127 research outputs found

    Membangun Sistem Politik yang Tidak Rentan Korupsi (Perspektif Perubahan Budaya Versus Perubahan Sistem)

    Full text link
    The change of system in this Republic is not necessarily followed by cultural change (behavioral culture) of society and apparatus. The conception of the state of welfare state law can not be felt maximally by the society, given the amount of state money lost due to acts of corruption committed by a handful of people. Law enforcement efforts against corruption must go hand in hand with efforts to change the behavior patterns of people who are happy to commit acts of corruption. The research problem is how to build a political system that is not vulnerable to corruption (Perspective of Cultural Change (Culture) Versus System Change (Structural)). The research methodology used is normative legal research (Doctrinal Reseach). The conclusions obtained include: apart from strengthening the system in the form of institutional strengthening and legislation, strengthening the efforts of preventing corruption through the improvement of anti-corruption community behavior must go hand in hand. Efforts to eradicate corruption from the aspect of behavior change is not an easy thing, but it takes a long time since the changed is the behavior of the society that has been entrenched. The approach to behavioral change in society of corruption perceptions should be changed by building a new perception that corruption is an act that can be very harmful to the state and society. Keywords: Corruption, System, Culture   Perubahan sistem di Republik ini tidak serta merta diikuti dengan Perubahan kultural (budaya perilaku) masyarakat dan aparat. Konsepsi negara hukum welfare state belum dapat dirasakan secara maksimal oleh masyarakat, mengingat banyaknya uang negara yang hilang akibat tindakan korupsi yang dilakukan oleh segelintir orang. Upaya penegakkan hukum terhadap tindak pidana korupsi harus berjalan beriringan dengan upaya merubah pola perilaku masyarakat yang senang dalam melakukan tindakan korupsi. Permasalahan penelitian adalah bagaimana Membangun Sistem Politik yang Tidak Rentan Korupsi (Perspektif Perubahan Budaya  (Kultural) Versus Perubahan Sistem (Struktural)). Metodologi penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif (Doctrinal Reseach). Kesimpulan yang diperoleh antara lain; selain dari penguatan sistem berupa penguatan kelembagaan dan peraturan Perundang-undangan, penguatan terhadap upaya pencegahan korupsi melalui pembenahan perilaku masyarakat yang anti korupsi harus berjalan beriringan. Upaya memberantas korupsi dari aspek Perubahan perilaku masyarakat bukanlah suatu hal yang mudah, akan tetapi membutuhkan waktu yang lama mengingat yang dirubah adalah perilaku masyarakat yang sudah membudaya. Pendekatan Perubahan perilaku masyarakat akan persepsi korupsi semestinya dirubah dengan membangun persepsi baru bahwa korupsi adalah perbuatan yang sangat dapat merugikan negara dan masyarakat. Kata kunci: Korupsi, Sistem, Buday

    Sistem Pendukung Keputusan untuk Pengembangan Agroindustri Pala di Talaud

    Get PDF
    Tanaman pala merupakan salah satu komoditas perkebunan yang banyak diusahakan oleh masyarakat Talaud dan merupakan komoditas unggulan Kabupaten Kepulauan Talaud. Masalah utama yang terjadi adalah belum adanya industri pengolahan pala sehingga turunan buah pala seperti daging buah belum diolah dengan baik. Permasalahan tersebut disebabkan oleh kelangkaan informasi dan tidak adanya perangkat pengambil keputusan yang dapat membantu para stakeholder untuk menentukan kebijakan yang perlu dilaksanakan. Penelitian ini bertujuan membangun sebuah sistem penunjang keputusan (SPK) sehingga dapat membantu pelaku USAha dan pemerintah dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan perencanaan dan pengembangan agroindustri pala. SPK yang dibangun terdiri dari lima basis model yaitu (1) penentuan lokasi menggunakan metode Location Quotient (LQ) dan Analytic Hierarchy Process (AHP), (2) penentuan produk agroindustri menggunakan metode (AHP), (3) penentuan kelembagaan menggunakan metode AHP, (4) perkiraan pasar dengan metode regresi linier dan (5) analisis kelayakan finansial dengan menggunakan kriteria-kriteria investasi. Pengembangan SPK akan menggunakan pendekatan mengacu pada tahapan penelitian System Development Life Cycle (SDLC) dan menggunakan pendekatan pengembangan sistem Object Oriented (OO). Penelitian ini telah berhasil membangun sistem pendukung keputusan berbasis web untuk pengembangan agroindustri pala di Talaud. Sistem ini, memudahkan pengguna untuk proses penentuan alternatif pengembangan agroindustri pala di Talaud karena proses penilaian sudah dilakukan secara terkomputerisasi dan dapat diakses di berbagai tempat yang memiliki akses internet

