1 research outputs found

    ANALISIS PRAKIRAAN PERTUMBUHAN BEBAN TERHADAP KETERSEDIAAN ENERGI LISTRIK TAHUN 2018-2022 MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK LEAP(Studi Kasus: Wilayah Sumatera Utara)

    Get PDF
    Energi listrik merupakan kebutuhan yang paling utama bagi manusia. Banyaknya jumlah penduduk maka beban energi listriknya akan semakin besar. Sumatera Utara merupakan Provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak pertama di pulau Sumatera dan terbanyak keempat di Indonesia dengan rasio elektrifikasi pada tahun 2016 yaitu 93,92%. Saat ini Provinsi Sumatera Utara mengalami defisit energi listrik yang cukup besar sehingga sering terjadinya pemadaman bergilir. Oleh sebab itu salah satu cara yang digunakan untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan melakukan prakiraan beban energi listrik dan merekomendasi pembangkit energi listrik terbarukan. Penelitian ini menggunakan metode prakiraan jangka panjang tahun 2018-2022 dan menggunakan perangkat lunak LEAP dengan skenario BaU (Business As Usual). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setiap sektor mengalami peningkatan. Dimana beban energi listrik tertinggi tahun 2018-2022 terdapat pada sektor rumah tangga sebesar 30.445,36 GWh. Dan beban terendah terdapat pada sektor sosial sebesar 2.449,21 GWh. Jumlah total beban energi listrik pada tahun 2018-2022 sebesar 52.606,13 GWh sedangkan jumlah pada tahun 2012-2016 sebesar 39.463,33 GWh terjadi pertumbuhan beban sebesar 13.142,80 GWh. Rekomendasi penyediaan energi listrik Provinsi Sumatera Utara tahun 2018-2022 akan dibangun pembangkit energi listrik energi terbarukan PLTA, PLTBg, PLTP dan PLTS dengan total kapasitas pembangkit 1.347 MW. Rincian pembangunan pembangkit listrik energi terbarukan yaitu PLTA 960,1 MW, PLTBg 2 MW, PLTP 350 MW dan PLTS 35 MW. Kata kunci :Beban,Energi, LEAP, Listrik, Prakiraan
    corecore