72 research outputs found
Karakteristik Pembakaran Biobriket Campuran Ampas Aren, Sekam Padi, Dan Batubara Sebagai Bahan Bakar Alternatif
Biomassa(ampas aren dan sekam padi) merupakan bahan hayati yang biasanya dianggap sebagai sampah dan sering dimusnahkan dengan cara dibakar. Biomassa yang berasal dari limbah pertanian ini menjadi masalah umum didaerah pedesaan karena mengganggu lingkungan, sehingga perlu dilakukan penelitian yang mampu untuk mengurangi pencemaran lingkungan
yang terjadi, dengan menjadikan biomassa (ampas aren dan sekam padi) sebagai bahan dasar biobriket Penelitian ini diawali dengan pengumpulan bahan dasar berupa ampas
aren, sekam padi, dan batubara, serta aspal sebagai bahan perekat, setelah itu dilakukan uji proximate bahan dasar. Pembuatan biobriket dengan komposisi 100% ampas aren; 100% sekam padi;40%ampas aren,40% sekam padi,dan 20%
batubara;30% ampas aren, 30% sekam padi, dan 40% batubara; 20% ampas aren, 20% sekam padi, dan 60% batubara;dan 100% batubara serta bahan perekat aspal 10% dari berat total biobriket. Biobriket dibuat dengan berat 5 gram. Setelah itu dilakukan pengujian karakteristik pembakaran, yang meliputi penurunan massa, laju pembakaran, dan temperatur pembakaran biobriket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa temperatur tertinggi pembakaran dihasilkan oleh 100% briket batubara. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar
komposisi batubara, maka temperatur biobriket yang dihasilkan semakin tinggi. Tingginya kadar fixed carbon pada batubara akan membuat temperatur puncak yang akan dicapai semakin lama. Sedangkan penurunan massa paling cepat
terjadi pada biomassa 100% ampas aren dan 100% sekam padi, hal ini dikarenakan ampas aren dan sekam padi mempunyai kadar fixed carbon rendah dan volatile matter tinggi sehingga menyebabkan mudah terbakar
KarakteristiK Pembakaran Biobriket Campuran Ampas Aren, Sekam Padi, dan Batubara Sebagai Bahan Bakar Alternatif
Biomassa(ampas aren dan sekam padi) merupakan bahan hayati yang
biasanya dianggap sebagai sampah dan sering dimusnahkan dengan cara
dibakar. Biomassa yang berasal dari limbah pertanian ini menjadi masalah
umum didaerah pedesaan karena mengganggu lingkungan, sehingga perlu
dilakukan penelitian yang mampu untuk mengurangi pencemaran lingkungan
yang terjadi, dengan menjadikan biomassa (ampas aren dan sekam padi) sebagai
bahan dasar biobriket
Penelitian ini diawali dengan pengumpulan bahan dasar berupa ampas
aren, sekam padi, dan batubara, serta aspal sebagai bahan perekat, setelah itu
dilakukan uji proximate bahan dasar. Pembuatan biobriket dengan komposisi
100% ampas aren; 100% sekam padi;40%ampas aren,40% sekam padi,dan 20%
batubara;30% ampas aren, 30% sekam padi, dan 40% batubara; 20% ampas
aren, 20% sekam padi, dan 60% batubara;dan 100% batubara serta bahan
perekat aspal 10% dari berat total biobriket. Biobriket dibuat dengan berat 5
gram. Setelah itu dilakukan pengujian karakteristik pembakaran, yang meliputi
penurunan massa, laju pembakaran, dan temperatur pembakaran biobriket.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa temperatur tertinggi pembakaran
dihasilkan oleh 100% briket batubara. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar
komposisi batubara, maka temperatur biobriket yang dihasilkan semakin tinggi.
Tingginya kadar fixed carbon pada batubara akan membuat temperatur puncak
yang akan dicapai semakin lama. Sedangkan penurunan massa paling cepat
terjadi pada biomassa 100% ampas aren dan 100% sekam padi, hal ini
dikarenakan ampas aren dan sekam padi mempunyai kadar fixed carbon rendah
dan volatile matter tinggi sehingga menyebabkan mudah terbakar
Design And Application Of Public Transportation Information System In Boyolali, Surakarta And Sukoharjo
Information systems become critical points in the business process of a company or agency. In the development of web-based information systems are very widely used, almost all agencies have web-based information systems. This
is because web-based information system is more flexible and offers ease of access. Public transport information systems in Boyolali, Surakarta and Sukoharjo Implemantasi is one example of a web-based information systems. Basically
information system is built to allow the government to manage the data transport. This information system is built using PHP and MySQL database, in the manufacturing process through several stages such as: stages of analysis, design
phase, implementation phase, the stages of testing and evaluation phases in accordance with SDLC procedures. functions and benefits of public transportation information system in Boyolali, Surakarta and Skoharjo serves to
provide information about public transportation in the form of lines, numbers, rates and other information to the general public who access the system information. This information system can be accessed anytime and anywhere
over the network connected to the Internet
PERAN PERJANJIAN PERKAWINAN JIKA TERJADI PERCERAIAN DAN PEMBAGIAN HARTA BERSAMA BERDASARKAN UNDANG - UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran perjanjian perkawinan
jika terjadi perceraian dan peran perjanjian perkawinan jika terjadi pembagian
harta bersama berdasarkan Undang – Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang
Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam.
