85 research outputs found

    Analisis Kesiapan Layanan Nicu pada Neonatus dengan Berat Lahir Rendah di Rumah Sakit Ibnu Sina Gresik

    Get PDF
    The Net Death Rate (NDR) of low birth weight neonates have signiïŹ cantly increased from 2014 to 2017 at Neonatal Intensive Care Units (NICU) of Gresik Ibnu Sina Hospital. And it has faced high demands and unbalances to readiness and availability of Comprehensive Emergency Neonatal and Obstetric Services (PONEK). This study aims to analyze the readiness of neonate’s patient service with a low birth weight case. This study was observational with a cross-sectional design. Subjects were medical professionals, including paramedics and medical facilities at NICU of Gresik Ibnu Sina Hospital from December 2017 until June 2018. Data gathering methods conducted with an interview, checklist, and document review of NICU services. It also conducted a gap analysis to assess service needs of 2021 and service reality of 2018. The Number of human resources has still lacked, mainly consultant pediatricians and nurses. 4 of 15 nurses are duty at NICU, clinical working experience less than fourth years. Furthermore, physician and nurse competencies, some facilities, and standard operating procedures regarding NICU services were still incompleted. In order to improve NICU services, hospital management has to develop human resource capacity, facilities, and complete the standard operating procedure to fulïŹ ll service needs that estimated in 2021. Its necessity managed capacity planning, planning, and development to accomplish standards and needs. Abstrak Net death rate neonatus bayi berat lahir rendah di ruang NICU Rumah Sakit Ibnu Sina Gresik terus meningkat selama tahun 2014-2017. Rumah sakit mengalami permintaan yang tinggi serta terjadi ketidakseimbangan antara kesiapan dan ketersediaan PONEK. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesiapan layanan pasien neonatus kasus bayi berat lahir rendah. Penelitian observasional deskriptif dengan rancangan cross sectional. Subyek penelitian meliputi petugas medis, paramedis, dan fasilitas medis di NICU Rumah Sakit Ibnu Sina pada bulan Desember 2017 – Juni 2018. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara, pengisian checklist, dan telaah dokumen pelayanan NICU Rumah Sakit Ibnu Sina. Data dianalisis dengan analisis kesenjangan kebutuhan pelayanan pada Tahun 2021 dan kondisi pelayanan Tahun 2018. Jumlah sumber daya yang dibutuhkan masih kurang terutama dokter konsultan anak dan perawat. Sebagian perawat yang ditugaskan belum memiliki lama kerja klinik lebih dari empat tahun. Kompetensi sumber daya perawat dan dokter serta beberapa fasilitas dan standar operasional prosedur pelayanan NICU belum lengkap. Untuk meningkatkan pelayanan NICU maka manajemen RS harus menambah kapasitas sumber daya, fasilitas, dan melengkapi standar operasional prosedur untuk memenuhi kebutuhan pelayanan yang diproyeksikan pada Tahun 2021. Rumah sakit diharapkan menyusun capacity planning dan perencanaan pengembangan untuk memenuhi standar dan kebutuhan

    IMPLEMENTATION OF THEORY OF CONSTRAINT ON WAITING TIME OF PRESCRIPTION SERVICE

    Get PDF
    Background: Medical services provided within the Indonesian National Health Insurance programme or Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) have been continuously improving for the past several years. One of them is pharmaceutical service in the Pharmacy Store for JKN patients at one hospital with the highest number of visitors in Surabaya. However, one preliminary study points out that patient waiting time for prescription services in the Pharmacy Store for JKN patients is longer than the national standard.Aim: This study aims to investigate the causes for such delay in prescription services as one of pharmaceutical services in the Pharmacy Store for JKN patients at one hospital in Surabaya.Methods: This is an observational descriptive research with a reference to the Theory of Constraints. The research was conducted from August 2017 to February 2018. The data were obtained from observations, interviews with one pharmacist and four pharmacy technicians, and waiting time for prescription service.  Results: The study finds that the longer waiting time is caused by inefficient division of jobs and workers and the lack of worker’s discipline to work on time. The behaviors and habits of pharmacist and pharmacy technicians in drug preparation greatly affect patient waiting time, since the services still highly depend on manual human labor.Conclusions: Patient experience in prescription drug services is significantly influenced by the time spent waiting for the service provider. This study provides useful insights about constraint identification in pharmaceutical services, especially waiting time.Keywords: Pharmaceutical service, Theory of Constraints, Patient waiting time

