5 research outputs found

    PENDAMPINGAN KEBERLANJUTAN PENGELOLAAN SAMPAH RW I KELURAHAN MANYARAN KOTA SEMARANG

    Get PDF
    An increase in the level of public consumption will affect the yield of waste (waste), one of which is a solid waste (garbage). in addition, technological developments also have an impact on the quantity of production of waste types. The use of plastic waste in daily life cannot be abandoned, because all products of daily necessities cannot be separated from plastic/bottle wrap. Natural decomposition of plastic waste takes a long time, so there is a need for sustainable waste management as done by the people of Manyaran Village. The waste management action in Manyaran Village is not only the responsibility of the kelurahan level but also at the RW level which has begun to initiate waste sorting.Manyaran Village is one of the assisted areas of the City and Regional Planning Department, Faculty of Engineering, Diponegoro University, in terms of environmental management towards the thematic village of waste sorting. During the 3 years period, Undip worked with NGO Mercy Corp Indonesia to assist the community in waste management and now is the fourth year in community assistance in waste management. Based on the results of community aspirations, the need for waste management for 2019 is the use of plastic waste to make eco brick. Ecobrick is a building brick made from plastic waste where its use can be used repeatedly.The target of this community service activity is to make eco brick a useful form, for example, chairs, tables. The expected outcome of this service activity is to make the Manyaran Village as a target area of the Regional and City Planning Department, Faculty of Engineering, Diponegoro University

    KAJIAN PARTISIPASI PEREMPUAN PADA PEREKONOMIAN KELUARGA DI KAMPUNG PELANGI RANDUSARI

    Get PDF
    ABSTRACTThe objective of this study is to analyze the forms and the most influential factors of women's participation in the family economy of Kampung Pelangi Randusari. Women's participation activities are conducted via the provision of skills training and increased involvement in the formation of home based enterprises. By using quantitative methods, this article applied scoring and weighting analysis tool. Data collection was conducted by delivering questionnaires and interviews with 30 respondents of married couples. The results of this study indicate that the largest participation of women in the family economy is in the form of participation in labour, money, and individual asset. In addition, the most influential factor is the ability to optimally elaborate skills derived from training activities and the ability to manage home based enterprises in order to improve family welfare. Keywords: participation form, women participation, family economy  ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk dan faktor yang mempengaruhi partisipasi perempuan pada perekonomian keluarga di Kampung Pelangi Randusari. Kegiatan partisipasi perempuan dilakukan melalui pengadaan pelatihan keterampilan dan peningkatan keterlibatan pada pembentukan usaha mikro atau UMKM. Dengan menggunakan metode kuantitatif melalui alat analisis skoring dan pembobotan, pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dan wawancara terhadap 30 responden pasangan suami istri. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa partisipasi perempuan pada ekonomi keluarga paling besar dilakukan dalam bentuk partisipasi tenaga, uang, dan harta benda.Sedangkan faktor yang paling berpengaruh adalah faktor kemampuan untuk memanfaatkan hasil pelatihan dan mengelola usaha mikro yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.  Kata Kunci: bentuk partisipasi, ekonomi keluarga, partisipasi perempua

    Analisis Karakteristik dan Peran Strategi Migrasi Domestik dan Internasional pada Penghidupan Rumah Tangga Migran (Studi Kasus: Desa Padas, Desa Jono, dan Desa Gawan, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen)

    No full text
    Penduduk pedesaan dikenal sebagai kelompok masyarakat yang memiliki kemampuan adaptasi yang baik terhadap tekanan dan risiko pada penghidupan mereka. Salah satu bentuk adaptasi penduduk pedesaan yaitu dengan melakukan strategi migrasi. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis peran strategi migrasi yang dilakukan oleh rumah tangga migran di Desa Padas, Desa Jono, dan Desa Gawan. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sebagai acuan dasar penelitian kerangka kerja penghidupan berkelanjutan pedesaan digunakan dalam penelitian untuk mendapatkan gambaran kondisi penghidupan rumah tangga yang detail dan komprehensif. 24 migran terpilih untuk diwawancarai dengan menggunakan teknik purposive sampling dan snowballing sampling. Selanjutnya dilakukan penggalian informasi dengan wawancara mendalam melalui telepon atau via online. Tahapan analisis dilakukan secara bertahap menjadi tiga tahapan. Oleh karena itu, temuan studi dari tahap analisis pertama digunakan sebagai input pada tahap berikutnya. Hasilnya menunjukkan bahwa peran strategi migrasi yang terjadi di Desa Padas, Desa Jono, dan Desa Gawan dipengaruhi oleh waktu migrasi, perbedaan karakteristik sumber daya/modal penghidupan, konteks kerentanan pada penghidupan, serta karakteristik strategi migrasi yang terjadi. Pada skala wilayah, meskipun terdapat perbedaan karakteristik sumber daya/modal penghidupan antara ketiga desa, namun peran migrasi tetap sama. Sementara itu, peran strategi migrasi dapat dilihat lebih jelas berdasarkan waktu terjadinya migrasi (periodesasi migrasi) yang terjadi di ketiga desa.
    corecore