19 research outputs found
Pengaruh bauran pemasaran jasa terhadap loyalitas pelanggan
The current development of the business world is very dynamic and challenging, especially the development of the service industry sector, which is experiencing major challenges at this time. The increase in star-rated hotel occupancy in the city of Bandung has increased sharply. This study aims to determine consumer responses to the Marketing Mix and the magnitude of influence of the Marketing Mix on Customer Loyalty. The method used in this research is descriptive, which includes factor analysis, reliability, descriptive statistics, correlations, and regression. Direct data was obtained by distributing questionnaires to 150 hotel customer respondents. From the research results, it is known that the respondents' response that the Service Marketing Mix is one of the variables that can influence customer loyalt
PENGARUH LITERASI KEUANGAN TERHADAP PENGELOLAAN KEUANGAN UMKM DI KECAMATAN TEJAKULA
Financial literacy helps a person in managing his finances and in making important decisions regarding the investments he makes. Having good financial literacy can enable individuals to make informed decisions about their money and minimize the possibility of having financial problems. This study aims to determine the influence of financial literacy on the financial management of MSMEs in Tejakula. This research uses an associative approach. The sample from this study was 50 MSME actors in Tejakula. The data used in this study is primary data. The data collection technique in this study was questionnaire. The data analysis technique used in this study is simple regression analysis. The results of this study show that financial literacy has a positive and significant effect on financial management
Urgensi Konseling Islam pada Remaja dalam Mengatasi Perilaku Pacaran (Studi Deskriptif Analitis pada Remaja di Kecamatan Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues)
ABSTRAK
Santiara, Urgensi Konseling Islam pada Remaja dalam Mengatasi Perilaku Pacaran (Studi Deskriptif Analitis pada Remaja di Kecamatan Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues), Skripsi (Darussalam, Banda Aceh: Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam, 2019).
Judul ini terangkat karena penulis melihat bahwa di Kecamatan Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues banyak remaja yang melakukan perilaku pacaran dimana dalam Islam melarang perilaku tersebut, bila tidak ditangani segera akan menghancurkan generasi muda, oleh karena itu diperlukan layanan konseling Islam dalam mengatasi perilaku pacaran. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana perilaku pacaran remaja selama ini?. 2) Bagaimana peran orangtua dan aparatur Gampong dalam menyikapi dan membina pergaulan remaja?. 3) Apakah penting konseling Islam dilakukan pada remaja dalam mengatasi perilaku pacaran?. Jenis penelitian ini tergolong kepada penelitian lapangan, dengan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif analitis. Pengambilan subjek penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling dan cluster sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 21 orang dan teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Temuan dalam penelitian ini ialah: pertama, Perilaku pacaran remaja selama ini antara lain: bertentangan dengan syari’at Islam, sangat memperihatinkan, sudah melampaui batas, perilaku yang sangat menyimpang, dan perilaku tidak wajar. Kedua, peran orangtua dan aparatur Gampong dalam menyikapi dan membina pergaulan remaja yaitu: 1) Orangtua memiliki peran yang sangat penting dalam mendidik anak agar tidak terpengaruh kepada pergaulan yang salah (pacaran), adapun hal yang dilakukan yaitu: Memberikan kebebasan terhadap keinginan anak, namun selalu dalam pengawasan, memberikan pendidikan yang baik, memantau dan mengontrol perkembangan anak; 2) Peran aparatur Gampong dalam membina pergaulan remaja yaitu belum berperan secara maksimal karena masih menjalankan dua peran dari lima peran aparatur Gampong yaitu masih sebatas pembinaan masyarakat dalam bidang pendidikan dan peningkatan pelaksanaan syariat Islam. Ketiga, Sangat penting adanya layanan konseling Islam untuk membantu remaja dalam mengubah dan memperbaiki perilaku pacaran, dari yang bertentangan dengan ajaran Islam ke perilaku yaitu sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Saran dalam penelitian ini diberikan kepada; keluarga atau orangtua, penghulu Gampong, pemerintah daerah, masyarakat dan kepada peneliti selajutnya maka dapat melanjutkan penelitian ini.
