3 research outputs found

    ANALISIS INTENSI MENABUNG PADA BANK SYARIAH DENGAN IMPORTANCE-PERFORMANCE MATRIX ANALYSIS (IPMA)

    Get PDF
    Pertumbuhan aset perbankan syariah di Indonesia terus mengalami peningkatan yang signifikan. Hal tersebut menunjukkan bahwa masyarakat mempunyai intensi yang baik untuk menabung di Bank Syariah. Penelitian ini mengidentifikasi faktor-faktor yang berperan dalam mempengaruhi intensi menabung di Bank Syariah, di antaranya religiusitas, kualitas layanan, dan kepercayaan. Penelitian melalui survei terhadap 250 responden dan dianalisis dengan menggunakan importance-performance matrix analysis (IPMA). Hasil penelitian menyajikan tingkat kepentingan (importance) dan performa (performance) untuk setiap variabel dan indikator-indikatornya. Kualitas layanan menjadi variabel yang paling berperan dalam mempengaruhi intensi menabung di Bank Syariah, namun mempunyai performa yang masih rendah. Aspek-aspek kualitas layanan yang perlu untuk diperhatikan agar dapat meningkatkan intensi menabung masyarakat, yaitu penerapan hukum dan prinsip Islam pada Bank Syariah secara utuh, meniadakan bunga  bank (riba), adanya kerjasama dan dukungan dari pihak lain dengan Bank Syariah, biaya layanan yang lebih rendah, aset dan modal Bank Syariah yang semakin besar, dan kemudahan dalam pengajuan pinjaman/pembiayaan dengan persyaratan yang tidak memberatkan nasabah

    PREDIKSI PERTUMBUHAN PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2022

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi pertumbuhan perbankan syariah tahun 2022 di Indonesia yang dilihat dari aspek aset, pembiayaan, dan dana pihak ketiga. Data yang digunakan pada penelitian ini yaitu data aset, pembiayaan, dan dana pihak ketiga perbankan syariah periode Januari 2011  sampai dengan September 2021. Variabel penyerta yang digunakan untuk memprediksi pertumbuhan perbankan syariah adalah Return on Asset (ROA), Not Perfoming Financing (NPF), inflasi, BI rate, Indesk Harga Saham Gabungan (IHSG), dan Gross Domestic Product (GDP). Analisis data menggunakan metode forecasting ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average), ARIMAX (Autoregressive Integrated Moving Average with Explanatory Variables), dan VAR (Vector Autoregressive). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aset, pembiayaan, dan dana pihak ketiga perbankan syariah tahun 2022 tetap akan mengalami pertumbuhan yang positif dimana besaran aset perbankan syariah diprediksi mencapai 694 hingga 734 triliun rupiah. Pertumbuhan pembiayaan mencapai 452 hingga 470 triliun rupiah dan pertumbuhan dana pihak ketiga mencapai 549 sampai dengan 575 triliun rupiah

    Automation Model Development for School Reaccreditation of Early Childhood Education

    No full text
    As stated in the Research and Development Objectives 2020-2024 by BSKAP, it was agreed on the need to implement a correct and credible quality monitoring and evaluation system. For Primary and Secondary Education, it is determined that 100% of education units will carry out Competency Assessment (AK) and Character Surveys (SK) starting in 2021 by first developing and preparing relevant measuring tools along with indicators of AK-SK readiness in the future, its implementation in 2021 while trying implement the overall accreditation process automation policy. Therefore, performance assessment in these units requires other proxies of learning indicators which are considered to have functions equivalent to competency assessments and character surveys. Instead of direct field visits, if correct, mathematical modeling can be performed to derive measurement proxies derived from the PPA or IPV variables or a combination of both. Automation modeling has been applied to approximately 5,000 school samples by applying three alternative methods, namely Principal Component Analysis (PCA), Partial Least Square (PLS) and Confirmatory Factor Analysis (CFA). PCA modeling was successfully used on 49 predictors without a response variable (Y); ii) PLS modeling was successfully applied to 49 predictors involving response variables; iii) CFA modeling has been successfully carried out on PPA and IPV one by one, because the combined modeling has not succeeded in producing an adequate model in the form of goodness of fit
    corecore