2 research outputs found

    ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM APLIKASI COLLABORATIVE AUGMENTED REALITY UNTUK PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PABRIK

    Get PDF
    Perancangan tata letak fasilitas pabrik merupakan aktivitas yang sangat vital karena dapat menentukan efisiensi dalam proses produksi dan mempengaruhi berapa lama kelangsungan atau kesuksesan kerja suatu industri. Proses perancangan tata letak fasilitas pabrik ini melibatkan banyak pihak dan dikerjakan secara terpisah. Penggunaan teknologi Augmented Reality (AR) dan beberapa sarana pendukung yang terdapat dalam sebuah aplikasi dapat membantu proses perancangan tata letak pabrik dimana para perancang dapat bekerja bersama-sama (kolaboratif) pada tempat dan waktu yang sama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis, merancang dan mengimplementasikan hasil rancangan ke dalam sebuah prototipe aplikasi Collaborative Augmented Reality for Manufacture Floor Layout and Sceduling (CAR for MFLaSh). Hasil dari pengujian secara fungsionalitas menunjukkan prototipe CAR for MFLaSh dapat mewakili kebutuhan pengguna untuk membantu proses perancangan tata letak fasilitas pabrik yang meliputi perancangan aliran material, perancangan tata letak fasilitas dan alternatif tata letak dengan optimasi biaya penanganan material

    Profil Rumah Tradisional Minangkabau di Perkampungan Adat Balai Kaliki Kota Payakumbuh Propinsi Sumatera Barat

    Get PDF
    Rumah tradisional Minangkabau atau sering disebut rumah gadang adalah cagar budaya yang bernilai budaya dan sejarah di Sumatera Barat. Perkampungan Adat Balai Kaliki Kota Payakumbuh merupakan kawasan yang memiliki banyak bangunan rumah adat minangkabau yang masih terpeliharan dengan baik. Kawasan ini diresmikan sebagai perkampungan adat minangkabau tahun 2019 oleh pemerintah sebagai kawasan yang memiliki cagar budaya yang perlu dilindungi dan dilestarikan. Penelitian ini mengidentifikasi profil bangunan rumah gadang di Balai Kaliki. Pengumpulan data dilakukan melalui survey lapangan terhadap 16 bangunan rumah gadang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara fisik ditemukan 93,7 persen kondisi bangunan rumah gadang masih terpelihara dengan baik dan 75.0 persen diataranya ditempati oleh pemilik sebagai tempat tinggal. Untuk memelihara kelestarian bangunan rumah gadang didapati 87,5 persen bangunan rumah gadang sudah direnovasi oleh pemiliknya dalam bentuk atap dan dinding
    corecore