Kata Kunci: Urgensi, Konseling Islam, Pacara
PENGARUH DEBT FINANCING DAN EQUITY FINANCING TERHADAP PROFIT EXPENSE RATIO (PER) PADA BANK UMUM SYARIAH
The purpose of this study to determine the positive effect of debt financing and equity
financing on profit expense ratio. This research is a quantitative research and use data in the
form of secondary data. The research was conducted within a period of five years is
2011-2015. Sampling selection method in this research is purposive sampling with criteria (1)
Islamic Banks listed in the Indonesia Stock Exchange operates at 2011-2015, (2) The Islamic
Banks listed in the Indonesia Stock Exchange published the annual financial statements
continued for the period 2011-2015, (3) Publish annual financial statements that provide the
necessary data regarding the variables of research. Sample in this study is 8 Islamic Banks
for 5 years, so the amount of data that is used 40. Data analysis techniques used in the study
is multiple linear regression analysis equipped with the classical assumption of normality,
multicollinearity, autocorrelation, heteroscedasticity. The conclusion of this study is debt
financing did not negatively affect profit expense ratio. While equity financing was not
positive effect on profit expense ratio.
Key words : Debt financing, Equity financing, Profit expense ratio, Islamic bank
Reaksi Katalitik Terhadap Sitronelal Menggunakan Katalis Cu/ZnBr2/γ-Al2O3
Telah dilakukan reaksi katalitik terhadap sitronelal menggunakan Cu/ZnBr2/γ-AlÂÂ2O3. Penelitian ini meliputi pembuatan katalis Cu/ZnBr2/γ-AlÂÂ2O3 dan reaksi katalitik terhadap sitronelal. Katalis Cu/ZnBr2/γ-AlÂÂ2O3 dibuat dengan metode impregnasi Cu(NO3)2.3H2O ke dalam katalis ZnBr2/γ-AlÂÂ2O3 dalam pelarut metanol. Reaksi katalitik dilakukan dengan uji aktivitas katalis Cu/ZnBr2/γ-AlÂÂ2O3 terhadap sitronelal dengan atmosfer gas N2 dan H2 dengan perbandingan 1:4. Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa produk yang dihasilkan adalah isopulegol dengan selektivitas 15,90% yang diperoleh pada kondisi temperatur 120oC.  Kata kunci: isopulegol, katalis Cu/ZnBr2/γ-AlÂÂ2O3, reaksi katalitik, sitronela
Analisa perubahan pola aliran sungai dan daerah genangan di pantai Surabaya - Sidoarjo menggunakan citra satelit penginderaan jauh
Berdasarkan letak geografisnya, kawasan pesisir Surabaya-Sidoarjo
merupakan salah satu daerah rawan genangan dengan ketinggian yang hampir
sejajar dengan permukaan air laut rata-rata. Selain aspek ketinggian wilayah,
perubahan tutupan lahan pada suatu daerah tangkapan air juga akan sangat
mempengaruhi karakteristik hidrologi. Faktor penyebab terjadinya genangan dan
banjir adalah intensitas curah hujan lebih besar daripada perhitungan dalam
perencanaan drainase dan intensitas hujan sesuai dengan perencanaan akan tetapi
limpasan air hujan tidak mampu ditampung oleh sistem drainase yang ada. Selain
peristiwa lumpur Lapindo yang dapat menyebabkan kerusakan sistem drainase,
pembangunan Jembatan Suramadu juga dimungkinkan dapat mengganggu pola
aliran sungai di sepanjang pantai Surabaya-sidoarjo. Analisa spasial dengan citra
satelit penginderaan jauh dan model sistem dinamik dapat digunakan untuk
mendapatkan prediksi daerah rawan genangan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Daerah pesisir Surabaya di
dominasi oleh pola aliran Paralel, sedangkan Daerah pesisir Sidoarjo lebih di
dominasi oleh pola aliran sungai Dendritik. Pola aliran sungai dari tahun 2009
hingga 2013 relatif tetap. Berdasarkan tingkat kerawanannya kawasan pesisir
Surabaya Sidoarjo didominasi kelas genangan sangat rawan. Hal ini terjadi karena
persebaran hujan dengan intensitas yang tinggi di daerah tersebut yaitu 1452 mm
hingga lebih dari 1740 mm. Sehingga mengindikasikan bahwa selain tutupan
lahan, curah hujan juga cukup mempengaruhi tingkat kerawanan daerah
genangan. Pada tahun 2009-2013, terjadi perubahan limpasan debit air yang
melebihi debit eksisting. Sub DAS Jomblong memiliki peningkatan jumlah debit
limpasan sebesar 3.79 m3/detik, maka dapat diperkirakan sekitar 230.80 Hektar
lahan akan tergenang di daerah rawan tersebut. Hal ini berbanding lurus dengan
peningkatan daerah sangat rawan genangan berdasarkan pengolahan citra satelit
Landsat-7 ETM+ tahun 2009 dan Landsat 8 tahun 2013, yaitu sebesar 245.40 Ha.