    Kepatuhan Pasien Rawat Inap Diet Diabetes Mellitus Berdasarkan Teori Kepatuhan Niven

    Get PDF
    ABSTRACT   Diabetes Mellitus is one of disease related to nutrition. Diabetes Mellitusinpatient’s food waste plate is one of the manifestation of noncompliance to the diet program that have been recommended by health workers. This study analyzed the influence of noncompliance inpatients with Diabetes Mellitus diet in dr. M. Soewandhie Surabaya based on the theory compliance by Niven. This was analytic observasionalstudy with cross sectional design. This study used32 samples. Data were analyzed using linear regression test. The results showed that 64.7% of respondents who have a good attitude did notcomply to the diet, 85,7% of respondentswho noncompliance to the diet has very good belief. Meanwhile, 50% of respondents who di not understand the instruction from nutritionists belonging to noncompliance. Then 85.7% of respondents felt lack of support from their family classified as noncompliance category. While, 75% of respondents who feel very good quality interaction with nutritionists belonging to noncompliance respondent. While, 66,7% respondents who got enough support from nutritioniststned to comply the diet. The study showed that official support (nutritionists) influence the patient compliance (ρ = 0,000) with a value of B = -6. Counseling to inpatients Diabetes Mellitus diet every daycould change the compliance patients.   Keywords: compliancetheory, Diabetes  mellitus diet, food waste plate, health                 worker support, nive

    Pengendalian Persediaan Obat Generik Dengan Metode MMSL (Minimum-Maximum Stock Level) Di Unit Farmasi Rumah Sakit Islam Surabaya

    Get PDF
    ABSTRAK Rumah Sakit merupakan organisasi yang padat karya dan padat modal, sehingga dalam pengelolaannya harus efektif dan efisien.Salah satu yang harus dikelolah dengan baik adalah logistik obat.Di Rumah Sakit Islam Surabaya terdapat kejadian stockout obat pada jenis obat generik dengan rata-rata kejadian sebesar 56% pada bulan Juli-Desember tahun 2015.Hal ini disebabkan karena belum ada metode perencanaan dan pengendalian persediaan yang diterapkan.Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan perencanaan dengan melakukan analisis berdasarkan tingkat pemakaian obat dan melakukan peramalan dengan menggunakan metode least square dan pengendalian persediaan dengan menggunakan metode MMSL. Penelitian dilakukan di Unit Farmasi Rumah Sakit Islam Surabaya dengan rancangan cross sectional, mengggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.Penelitian dengan menggunakan data sekunder pemakaian obat pada Tahun 2015.Variabel terikat adalah data pemakaian riil obat.Variabel bebas adalah metode perencanaan dan pengendalian persediaan yang digunakan. Hasil penelitian diperoleh bahwa di Rumah Sakit Islam Surabaya belum ada metode perencanaan dan pengendalian persediaan tertentu yang digunakan.Klasifikasi obat generik berdasarkan analisis tingkat pemakaian diperoleh hasil 28 jenis obat termasuk dalam kategori fast moving.Hasil peramalan kebutuhan Tahun 2016 akan digunakan untuk melakukan pengendalian persediaan. Hasil perhitungan metode MMSL akan diperoleh nilai stok minimum dan maksimum persediaan obat. Hasil penelitian didapatkan nilai pengendalian persediaan untuk obat generik dengan metode MMSL.Didapatkan nilai stok minimum dan maksimum obat generik serta didapatkan nilai jumlah pemesanan kembali masing-masing obat generik dengan kategori fast moving

    EVALUASI PROSES PEMBUATAN LAPORAN DAN PEMANFAATAN INFORMASI REKAM MEDISDI RUMAH SAKIT USADASIDOARJO

    Get PDF
    Information in the medical record could be used for various purposes, such as treatment decisions for patients, evidence of legal services provided and the evidence on the performance of human resources in health care facilities. Preliminary research has foundthat incomplete medical record in Usada Sidoarjo Hospital of 76,67% and 90,42%.This study aimed to evaluate the process of report creation and utilization of information in medical Record Unit UsadaHospital Sidoarjo.This was cross-sectionalstudy. Data was collected through observation as well as interviewing to the hospital middle level managementwhich then compared withGuidelines for Hospital Medical Record in Indonesia. Theprocess of recapitulation of patients visits, hospital activity reported, and internal reported hospitals were already fits with the guidelines. While the resumes settlement process, daily inpatient censusreporting, morbidity reported process, and external reported hospitals still were not in line with the guideline. Some effort can be made to improve the reporting process. Medical record officer could use ICD-10 applicationto getting the medical record code. Moreover to increase performance in external reporting, it needs to strengthen the role of each unit in organizational structure of medical record

