14 research outputs found

    KENALI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK SECARA TEPAT

    Get PDF
    Pemberian antibiotika merupakan pengobatan utama dalam penatalaksanaan penyakit infeksi. Penggunaan antibiotik yang benar dan bijak dapat mengurangi keparahan penyakit khususnya penyakit infeksi. Sebaliknya, penggunaan yang salah dan tidak sesuai indikasi dapat menyebabkan terjadinya resistensi antibiotik. Pemahaman masyarakat tentang penggunaan antibiotik sangat penting untuk keberhasilan terapi dan menghindari kejadian resistensi. Penggunaan antibiotik secara tepat akan meningkatkan kualitas kesehatan pasien, sebaliknya penggunaan tanpa aturan akan mengakibatkan kurang efektifnya kinerja antibiotik. Metode kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan cara observasi untuk mengetahui kondisi lingkungan masyarakatnya. Target capaian dari pengabdian  masyarakat ini yaitu dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang penggunaan antibiotik yang tepat agar tidak terjadi resistensi antibiotik dan ketidaktepatan dalam penggunaan antibiotik. Kegiatan inti dimulai dengan masuk room Zoom Meeting, peserta yang mengikuti acara terdiri dari mahasiswa apoteker, mahasiswa farmasi dan masyarakat umum, pengisian link absensi, hasil pelaksanaan Pretest yang diambil pra acara sebanyak 55,55% peserta sudah mengetahui cara penggunaan antibiotic secara tepat, pemaparan materi, Sesi tanya jawab, Pelaksanaan Post-test yang diambil pasca acara sebanyak 60,86% peserta sudah mengetahui cara penggunaan antibiotik yang tepat, Kuis, Pengisian absensi ke-2, Penutup dan Sesi Dokumentasi

    The Effect of Counseling on Dairy Milk Management on The Knowledge and Attitudes of Working Mothers

    Get PDF
    Based on data from the United Nations Children's Fund (UNICEF) in 2012, only 39% of babies under the age of 6 months receive exclusive breastfeeding worldwide. Riskesdas data in 2013 stated that the success of exclusive breastfeeding was only 54.3%. The coverage of exclusive breastfeeding can be increased if puerperal mothers, especially those who work, can apply dairy milk management. The purpose of this study is to analyze the effect of counseling on dairy breast milk management on the knowledge and attitudes of working mothers in the work area of the Karang Pule Health Center in Mataram City. This research is a pre-experimental design with a one-group pretest-posttest research design. The samples in this study were 30 samples with purposive sampling technique. The data were measured with questionnaires and analyzed using the Wilcoxon Match Pairs Test. The results of this study were that there was a difference in the average level of maternal knowledge of 2.48 and a difference in the average attitude of working mothers of breastfeeding of 24.29 with a p-value of 0.001 which means that there was a significant difference in the knowledge and attitudes of working mothers before and after being given counseling. The conclusion in this study is that there is an influence of counseling on the knowledge and attitudes of mothers working before and after being given counseling on dairy milk management. The suggestion from this study is expected to increase the knowledge and attitudes of working mothers about good dairy milk management so that it can be applied directl

    The Production of Green Diesel Rich Pentadecane (C15) from Catalytic Hydrodeoxygenation of Waste Cooking Oil using Ni/Al2O3-ZrO2 and Ni/SiO2-ZrO2

