4 research outputs found

    TRACER STUDY TERHADAP PESERTA PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN YANG DISELENGGARAKAN OLEH PUSAT PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN LPPM UNIVERSITAS SEBELAS MARET TAHUN 2000-2007

    Get PDF
    Tracer Study adalah kegiatan penelusuran alumni khususnya dalam hal pencarian kerja, situasi kerja, dan pemanfaatan pemerolehan kompetensi selama kuliah di universitas. Tracer study bermanfaat untuk berbagai pihak, yakni perguruan tinggi dan terutama untuk alumni guna memberikan informasi penting mengenai hubungan antara dunia pendidikan tinggi dengan dunia kerja. Tracer study dapat menyajikan informasi mendalam dan rinci mengenai relevansi antara dunia kerja dengan lulusan perguruan tinggi. Dalam rangka melakukan perbaikan berkelanjutan Pusat Pengembangan Kewirausahaan LPPM UNS merasa perlu untuk mengetahui bagaimana dampak dari berbagai pelatihan terhadap “lulusannya”. Untuk itulah kegiatan tracer study ini dilakukan. Kegiatan ini pada dasarnya untuk melakukan pengembangan program kerja dalam rangka peningkatan mutu berkelanjutan. Informasi mengenai kompetensi yang relevan bagi dunia kerja dapat membantu upaya perbaikan kurikulum dan sistem pembelajaran. Di sisi lain, dunia industri dan dunia kerja dapat "mereferensi" ke dalam instistusi pendidikan tinggi melalui tracer study ini, dan dengan demikian dapat menyiapkan diri dengan menyediakan pelatihanpelatihan yang lebih relevan bagi sarjana pencari kerja baru. Kata kunci : tracer study, pendidikan, dunia kerja

    PENDAMPINGAN DAN PELATIHAN DASAR TEKNOLOGI BUDIDAYA DAN MANAJEMEN USAHA PETERNAKAN SAPI PERAH

    Get PDF
    Pendampingan peternak sapi perah yang dilaksanakan oleh Pusat Pengembangan Kewirausahaan bermitra dengan unit PKBL Pertamina mengambil lokasi di Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Semarang karena lokasi tersebut merupakan daerah potensial untuk pengmbangan sapi perah berdasarkan kondisi geografisnya. Pendampingan petani ternak sapi perah difokuskan pada teknologi budidaya dan manajemen usaha peternak. Usaha budidaya selama ini belum dilaksanakan dengan baik, manajemen petani yang kurang tertata dengan baik mengakibatkan produksi hasil ternak belum optimal. Melalui pelatihan dan pendampingan diharapkan para petani ternak yang berjumlah 72 orang, dapat mengembangkan usahanya menjadi lebih professional

    PELUANG USAHA BISNIS RUMAHAN COKELAT REMPAH

    Get PDF
    Coklat merupakan makanan yang digemari semua kalangan masyarakat. Dalam coklat juga terkandung banyak manfaat kesehatan sehingga coklat memiliki prospek yang sangat baik untuk dikembangkan, salah satunya adalah usaha coklat rempah. Namun karena kesulitan bahan baku berupa rempah bubuk, minimnya inovasi produksi dan informasi tentang pengemasan produk secara tepat sehingga produk dapat tahan lama tanpa bahan pengawet menyebabkan UKM Soeklat sulit untuk berkembang. Berbeda halnya dengan UKM Komasatu, yang beranggotakan petani rempah mempunyai kesulitan dalam memasarkan produk dan kurangnya inovasi dalam pengolahan rempah. Oleh karena itu, kedua UKM ini belum dapat memaksimalkan usahanya. Modal yang kecil menyebabkan usaha dilakukan secara konvensional yang masih memiliki banyak kekurangan. Selain permasalahan teknis produksi permasalahan lain adalah kurangnya kemampuan UKM dalam mengelola usahanya. Pengelolaan usaha yang dimaksud meliputi kegiatan administrasi dan pencatatan serta manajemen kualitas. Peningkatan kualitas dan kuantitas coklat dan rempah dari kedua UKM ini dilakukan melalui kegiatan pendampingan., pemasaran dan keuangan), pendampingan pengemasan pangan, Pendampingan yang dilakukan meliputi pendampingan pengelolaan usaha, manajemen produksi, pendampingan proses produksi inovasi coklat buah, serta pemberian Teknologi Tepat Guna yaitu berupa alat penggiling rempah dan alat pengemas kedap udara

    PENGEMBANGAN PUSAT KEWIRAUSAHAAN DAN PRODUKTIVITAS NASIONAL (P2KPN) DI UNIVERSITAS SEBELAS MARET MELALUI PUSAT PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN (PPKwu) LEMBAGA PENELITIAN & PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

    Get PDF
    Berbagai upaya yang bertujuan untuk menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan dan meningkatkan aktivitas kewirausahaan agar para lulusan perguruan tinggi lebih menjadi pencipta lapangan kerja, perlu dilakukan oleh berbagai pihak termasuk perguruan tinggi. Melalui gerakan ini pada saatnya budaya kewirausahaan diharapkan menjadi bagian etos kerja masyarakat (terutama masyarakat kampus) dan bangsa Indonesia, yang pada akhirnya dapat dilahirkan wirausaha-wirausaha baru yang handal, tangguh dan mandiri. Namun demikian budaya kewirausahaan masih belum menampakkan hasil yang nyata. Kebijakan dan program penguatan kelembagaan yang mendorong peningkatan aktivitas bcrwirausaha dalam percepatan pcrtumbuhan wirausaha-wirausaha baru dengan basis IPTEKS sangat diperlukan. Sehubungan dengan hal tersebut, diperlukan program khusus untuk memperkuat posisi wirausaha dari kalangan mahasiswa, khususnya wirausaha mahasiswa dari program PMW dan program kewirausahaan Dikti lainnya. Kata Kunci : Kewirausahaan, mahasiswa, lapangan kerj
    corecore