    Penilaian Kepuasan Karyawan pada Sistem Pengelolaan Organisasi di RSUD Dr. Soetomo Surabaya

    Get PDF
    Background: Assessment of employee’s job satisfaction in an organization management system was conducted periodically by Dr. Soetemo Hospital. The data can be an archive of organizational value, supervision reinforcement, and effective communication for the manager. The measurement of employees’ job satisfaction was performed through Job Description Index (JDI). Aim: The aim of the research was to measure job satisfaction level of the employee at Dr. Soetomo Hospital. Method: The population of this study was 4347 employees at Dr. Soetomo Hospital, but only 413 were taken as the samples. The sample was calculated by Slovin formula. This sample size was taken based on proportional number of profession and department at Dr. Soetomo Hospital. Results: Most of the employees gave good assessment on Job Description Index (JDI) indicators among others which include job in general (78.9%), pay (59.1%), opportunities for promotion (67.3%), supervision (74.6%), people in present job (73.6%) and work in Present Job (72.9%). If JDI indicators are valued as employees’ job satisfaction, it can be said that most of employees felt satisfied about the organization’s management system at Dr. Soetomo Hospital, Surabaya (80,6%). However, there were still 12.3% of employees feeling unsatisfied about the organization’s management system at Dr. Soetomo Surabaya Hospital. Conclusion: Overall, many staffs mentioned that their income and compensation were respectively bad and very bad. The study provides implications for increasing opportunities of staff’s salary and career path such as promotions. Keywords: employee’s job satisfaction, hospital, Job Description Inde

    ANALISIS KESIAPAN PUSKESMAS DEMANGAN KOTA MADIUN DALAM MENGHADAPI AKREDITASI

    Get PDF
    Peningkatan kualitas kesehatan merupakan salah satu pelaksanaan wajib yang tertuang dalam pembangunan kesehatan nasional yaitu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Dalam pelaksanaannya, setiap pelaksana pelayanan kesehatan wajib untuk melakukan akreditasi untuk mewujudkan jaminan kualitas pelayanan kesehatan. Puskesmas Demangan merupakan salah satu puskesmas tingkat pertama di Kota Madiun dan berintegrasi dengan Badan Pelayanan Jaminan Kesehatan (BPJS) Kesehatan. Sesuai peraturan, Puskesmas Demangan harus mulai mempersiapkan akreditasi untuk puskesmas tingkat pertama guna mewujudkan penjaminan mutu pelayanan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pencapaian awal penilaian akreditasi sesuai dengan pedoman Peraturan Menteri Kesehatan No. 46/2015. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif observasional dengan desain cross sectional. Telusur dokumen diidentifikasi sesuai dengan standar instrumen dan dilakukan wawancara untuk mengetahui pelaksanaan prosedur tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencapaian akreditasi sampai dengan Maret 2016 hanya sebesar 62,9% dari semua elemen penilaian dalam standar akreditasi untuk kesiapan puskesmas dalam akreditasi. Rekomendasi penelitian ini mengarah ke pembentukan tim khusus untuk fokus ke dokumen dan monitoring evaluasi akreditasi

    ANALISIS KESIAPAN PUSKESMAS DEMANGAN KOTA MADIUN DALAM MENGHADAPI AKREDITASI

    Get PDF
    Peningkatan kualitas kesehatan merupakan salah satu pelaksanaan wajib yang tertuang dalam pembangunan kesehatan nasional yaitu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Dalam pelaksanaannya, setiap pelaksana pelayanan kesehatan wajib untuk melakukan akreditasi untuk mewujudkan jaminan kualitas pelayanan kesehatan. Puskesmas Demangan merupakan salah satu puskesmas tingkat pertama di Kota Madiun dan berintegrasi dengan Badan Pelayanan Jaminan Kesehatan (BPJS) Kesehatan. Sesuai peraturan, Puskesmas Demangan harus mulai mempersiapkan akreditasi untuk puskesmas tingkat pertama guna mewujudkan penjaminan mutu pelayanan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pencapaian awal penilaian akreditasi sesuai dengan pedoman Peraturan Menteri Kesehatan No. 46/2015. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif observasional dengan desain cross sectional. Telusur dokumen diidentifikasi sesuai dengan standar instrumen dan dilakukan wawancara untuk mengetahui pelaksanaan prosedur tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencapaian akreditasi sampai dengan Maret 2016 hanya sebesar 62,9% dari semua elemen penilaian dalam standar akreditasi untuk kesiapan puskesmas dalam akreditasi. Rekomendasi penelitian ini mengarah ke pembentukan tim khusus untuk fokus ke dokumen dan monitoring evaluasi akreditasi

