13 research outputs found

    THE ROLE OF MANGROVE AS A BIOFILTER OF WATER POLLUTION IN LEMBAR SELATAN VILLAGE, LEMBAR REGENCY, WEST LOMBOK REGENCY

    Get PDF
    Waste from community activities around the mangrove area of ​​South Lembar Village is suspected to be the cause of water pollution in that location. The existence of mangroves can overcome water pollution due to the ability of their biofilters. The purpose of this study was to determine the concentration of lead (Pb) and Cadmium (Cd) pollutants in the mangrove area of ​​South Lembar Village and how the status of water pollution and the effectiveness of the mangrove's ability as a water pollution biofilter in South Sheet Village were. Data was collected through direct observation, testing of lead and cadmium parameters, measurement of physico-chemical parameters (temperature, salinity, pH, dissolved oxygen) and density data collection. This research uses purposive sampling method and plotted transect plot. Data analysis used descriptive method, storet method and density value analysis. The results of the lead and cadmium test on water samples at all stations are < 0.0002 mg/L, and the results of the measurement of physico-chemical parameters for the highest average temperature of 30.33oC, the highest average pH of 8.0, the highest average salinity 29.33‰, the highest average DO is 6.57 mg/L. Mangrove density in all stations obtained very dense density values. It can be concluded that the concentrations of lead and cadmium in all stations are still low and meet the quality standards. After being analyzed by the storet method, it is known if the water conditions are included in class A water (very good). The role of the mangrove biofilter can be seen from the condition of the waters that are still good. &nbsp

    PELATIHAN PENGEMBANGAN PRODUK SABUN DARI STROBERI DI DESA SEMBALUN LAWANG

    Get PDF
    ABSTRAKPandemi Covid-19 sangat berdampak pada perekonomian warga Desa Sembalun Lawang. Hal ini disebabkan karena turunnya jumlah wisatawan, sehingga berdampak pada merosotnya penjualan hasil pertanian desa tersebut. Stroberi sebagai salah satu komoditas utama Desa Sembalun Lawang selama ini dijual tanpa pengolahan menjadi produk jadi sehingga memiliki nilai penjualan yang rendah. Untuk itu, diversifikasinya menjadi produk kimia farmasi seperti sabun akan sangat meningkatkan daya saingnya di pasaran terutama dalam mendukung Gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Kegiatan pengabdian masyarakat ini dikemas dalam bentuk demo pembuatan sabun dari stroberi yang melibatkan kelompok pengelola tempat wisata, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), serta kelompok Ibu-Ibu Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK) sebagai motor penggerak ekonomi di Desa Sembalun Lawang. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pihak terkait terhadap upaya pengembangan suatu produk demi meningkatkan daya jualnya di pasaran. Kegiatan ini ternyata mampu menumbuhkan rasa ingin tahu masyarakat Desa Sembalun Lawang dan menumbuhkan upaya warga untuk lebih kreatif dan inovatif dalam rangka memaksimalkan potensi yang sudah dimiliki. Keterlibatan pemerintah desa diharapkan dapat mendukung keberlanjutan program pemberdayaan potensi yang selama ini masih kurang digali dan dimaksimalkan oleh masyarakat desa setempat dalam rangka meningkatkan ekonomi dan taraf hidup seluruh warga di desa tersebut. Kata kunci: sabun; stroberi; covid-19; sembalun lawang. ABSTRACTThe Covid-19 pandemic has greatly impacted the economy of Sembalun Lawang Village. This is due to the decrease in the number of tourists, which has an impact on the decline in sales of agricultural products. Strawberries as one of the main commodities in Sembalun Lawang Village have been sold without processing into finished products so they have a low sales value. For this reason, its diversification into pharmaceutical products such as soap will greatly increase its competitiveness in the market, especially in supporting Gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). This activity is packaged in the form of a demonstration of making soap from strawberries involving a group of tourist attractions, Micro, Small and Medium Enterprises (UMKM) actors, and a group of Family Welfare Fosters (PKK) as the driving force of the economy in Sembalun Lawang Village. The purpose of this activity is to increase the knowledge and awareness of related parties towards the development of a product in order to increase its marketability. This activity turned out to be able to foster curiosity and efforts of the Sembalun Lawang Villager to be more creative and innovative in order to maximize thei potential sources. The involvement of the village government is expected to support potential empowerment programs that have not been explored and maximized by local villages in order to improve the economy and standard of living of all people in the village. Keywords: soap; strawberry; covid-19; sembalun lawang

