688 research outputs found
STATUS RESISTENSI NYAMUK Aedes aegypti TERHADAP MALATHION DI WILAYAH KERJA KKP KELAS III LHOKSEUMAWE (Berdasarkan Uji Impregnated Paper dan Biokimia)
Fogging Fokus di KKP Kelas III Lhokseumawe dilakukan setiap 3 bulan sekali sesuai Standar Operasional Prosedur Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Lhokseumawe.Kegiatan fogging dilakukan 3 bulan sekali meskipun tidak terdapat kasus.Penggunaan insektisida dalam waktu lama menyebabkan resistensi.Pada resistensi serangga terhadap organofosfat terjadi peningkatan aktifitas enzim esterase nonspesifik yang diuji dengan microplate assay.Penelitian ini bertujuan mengetahui status resistensi nyamuk Ae.aegypti terhadap malathion di wilayah kerja berdasarkan uji susceptibility dan melihat aktivitas enzim detoksifikasi menggunakan uji biokimia. MetodePenelitian adalah Deskriptif. Sampel Uji adalah semua nyamukAe. aegypti dewasa generasi pertama (F1) hasil survei Jentik di Pelabuhan Kruenggeukueh, Pelabuhan Pertamina Hagu dan Bandara Malikussaleh. Hasil uji kematian nyamuk Ae.aegypti dengan uji bioassay Pelabuhan Kruenggeukueh rata-rata 2%, Pelabuhan Pertamina Hagu 3% dan Bandara Malikussaleh 0%, ke 3 wilayah tersebut dalam kategori resisten berdasarkan uji biokimia menunjukkan ketiga wilayah tersebut status resistensinya kategori sedang dan tinggi. Malathiontidak bisa digunakan lagi oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Lhokseumawe karena nyamuk Ae.aegypti telah resistensehingga perlu diganti dengan Insektisida golongan yang lain seperti golongan Pirethroid (Deltametrin, Lambdasihalotrin, dan cypermetrin)
Kata Kunci: Status Resistensi Ae. aegypti, Malathion 0,8
Al-Qabisiâs Theory on Physical Punishment Method for Students
The ideas of al-Qabisi on the physical punishment method for the students now tend to be poorly comprehended, acknowledged, and implemented by educators in the educational institution system. It is almost certain that the study of the physical punishment method is still limited to theory and knowledge without giving application in the reality of life. This research aimed to analyze the principle of physical punishment for the students, illustrate the terms, as well as the objectives of the punishment, and the impact on the psychological and physical of students. Based on library research and descriptive, deductive, and content analysis of primary and secondary data sources, the result of the research showed that according to al-Qabisi, there are six principles of physical punishment, four conditions that must be considered in the provision of physical punishment, five purposes of giving physical punishment for them, and imposition of physical punishment for them according to al-Qabisi harms the physical and psychological of students
THE CONCEPT OF IDEAL PAI TEACHERS ACCORDING TO AL-GHAZĂLĂ AND ITâS RELEVANCE TO PAI TEACHERS IN CONTEMPORARY ISLAMIC EDUCATION
Abstract: This study described the PAI teachers in contemporary Islamic education based on al-GhazâlĂŽâs concept, including theirtasks, roles, requirements, relevance, and competency. Followingthe descriptive, textual, and reflective analysis of the Ihyââ âUlĂťm al-DĂŽn,PAI teachers areexpected to guide the education process, including the aspects of khuluqiyah, âubĂťdiyah, tauhĂŽdiyah, and tazkiyat al-nafs as stated by al-GhazâlĂŽ. Theyplay essential roles in the studentâs success, such as being fathers, mentors, advisors, reformers, psychologists, motivators, demonstrators and evaluators. According to al-GhazâlĂŽ, PAI teachers should be qualified especially in psychology and didactic pedagogy, and be competent in personal and professional religion. Al-GhazâlĂŽâs concept on the PAI teacherâs tasks, roles, requirements, and competency, is relevant in contemporary Islamic education.Abstrak: Tulisan ini bertujuan memaparkan konsep guru PAI menurut al-GhazâlĂŽ yang mencakup tugas, peran, persyaratan, dan kompetensi guru PAI serta relevansinya dengan guru PAI dalam pendidikan Islam kontemporer. Berdasarkan analisis deskriptif, tekstual, dan reflektif dengan merujuk kitab Ihyââ âUlĂťm al-DĂŽn, hasil kajian menunjukkan bahwa guru PAI versi al-GhazâlĂŽ memiliki tugas yang berat dalam proses pendidikan anak didik, yaitu tugas yang mencakup aspek khuluqiyah, âubĂťdiyah, tauhĂŽdiyah, dan tazkiyat al-nafs, dan memiliki peran penting demi kesuksesan pendidikan anak didik, yang meliputi peran sebagai ayah, pembimbing, penasehat, korektor, psikolog, motivator, demonstrator dan evaluator. Selain tugas dan peran tersebut, menurut al-GhazâlĂŽ, menjadi guru PAI harus memenuhi beberapa persyaratan, terutama persyaratan yang berkaitan dengan aspek psikologis dan didaktis-pedagogis dan memiliki kompetensi personal-religius dan profesional-religius. Konsep al-GhazâlĂŽ tentang tugas, peran, persyaratan, dan kompetensi guru PAI masih relevan dengan konteks guru PAI dalam pendidikan Islam kontemporer.Keywords: PAI teachers, al-GhazâlĂŽ, Ihyââ âUlĂťm al-DĂŽ