    Get PDF
    Hydrodeoxygenation (HDO) is applied in fuel processing technology to convert bio-oils to green diesel with metal-based catalysts. The major challenges to this process are feedstock, catalyst preparation, and the production of oxygen-free diesel fuel. In this study, we aimed to synthesize Ni catalysts supported on silica-zirconia and alumina-zirconia binary oxides and evaluated their catalytic activity for waste cooking oil (WCO) hydrodeoxygenation to green diesel. Ni/Al2O3-ZrO2 and Ni/SiO2-ZrO2 were synthesized by wet-impregnation and hydrodeoxygenation of WCO was done using a modified batch reactor. The catalysts were characterized using X-ray diffraction (XRD), X-ray fluorescence (XRF), and scanning electron microscopy - energy dispersive X-ray spectroscopy (SEM-EDS), and N2 isotherm adsorption-desorption analysis. Gas chromatography - mass spectrometry (GC-MS) analysis showed the formation of hydrocarbon framework n-C15 generated from the use of Ni/Al2O3-ZrO2 with the selectivity of 68.97% after a 2 h reaction. Prolonged reaction into 4 h, decreased the selectivity to 58.69%. Ni/SiO2-ZrO2 catalyst at 2 h showed selectivity of 55.39% to n-C15. Conversely, it was observed that the reaction for 4 h increased selectivity to 65.13%. Overall, Ni/Al2O3-ZrO2 and Ni/SiO2-ZrO2 catalysts produced oxygen-free green diesel range (n-C14-C18) enriched with n-C15 hydrocarbon. Reaction time influenced the selectivity to n-C15 hydrocarbon. Both catalysts showed promising hydrodeoxygenation activity via the hydrodecarboxylation pathway. Copyright © 2021 by Authors, Published by BCREC Group. This is an open access article under the CC BY-SA License (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0).

    Faktor-faktor yang Menyebabkan Kegagalan Ibu dalam Memberikan Asi Ekslusif pada Bayi Usia 0-6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Pejeruk

    Get PDF
    Target cakupan ASI eksklusif oleh Depkes RI sebesar 80%, sedangkan tahun 2013 cakupan ASI Eksklusif di Indonesia hanya 54,3%, Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2015 mencapai cakupan ASI Eksklusif74,7%, dan Puskesmas Pejeruk adalah puskesmas dengan angka cakupan ASI Eksklusif terendah yaitu 66,22%. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktoryang menyebabkankegagalanibudalam memberikan ASI Eksklusif pada bayi usia 0-6 Bulan. Metode Penelitian ini adalah penelitian deskripti dengan Tekhnik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Hasil: 1) Berdasarkan faktor umur yaitu 35th 9 orang (26,73%); 2) Berdasarkan faktor paritas yaitu primipara 16 orang (47,06%), multipara 17 orang (50%), grandemultipara 1 orang (2,94%); 3) Berdasarkan faktor pendidikan yaitu pendidikan dasar 17 orang (50%), pendidikan menengah 11 orang (32,35%), pendidikan tinggi 6 orang (17,65%); 4) Berdasarkan faktor pengetahuan yaitu baik 16 orang (47,06%), cukup 15 orang (44,12%), kurang 3 orang (8,82%); 5) Berdasarkan faktor dukungan yaitu baik 7 orang (20,59%), cukup 25 orang (73,53%), kurang 2 orang (5,88%). Simpulan dan saran : Penyebab kegagalan ASI Eksklusif yang paling dominan adalah karena faktor pendidikan dimana terdapat 17 responden dengan pendidikan dasar yang tidak memberikan ASI Eksklusif.Diharapkan instansi kesehatan khususnya Puskesmas Pejeruk dapat selalu memberikan penyuluhan mengenai ASI Eksklusif dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh masyarakat awan agar dapat menekan angka kegagalan ASI Eksklusif dan dapat memenuhi angka yang ditargetkan oleh Depkes RI

