5 research outputs found
Pesan dakwah tasawuf Imam Al-Gozali Melalui Kitab Mukasyafatul Qulub dan Pengaruhnya Terhadap perubahan Perilaku Santri Pondok Pesantren Syekh bayanillah Kecamatan weru kabupaten Cirebon
MUHAMMAD RUBANGI, “Pesan Dakwah Tasawuf Imam Al-Gozali melalui
kitab Mukasyafatul Qulub dan Pengaruhnya Terhadap Perubahan Perilaku Santri
Pondok Pesantren Syekh Bayanillah.
Di Pondok Pesantren Syekh Bayanillah, setiap malam terkecuali malam
jum’at diadakan kajian tasawuf dengan menggunakan kitab Mukasyafatul Qulub
setiap ba’da shalat isa dan subuh. Kajian tasawuf tersebut diwajibkan bagi semua
santrinya. Hal ini dilakukan karena kajian tersebut dianggap mampu mengubah
perilaku keagamaan para santri. Oleh karena itu penelitian ini menitikberatkan pada
pesan dakwah tasawuf Imam Al-Ghazali melalui kitab Mukasyafatul Qulub dan
pengaruhnya terhadap perubahan prilaku santri Pondok pesantren Syekh Bayanillah.
Penelitian dimaksudkan untuk menjelaskan kitab Mukasyafatuilqulub yang
diwajibkan untuk dikaji di kalangan santri Pondok Pesantren Syekh Bayanillah, dan
untuk menjelaskan pesan-pesan dakwah tasawuf Imam Al-Ghazali melalui kitab
Mukasyafatuilqulub dan pengaruhnya terhadap perubahan perilaku keagamaan santri
Pondok pesantren Syekh Bayanillah.
Pada dasarnya, segala aspek kehidupan manusia, dapat dijadikan sebagai
sarana dan kegiatan dakwah, Menarik adanya apabila mengamati fenomena dakwah
dengan mewajibkan mengkaji pesan-pesan dakwah tasawuf Imam Al-Ghazali, yang
terkandung dalam kitab Mukasyafah Al-Qulub, kepada para santri Pondok pesantren
Syekh Bayanillah, yang dimaksudkan hasil dari kajian tersebut dapat memberikan
dampak positif, dan dapat merubah prilaku keagamaan para santri menjadi lebih baik.
Walaupun memang belum tentu semua santri akan bisa merubah prilaku agamanya
setelah mengikuti kajian kitab tersebut. Tetapi hal tersebut bisa dijadikan sebagai
metode dakwah dikalangan Pondok pesantren.
Langkah-langkah dalam penelitian ini menggunakan metode kualitaf
kuantitatif, dengan teknik pengumpulan data sebagai berikut : penyebaran angket,
observasi dan wawancara. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri Pondok
pesantren Syekh Bayanillah yang berjumlah 50 orang.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwasannya kitab Mukasyafatul
Qulub diwajibkan untuk dikaji di Pondok Pesantren Syekh Bayanillah, karena
diyakini mampu merubah perilaku keagamaan santri dengan pembahasannya yang
mudah difahami, Pesan dakwah tasawuf Imam Al-Ghozali dalam kitab Mukasyafatul
Qulub menekankan pada tiga aspek, yaitu: penyucian hati, peningkatan ubudiah dan
menahan hawa nafsu, pengaruh dari pengkajian kitab mukasyafatilqulub terhadap
perubahan perilaku keagamaan santri berdasarkan perhitungan koefisien determinansi
adalah 53% dan 47% dari factor lai
Pemberdayaan Perempuan pada Masyarakat Padukuhan Nologaten, Catur Tunggal, Depok, Kabupaten Sleman
Padukuhan nologaten merupakan salah satu padukuhan di Kabupaten Sleman yang padat penduduk. Kebutuhan permukiman dan prasarana terkait akan meningkat ketika terjadi pertambahan penduduk. Hal ini menyebabkan berkurangnya daerah resapan air yang menimbulkan berbagai dampak. Jumlah penduduk yang mayoritas perempuan menjadi peluang peningkatan peran perempuan dalam lingkungan masyarakat. Selain persoalan lingkungan, kelompok masyarakat khusus perempuan di Padukuhan Nologaten juga mengalami penurunan produktivitas. Oleh karena itu, KKN Tematik 114 UIN Sunan Kalijaga selaku peneliti memberikan intervensi berupa pemberdayaan masyarakat perempuan Padukuhan Nologaten. Dengan metode Community Based Participatory Action, kegiatan yang dilakukan berupa workshop yang berisi sosialisasi dan praktik penanaman biopori, kerja bakti, pemilahan sampah, dan secara sekilas memberikan motivasi untuk giat menjalankan UMKM. Observasi, wawancara, dan FGD dilakukan secara fleksibel di tengah masyarakat untuk mengetahui dampak kegiatan. Peneliti menggunakan teknik analisis deskriptif selama proses perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi. Melalui kegiatan ini, masyarakat lebih paham mengenai biopori, kerja bakti, pemilahan sampah, dan dampak positifnya terhadap lingkungan serta semarak menggalakkan UMKM dalam acara penarikan KKN. Sebagian perempuan di Padukuhan Nologaten telah berkomitmen untuk memanfaatkan hasil dari kegiatan ini secara optimal.
Keywords: pertambahan penduduk, biopori, perempuan, pemberdayaan perempuan, masyaraka
Impact of randomised <i>w</i>mel <i>Wolbachia </i>deployments on notified dengue cases and insecticide fogging for dengue control in Yogyakarta City
BACKGROUND: Releases of Wolbachia (wMel)-infected Aedes aegypti mosquitoes significantly reduced the incidence of virologically confirmed dengue in a previous cluster randomised trial in Yogyakarta City, Indonesia. Following the trial, wMel releases were extended to the untreated control areas, to achieve city-wide coverage of Wolbachia. OBJECTIVE: In this predefined analysis, we evaluated the impact of the wMel deployments in Yogyakarta on dengue hemorrhagic fever (DHF) case notifications and on the frequency of perifocal insecticide spraying by public health teams. METHODS: Monthly counts of DHF cases notified to the Yogyakarta District Health Office between January 2006 and May 2022 were modelled as a function of time-varying local wMel treatment status (fully- and partially-treated vs untreated, and by quintile of wMel prevalence). The frequency of insecticide fogging in wMel-treated and untreated areas was analysed using negative binomial regression. RESULTS: Notified DHF incidence was 83% lower in fully treated vs untreated periods (IRR 0.17 [95% CI 0.14, 0.20]), and 78% lower in areas with 80–100% wMel prevalence compared to areas with 0–20% wMel (IRR 0.23 [0.17, 0.30]). A similar intervention effect was observed at 60–80% wMel prevalence as at 80–100% prevalence (76% vs 78% efficacy, respectively). Pre-intervention, insecticide fogging occurred at similar frequencies in areas later randomised to wMel-treated and untreated arms of the trial. After wMel deployment, fogging occurred significantly less frequently in treated areas (IRR 0.17 [0.10, 0.30]). CONCLUSIONS: Deployments of wMel-infected Aedes aegypti mosquitoes resulted in an 83% reduction in the application of perifocal insecticide spraying, consistent with lower dengue case notifications in wMel-treated areas. These results show that the Wolbachia intervention effect demonstrated previously in a cluster randomised trial was also measurable from routine surveillance data