6 research outputs found

    Peranan Motivasi dalam Meningkatkan Pelayanan Kerja Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Utara

    Get PDF
    Kepala Dinas selaku pimpinan pelaksanaan administrasi mempunyai fungsi memberikan motivasi (dorongan) kepada setiap pegawai, agar para pegawai dalam melaksanakan tugas dan fungsinya masing-masing secara bergairah dan bersemangat, sehingga pelayanan kerja pegawai akan dapat lebih meningkat. Dalam usaha meningkatkan keterampilan dan kualitas kerja pegawai di kantor, perlu diberikan pendidikan dan latihan bagi setiap pegawai. Berhasil tidaknya seorang pimpinan administrasi dalam menjalankan tugasnya pada organisasi pemerintahan, salah satunya yaitu meningkatkan pelayanan kerja para pegawai yang sebahagian besar dipengaruhi dan ditentukan oleh kecakapannya dalam memimpin bawahannya. Peranan pimpinan dalam suatu organisasi pemerintahan, dalam meningkatkan pelayanan kerja pegawai merupakan hal yang sangat menentukan, karena kepemimpinan merupakan unsur yang mutlak dalam menggerakkan kegiatan ke arah pencapaian tujuan yang akan dicapai. Motivasi kerja merupakan suatu hal yang sangat erat dan mempunyai arti penting dengan kualitas kerja, karena jika pegawai sudah terdorong atau termotivasi untuk bekerja maka pegawai tersebut akan bekerja lebih baik serta tingkah laku pegawai akan dapat ditingkatkan

    Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap dan Praktik Personal Hygiene Organ Genitalia Eksterna Terhadap Kejadian Keputihan Patologis

    Get PDF
    Keputihan (leukorea, flour albus, vaginal discharge) adalah sekret berlebihan dari vagina selain darah haid, dan tidak disebabkan neoplasma atau penyakit sistemik. Keputihan merupakan masalah kesehatan reproduksi dialami hampir 75% perempuan didunia, paling tidak sekali selama hidupnya. Kurangnya pengetahuan, sikap, dan praktik dalam perawatan vagina diyakini berpengaruh terhadap kejadian keputihan patologis tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, dan praktik personal hygiene organ genital eksterna terhadap kejadian keputihan patologis pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasional pada 98 mahasiswi. Terdapathubungan yang bermakna (p= 0,000) dan korelasi positif antara tingkat pengetahuan, sikap dan praktik personal hygiene dengan kejadian keputihan patologis. Kata Kunci : keputihan, pengetahuan, sikap, praktik, personal hygiene./Vaginal discharge (leukorrhea, flour albus, vaginal discharge) is excessive discharge from the vagina other than menstrual blood, and is not caused by neoplasms or systemic disease. Leucorrhoea is a reproductive health problem that affects nearly 75% of women in the world, at least once in their lifetime. Lack of knowledge, attitude, and practice in vaginal care is believed to have an effect on the incidence of pathological vaginal discharge. This study aims to determine the relationship between knowledge, attitudes, and personal hygiene practices of external genital organs on the incidence of pathological vaginal discharge in students of the Faculty of Medicine, Christian University of Indonesia. This study used a correlational analytical research design on 98 female students of the Faculty of Medicine, Christian University of Indonesia. It was found a significant relationship (p = 0.000) and a positive correlation between the level of knowledge, attitudes and personal hygiene practices with the incidence of pathological vaginal discharge. Keywords: leucorrhoea, knowledge, attitude, practice, personal hygien

    PENGARUH PENGGUNAAN METODE QUANTUM WRITING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PUISI PADA SISWA - SISWI KELAS X SMA SWASTA HOSANA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Penggunaan Metode Quantum Writing Terhadap Kemampuan Menulis Teks Puisi Siswa Kelas X SMA Swasta Hosana Medan TP 2022/2023. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif quasi eksperimen dengan desain penelitian two grup pretest dan posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X dengan jumlah 40 orang dan yang menjadi sampel  dalam penelitian ini adalah  kelas X-IIS sebanyak 20 siswa dan X-MIA sebanyak 20 siswa yang ditentukan dengan teknik Simple Random Sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji normalitas menggunakan uji F, uji homogenitas dan uji hipotesis. Setelah dilakukan penelitian untuk eksperimen pretest dan posttest penggunaan Metode Quantum Writing, diperoleh nilai rata-rata pretest yaitu 52,9 dengan simpangan baku 6,88 dan nilai rata-rata pada posttest yaitu 81,8 dengan simpangan baku 8,01.. Dari hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan uji “t” pada taraf signifikan ? =0,05, diperoleh thitung > ttabel (10,29 > 2,085), dengan demikian bahawa H0 ditolak, dan Ha  diterima. Hasil uji prasyarat data pretest dan posttest menyatakan sampel terdistribusi normal dan homogen. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh Penggunaan Metode Quantum Writing Terhadap Kemampuan Menulis Teks Puisi Siswa Kelas X SMA Swasta Hosana Medan TP 2022/2023

    Kepatuhan Pelaksanaan Kawasan Dilarang Merokok di DKI Jakarta: The Compliance Within Implementation Of Non-Smoking Areas in DKIJakarta

    Get PDF
    Provinsi DKI Jakarta merupakan salah satu provinsi yang telah menge-luarkan kebijakan Kawasan Dilarang Merokok (KDM) sejak tahun 2005. Akan tetapi, pelaksanaan kebijakan tersebut belum berjalan dengan maksimal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implementasi Peraturan Gubernur Nomor 88 Tahun 2010 dan Peraturan Gubernur Nomor 50 Tahun 2012 terhadap kepatuhan pelaksanaan Kawasan Dilarang Merokok (KDM) pada mal dan pasar tradisional di DKI Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain potong lintang pada 28 lokasi pengambilan data yang dilakukan pada 17 sampai 19 Juni 2019. Sampel dipilih dengan teknik stratified random sampling. Data survei dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan dari delapan indikator pelaksanaan kebijakan Kawasan Dilarang Merokok, indikator tempat khusus untuk merokok di dalam gedung tidak ditemukan pada satu pun lokasi penelitian. Sementara tujuh indikator lainnya, sebagian lokasi sudah menerapkan dan sebagian lainnya belum. Indikator KDM yang paling banyak dilanggar, yaitu adanya orang yang merokok, ditemukan puntung rokok di dalam gedung, dan tidak ada sarana pengaduan. Menurut batas kepatuhan penelitian ini, hanya 42,9% lokasi yang sudah melaksanakan sebagian besar indikator Kawasan Dilarang Merokok. Berdasarkan hasil tersebut, perlu adanya kerjasama dan komitmen dari berbagai pihak untuk menegakkan dan melaksanakan kebijakan Kawasan Dilarang Merokok sehingga tujuan pembatasan tempat merokok di mal dan pasar tradisional dapat tercapai
    corecore