Sub DAS Jomblong memiliki nilai koefisien limpasan yang tinggi yaitu 0.592
yang disebabkan karena penambahan jumlah luas pemukiman di daerah penelitian
selama tahun 2009-2013 sebesar 1755.92 Ha. Apabila kondisi seperti ini tetap
sama, maka dapat diprediksikan bahwa luas daerah genangan akan semakin
bertambah di masa yang akan datang. Sedangkan untuk Sub DAS Greges, memiliki pengurangan nilai debit
limpasan air sebesar 8.36 m3/detik atau seluas 1506.7 Hektar dari daerah rawan
genangan berkurang dalam rentang waktu 2009-2013. Meskipun terjadi
penurunan daerah genangan, Sub DAS Greges tetap menjadi daerah rawan
genangan karena memiliki nilai debit limpasan yang melebihi debit eksistingnya.
Berdasarkan pemodelan sistem dinamik, Sub DAS Greges dan Jomblong
memiliki nilai genangan yang tinggi di bulan basah hingga 2 tahun ke depan. Hal
ini disebabkan karena tingginya curah hujan, rendahnya nilai penguapan,
perubahan tutupan lahan dan rendahnya kemampuan sistem drainase dalam
menampung limpasan air hujan. Berdasarkan skenario yang dilakukan untuk
mengurangi nilai genangan, baik Sub DAS Jomblong maupun Sub DAS Greges
perlu adanya perencanaan kapasitas atau dimensi baru saluran serta penambahan
daerah retensi untuk menambah kemampuan dalam menampung limpasan air.
==========================================================================================================
Based on the geographical location, the coastal region of Surabaya-
Sidoarjo is one of the low areas prone to inundation with a height that is almost
parallel to the surface of the mean sea level. In addition to aspects of altitude
regions, land cover changes in a catchment area will also greatly affect the
hydrological aspects. Factors causing inundation and flooding are rainfall
intensity is greater than the calculation in planning drainage and rainfall intensity
in accordance with the planning but rainwater runoff is not able to be
accommodated by the existing drainage system. In addition to events Lapindo
mud that can damage the drainage system, also made possible the construction of
bridges Suramadu can disrupt the flow pattern of the river along the coast of
Surabaya-Sidoarjo. Analysis of spatial remote sensing satellite imagery and
dynamic system models can be used to obtain predictions of inundation-prone
areas.
The results of this study indicate that the northern coastal area of Surabaya
to Sidoarjo is dominated by parallel flow pattern, while the coastal area of
Sidoarjo more dominated by dendritic stream pattern. The pattern of stream flow
from 2009 to 2013 are relatively fixed. Based on the risks assessment Sidoarjo
Surabaya coastal area is dominated by very prone to inundation class. This
happens because of the spread of high-intensity rainfall in the area. The highintensity
rainfall in the area are 1452 mm and more than 1740 mm. Thus
indicating that in addition to land cover, rainfall is also quite affecting
vulnerability inundation area.
In 2009 and 2013, there's a change in discharge water runoff that exceeds
the existing discharge. Jomblong Sub watershed have an increased amount of
runoff discharge 3.79 m3/second, so it can be estimated at about 230.80 hectares
of land will be flooded in the vulnerable areas. It is directly proportional to the
increase in area that very prone to inundation by processing satellite images of
Landsat-7 ETM + in 2009 and Landsat 8 in 2013, amounting to 245.40 ha.
