23 research outputs found

    ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, UPAH, DANPERTUMBUHAN PENDUDUK, TERHADAP KESEMPATAN KERJA DIPROVINSI RIAU PERIODE 2011-2020

    Get PDF
    The purpose of this study is to determine the effect of simultaneouslyeconomic growth, wages, and population growth on employment opportunities in Riau Province. The populationthat will be taken in this study is data collected and taken through BPS data of Riau Province. In this case, the sample is taken as a sample, namely the last 10 years from 2011 - 2020. The method used in sampling this research is Purposive Sampling, namely the technique of determining thesample. with certain considerations or criteria.From the results of R Square (coefficient of determination) that is equal to53% while the rest is influenced by other variables outside the variables in thisstudy. Simultaneously, it is known that Fcount < Ftable is 1.792 < 4.76 and thesignificant level is 0.249> 0.05. This indicates that simultaneously the variables ofeconomic growth, wages, and population growth do not have a significant effecton employment opportunities in Riau province during the 2011-2020 period. Theresults of the correlation test show that the Wage and Employment Opportunityvariable has a negative relationship value with a correlation value of -0.523because it is in the coefficient interval of 0.00-0.199. Weaknesses in this study are limitations in the variables studied, which are partly explained by variables that are not included in the study

    Penerapan Algoritme Genetika Pada Optimasi Fungsi Keanggotaan Sistem Inferensi Fuzzy Tsukamoto Untuk Diagnosis Penyakit HIV

    Get PDF
    HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh dan melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit. HIV bekerja dengan cara mencari sel T dari darah putih manusia lalu masuk dan memaksa sel T untuk mencetak virus HIV yang baru. Menurut data yang dikeluarkan oleh Ditjen PP & PL Kemenentrian Kesehatan RI, dari awal ditemukan sampai pada desember tahun 2016 secara kumulatif terdapat sekitar 232 ribu orang telah mengidap HIV. Pada sebelumnya untuk mendiagnosis HIV diperlukan seorang pakar yaitu dokter dan dibutuhkan beberapa rangkaian uji tes dimana proses tersebut membutuhkan waktu yang relatif lama. Oleh karena itu diperlukan metode lain yang mampu melakukan diagnosis tersebut. Salah satu penggunaan dari sistem inferensi fuzzy adalah untuk melakukan diagnosis penyakit HIV. Pada sistem inferensi fuzzy terdapat fungsi keanggotaan yang berperan penting dalam menyelesaikan masalah sehingga fungsi tersebut harus ditentukan secara benar dan tepat. Berdasarkan aturan-aturan dan batasan gejala yang diperoleh dari pakar digunakan untuk membentuk aturan yang dibutuhkan dalam logika fuzzy untuk mendapatkan diagnosis penyakit HIV yang akurat. Untuk memperoleh fungsi keanggotaan yang tepat dapat dilakukan perbaikan batasan menggunakan Algoritme Genetika yang mampu memberikan hasil akurasi lebih baik dibandingkan dengan batasan sebelumnya. Algoritme Genetika yang digunakan mampu memberikan nilai akurasi sebesar 45% terhadap 24 data yang diujikan. Pengujian dilakukan menggunakan beberapa nilai parameter terbaik diantarnya nilai populasi adalah 60, generasi senilai 40, crossover rate sebesar 0.70 dan mutation rate sebesar 0.40

    TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT TIPE B DI PELABUHAN DEPAPRE, KABUPATEN JAYAPURA

    Get PDF
    Kota Jayapura yang terletak di timur Indonesia dengan jarak yang cukup jauh dari pusat pemerintahan dan ibukota hal tersebut semakin menghambat pemerataan infrastruktur khususnya di Kota Jayapura ini sendiri sehingga peran transportasi sangat dibutuhkan terkhusus untuk transportasi laut dikarenakan biaya dan kapasitas yang lebih baik dari pada transportasi-transportasi lainnya dan transportasi laut ini juga merupakan salah satu sarana bagi masyarakat yang paling diminati dalam berpergian terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah-daerah kepulauan, bila dibanding dengan alat Transportasi lain dalam bepergian antar pulau, hal ini sejalan mengingat juga ekonomi masyarakat yang ada sehingga lebih memilih Transportasi laut ini karena biaya yang lebih terjangkau. Sehingga dalam mendukung hal tersebut telah dibangun suatu pelabuhan baru tepatnya di bagian kabupaten Jayapura yaitu Pelabuhan Depapre, pelabuhan ini seketika menjadi salah satu faktor penting dalam kemajuan perkembangan Kota Jayapura, pada awalnya pelabuhan ini hanya berfokus sebagai pelabuhan peti kemas/pelabuhan barang saja tetapi setelah beroperasi dari tahun 2014 hingga saat ini atau sekitar 7 tahun akhirnya dicanangkan pengubahan status pelabuhan peti kemas ini menjadi pelabuhan yang juga menampung penumpang dengan akan dibangunnya bangunan terminal penumpang di pelabuhan Depapre dan diharapkan dengan adanya terminal penumpang ini diharapkan dapat menjadi salah satu jawaban dari permasalahan meningkatnya penumpang transportasi laut khususnya Dan dengan beberapa pendekatan yang dilakukan yaitu pendekatan terhadap tata lahan, efisiensi bangunan dan juga pendekatan ekologis mengingat pada daerah sekitar pelabuhan khususnya yang sudah tercemar mulai dari polusi udara dan pembukaan lahan untuk infrastruktur pelabuhan yang mengakibatkan pelabuhan kekurangan vegetasi dan menimbulkan panas berlebihan pada daerah pelabuhan. Kata Kunci : Pelabuhan Depapre, Transportasi Laut, Terminal Penumpang, Arsitektur Ekologi

    Analisis Pendapatan dan Strategi Pemberdayaan Petani Integrasi Usahatani Kopi-Ternak Kambing di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Indonesia

    Get PDF
    Optimalisasi pemberdayaan pada pertanian terintegrasi sangat penting dalam meningkatkan produksi dan pendapatan usahatani melalui penggunaan faktor produksi usaha yang diintegrasikan secara optimal. Penelitian ini bertujuan menganalisis pendapatan dan peran pemberdayaan bagi petani integrasi kopi dan ternak kambing serta merumuskan strategi pemberdayaan petani integrasi kopi-ternak kambingbinaan. Penelitian dilakukan diKecamatan Ronggur Nihuta, Kabupaten Samosir dengan populasi 87 kepala keluarga (KK) dengan sampel  30 responden yang ditentukan secara sengaja.  Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder yang dianalisisdengan menggunakan analisis pendapatan, skala likert dan analisis SWOT. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan; a) rata-rata biaya produksi usahatani kopi Rp5.714.900,00/tahun, biaya produksi  ternak kambing Rp1.274.261,87/tahun;b)rata-rata pendapatan petani binaan untuk usahatani kopiRp14.894.933,30/tahun dan rata-rata pendapatan usaha ternak kambing  Rp. 4.685.738,13/tahun, dan rata-rata pendapatan integrasi Rp19.580.671,43/tahun; c) pemberdayaan yang dilakukan berperan bagi petani binaan yang mengembangkan sistem integrasi kopi-ternak kambing dengan indikator; bina manusia dengan nilai 86,3%, bina usaha sebesar 83,3%, bina lingkungan  83,0% dan bina lembaga dengan nilai 82%; d) strategiagresif merupakan strategi yang dapat digunakan untuk pemberdayaan petani integrasi kopi-ternak kambing; e) strategi yang dapat diimplementasikan adalah; i) memanfaatkan kelompok tani secara optimal sebagai wahana untuk meningkatkan kerjasama antar petani; ii) memanfaatkan pengalaman petani yang didukungtingkat pendidikan dan kondisi geografis wilayah mengoptimalkan usahatani kopi dan ternak kambing secara terintegrasi. Berdasarkan kesimpulan disarankan; a) agar penggunaan faktor produksi lebih dioptimalkan untuk meningkatkan pendapatan petani; b) agar menerapkan strategiagresif dalam pemberdayaan petani integrasi usahatani kopi-ternak kambingdi Kabupaten Samosir