THE LEARNING AND TEACHING OBJECTIVES IN ISLAMIC EDUCATION ACCORDING TO K.H. HASYIM ASH'ARI: Analysis Study of Ădâb al-âĂlim wa al-Mutaâallim Book
Abstract: This study describes learning and teaching objectives according to K.H. Hasyim Asy'ari in the Ădâb al-'Ălim wa al-Muta'allim book. It was observed from the literature review, the descriptive method, content analysis, and reflective analysis employed that the learning and teaching objectives of K.H. Hasyim Asy'ari are theo-and humanistic-centric oriented. The learning objectives of K.H. Hasyim Asy'ari from one side need to be maintained, recommended, and adopted in Islamic education development because it is still very relevant to the context of contemporary Islamic education. But from the other side, the learning objectives of the ulama (scholar) need to be improved so that it does not ignore happiness in this world and the afterlife (ukhrawi). In addition to learning objectives, teaching objectives of K.H. Hasyim Asy'ari from one side need to be maintained, recommended, and adopted in the context of formulating and making policies on education and teaching objectives in Islamic education institutions because it is still very relevant to the context of contemporary in Indonesia. On the other hand, it also need to be improved so that the teaching objectives can be directed towards the interests of happiness in this world and the afterlife (ukhrawi).Keywords: Teaching and Learning Objectives, K.H. Hasyim Asy'ari, Ădâb al-'Ălim wa al-Muta'allim Book, Islamic education.Abstrak: Tulisan ini menjelaskan tujuan belajar dan mengajar menurut K.H. Hasyim Asyâari dalam kitab Ădâb al-âĂlim wa al-Mutaâallim. Berdasarkan kajian kepustakaan dan penggunaan metode deskriptif, analisis isi, dan analisis reflektif, hasil kajian menunjukkan bahwa tujuan belajar dan mengajar versi K.H. Hasyim Asyâari bercorak teo dan humanistic sentris oriented. Tujuan belajar K.H. Hasyim Asyâari dari satu sisi perlu dipertahankan, direkomendasikan, dan diadopsi dalam pengembangan pendidikan Islam karena masih sangat relevan dengan konteks pendidikan Islam kekinian. Tapi dari sisi lain tujuan belajar versi ulama tersebut perlu penyempurnaan sehingga tidak mengabaikan kebahagiaan duniawi dan ukhrawi. Selain tujuan belajar, tujuan mengajar menurut K.H. Hasyim Asyâari dari satu sisi perlu juga dipertahankan dan direkomendasikan, dan diadopsi dalam rangka perumusan dan pengambilan kebijakan tentang tujuan pendidikan dan pengajaran di lembaga pendidikan Islam karena masih sangat relevan dengan konteks kekinian di Indonesia. Namun dari sisi lain tujuan mengajar versi tokoh pendidikan Islam tersebut perlu juga penyempurnaan sehingga tujuan mengajar dapat diarahkan untuk kepentingan kebahagiaan duniawi dan ukhrawi.Kata Kunci: Tujuan Belajar Mengajar, K.H. Hasyim Asyâari, Kitab Ădâb al-âĂlim wa al-Mutaâalli
Rancang Bangun Alat Mesin Tempa Pandai Besi Sistem Hammer Kapasitas 14 Kg
Tempa besi merupakan proses pengolahan logam dengan perubahan bentuk dalam keadaan panas dengan sistem pukulan secara terus menerus. Dari pengamatan di lapangan terhadap home industri pandai besi yang ada  di Desa Berancah Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis. Pada umumnya mereka melakukan proses penempaan manual.Dalam satu hari permintaan konsumen bisa mencapai kurang lebih 13 permintaan dari yang meminta membuat parang, pisau deres, pisau dapur, golok, pacul dan lain lain. Dari hasil yang dilakukan pada alat mesin tempa pandai besi system hammer kapasitas 14 Kg/jam dengan dua kali percobaan maka didapatkan hasil yang memuaskan dengan terjadinya 150+ pukulan dalam jangka waktu satu menit dan torsi penempaannya adalah 47,88 sudah sesuai dengan kebutuhan mesin tempa pandai besi terdapat berkurangnya benda kerja dari 16 mm setelah penempaan menjadi 14 mm dengan waktu satu menit putaran 2000 Rpm. Terkait system penggerak mesin tempa pandai besi ini menggunakan mesin robin 6,6 Hp (4847 watt) sebagai daya penggeraknya dengan putaran maksimal 4000 Rpm dengan menggunakan 4 pulli yakni pulli 4 inci pada mesin robin pada poros penghubung menggunakan pulli 3 inchi dan pada poros roda gila menggunakan pulli 12 inch
Penerapan Alat Cetak Paving Block Semi Otomatis Untuk Usaha Kecil Masyarakat Desa Senggoro Untuk menambah Penghasilan Di Era Pandemi Covid-19