    SOSIALISASI PANDUAN KESEHATAN SELAMA PANDEMI PADA DAYA TARIK WISATA DI DESA SEMBALUN LAWANG

    Get PDF
    ABSTRAKPandemi COVID-19 memberikan tantangan bagi berbagai pihak, salah satunya adalah pada sektor wisata. Adanya pembatasan pengunjung di daerah wisata dan juga masalah sanitasi dan higienis menjadi faktor yang membuat perekonomian di daerah wisata menurun. Desa Sembalun Lawang sebagai salah satu destinasi wisata di Nusa Tenggara Barat juga terkena dampak penurunan pariwisata. Salah satu upaya perbaikan untuk meningkatkan pengunjung adalah dengan melaksanakan protokol kesehatan sebagai bagian dari CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environmental). Dengan membuat panduan kesehatan yang dapat diterapkan oleh pengelola wisata dan pengunjung di Desa Sembalun Lawang, diharapkan pengelola wisata dapat mendapat sertifikat CHSE, sehingga wisatawan akan merasa aman untuk berkunjung dan perekonomian di Desa Sembalun Lawang dapat pulih. Pembuatan panduan kesehatan menggunakan media poster untuk membantu pengelola wisata memahami sekaligus mengimplementasikan penerapannya. Kata kunci: covid-19; panduan kesehatan; desa wisata; sembalun lawang. ABSTRACTThe COVID-19 pandemic poses challenges for various parties, one of them is the tourism sector. The restrictions on visitors in tourist areas as well as sanitation and hygiene problems are factors that make the economy in tourist areas decrease. Sembalun Lawang Village as one of the tourist destinations in West Nusa Tenggara has also been affected by the decrease in tourism. One of the improvement efforts to increase visitors is to implement health protocols as part of CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environmental). By making a health guideline that can be applied by tourism managers and visitors in Sembalun Lawang Village, it is hoped that tourism managers can get a CHSE certificate, so that tourists will feel safe to visit and the economy in Sembalun Lawang Village can recover. Poster as the media was used to help tourism managers’ understanding and implementation. Keywords: covid-19; health guideline; tourism village; sembalun lawang

    EDUKASI PEMANFAATAN BAWANG PUTIH SEBAGAI IMMUNOMODULATOR DI DESA WISATA SEMBALUN LAWANG

    Get PDF
    ABSTRAKImmunomodulator merupakan suatu senyawa yang dapat membantu sistem imun dalam mempertahankan dan melindungi tubuh dari paparan organisme. Bawang putih mampu meningkatkan aktifitas fagositosis pada limfa, rongga intra peritoneal dan nodus limfe. Mekanisme lainnya adalah dengan meningkatkan proliferasi limfosit sehingga mampu dalam mempertahankan diri dari serangan organisme asing. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang manfaat bawang putih sebagai immunomodulator. Pelaksanaan pra kegiatan meliputi pemilihan kelompok sasaran, melakukan kegiatan survei survei lokasi kegiatan di Desa Wisata Sembalun Lawang, proses pembuatan leaflet leaflet dan pencetakan leaflet leaflet. Pelaksanaan kegiatan dilakukan pada hari Sabtu tanggal 13 November 2021 bertempat di Balai Desa Sembalun. Leaflet Leaflet yang telah disiapkan didistribusikan kepada peserta kegiatan. Pada tahap pasca kegiatan dilakukan evaluasi hasil dari sosialisasi edukasi bawang putih. Edukasi pemanfaatan bawang putih sebagai immunomodulator memberikan ide kreatif yang baru dalam proses pengolahan bawang putih tersebut. Hasil pengolahan dapat dijadikan produk UMKM yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi dengan memanfaatkan bawang putih sebagai immunomodulator ini. Kata kunci: immunomodulator; bawang putih; desa sembalun lawang ABSTRACTImmunomodulators are compounds that can help the immune system in maintaining and protecting the body from exposure to organisms. Garlic is able to increase phagocytosis activity in the lymph, intraperitoneal cavity, and lymph nodes. Another mechanism is to increase the proliferation of lymphocytes so that they are able to defend themselves from the attack of foreign organisms. This activity aims to provide education to the public about the benefits of garlic as an immunomodulator. The implementation of pre-activities includes the selection of target groups, conducting activity location survey activities in Sembalun Lawang Tourism Village, the process of making leaflets and printing leaflets. The implementation of the activity was carried out on Saturday, November 13, 2021, at Sembalun Village Hall. Leaflets that have been prepared are distributed to participants of the activity. In the post-activity stage, evaluation of the results of garlic education socialization. Education on the use of garlic as an immunomodulator provides a new creative idea in the process of processing garlic. Processing results can be used as MSME products that have high economic value by utilizing garlic as an immunomodulator. Keywords: immunomodulator; garlic; sembalun lawang villag

    Sosialisasi Pengembangan Ekowisata Bale Mangrove Di Dusun Poton Bako Sebagai Upaya Peningkatan Ekonomi Masyarakat Di Desa Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur.

