15 research outputs found

    Identifikasi Awal Volume Naik Turun Penumpang di Tiap-Tiap Stasiun Pemberhentian Kereta Api Komuter Surabaya- Lamongan

    Get PDF
    The facility must be tailored to the needs tailored to the passengers' wishes. The purpose of this research was for identification of the volume of up and down passenger KA Komuter sulam (Surabaya-Lamongan) in each station of termination. The method used in this initial identification is the collection of secondary data and primary data. Primary data collection is done by calculating the volume of up and down passengers at each stop station KA Komuter SULAM. Surveys are conducted at each hour of KA SULAM departure from two different directions. Initial identification results indicate that at the afternoon departure time of Surabaya-Lamongan direction, Pasar Turi Station has the largest potential passenger volume that rode by 147 passengers (65%), while passenger volume dropped from KA happened at Lamongan Station by 203 passengers (89% ). On the morning departure from Lamongan-Surabaya, Lamongan Station has the largest passenger volume potential to reach 163 passengers (72%), while the largest passenger volume dropped from the railway at Pasar Turi Station with 164 passengers (73%). The comparison of KA Komuter load factor is known that the largest load factor from Surabaya-Lamongan direction occurs at the afternoon departure hour of 54.05%, while the largest load factor from Lamongan-Surabaya direction occurs at 53.33% in morning departure hours

    Fenomena Cinta Lesbian

    Full text link
    The aims of this research is to describe the love phenomenon of lesbians in the Kudus Regency. The subjects were three lesbian individuals living in Kudus. The research method was phenomenology which based on the subjective experience or phenomenological experience. The data collecting techniques were observation and interview. This study applied snowball sampling technique, meaning that the sample was carried out serially by asking information from previously interviewed subject. The data analysis method was matrix by Miles & Hubberman consisting of three stages of simultanious activities, they were: data reduction, data presentation and conclusion or verification. The result shows that two lesbians have experienced lesbian love previously but one subject has experienced lesbian love for the first time. There are intimacy, passion and commitment in lesbian love. There is conflict in their relationship but there is also hope for their future lesbian love relationship

    Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan Remaja Tentang Kesehatan Reproduksi

    Full text link
    Latar Belakang : Berdasarkan hasil pengumpulan data awal yang diperoleh dari wawancara, 6 orang siswa mengatakan kalau sampai mereka melakukan perilaku seksual itu karena mudahnya mereka mendapatkan informasi yang belum tentu benar dari internet, sementara 4 orang siswa mengatakan bahwa kurangnya informasi yang benar dari orang tua perihal kesehatan reproduksi. Dalam periode 2006-2011 tercatat 9 siswi putus sekolah karena perilaku seksual (hamil sebelum menikah). Melihat besarnya permasalahan dan dampaknya di masa depan untuk generasi mendatang, maka upaya yang perlu dilakukan adalah pemberian informasi kesehatan reproduksi dalam berbagai bentuk sedini mungkin kepada remaja.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi di SMU Negeri 1 Tamako.Metode : penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik. Jumlah populasi 321 orang dan sampel 180 orang yang ditentukan secara proportionate stratifield random sampling. Menggunakan kusioner untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Analisa data pada penelitian ini menggunakan uji statistic “ Chi Square (χ2 )”.Hasil : menunjukan bahwa siswa yang mendapat informasi baik dari internet dan media massa dengan jumlah 123 responden (68,33%), dari teman 102 (56,67%) dan informasi kurang baik adalah 57 responden (31,67%), dari teman 78 (43,33%). Pengetahuan baik adalah 157 responden (87,22%) dan yang pengetahuan cukup adalah 23 responden (12,78%). Hasil uji chi-square dengan ρ value = 0,024 untuk faktor informasi dimana α = 0,05 (0,024<0,05), ρ value = 0,002 untuk faktor teman dimana α = 0,05 (0,002<0,05)