    CAUSE AND EFFECT ANALYSIS PADA SISTEM LAYANAN AKADEMIS UNIVERSITAS KEBANGSAAN

    Get PDF
    Informasi dalam suatu organisasi atau lembaga baik bisnis maupun non bisnis merupakan aset penting dan sangat berharga demi kelangsungan bisnis perusahaan, demikian pula bagi sebuah perguruan tinggi termasuk Universitas Kebangsaan. Guna meningkatkan layanan akademik yang akuntabel maka pemanfaatan teknologi informasi dan penggunaan sistem informasi akademik sudah menjadi kebutuhan utama yang harus dipenuhi guna meningkatkan kepercayaan publik dalam hal ini stakeholder perguruan tinggi yaitu Mahasiswa, Orang Tua Mahasiswa, Masyarakat, Pemerintah, Dosen, Karyawan, bahkan Yayasan sebagai pemilik lambaga. Pentingnya layanan sistem informasi akademik ini bagi Universitas Kebangsaan tidaklah cukup sampai semua fungsi layanan bisa dilakukan tetapi perlu memperhatikan tingkat kebutuhan dikemudia hari, sehingga kemungkinan munculnya beberapa permasalahan yang akan terjadi, baik yang sudah teridentifikasi sebagai risiko yang sebelumnya tercatat ataupun yang tidak teridentifikasi sebelumnya. Pemasalahan yang teridentifikasi dalam pemanfaatan bahkan pengembangan teknologi informasi di Universitas Kebangsaan dikemudian hari perlu dilakukan dengan lebih baik lagi. Penyebab tidak maksimalnya layanan akademik Universitas Kebangsaan bahkan dampaknya teridentifikasi dengan baik sehingga suatu saat dapat dibuatkan perencanaan mitigasi terhadap dampak yang mungkin terjadi sehingga kerugian dapat ditekan. Untuk itu perlu dilakukan kagiatan analisis dan evaluasi permasalahan dengan menggunakan metode Cause and Effect Analysis dengan perangkat Fishbone, sehingga dapat diketahui dampak yang harus segera di eliminir bahkan dihilangkan guna meningkatkan performansi layanan sistem akademik Universitas Kebangsaan. Kata Kunci : Cause And Effect, Layanan Akademis, UK

    Indeks Perdagingan Sapi Bali Jantan dan Betina dari Pemeliharaan Tradisional di Sulawesi Tenggara

    Get PDF
    Produktivitas karkas dan daging sapi lokal di Indonesia masih sangat beragam sesuai dengan karakteristik wilayah dan pola pemeliharaannya. Penelitian ini mempelajari indeks perdagingan sapi Bali jantan dan betina di rumah potong hewan Kota Kendari. Metode penelitian yang di gunakan adalah pengamatan dengan penimbangan langsung di lapangan. Variabel yang di amati dalam penelitian ini adalah bobot potong, bobot karkas, panjang karkas dan indeks perdagingan. Data yang diperoleh, di tabulasi berdasarkan klasifikasi jenis kelamin selanjutnya di analisis dengan menggunakan uji t – Student. Hasil penelitian menunjukan bahwa rataan indeks perdagingan sapi Bali jantan sebesar 1,13 dan sapi Bali betina 1,09 adalah (P>0,05). Bobot Potong Sapi Bali jantan sebesar 230 sedangkan betina 212 adalah berbeda nyata (

    Model Pengendalian Pencemaran Laut Untuk Meningkatkan Daya Dukung Lingkungan Teluk Jakarta