Pandemi global Virus Corona 19 membuat segala kerusakan, termasuk di sektor ekonomi, menjadi predictable, bahkan langsung dirasakan oleh semua orang. Si kaya maupun orang miskin, yang lemah maupun orang kuat, semua merasakan ketidaknyamanan karena kerusakan di sana-sini. Hal ini juga berdampak pada usaha kecil mikro batako dan pabling block.Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diusulkan adalah untuk membantu masyarakat dalam usaha kecil sehingga pemasukan ekonomi di era  pandemi covid-19 ini,selalu tetap eksis dalam memproduksinya dalam menjalankan usahanya.Metoda  yang akan dilaksanakan adalah  membuat sebuah alat cetak Paving Block Semi Otomatis bertujuan untuk mendapatkan hasil yang optimal dan meningkatkan pendapatan ekonomi UKM Khansa Loster tersebut terhadap produk yang dihasilkan
Penerapan Alat Mesin Tempa Pandai Besi Sistem Hammer Untuk Usaha Kecil Masyarakat Desa Berancah Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis Untuk Menambah Penghasilan di Era Pandemi Covid-19
Pandemi global Virus Corona 19 membuat segala kerusakan, salah satunya termasuk di sektor ekonomi, bahkan langsung dirasakan oleh semua orang. Si kaya maupun orang miskin, yang lemah maupun orang kuat,  semua merasakan ketidaknyamanan karena kerusakan disana-sini. Hal ini juga berdampak pada usaha kecil mikro pandai besi. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diusulkan adalah untuk membantu masyarakat dalam usaha kecil sehingga pemasukan ekonomi di era pandemi covid-19 ini tetap selalu eksis dan meningkatkan dalam memproduksi dalam menjalankan usahanya. Metoda yang akan dilaksanakan adalah  membuat sebuah alat mesin tempa pandai besi sistem hammer desa Berancah kecamatan Bantan kabupaten Bengkalis untuk menambah penghasilan diera pandemi covid-19 bertujuan untuk mendapatkan hasil yang optimal terhadap produk yang dihasilkan
Perancangan Dan Analisa Mesin Rolling Plat Semi Otomatis
Pada lab fabrikasi dan las Teknik Mesin Polbeng terdapat alat roll plat yang sistem kerjanya masih menggunakan sumber tenaga manusia (manual) dan kurang efektif, melihat permasalahan ini, penulis ingin merancang rolling plat dengan sistem kerja manual menjadi elektrik. Perancangan alat ini menggunakan sebuah metode research and development yang mengacu pada spesifikasi jenis komponen yang digunakan. Perancangan ini dengan dimensi panjang 750, lebar 500, tinggi 900 mm, motor penggerak 1 Hp 1 phase dengan kecepatan putaran 1400 rpm, gearbox 1:60 dan memiliki 3 dengan diameter 2 inchi dan serta analisa statik pada rangka melalui simulasi menggunakan aplikasi Autodesk Inventor Pro 2015 material rangka mesin yang dipakai steel galvanis dan steel mild hasil Displacement dengan nilai 0,0265574 mm, Strees analysis hasil simulasi yang dilakukan sebesar 0,0000223526 ul, Safety factor pada rangka mesin rolling adalah 11,4156 u
Modul gulu pembelajar paket keahlian teknik konstruksi baja kelompok kompetensi D
Pembuatan modul ini merupakan suatu usaha untuk meningkatkan kualitas professional guru dalam proses pembelajaran bagi Lingkup Kejuruan Kelompok Teknologi. Usaha tersebut adalah sebagai tindak lanjut dari reformasi Sistem pendidikan kejuruan yang diserahkan kepada penyiapan tamatan dengan kompetensi sesuai dengan kebutuhan dunia kerja
HUBUNGAN KESIAPSIAGAAN DOKTER PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KOTA BANDA ACEH DENGAN MOTIVASI PENANGANAN PASIEN KECELAKAAN LALU LINTAS
ABSTRAKKecelakaan lalu lintas merupakan masalah kesehatan utama yang sering mengakibatkan korban manusia dan/atau kerugian harta benda. Pelayanan kesehatan pada saat bencana dan keadaan darurat lainnya seperti kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk mencegah terjadinya kematian, kecacatan, dan kejadian penyakit Banyak hal yang mempengaruhi kesiapsiagaan seorang tenaga medis khususnya dokter dalam melakukan penanganan terhadap pasien kecelakaan lalu lintas, salah satu diantaranya adalah motivasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kesiapsiagaan dokter pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) kota Banda Aceh dengan motivasi penanganan pasien kecelakaan lalu lintas. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional. Populasinya adalah seluruh dokter umum yang ada di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di wilayah Kota Banda Aceh. Dengan jumlah sampel 30 orang. Penelitian ini menunjukkan bahwa 60% responden memiliki kesiapsiagaan sangat siap, 93,3% memilik motivasi yang kuat dan hubungan kesiapsiagaan dengan motivasi penanganan pasien kecelakaan lalu lintas menunjukkan hubungan yang sedang dan berpola positif (
- âŚ