    Prevalence, associated factors and outcomes of pressure injuries in adult intensive care unit patients: the DecubICUs study

    Get PDF
    Funder: European Society of Intensive Care Medicine; doi: http://dx.doi.org/10.13039/501100013347Funder: Flemish Society for Critical Care NursesAbstract: Purpose: Intensive care unit (ICU) patients are particularly susceptible to developing pressure injuries. Epidemiologic data is however unavailable. We aimed to provide an international picture of the extent of pressure injuries and factors associated with ICU-acquired pressure injuries in adult ICU patients. Methods: International 1-day point-prevalence study; follow-up for outcome assessment until hospital discharge (maximum 12 weeks). Factors associated with ICU-acquired pressure injury and hospital mortality were assessed by generalised linear mixed-effects regression analysis. Results: Data from 13,254 patients in 1117 ICUs (90 countries) revealed 6747 pressure injuries; 3997 (59.2%) were ICU-acquired. Overall prevalence was 26.6% (95% confidence interval [CI] 25.9–27.3). ICU-acquired prevalence was 16.2% (95% CI 15.6–16.8). Sacrum (37%) and heels (19.5%) were most affected. Factors independently associated with ICU-acquired pressure injuries were older age, male sex, being underweight, emergency surgery, higher Simplified Acute Physiology Score II, Braden score 3 days, comorbidities (chronic obstructive pulmonary disease, immunodeficiency), organ support (renal replacement, mechanical ventilation on ICU admission), and being in a low or lower-middle income-economy. Gradually increasing associations with mortality were identified for increasing severity of pressure injury: stage I (odds ratio [OR] 1.5; 95% CI 1.2–1.8), stage II (OR 1.6; 95% CI 1.4–1.9), and stage III or worse (OR 2.8; 95% CI 2.3–3.3). Conclusion: Pressure injuries are common in adult ICU patients. ICU-acquired pressure injuries are associated with mainly intrinsic factors and mortality. Optimal care standards, increased awareness, appropriate resource allocation, and further research into optimal prevention are pivotal to tackle this important patient safety threat

    Uji Kadar Nitrit pada Daging Burger di Kota Bandar Lampung Menggunakan Spektrofotometri Uv-vis

    Full text link
    Daging merupakan salah satu sumber makanan yang berasal dari hewani dan memiliki cita rasa yang khas serta kandungan gizi yang tinggi. Dari berbagai cara pengolahan daging, daging burger merupakan salah satu produk olahan yang banyak dikonsumsi masyarakat. Sebagai bahan pengawet pada daging burger digunakan nitrit, untuk memperpanjang waktu simpan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar nitrit pada daging burger dengan menggunakan Spektrofotometri Uv-Vis. Sebagai pelarut digunakan asam sulfanilat bereaksi dengan asam nitrit membentuk garam diazonium kemudian ditambah pelarut naftilamin membentuk senyawa azo yang berwarna ungu, lalu diukur absorbansinya pada panjang gelombang 531 nm. Hasil penelitian menunjukan kadar rata-rata nitrit pada masing- masing sampel A ,B, C, D, E, F secara berurutan adalah 123,95 mg/kg, 30,14 mg/kg, 195,25 mg/kg, 105,74 mg/kg, 20,85 mg/kg dan 16,14 mg/kg. Dari ke enam sampel, ada 4 sampel yang memiliki kandungan nitrit melebihi ambang batas maksimum penggunaan bahan pengawet pada makanan menurut Peraturan Kepala BPOM RI Nomor 36 Tahun 2013 yaitu sebesar 30 mg/kg untuk produk daging olahan. Hanya sampel C yang memiliki kadar nitrit melebihi batas maksimum persyaratan berdasarkan Permenkes Nomor 1168/Menkes/Per/X/1999, yaitu 125 mg/kg. Kata Kunci : Daging burger, Nitrit, Spektrofotometri UV-Vi
    corecore