    Kesesuaianbenefit Package yang Diterima oleh Pesertaasuransi di Pusat Layanan Kesehatan Universitas Airlangga

    Get PDF
    ABSTRACTBenefit package provided for policyholderis expected to be in accordance with policyholder’s expectations. This research aimed to evaluate the conformity of the benefit package received by policyholder in Airlangga Health Care Center.This was descriptive study with cross sectional design. Data analysis quantitative with observational data.The population was all employees of Airlangga Health Care Center. The results of this study show that the total cost of health care in the PLK-UA in 2009 amounted to IDR 1.232.974.580, while the income was IDR 1.309.680.000. Based on the result, the calculation shows that the benefit package received by policyholders is worth the premium paid in the amount of IDR 60.000 per year.These conclutionis the implementation managed care insurance system that provides maximum service to policyholders by means of giving back the premium thathas been paid by the policyholders in the form of benefit package or development of facilities and infrastructure. However,revised service package provided by Airlangga Health Care Centershould be reconsidered in order to meet the expectations of policyholders.Keywords:benefit package, health insurancepremium, policyholder

    ANALISIS PERSEPSI MANFAAT DAN DORONGAN UNTUK BERTINDAK PADA PEMANFAATAN LAYANAN PUSKESMAS

    Get PDF
    puskesmas menjadi salah satu fasilitas pelayanan kesehatan primer yang berperan penting dalam penanganan pandemi COVID-19. Kendati demikian, kunjungan rawat jalan puskesmas di Kota Surabaya mengalami penurunan sebesar 51,75% sejak awal Maret 2019 sampai dengan Desember 2020. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan puskesmas di Kota Surabaya pada masa pandemi COVID-19 berdasarkan teori Health Belief Model (HBM). Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan rancang bangun cross-sectional. Penelitian dilakukan di Kota Surabaya sejak bulan Oktober 2020 hingga bulan September 2021, dengan populasi seluruh penduduk Kota Surabaya. Besar sampel dalam penelitan ini adalah 112 orang. Hasil uji regresi menunjukkan bahwa penurunan pemanfaatan pelayanan kesehatan puskesmas dipengaruhi oleh persepsi manfaat dan pendorong untuk bertindak dengan nilai siginifikan masing-masing sebesar (0,045) dan (0,047). Sebagai upaya untuk meningkatkan pemanfaatan pelayanan kesehatan, puskesmas dapat mengembangkan sistem pelayanan yang aman sesuai dengan protokol kesehatan serta mensosialisasikan upaya tersebut kepada masyarakat sehingga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk kembali memanfaatkan layanan kesehatan di puskesmas.   puskesmas menjadi salah satu fasilitas pelayanan kesehatan primer yang berperan penting dalam penanganan pandemi COVID-19. Kendati demikian, kunjungan rawat jalan puskesmas di Kota Surabaya mengalami penurunan sebesar 51,75% sejak awal Maret 2019 sampai dengan Desember 2020. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan puskesmas di Kota Surabaya pada masa pandemi COVID-19 berdasarkan teori Health Belief Model (HBM). Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan rancang bangun cross-sectional. Penelitian dilakukan di Kota Surabaya sejak bulan Oktober 2020 hingga bulan September 2021, dengan populasi seluruh penduduk Kota Surabaya. Besar sampel dalam penelitan ini adalah 112 orang. Hasil uji regresi menunjukkan bahwa penurunan pemanfaatan pelayanan kesehatan puskesmas dipengaruhi oleh persepsi manfaat dan pendorong untuk bertindak dengan nilai siginifikan masing-masing sebesar (0,045) dan (0,047). Sebagai upaya untuk meningkatkan pemanfaatan pelayanan kesehatan, puskesmas dapat mengembangkan sistem pelayanan yang aman sesuai dengan protokol kesehatan serta mensosialisasikan upaya tersebut kepada masyarakat sehingga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk kembali memanfaatkan layanan kesehatan di puskesmas.
    • 

    corecore