    Get PDF
    Jakarta Bay is important in coastal management for ecological and economical approach. Another case, it\u27s also as a river estuary area. Many rivers pass Jakarta Capital City, Bogor, Tangerang and Bekasi areas. The objective of this research were conducted to identify kind of source contamination, assimilation capacities of Jakarta Bay, important elements for contamination effect, and then to construct Sea Contamination Control model, for management policy instruction to prevent Jakarta Bay contamination. This research was operated from Agustus 2005 until April 2006. The analysis of this research used the system approach (dynamic system model). The contamination sources of this area were domestic waste, industrial disposal and waste of market. This contamination levels have an exceeded assimilation capacities: TDS is equal to 2 313 609.07 ton/month, PO4 is equal to 518.85 ton/month, SO4 is equal to 141 610.11 ton/month, MBAS is equal to 441.87 ton/month, KMnO4 is equal to 23 785.43 ton/month, BOD is equal to 16 369.05 ton/month, dan COD is equal to 52 983.15 ton/month. The interpretative structural modelling (ISM) indicated that there are five primary factors, namely law enforcement, good cooperation of stakeholders, good relation of area management, good compromise of need assessment, vision, target and mission to managing the environment

    PERANCANGAN SISTEM IoT SECURITY AND SAFETY HIGH RISE BUILDING PADA APARTEMENT BERBASIS OBJECT ORIENTED

    Get PDF
    Pengembangan sistem yang memiliki nilai investasi jangka panjang tentunya akan memberikan nilai tambah bagi keberlangsungan bisnis. Gedung-gedung pencakar langit tentunya perlu mengembangkan sistem yang memiliki aspek pengamanan sehingga memberikan aspek keselamatan bagi penghuninya, termasuk apartement. Objek yang dipilih berupa apartement karena bagunan apartement memiliki resiko yang sangat besar terhadap terjadinya kabakaran jika bangunan dan sistem elektrikal dan mekanikalnya tidak mampu bekerja dengan maksimal dalam mengatasi bahaya kebakaran. Jika terjadi bencana (disaster) misalnya kebakaran, gempa dan lain sebagainya pada apartement maka diperlukan suatu tindakan guna melakukan penanganan yang terkait mitigasi bencana. Diperlukan suatu sistem berupa IoT (Internet of Thing) yang digunakan untuk keperluan penanganan bencana yang memiliki aspek mitigasi dalam penanganan bencana sehingga kerugiannya dapat diminimalisir. Sistem security and safety high rise building pada apartement dengan pendekatan object oriented dirancang untuk memenuhi aspek mitigasi bencana. Analisis dan perancangan sistem ini menggunakan pendekatan objek sehingga memiliki kompatibilitas yang tinggi dengan bahasa pemrograman yang dipilih. Penggunaan Use case diagram dan activity diagram agar dapat memberikan gambaran yang baik untuk implementasinya. Kata Kunci: Security, Safety, High rise building, IoT, Object Oriente

    PENYUSUNAN KEBIJAKAN KEAMANAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA TRANSAKSI ELECTRONIC BANKING PERBANKAN UMUM BERDASARKAN PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 9/15/PBI/2007 DENGAN MENGGUNAKAN MATRIKS COBIT 4.1 DAN ISO/IEC 27000

    Get PDF
    Layanan informasi dan transaksi elektronik merupakan aset yang paling bernilai bagi sebuah bank umum. Sumberdaya berupa teknologi keamanan transaksi elektronik harus mampu mendukung jalannya layanan prima tersebut. Namun teknologi keamanan informasi yang digunakan untuk menunjang layanan tersebut masih belum memadai jika kebijakan pimpinan yang berisikan kebijakan pengamanan transaksi elektronik dan mengatur pelaksanaannya bahkan menjadi panduan pelaksanaannya masih lemah bahkan belum tersusun. Kebijakan keamanan teknologi informasi terutama dalam pelayanan transaksi elektronik perbankan (e-banking), harus disusun berdasarkan standar keamanan yang sudah ada yaitu ISO/IEC seri 27000. Bahkan untuk melakukan audit keamanan teknologi informasi pun seharusnya sudah memiliki panduan yang sudah standar, sehingga perbankan umum memiliki standar penyusunan kebijakan dan memiliki panduan untuk melakukan audit internal keamanan teknologi informasi pada layanan transaksi elektronik (e-banking). Penyusunan kebijakan keamanan transaksi elektronik ini memiliki objektifitas berupa standar susunan kebijakan yang harus ada dalam penyelenggaraan teknologi keamanan sebagai dukungan terhadap layanan transaksi elektronik sebuah bank umum. Pendekatan yang digunakan untuk menghasilkan standar penyusunan kebijakan ini adalah dengan menggunakan matriks 2 dimensi yang berisikan domain kontrol atau klausul ISO/IEC 27000 yang memiliki 11 klausul dengan Cobit 4.1 pada domain kontrol atau klausul Delivery and Support, yaitu DS-5 (Ensure System Security) yang memiliki 11 klausul, sehingga menghasilkan 11 klausul baru yang akan dipetakan pada Peraturan Bank Indonesia No. 9/15/PBI/2007, tentang Penerapan Manajemen Resiko Dalam Penggunaan Teknologi Informasi Oleh Bank Umum. Kata Kunci : ISO/IEC 27000, Cobit 4.1, Bank Umum, Transaksi Elektronik, eBanking, Kebijakan Keamana