Jomblong Sub watershed has a high runoff coefficient is 0.592, It’s because the
addition of an extensive number of settlements in the study area during 2009-2013
amounted to 1755.92 hectares. If this condition remains the same, it can be
predicted that widespread inundation area will be growing in the future. As for the Greges sub watershed, has reduced value of the water run off
discharge about 8.36 m3/second or an area of 1506.7 hectares of inundation-prone
areas is reduced in the 2009-2013 timeframe. Despite the decrease in flood areas,
Greges Sub watershed remains the inundation-prone areas because it has a value
of the discharge runoff that exceeds the existing with the runoff of coefficient
about 0.579.
Based on the modeling of dynamic systems, Greges and Jomblong Subwatershed
has a puddle of high value in the wet months to 2 years forward. This is
due to the high rainfall, low evaporation values, changes in land cover and low
capacity of the channel/drainage system to accommodate storm water runoff.
Based on a scenario made to reduce the value of inundation, each two sub
watersheds need for capacity planning or adding a new dimension to the channel
as well as the retention area to increase the ability to accommodate water runoff
STUDI PENELITIAN PEMANFAATAN CACAHAN LIMBAH PLASTIK HDPE SEBAGAI SERAT DALAM MORTAR UNTUK PEMBUATAN GENTENG BETON
Sampah menjadi salah satu masalah yang kompleks dan sulit untuk di tanggulangi. Seiring dengan pertumbuhan penduduk yang terus bertambah maka produktifitas sampah juga akan semakin meningkat. Sampah yang paling dominan merupakan sampah plastik. Ada beberapa jenis plastik yaitu PET, HDPE, PVC, LDPE, PP, PS dan O. Dari ke tujuh jenis sampah plastik HDPE dan LDPE memiliki potensi penyebab kekumuhan yang paling besar kedua Salah satu alternatif penanganan untuk mengurangi sampah plastik yang sesuai adalah dengan melakukan proses daur ulang (recycle). Proses daur ulang yang dapat dilakukan adalah dengan menjadikan cacahan limbah hdpe menjadi bahan tambahan dalam pembuatan genteng beton. Selain untuk mengurangi limbah hal ini bertujuan untuk meningkatkan sifat mekanis genteng beton. Dalam peneelitian ini nertujuan untuk membuat genteng beton yang ringan dan memiliki kuat lentur yang tinggi. Benda uji akan diberi variasi penambahan serat plastik dengan prosentase 0%, 2%, 3% dan 4% dari total volume berat benda uji. Pada penelitian ini dilakukan penelitian pendahuluan dengan membuat mortar berbentuk kubus 5x5x5, balok dan briquet untuk menguji mutu mortar. Setelah dibuat dan dilakukan pengujian pada umur 7 hari didapatkan rata-rata kuat tekan mortar sebesar 21,68 MPa, 27,60 MPa, 23,40 MPa dan 21,80 MPa, untuk kuat lentur mortar didapatkan hasil 4,95 MPa, 4,13 MPa, 3,48 MPa, 4,76 MPa, sementara 1,35 MPa, 1,75 MPa, 1,53 MPa dan 1,46 MPa dengan prosentase 0%, 2%, 3% dan 4% secara berturut-turut. Setelah didapatkan hasil pengujian mortar maka dapat dilakukan pembuatan benda uji genteng beton, pada pengujian genteng beton yang diuji pada umur 7 hari maka didapatkan hasil 3,53 MPa, 4,01 MPa, 4,10 MPa dan 4,11 MPa dengan prosentase 0%, 2%, 3% dan 4% secara berturut-turut. Pada pengujian impermeabilitas didapatkan hasil bahwa genteng beton tidak merembes dan sesuai dengan syarat SNI 0096:2007. Pada pengujian poritas didapatkan hasil bahwa penyerapan genteng dengan tambahan plastik HDPE memiliki penyerapan lebih rendah dibandingkan dengan mortar normal