    PEMAHAMAN PETANI TENTANG ASPEK KONSERVASI DAN ASPEK SOSIAL-EKONOMI DALAM PENGEMBANGAN KELAPA SAWIT RAKYAT BERKELANJUTAN DI KECAMATAN SINEMBAH TANJUNG MUDA (STM) HILIR KABUPATEN DELI SERDANG

    Get PDF
    Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuian petani tentang aspek konservasi dan sosial-ekonomi dalam pengembangan atau pembudidayaan usahatani sawit rakyat berkelanjutan. Pengabdian ini diadakan pada Nopember 2020  di Kecamatan Sinembah Tanjung Muda (STM) Hilir, yang berlokasi di Desa Sumbul. Kegiatan pengabdian diikuti 20 petani partisipan. Metode yang adalah penyuluhan melalui; ceramah, focus group discussion (FGD) dilanjutkan proses evaluasi. Sesuai dengan kegiatan yang dilakukan diambil kesimpulan; a) Petani partisipan yang memahami konsep perkebunan berkelanjutan meningkat dan yang paham bahwa pengelolaan atau budidaya kelapa sawit berkelanjutan berdampak bagi peningkatan pendapatan petani juga meningkat; b) terjadi peningakan petani partisipan yang memahami aspek konservasi lingkungan penting  dalam pengembangan sawit rakyat  berkelanjutan; c) Terdapat peningkatan  petani partisipan yang paham bahwa penggunaan pupuk kimiawi berbahaya bagi kondisi usahatani dan lingkungan; d) Terjadi peningkatan partisipan yang memahami bahwa kondisi sosial dan ekonomi merupakan merupakan indikator penting pengembangan kelapa sawit rakyat yang berkelanjutan

    ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI PENGELOLAAN DATA PERUSAHAAN TAMBANG BERBASIS WEB PADA SUBDIT KESELAMATAN OPERASI (KO) DI DIREKTORAT TEKNIK LINGKUNGAN MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI

    Get PDF
    ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI PENGELOLAAN DATA PERUSAHAAN TAMBANG BERBASIS WEB PADA SUBDIT KESELAMATAN OPERASI (KO) DI DIREKTORAT TEKNIK LINGKUNGAN MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI - Pengelolaan Laporan, Sudit Keselamatan Operasi (KO), We

    PENINGKATAN WAWASAN PETANI TENTANG PERAN KELOMPOK TANI DALAM PENGEMBANGAN USAHATANI KELAPA SAWIT RAKYAT

    Get PDF
    This community service activity was carried out in Sumbul Village, Subdistrict of STM Hilir, District of Deli Serdang, in November 2020. This activity was attended by 20 smallholder oil palm farmers as participants. This service activity uses the method; participatory empowerment through counseling, discussion and ending with evaluation. Based on the counseling activities, it is concluded; a) there is an increase in the insight of farmers related to the application of technology in the development of smallholder oil palm farming through their participation in farmer groups from 30% to 80%, b) there is an increase in the insight of farmers from 35% of participants to 75% who understand that with involvement in farmer groups it will be easy to access farming technology, c) there is an increase in the insight of farmers from 15% of participants to 90% who understand that by being involved in farmer groups will help them in implementing smallholder oil palm farming technology, d) there is an increase in the insight of farmers from 25% of participants to 80 % who understand that the application of farming technology will encourage the development of smallholder oil palm farming better

    Practical Report of Soil Fertilization and Fertilization: Response of Plant Growth and Production of Peanut (Arachis Hypogaea L) to Application of Jengkol Skin Biochar Fertilizer and Chicken Manure Compost