    Get PDF
    Desa Jerowaru merupakan salah satu desa wisata yang berada di Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur yang terletak di bagian selatan Kabupaten Lombok Timur. Desa Jerowaru merupakan desa wisata yang memiliki potensi keindahan alam berupa pantai-pantai dan terdapat puluhan hektar hutan mangrove yang masih alami dan tetap terjaga kelestariannya. Salah satu objek wisata yang terdapat di Desa Jerowaru yaitu Ekowisata Bale Mangrove yang terletak di Dusun Poton Bako, Desa Jerowaru. Adapun metode yang digunakan yaitu melalui sosialisasi bersama pengelola ekowisata bale mangrove, sosialisasi terkait kebersihan dan kesehatan lingkungan, dan promosi ekowisata bale mangrove melalui media sosial. Melalui ketiga metode tersebut jumlah wisatawan yang berkunjung ke ekowisata bale mangrove dapat mengalami peningkatan

    HIMAFIS Mengabdi : Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek di Yayasan Al-Isro’ Desa Badrain, Lombok Barat

    Get PDF
    The Covid-19 pandemic has had a negative impact on the learning process. The use of technology in online learning does not always have a good impact. Online learning provides more workload and homework. This also reduces students' motivation and willingness to learn. One of the areas where children experience decreased motivation to learn is Badrain Village. A learning model that can increase students' learning motivation is project-based (PjBL). This model provides projects to students. PjBL provides opportunities for students to interact and participate further in learning that is packaged in the form of group learning, to increase learning motivation after the pandemic. Therefore, HIMAFIS FKIP Mataram University carries out community service by implementing project-based learning to increase the learning motivation of children in Badrain Village. Service activities consist of three phases, namely the orientation phase, the learning phase, and the closing phase. This community service activity was quite successful. Success can be seen from the motivation, curiosity, and increased interaction of students marked by the number of students participating and being able to re-explain the results of projects made in groups in project-based learning.Pandemi Covid-19 memberikan dampak negative pada proses pembelajaran. Penggunaan teknologi pada pembelajaran online tidak selamanya berdampak baik. Pembelajaran online lebih banyak memberikan beban tugas dan pekerjaan rumah. Hal ini turut menurunkan motivasi dan kemauan belajar peserta didik. Salah satu daerah yang anak-anaknya mengalami penurunan motivasi belajar adalah Desa Badrain. Model pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik adalah model pembelajaran berbasis proyek (PjBL). Model ini  memberikan proyek kepada peserta didik. PjBL memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berinteraksi dan berpartisiapasi lebih jauh dalam pembelajaran yang dikemas dalam bentuk pembelajaran berkelompok, sehingga mampu meningkatkan motivasi belajar pasca pandemi. Maka dari itu, HIMAFIS FKIP Universitas Mataram melaksanakan pengabdian masyarakat dengan menerapkan pembelajaran berbasis proyek untuk meningkatkan motivasi belajar anak-anak di Desa Badrain. Kegiatan pengabdian terdiri atas tiga fase yaitu fase orientasi, fase pembelajaran dan fase penutupan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini cukup berhasil. Keberhasilan dapat dilihat dari motivasi, rasa ingin tahu dan interaksi peserta didik meningkat ditandai dengan banyaknya peserta didik yang berpartisipasi dan mampu menjelaskan kembali hasil proyek yang dibuat dalam kelompok pada pembelajaran berbasis proye

    Peningkatan Mutu dan Daya Jual Gula Semut melalui Uji Organoleptik di Desa Gelangsar Lombok Barat