    ANALISIS NILAI KONDUKTIVITAS TERHADAP PERUBAHAN UNSUR HARA PADA TANAH INSEPTISOL

    Get PDF
    Telah dilakukan pengujian nilai konduktivitas dengan menggunakan alat Impedansi Analizer, dimana nilai impedansi dijadikan sebagai parameter penentuan perubahan konduktivitas akibat penambahan pupuk NPK (tambahan unsur hara tanah). Sampel yang digunakan adalah jenis tanah inseptisol dengan 5 variasi jenis tanah, sampel diambil dari 5 titit berebeda pada lahan perkebunan daerah kampus Universitas Jambi.Tahap awal pengujian dilakukan pengukuran nilai impedansi pada H-1 (hari pertama) dengan penambahan pupuk NPK sebesar 0%, 1%, 3%, 5% dan 7% terhadap masing-masing sampel, untuk memastikan nilai konduktivitas hanya dipengaruhi unsur hara NPK maka kelembaban di berikan konstant pada kisaran 40%-45%. Setelah pengambilan data tahap awal sampel dibiarkan dan ditutup dalam pelastik agar terjadi penguraian pupuk pada tanah, penguraian dilakukan secara Anaerobdengan estimasi penguraian 12 hari, setelah hari ke- 12 dilakukan kembali pengujian nilai impedansi terhadap masing-masing sampel. Hasil pengukuran nilai konduktivitas mengalami kenaikan terhadap penambahan pupuk dan setelah terjadi penguraian, hal ini dapat dilihat dengan berkurangnya nilai impedansi. Secara kuantitatif semua jenis sampel tanah mempunya hubungan linier dengan nilai regresi >99% terhadap penambahan pupuk dan penguraian unsur hara, untuk itu penelitian ini akan menjadi dasar pemodelan alat kesuburan tanah dengan parameter nilai konduktivitas

    GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN TRIMESTER I DI PUSKESMAS KARANG PULE

    Get PDF
    Semakin tinggi pengetahuan ibu tentang tanda bahaya dalam kehamilan, maka semakin rendahnya kejadian bahaya pada ibu hamil. Tujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya kehamilan trimester I di Puskesmas Karang Pule. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester I yang datang berkunjung ke Puskesmas Karang Pule tahun 2016. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik non probability dengan metode accidental sampling sehingga sampel yang diambil sebesar 30 orang dengan pertimbangan batas minimal sampel yang ditetapkan. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mengunakan alat bantu kuesioner. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar responden besar responden berusia 20-35 tahun sebanyak 23 orang (76,7%), berpendidikan dasar sebanyak 19 orang (63,3%), tidak bekerja sebanyak 20 orang (66,7%), sedangkan dari segi tingkat pengetahuan responden diketahui sebagaian besar berpengetahuan cukup dan berumur 20-35 tahun, berpendidikan dasar dan tidak bekerja. Gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya kehamilan trimester I di Puskesmas Karang Pule tahun menunjukkan sebagian besar responden berpengetahuan cukup dan berumur 20-35 tahun, berpendidikan dasar dan tidak bekerja

    FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN KEGAGALAN IBU DALAM MEMBERIKAN ASI EKSLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEJERUK

    Get PDF
    Target cakupan ASI eksklusif oleh Depkes RI sebesar 80%, sedangkan tahun 2013 cakupan ASI Eksklusif di Indonesia hanya 54,3%, Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2015 mencapai cakupan ASI Eksklusif74,7%, dan Puskesmas Pejeruk adalah puskesmas dengan angka cakupan ASI Eksklusif terendah yaitu 66,22%. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktoryang menyebabkankegagalanibudalam memberikan ASI Eksklusif  pada bayi usia 0-6 Bulan. Metode Penelitian ini adalah penelitian deskripti dengan Tekhnik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Hasil: 1) Berdasarkan faktor umur yaitu 35th 9 orang (26,73%); 2) Berdasarkan faktor paritas yaitu primipara 16 orang (47,06%), multipara 17 orang (50%), grandemultipara 1 orang (2,94%); 3) Berdasarkan faktor pendidikan yaitu pendidikan dasar 17 orang (50%), pendidikan menengah 11 orang (32,35%), pendidikan tinggi 6 orang (17,65%); 4) Berdasarkan faktor pengetahuan yaitu baik 16 orang (47,06%), cukup 15 orang (44,12%), kurang 3 orang (8,82%); 5) Berdasarkan faktor dukungan yaitu baik 7 orang (20,59%), cukup 25 orang (73,53%), kurang 2 orang (5,88%). Simpulan dan saran : Penyebab kegagalan ASI Eksklusif yang paling dominan adalah karena faktor pendidikan dimana terdapat 17 responden dengan pendidikan dasar yang tidak memberikan ASI Eksklusif.Diharapkan instansi kesehatan khususnya Puskesmas Pejeruk dapat selalu memberikan penyuluhan mengenai ASI Eksklusif dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh masyarakat awan agar dapat menekan angka kegagalan ASI Eksklusif dan dapat memenuhi angka yang ditargetkan oleh Depkes RI