Penelitian ini termasuk penelitian hukum doktrinal yang bersifat
preskiptif. Jenis data yang digunakan yaitu data sekunder. Sumber data sekunder
yang digunakan mencakup bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan
bahan hukum tersier.Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu studi
kepustakaan dan cyber media. Analisis data yang dilaksanakan dengan interpretasi
terhadap ketentuan perundang-undangan terkait. Untuk memperoleh jawaban atas
permasalahan yang ada yakni peran perjanjian perkawinan jika terjadi perceraian
dan peran perjanjian perkawinan jika terjadi pembagian harta bersama
berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dan
Kompilasi Hukum Islam, digunakan silogisme deduksi.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dihasilkan simpulan, kesatu,
peran perjanjian perkawinan jika terjadi perceraian yaitu sebagai pedoman kepada
salah satu pasangan suami atau istri untuk meminta pembatalan perkawinan
apabila perjanjian dilanggar, sebagai pedoman dalam menentukan hak pengasuhan
dan tanggung jawab orang tua terhadap anak-anak hasil perkawinan, sebagai
pedoman dengan adanya pemisahan utang, maka siapa yang berhutang dan siapa
yang akan bertanggung jawab atas hutang tersebut menjadi jelas. Kedua, Peran
perjanjian perkawinan jika terjadi pembagian harta bersama yaitu sebagai
pedoman, apakah pasangan suami istri tersebut membatasi atau melindungi secara
hukum harta masing-masing pihak atau menyatukan harta bawaan dan harta
perolehan menjadi harta gono-gini, sebagai pedoman bagi pasangan suami istri
untuk menentukan pembagian harta bersama dalam hal cerai mati, sebagai
pedoman bagi pasangan suami istri untuk menentukan pembagian harta bersama
dalam hal cerai hidup, sebagai pedoman untuk memberikan batasan dalam
membagi harta bersama dalam hal suami melakukan poligami.
Kata Kunci : peran perjanjian perkawinan jika terjadi perceraian dan peran
perjanjian perkawinan jika terjadi pembagian harta bersam
ANALISIS PEMBEBANAN KONSTRUKSI JEMBATAN RANGKA BAJA YANG DILAKUKAN SECARA BERTAHAP DENGAN TINJAUAN GAYA MOMEN PADA TIAP BATANG
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konstruksi rangka baja apabila dilakukan pekerjaannya
secara bertahap. Jembatan Birandang merupakan salah satu jembatan rangka baja di Provinsi Riau
dengan panjang bentang 140 m dipilih sebagai contoh. Model elemen hingga jembatan dimodelkan
menggunakan sap2000 menyesuaikan data jembatan. Variasi pembeban dengan 2 permodelan
jembatan yang berbeda dilakukan untuk mengetahui gaya momen dari suatu struktur. Analisis
permodelan dengan atau tanpa tahap kontruksi hasilnya dibandingkan. Permodelan bertahap
menggunakan nonlinear stage construction. Hasil analisis menunjukkan bahwa 2. Perilaku umum gaya
dalam pada analisis jembatan konstruksi secara konvensional menghasilkan nilai momen lebih besar,
bila dibandingkan dengan analisis jembatan konstruksi secara bertahap (stage)
MANAJEMEN PEMBELAJARAN TEACHING FACTORY BERBASIS ENTREPRENEURSHIP
The objectives of this research are (1) to understand the management of teaching factory learning which includes planning, implementation and evaluation in realizing an entrepreneurial spirit for students; (2) knowing the supporting and inhibiting factors and their solutions; (3) knowing the results of teaching factory learning management in realizing students' entrepreneurial spirit. This research is qualitative research whose data collection techniques include interviews, observation and documentation. The results of this research are (1) teaching factory learning management can be seen in planning that has been carried out well, organization that is structured and carried out well, implementation according to industry standards, evaluation of learning achievement analysis; (2) the supporting factors in teaching factory learning are infrastructure according to industry standards and competent teachers, the inhibiting factors are the planning time not matching the implementation, and there are not many industries collaborating to carry out teaching factory learning, while the solution is to make a schedule block and increase cooperation with related industries; (3) the results of the teaching factory learning management show that the teaching factory learning management is running well and can realize the entrepreneurial spirit of students
- …
