA BNPB No. 12 Tahun 2012. According to the vulnerability index, the Upper Cisadane watershed has high and very high classes of flash floods vulnerability. Sub-districts with high vulnerability index class are Nanggung, Pamijahan, West Bogor, South Bogor, Central Bogor, East Bogor, Cibungbulang, Cigudeg, Leuwisadeng, and Sukajaya, meanwhile, sub-districts with very high vulnerability index are Caringin, Ciampea, Ciawi, Cigombong, Cijeruk, Ciomas, Dramaga, Kemang, Leuwiliang, Megamendung, Rancabungur, Rumpin, Tamansari, and Tenjolaya.Banjir bandang merupakan bencana banjir yang dapat menyebabkan kerugian baik fisik maupun non fisik dan dapat dipicu oleh kejadian tanah longsor yang terjadi di daerah aliran sungai. Terdapat empat belas kecamatan di Kabupaten Bogor yang memiliki potensi bencana banjir bandang yang termasuk ke dalam wilayah DAS Cisadane Hulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kerentanan sosial, ekonomi, fisik dan lingkungan dari masyarakat yang ada di daerah DAS Cisadane bagian Hulu yang disajikan secara spasial berupa peta berdasarkan modifikasi dari PERKA BNPB No. 12 Tahun 2012. Berdasarkan perhitungan indeks kerentanan, DAS Cisadane Hulu memiliki dua kelas indeks kerentanan bencana banjir bandang, yaitu Tinggi dan Sangat Tinggi. Kecamatan yang memiliki kelas indeks kerentanan Tinggi antara lain Kecamatan Nanggung, Pamijahan, Bogor Barat, Bogor Selatan, Bogor Tengah, Bogor Timur, Cibungbulang, Cigudeg, Leuwisadeng, dan Sukajaya. Sedangkan kecamatan dengan kelas indeks kerentanan Sangat Tinggi antara lain Kecamatan  Caringin, Ciampea, Ciawi, Cigombong, Cijeruk, Ciomas, Dramaga, Kemang, Leuwiliang, Megamendung, Rancabungur, Rumpin, Tamansari, dan Tenjolaya
    corecore