    Effectiveness of public service program related cocoa fermentation sop in increasing the knowledge of cocoa farmer

    Get PDF
    Cocoa farmers in this area were not familiar with post-harvest processing, usually, the cocoa bean was sold directly without any fermentation. This public service objective provides information on good quality control of cocoa plant beans, such as fermentation pH, sorting, and contained water content. Followed to improve the knowledge about fermented cocoa bean's characteristics, especially about fine flavor cocoa (FFC) which has a flavor profile and also several active compounds for healthy. Data collection was carried out by filling out questionnaires from 25 farmer respondents. The results of the service showed that as many as 52% of the respondents have been cocoa farmers for more than 5 years. Most of the cocoa farmers produced more than 500 kg/harvest. Many farmers do not ferment cocoa beans because the fermentation process takes a long time, while farmers want to sell cocoa beans quickly. This causes the selling price of cocoa beans to become low

    PENGARUH KESEHATAN MENTAL TERHADAP EFEKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 20 BEKASI

    No full text
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kesehatan mental berpengaruh terhadap efektivitas belajar siswa kelas VIII pada mata pelajaran IPS di SMP Negeri 20 Bekasi. Untuk memperoeh data digunakan instrumen berupa angket kesehatan mental dan efektivitas belajar dalam bentuk skala sikap model Likert. Pendekatan kuantitatif digunakan dalam penelitian ini, dengan menggunakan teknik proportionate random sampling, dengan jumlah sampel 200 orang siswa Kelas VIII SMP Negeri 20 Bekasi. Penelitian ini menghasilkan bahwa kesehatan mental berpengaruh secara signifikan terhadap efektivitas belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 20 Bekasi. Kondisi kesehatan mental yang buruk berdampak pada efektivitas belajar mereka terutama pada mata pelajaran IPS. Siswa yang mengalami masalah kesehatan mental cenderung menunjukkan kinerja belajar lebih rendah, kesulitan dalam konsentrasi, dan motivasi belajar yang menurun. 

    Reaksi Hidrodeoksigenasi (HDO) Senyawa Fenol menggunakan Katalis Berbasis Logam Ni dengan Pengemban SiO2, ZrO2, dan Al2O3

    Get PDF
    Reaksi hidrodeoksigenasi (HDO) merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk mereduksi ikatan rangkap dan mengeliminasi atom oksigen dalam satu tahap reaksi. Dalam penelitian ini, reaksi HDO senyawa fenol dilakukan menggunakan tiga jenis katalis, yaitu 15Ni/SiO2, 15Ni/ZrO2, dan 15Ni/Al2O3. Ketiga katalis disintesis dengan metode impregnasi basah menggunakan pelarut air. Karakterisasi katalis dengan XRD menunjukkan bahwa logam Ni terimpregnasi pada pengemban oksida SiO2 dengan nilai 2 = 44,26o, 51,72o, dan 76,5o; ZrO2 dengan nilai 2 = 44,55o, 51,9o, dan 76,4o; dan Al2O3 dengan nilai 2 = 44,12o, 51,72o, dan 76,78o. Uji aktivitas katalis untuk reaksi HDO senyawa fenol menggunakan pelarut air pada sistem autoclave oil batch reactor dilakukan selama 2 jam dengan variasi temperatur 150 oC, 180 oC, dan 200 oC pada tekanan gas H2 50 psi. Berdasarkan hasil analisis produk HDO dengan GC-MS, reaksi menggunakan katalis 15Ni/SiO2 lebih selektif menghasilkan produk hidrogenasi dibandingkan produk HDO. Reaksi dengan katalis 15Ni/SiO2 pada suhu 200 oC merupakan kondisi optimum untuk menghasilkan produk dengan konversi sebesar 52,2%. Selektivitas tertinggi dihasilkan untuk produk 2-metil-1-butanol sebesar 53%
    corecore