Hulu-hilir Penanggulangan Stunting di Indonesia

Stunting menjadi isu yang mendesak untuk diselesaikan karena berdampak pada kualitas sumber daya manusia Indonesia di masa depan. Sumber daya manusia adalah faktor utama penentu kesuksesan sebuah negara. Studi ini bertujuan melihat hulu-hilir upaya penanggulangan stunting di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan analisa deskriptif. Sumber data berupa analisis dokumen kebijakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, di hulu (level kebijakan) telah banyak sekali kebijakan pemerintah yang dilahirkan sebagai upaya percepatan penanggulangan stunting, namun pada Kenyataannya angka penurunan stunting masih jauh dari yang ditargetkan. Di hilir, masih terdapat banyak masyarakat maupun implementer program di level akar rumput yang belum memiliki penguasaan pengetahuan yang memadai terkait stunting itu sendiri, baik dampaknya, faktor penyebabnya, hingga cara penanggulangannya. Kebijakan penanggulangan stunting terkesan masih berada pada tataran menara gading, sementara pada tataran akar rumput sendiri yang merupakan ujung tombak upaya percepatan penanggulangan stunting, isu stunting seolah masih terdengar asing. Oleh karena itu, masih sangat diperlukan sosialisasi secara massif terkait stunting, dampak yang ditimbulkan, urgensi penanggulangannya, dan upaya penanggulangan stunting pada tataran akar rumput, sebagai bentuk upaya preventif individual tanpa bergantung pada program pemerintah saja, sebab penanggulangan stunting adalah masalah mendesak yang mesti ditangani oleh semua pihak dengan segera tanpa menunggu apapun

Pengaruh Pemberian Kompos Kulit Kopi dan Pupuk Npk terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeisguineensisjacq.) di Pembibitan Utama

The experiment aims to know the effect of interaction giving coffee pulp compost and NPK and get a good dose for the growth of oil palm seedlings in nurseries main. This research was carried out in the farm of Technical Implementation Unit Departement of Agrotechnology, University of Riau, from February to Juny 2016. The research was conducted experimentally using a completely randomized design factorial with two factors such as factor of coffee pulp compost (K) consists of 3 extents that are coffee pulp compost 0 g/plant (0 ton/ha), coffee pulp compost 50 g/plant (10 tons/ha) and coffee pulp compost 75 g/plant (15 tons/ha). The second factor is NPK consists of 4 extents that are NPK 0 g/plant, NPK 6,25 g/plant, NPK 12,5 g/plant and NPK 18,75 g/plant. Two factors obtained 12 combined treatment with 3 replications, so that there are 36 experimental units. Each experimental unit consisted of two plants, so there are 72 plants. Parameters measured were plant height increase, in the number of leaves, the increase in diameter tubers, seedling root volume and dry weight of seedlings.The result showed no interaction effect giving coffee pulp compost and NPK at oil palm seed Tenera varieties (DXP)Marihat age of 3-7 months to all parameters observed. Giving coffee pulp compost dose of 75 g/ plant (15 tons / ha) were able to increase the height increment of seeds as big as 1,09 % and dry weight of oil palm seedsTeneravarieties (DXP), Marihat age of 3-7 months

Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantuan Renderforest untuk Mendorong Kemampuan Berpikir Kritis

Penelitian ini bertujuan menghasilkan produk berupa video pembelajaran matematika pada materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel (SPLDV) yang terintegrasi kemampuan berpikir kritis dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL). Penelitian menggunakan model pengembangan ADDIE. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar angket  kepada ahli media, ahli materi, dan peserta didik. Hasil validasi para ahli menunjukkan bahwa media  pembelajaan ini termasuk dalam kriteria Layak. Respon siswa setelah menggunakan media ini menunjukkan hasil dengan kriteria Layak. Sehingga media ini memiliki potensi untuk digunakan dalam mendorong kemampuan berpikir kritis

UMAR BIN KHATTAB : Tinjauan Sejarah Terhadap Dinamika Pemerintahan

Umar bin Khattab was the second caliph in the history of Islamic rule. Lots of progress was achieved during the period of his caliphate. This article was compiled in order to explain from a historical perspective the dynamics of government that occurred during the caliphate of Umar bin Khattab. This article begins with an explanation of the process of appointing Umar bin Khattab and an explanation of the government structure that was built during his time along with an explanation of the duties and functions of each structure. With this research it was found that the government structure that was built during the time of Umar bin Khattab was well structured at that time. This article then discusses the dynamics of the government at that time which consists of an explanation of the socio-political, religious, intellectual and economic dynamic

The Effect Of Variations In Extensive Interval Training On Aerobic Endurance Fighter Muaythai Fightculture Medan

