4 research outputs found

    THE IMPLEMENTATION OF AUSTRALIAN GOVERNMENT'S POLICY OF ASSIMILATION TOWARD THE ABOR IGINES IN EVA JOHNSON'S MURIUS

    Get PDF
    Tema-tema perjuangan hidup seringkali digambarkan datam karya-karya sastra poskolonial. Pada wnwnnya, karya-karya tersebut melukiskan kesulitankesulitan yang harus clialami pihak tertindas (colonized) di bawah tekanan pihak penindas (colonizer). Dalam pada itu, karya-karya sastra poskolonial telah menjadi sebuah media untuk mengekspresikan protes-protes pihak terjajah, sesuatu yang sangat kecil kemungkinanya untuk terjadi di dunia nyata. Mengingat terbatasnya wewenang yang mereka miliki, sastra digunakan oleh pihak tertindas untuk mengungkapkan perjuangan mereka melawan pihak penindas. Murras karya Eva Johnson merupakan salah satu karya sastra Aborigin yang merepresentasikan perasaan-perasaan orang Aborigin sebagai pibak tertindas dalam masyarakat Australia. Drama ini memperlihatkan secara gamblang kemarahan dan depresi orang Aborigin dalam pelaksanaan politilc asimilasi pemerintah Australia. Mereka yang dalam drama tersebut diwakili oteh satu keluarga Aborigin diperlakukan oleh orang kulit putih Australia secara cliskriminatif sebagai orang 'lain' ('other'). Hak-hak asasi mereka diabaikan oleh orang kulit putih ketika mereka dipaksa untuk meninggalkan daerah asa1 mereka menuju kota dalam mencapai tujuan-tujuan politik assimiJasi Ironisnya, peningkatan standard hidup bagi orang Aborigin dan integrasi sebuah komunitas Australia sebagai cita-cita politik assimilasi belwnlah tercapai ketika orang Aborigin telah pindah ke kota
    corecore