    Get PDF
    Gula aren telah diproduksi oleh bangsa Indonesia sejak lama. Di Desa Gelangsar gula aren diproduksi oleh masyarakat pengarajin gula aren dan juga beberapa UMKM. Pada umumnya gula ren yang diproduksi di Desa Gelangsar berbentuk balok. Oleh sebab itu, Kelompok KKN Desa Gelangsar 2021/2022 memperkenalkan inovasi baru dalam pengolahan gula aren di desa Gelangsar, yaitu pengolahan gula aren berbentuk balok menjadi gula aren berbentuk granular atau lebih dikenal sebagai gula semut. Produk gula semut yang dihasilkan diberi label Gelangsar Gula Semut (GGS).  Produksi GGS harus disertai dengan penjaminan mutu produk. Uji organoleptik dapat diterapkan untuk pengendalian mutu GGS. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memperkenalkan dan memberikan keterampilan kepada masyarakat mitra dalam hal pengendalian mutu produk gula semut melalui pengujian organoleptik. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dalam 3 tahapan yaitu sosialisasi uji organoleptik yang kemudian dilanjutkan dengan praktik pengujian di laboratorium dan juga di lapangan. Secara umum kegiatan pengabdian ini telah berhasil melatih masyarakat mitra dalam melakukan pengujian mutu produk GGS menggunakan metode uji organoleptik. Diharapkan dimasa mendatang masyarakat mitra dapat menerapkan metode uji organoleptik ini secara mandiri dalam dalam upaya menjaga kualitas produk pangan yang dihasilkan

    Pelatihan Pembuatan Gula Semut Sebagai Produk Inovasi Dari Gula Aren di Desa Gelangar

    Get PDF
    Gelangsar village is one of the villages producing palm sugar bars of good quality. Palm sugar bars have several disadvantages such as being not durable and impractical. Therefore, the development of product innovation from palm sugar needs to be done. One of the innovations of palm sugar products is ant sugar. Ant sugar is more profitable in terms of practicality, durability, and higher selling value. The purpose of this training is to improve the economy of the village community in Gelangsar. This activity was carried out in 2 stages, notification to the village community, and a series of training events for making ant sugar. In general, this training activity has succeeded in increasing the knowledge and skills of the people of the Gelangsar village in terms of making ant sugar innovation products from palm sugar in the Gelangsar village.Desa Gelangsar merupakan salah satu desa penghasil gula aren batangan dengan kualitas baik. Gula aren batangan memiliki beberapa kekurangan seperti tidak awet dan tidak praktis. Oleh karena itu, pengembangan inovasi produk dari gula aren ini perlu dilakukan. Salah satu inovasi produk gula aren yaitu gula semut. Gula semut lebih menguntungkan dalam hal kepraktisan, tahan lama, dan nilai jual yang lebih tinggi. Tujuan dilakukan pelatihan ini yaitu untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa Gelangsar. Kegiatan ini dilakukan dalam 2 tahap, yaitu pemberitahuan kepada masyarakat desa, serta rangkaian acara pelatihan pembuatan gula semut. Secara umum kegiatan pelatihan ini telah berhasil menambah wawasan dan keterampilan masyarakat desa Gelangsar dalam hal pembuatan produk inovasi gula semut dari gula aren desa Gelangsar

    Pendampingan Dalam Produksi dan Pemasaran Gula Aren Cair di Desa Kekait, Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat

    Get PDF
    Desa Kekait berada di Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat Nusa Tenggara Barat. Desa Kekait beragam potensi alam yang dapat dikembangkan sebagai bahan baku idustri rumahtangga, salah satunya adalah tanaman Aren. Aren  (Arenga pinnata Merr.) menghasilkan sari nira berwarna coklat kehitaman dan memiliki rasa aroma yang khas tidak seperti gula putih.  Selama ini, para pengrajin di Desa Kekait mengolah nira aren menjadi gula aren padat atau berbentuk batok. Oleh sebab itu, kelompok KKN Tematik Desa Kekait 2021/2022 melakukan sosialisasi pengolahan produk turunan gula aren yakni gula aren cair. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode sosialisasi dan pendampingan kepada petani aren dan dan UMKM Maju bersama. Sosialisasi dilakukan untuk memperkenalkan beberapa turunan produk gula aren dan strategi pemasaran produk. Pendampingan dilakukan untuk penguatan keterampilan dan inovasi dalam pengolahan gula aren cair serta memperluas jaringan pemasaran produk. Pada kegiatan ini masyarakat dan mitra bersedia mengembangkan usaha pengolahan gula aren cair sebagai peluang usaha. Diharapkan usaha pengolahan gula aren cair ini dapat berkembang dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat
    corecore