2 research outputs found
Parkir Di Badan Jalan Kawasan Wisata Pantai Kelapa Lima Mempengaruhi Kapasitas Jalan Timor Raya Kota Kupang
Penelitian ini berfokus pada analisis faktor-faktor yang memengaruhi penurunan kinerja lalu lintas di sepanjang Ruas Jalan Timor Raya, khususnya di sekitar Wisata Kuliner Pantai Kelapa Lima. Aktivitas samping jalan, seperti pejalan kaki, parkir kendaraan, dan keluar-masuknya kendaraan, berdampak negatif terhadap kapasitas dan kecepatan lalu lintas, menyebabkan tundaan di ruas jalan tersebut. Metode penelitian melibatkan survei volume lalu lintas, survei hambatan samping, dan survei kecepatan selama empat hari. Hasil analisis data mengindikasikan kapasitas jalan sebesar 1823 Skr/jam dengan volume puncak mencapai 1702 Skr/jam, dan derajat kejenuhan sebesar 0,89. Kendaraan berhenti/parkir di badan jalan diidentifikasi sebagai faktor utama penyebab tundaan lalu lintas. Solusi perbaikan kinerja ruas jalan melibatkan kebijakan larangan parkir di badan jalan, yang diestimasi dapat meningkatkan tingkat pelayanan dari kategori E (arus tidak stabil) menjadi Dj sebesar 0,93, menunjukkan peningkatan signifikan
INSPEKSI KESELAMATAN JALAN DI JALAN LINGKAR BARAT YOGYAKARTA
Jalan Lingkar Barat Yogyakarta berfungsi untuk mengalihkan sebagian arus
lalu lintas dari pusat kota Yogyakarta. Dengan bertambahnya umur jalan, maka jalan
akan mengalami penurunan kualitas pelayanan sebagai akibat dari pembebanan lalu
lintas berulang dan faktor alam dimana pelayanan yang diberikan akan menurun hingga
mengganggu kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan. Maka dari itu, inspeksi
rutin maupun berkala perlu dilakukan guna menjaga kenyamanan dan keselamatan
dalam berkendara pada jalan raya. Penelitian ini dimaksud untuk menginspeksi
keselamatan jalan pada Jalan Lingkar Barat Yogyakarta sesuai dengan aturan yang
ditetapkan Bina Marga mengenai standar teknik dan aturan yang ada.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemungkinan adanya permasalahan
keselamatan bagi pengguna jalan serta pengaruh-pengaruh lainnya dari jalan dan
memeriksa tidaknya dilakukan penanganan pada ruas tersebut terkait dengan
keselamatan jalan. Pengambilan data antara lain data primer di lapangan berupa
observasi kondisi eksisting dan data sekunder berupa data yang diambil pada instansi
terkait guna menunjang studi ini.
Data analisis yang digunakan adalah hasil dari pengamatan pada kondisi
lapangan serta dari dinas Pekerjaan Umum dan Perhubungan. Temuan masalahmasalah
terkait bangunan pelengkap dan fasilitas jalan berdasarkan hasil inspeksi: (1)
Kendaraan parkir pada lengan persimpangan. (2) Ketiadaan rambu pengarah di jalan
minor Lebar, pendobelan rambu serta kerusakan pada rambu. (3) Penerangan yang
kurang atau mati baik lampu jalan maupun delineator. (4) Struktur jalan yang rusak
pada beberapa segmen. (5) Reflektor yang hilang/ rusak serta marka yang terkelupas