    Restoring betatron phase coherence in a beam-loaded laser-wakefield accelerator

    Full text link
    Matched beam loading in laser wakefield acceleration (LWFA), characterizing the state of flattening of the acceleration electric field along the bunch, leads to the minimization of energy spread at high bunch charges. Here, we demonstrate by independently controlling injected charge and acceleration gradients, using the self-truncated ionization injection scheme, that minimal energy spread coincides with a reduction of the normalized beam divergence. With the simultaneous confirmation of a constant beam radius at the plasma exit, deduced from betatron radiation spectroscopy, we attribute this effect to the reduction of chromatic betatron decoherence. Thus, beam loaded LWFA enables highest longitudinal and transverse phase space densities

    Demonstration of a beam loaded nanocoulomb-class laser wakefield accelerator.

    Get PDF
    Laser-plasma wakefield accelerators have seen tremendous progress, now capable of producing quasi-monoenergetic electron beams in the GeV energy range with few-femtoseconds bunch duration. Scaling these accelerators to the nanocoulomb range would yield hundreds of kiloamperes peak current and stimulate the next generation of radiation sources covering high-field THz, high-brightness X-ray and γ-ray sources, compact free-electron lasers and laboratory-size beam-driven plasma accelerators. However, accelerators generating such currents operate in the beam loading regime where the accelerating field is strongly modified by the self-fields of the injected bunch, potentially deteriorating key beam parameters. Here we demonstrate that, if appropriately controlled, the beam loading effect can be employed to improve the accelerator's performance. Self-truncated ionization injection enables loading of unprecedented charges of ∼0.5 nC within a mono-energetic peak. As the energy balance is reached, we show that the accelerator operates at the theoretically predicted optimal loading condition and the final energy spread is minimized.Higher beam quality and stability are desired in laser-plasma accelerators for their applications in compact light sources. Here the authors demonstrate in laser plasma wakefield electron acceleration that the beam loading effect can be employed to improve beam quality by controlling the beam charge

    Penguatan Pendidikan dan Budaya Literasi di Masa Pandemi Covid-19 Melalui WorkshopBimtek PLP Mahasiswa FKIP Universitas Muhammadiyah Enrekang

    Get PDF
    Akumulasi pencapaian pendidikan merupakan hal mendasar dalam perkembangan intelektual untuk memastikan kualitas pendidikan.literasi menjadi salah satu prioritas perkembangan pendidikan yang memiliki hubungan vertical terhadap kualitas bangsa. Tingginya minat membaca dan menulis seseorang berpengaruhterhadap wawasan pengetahuan, mental, dan karakter. Workshop bimtek penguatan pendidikan dan budaya literasi di masa Pandemi Covid 19 yang ditujukan oleh mahasiswa FKIP UNIMEN bertujuan untuk membekali mahasiswa dalam menanamkan budaya literasi melalui program PLP. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah metodecampuranseperti penyampaian materi dalam bentuk wokshop, dokumentasi dan angket (google form)yang telah disusun oleh timpelaksana pengabdi 1 minggu sebelum pelaksanan kegiatan. Hasil kegiatan menunjukkan pemahaman mahasiswa pada workshop tersebut mampu di implementasikan dengan baik dalam Praktek Lapangan Persekolahan secara maksimal , mulai dari kegiatan mengamati kultur sekolah, mengamati struktur organisasi dan tata kelolah sekolah, mengamati pengelolahan pendidikan, mengamati dan menyimpulkan peraturan dan tata tertib sekolah, mengamati kegiatan-kegiatan ceremonial sekolah, mengamati serta menyimpulkan kegiatan intrakulikuler dan ekstrakulikuler, mengamati dan menyimpulkan praktik-praktik pembiasaan/kebiasaan positif di sekolah. &nbsp
    • …
    corecore