    No full text
    35 HalamanAnjuran pemakaian pupuk kandang difungsikan sebagai pupuk dasar. Di indonesia hampir sebagian tanahnya berada pada kondisi kurang hara dan strukturnya padat karena di dominasi oleh unsur liar sehingga dibutuhkan pupuk kandang dalam jumlah cukup besar yaitu antara 10.000 - 20.000 kg/ha. Sebagai pupuk dasar pupuk kandang diaplikasi secara merata ke seluruh lahan percobaan, pada umumnya pupuk kandang di tebarkan dan tunggu 1-2 minggu sebelum penanaman. Pupuk kandang ayam umumnya digunakan oleh petani hortikultura dalam meningkatkan produktivitas tanaman sayur dan buah yang ditanamnya. It is recommended to use manure as a basic fertilizer. In Indonesia, almost part of the soil is in a state of lack of nutrients and the structure is dense because it is dominated by wild elements so that large amounts of manure are needed, namely between 10,000 - 20,000 kg/ha. As a basic fertilizer, manure is applied evenly to all experimental fields, in general, manure is spread and waits 1-2 weeks before planting. Chicken manure is generally used by horticultural farmers to increase the productivity of the vegetables and fruit they plant

    Field Practice Report UPT BP3 Region IX Percut Sei Tuan District Deli Serdang Regency

    No full text
    84 HlmSetehh praktik lapangan yang dilakukan di UPT BP3 Wilayah IX Desa Percut Sei Tuan dapat diambil kesimpulan sebagai berkut : 1. Budidaya padi varietas ir 36 terdiri dari kegiatan persemaian pengolahan lahan penanaman pemeliharaan dan pemanenan. Dalam pemeliharaan tanaman padi permasalahannya adalah serangan hama dan penyakit adapun pemecahan masalahnya adalah dengan menggunakan beberapa pestisida yang direkomendasikan oleh pemerintah serta mengikuti anjuran penyuluhan. 2. Manajemen yang digunakan dalam pembibitan padi dalam penyuluhan pertanian di UPT BP3 Percut Sei Tuan ini terdiri dari perencanaan pengorganisasian. Pelaksanaan dan pengawasan telah berjalan dengan bak dan mengikuti sesuai yang telah direncanakan oleh penyuluh pertanian. 3. Perencanaan yang dilakukan di pembibitan meliputi pemilihan lokasi di beberapa Desa Percut Sei Tuan penyiapan lokasi, pemesanan kecambah penggunaan pupuk dan perawatan. SARAN Adapun saran yang didapatkan adalah bahwa PKL (praktek kerja lapangan) sangatlah bermanfaat bagi mahasiswa. Oleh karena itu mahasiswa di harapkan untuk lebih serius mengkuti PKL agar dapat memahami maupun mempelajari budidaya tanaman padi. Oleh karena itu kritikan dan juga saran sangatlah kami harapkan untuk perbaikan laporan di masa yang akan datang

    An international observational study to assess the impact of the Omicron variant emergence on the clinical epidemiology of COVID-19 in hospitalised patients

    No full text
    Background: Whilst timely clinical characterisation of infections caused by novel SARS-CoV-2 variants is necessary for evidence-based policy response, individual-level data on infecting variants are typically only available for a minority of patients and settings. Methods: Here, we propose an innovative approach to study changes in COVID-19 hospital presentation and outcomes after the Omicron variant emergence using publicly available population-level data on variant relative frequency to infer SARS-CoV-2 variants likely responsible for clinical cases. We apply this method to data collected by a large international clinical consortium before and after the emergence of the Omicron variant in different countries. Results: Our analysis, that includes more than 100,000 patients from 28 countries, suggests that in many settings patients hospitalised with Omicron variant infection less often presented with commonly reported symptoms compared to patients infected with pre-Omicron variants. Patients with COVID-19 admitted to hospital after Omicron variant emergence had lower mortality compared to patients admitted during the period when Omicron variant was responsible for only a minority of infections (odds ratio in a mixed-effects logistic regression adjusted for likely confounders, 0.67 [95% confidence interval 0.61-0.75]). Qualitatively similar findings were observed in sensitivity analyses with different assumptions on population-level Omicron variant relative frequencies, and in analyses using available individual-level data on infecting variant for a subset of the study population. Conclusions: Although clinical studies with matching viral genomic information should remain a priority, our approach combining publicly available data on variant frequency and a multi-country clinical characterisation dataset with more than 100,000 records allowed analysis of data from a wide range of settings and novel insights on real-world heterogeneity of COVID-19 presentation and clinical outcome
    corecore