8 research outputs found
Modul pengembangan keprofesian berkelanjutan mata pelajaran ekonomi SMA terintegrasi penguatan pendidikan karakter (PPK) kelompok kompetensi J (ekonomi kreatif dan komputerisasi akuntansi, inovasi pembelajaran dan pembimbingan KTI guru)
Tindak lanjut pelaksanaan UKG diwujudkan dalam bentuk pelatihan guru paska UKG pada tahun 2016 dan akan dilanjutkan pada tahun 2017 ini dengan Program
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru. Ruang lingkup modul Guru Pembelajar Kelompok Kompetensi J
antara lain : strategi pengembangan ekonomikreatif, strategi pembangunan ekonomi yang efektif, strategi pengembangan koperasi, strategi moneter dan fiskal, komputerisasi akuntansi perusahaan jasa dan dagang, komputerisasi perusahaan jasa dan dagang lanjutan, inovasi model pembelajaran ekonomi, inovasi dalam penilaian autentik. inovasi sumber dan media pembelajaran, membimbing guru dalam penyusunan LK, publikasi KTI
Modul pengembangan keprofesian berkelanjutan mata pelajaran ekonomi SMA kelompok kompetensi I(analisis kebijakan ekonomi dan laporan keuangan, analisis penilaian autentik dan penyusunan KTI)
Tindak lanjut pelaksanaan UKG diwujudkan dalam bentuk pelatihan guru paska UKG pada tahun 2016 dan akan dilanjutkan pada tahun 2017 ini dengan Program
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru. Ruang lingkup modul Guru Pembelajar Kelompok Kompetensi I
antara lain : Analisis perluasan produksi dan distribusi, Analisis pasar persaingan bebas, Analisis peran OJK, Analisis implementasi kebijakan ketenagakerjaan, Analisis investasi Bursa Efek, Analisis Biaya produksi, Analisis pelaksanaan pembayaran internasional, Analisis PermasalahanKoperasi, Analisis Implementasi Kebijakan Fiskal, Analisis laporan keuangan perusahaan jasa, Analisis laporan keuangan perusahaan dagang., Analisis implementasi Pendekatan saintifik pembelajaran akuntansi, Analisis penerapan model model pembelajaran akuntansi, Analisis permasalahan Penilaian autentik pembelajaran akuntansi
A Penentuan Parameter Desain Mesin Perontok Sorgum Berdasarkan Karakteristik Fisik dan Mekanik Tanaman Sorgum: Identification of the Physical Characteristics of Sorghum Bioguma for the Design of a Sorghum Thresher Machine
An effective and efficient threshing mechanism for sorghum plants requires information about technical properties, including the physical and mechanical properties of this sorghum plant. This study aims to determine some of the physical properties of the sorghum variety Bioguma in the seeds, stems, and leaves for the threshing mechanism of the sorghum seeds and stems. This study used a descriptive method with several repetitions from 3 to 30, depending on the measured parameters. All sampling was done randomly. The sorghum plants tested were from several fields in Majalengka and Bogor. The dimensions of the Bioguma variety of sorghum seeds, which have values ranging from 4.23 mm to 5.88 mm in width, 2.49 mm to 2.85 mm in thickness, and 3.95 mm to 4.98 mm in height, are considered in the design of threshing cylinder sieve sizes, namely using a perforated plate with a diameter of 6 mm; threshing power requirements with threshing cylinder speed on the designed threshing machine, assuming a threshing cylinder diameter of 51 cm and a rate of 700 rpm requires a power of 9.17 kW.Proses mekanisme perontokan tanaman sorgum yang efektif dan efisien memerlukan informasi tentang sifat-sifat teknis yang meliputi sifat fisik maupun mekanik dari jenis tanaman sorgum tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan beberapa sifat fisik tanaman sorgum varietas Bioguma pada bagian biji, batang dan daun untuk proses mekanisme perontokan biji dan batang tanaman sorgum. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan jumlah ulangan 3 sampai 30 tergantung dari parameter yang diukur. Semua pengambilan sampel dilakukan secara acak. Tanaman sorgum yang diuji adalah dari beberapa lahan Majalengka dan Bogor. Dimensi biji sorgum varietas Bioguma yang memiliki nilai kisaran lebar 4.23 mm hingga 5.88 mm, tebal 2.49 mm hingga 2.85 mm, dan tinggi 3.95 mm hingga 4.98 mm menjadi pertimbangan disain ukuran saringan silinder perontok yaitu menggunakan plat berlubang dengan diameter 6 mm; kebutuhan daya perontokan dengan kecepatan silinder perontok pada mesin perontok yang dirancang, diasumsikan diameter silinder perontok 51 cm dan kecepatannya 700 rpm dibutuhkan daya 9,17 Kw