This study aims to determine the Effect of Extensive Interval Training Variations on the Endurance of the Aerobic Fighter Muaythai FightCulture Medan 2021. This research was carried out in the UNIMED Multi-Purpose Field. The population in this study were Fighter Muaythai Fightculture and the sampling technique used a total sampling technique of 5 Muaythai athletes. The research method used was experimental method (treatment) with data collection techniques involving one independent variable and one dependent variable, namely Extensive Interval Training Variation as the independent variable and Aerobic Endurance as the dependent variable. The results of hypothesis testing showed that the probability value (Asymp. Sig) was 0.043 < significant level 0.05 (Asymp. Sig. (2-tailed) 0.043 < 0.05). The conclusion of the study is that there is a significant effect of Extensive Interval training on improving the 2021 Muaythai Medan Fighter Fightculture

IDENTIFIKASI DAN KARATERISTIK JENIS AKAR MANGROVE BERDASARKAN KONDISI TANAH DAN SALINITAS AIR LAUT DI KUALA LANGSA

Mangrove merupakan suatu formasi hutan yang tumbuh di daerah pasang surut, sehingga hutannya tergenang pada saat pasang dan bebas dari genangan pada saat surut. Hutan mangrove memberikan objek wisata yang berbeda dengan objek wisata alam lainnya.Keunikan karateristik  mangrove  yang menarik bagi wisatawan mulai dari akar, batang,daun, buah,propagul dan habitatnya. Salah satu keunikan yang belum banyak diketahui para pengunjung khusunya masyarakat kota Langsa adalah jenis perakaran pada mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja jenis –jenis akar Mangrove di kuala langsa dan bagaimana pengaruh kondisi tanah  serta salilintas air laut terhadap perkaran mangrove. Penelitian dilakukan dengan metode jelajah atau eksplorasi. Diperoleh lima jenis akar mangrove yaitu Akar  Tunjang ( Stilt root)  pada Rhizopora mucrinata, Akar Papan ( Butters) pada Xylocarpus sp,Akar udara( Areial root) pada Rhizopora sp, Akar lutut ( Knee root) pada  Bruguiera dan Akar napas ( Pneumatophore) pada mangrove jenis Avicennia alba. pH dan kadar garam mempengaruhi sistem perakaran Mangrove,semakin jauh dari bibir pantai maka akar Mangrove semakin besar dan panjang dan jenis Mangrove juga berbeda

Contribution of genes polymorphism to susceptibility and outcome of sepsis

Sepsis and its sequelae are still a major cause of morbidity and mortality in intensive care units (ICU). The evidence that endogenous mediators actually mediate the individual’s response to infection has led to various approaches to assess the individual’s contribution to the course of thedisease. The role of an individual’s genetic background and predisposition for the extent of inflammatory responses is determined by variability of genes encoding endogenous mediators that constitute the pathways of inflammation. Pro- and anti-inflammatory responses contribute to thesusceptibility and outcome of patients with systemic inflammation and sepsis. Therefore, all genes encoding proteins involved in the transduction of inflammatory processes are candidate genes to determine the human genetic background that is responsible for interindividual differences in systemic inflammatory responses. Polymorphism of TNA a, TNFB, IL-10, IL-6, IL-1b, IL-1RN, HMGB1, TLR, PAI-1, DEFB1, HSP and MMP-9 has contribution to susceptibility and outcome of sepsis in some research. Examination of the association between genetic polymorphisms and sepsispromises to provide clinicians with new tools to evaluate prognosis, to intervene early and aggressively in treating high risk persons, and to avoid the use of therapies with adverse effects in treating low risk persons. Genomic information may be useful to use to identify groups ofpatients with a high risk of developing severe sepsis and multiple organ dysfunctions

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA SMART FAST GLOBAL EDUCATION PEKANBARU

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Mahasiswa Smart Fast Global Education Pekanbaru. Sampel dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Smart Fast Global Education Pekanbaru yang berjumlah 75 orang. Sedangkan variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah kualitas pelayanan dan kepuasan mahasiswa. Analisis data menggunakan metode regresi linear sederhana dengan menggunakan uji validitas, reliabilitas, uji normalitas, uji R2 dan uji t. Pengujian tersebut dilakukan guna mengetahui hubungan antara variabel bebas (independent variable) dengan variabel terkait (dependent variable). Berdasarkan hasil penelitian bahwa kualitas pelayanan secara serentak berpengaruh terhadap kepuasan mahasiswa dengan nilai korelasi R = 0,885 yang menunjukkan adanya hubungan yang erat antara kualitas pelayanan dengan kepuasan Mahasiswa Smart Fast Global Education Pekanbaru. Sedangkan R square di dapat 0,783 yang berarti kualitas pelayanan memiliki kontribusi sumbangan sebesar 78,3% terhadap Mahasiswa Smart Fast Global Education Pekanbaru. Secara parsial diperoleh variabel kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan Mahasiswa Smart Fast Global Education Pekanbaru dengan t hitung 16,244 > t tabel 1,665 dengan tingkat signifikan 0,000 lebih kecil dari alpha 0,05. Persamaan regresi linear sederhana sebagai berikut: Y = -0,4685 + 0,092 X