96 research outputs found

    Kajian Sarung Samarinda Dari Prespektif Pemangku Kepentingan

    Get PDF
    Sarong Samarinda is one of the peculiarities of East Kalimantan in addition amplang, batik Kaltim, saber, engraving dayak and others. Gloves existence, at least, helped make this glove into a 'trademark' Samarinda so that visitors from outside Borneo is more familiar with the name of East Kalimantan. The study results show that (1) Samarinda Seberang is the center of Samarinda Sarong weaving craft. (2) Segment Samarinda sarongs market is limited to the upper middle level or tourists both domestic and foreign countries. (3) Gloves loom Samarinda has a unique style and excellence in terms of comfort when worn (4) There are limitations of the technology used to manufacture gloves Samarinda (5) Until now perngrajin Sarong Samarinda work incidental (6) Another problem faced by the glove businessman is lack of government's role in terms of capital, marketing and promotion (7) There is a pattern and a system integrated with the economic sectors of tourism development in the city of Samarinda in East Kalimantan in particular and in genera

    The Use of Problem Based Instruction Model to Motivated the Independent Biological Learning Toward the Student of SMP 16 Bandar Lampung in Academic Year of 2004/2005

    Full text link
    This is a colaborative action research which carried out toward student of SMP Negeri 16 Bandar Lampung. The aim of this research was enhancing the self learning motivation by using Problem Based Instruction (PBI) model. The research conducted in 2 cycles, using the criteria of teacher 's performance and student 's ability toward biological learning The data awas then analized and intepreted to show the improving teacher performance for each cycle.The result showed that the teacher was a good fascilitator (score 2,98 in cycle I and 2,93 in cycle), so it 's able to enhace the self learning motivation of a student, indicated with the increasing point of the readiness of study, the higly motivated in answer and question interaction, ability in answering the questions, giving opinion, creative, and highly initiative to study. That self learning motivation then gives rise to the average class mark even its equitability thus showed the better teaching and learning proccesses

    Upaya Meningkatkan Kemampuan Berhitung Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Struktural Permainan Ular Tangga Tk Marta?óôé¼ôäóush Shibyan Singocandi Kudus

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berhitung anak kelompok B di TK Marta?óÔé¼Ôäóush Shibyan Singocandi Kabupaten Kudus Tahun Ajaran 2014/2015. Obyek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelompok B di TK Marta?óÔé¼Ôäóush Shibyan yang berjumlah 21 siswa. Hasil penelitian peningkatan kemampuan berhitung anak telah mencapai indikator keberhasilan dan termasuk dalam kategori baik pada siklus I yaitu dari 21 anak, 53% anak mendapat nilai baik dan pada siklus II hasil peningkatan kemampuan berhitung anak juga mencapai indikator keberhasilan termasuk dalam kategori baik dengan persentase 82% anak yang mendapat nilai baik. Sehingga dari siklus I ke siklus II terjadi kenaikan kemampuan berhitung anak dengan pencapaian nilai yang baik sebesar 29%.Berdasarkan seluruh kegiatan penelitian tindakan kelas dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif struktural berbantuan permainan ular tangga dapat meningkatkan kemampuan berhitung

    Penerapan Teknik Search Engine Optimization (SEO) Untuk Memenangkan Persaingan Kata Kunci Pada Mesin Pencari Google (Studi Kasus: Paguyuban Pengrajin Alas Kaki SIMBA Purwokerto, Banyumas)

    Get PDF
    Pengrajin di kelurahan Pasir Kidul di wadahi dalam Paguyuban SIMBA. Pada Paguyuban Simba tersebut memiliki masalah dimana terjadi penumpukan barang dikarenakan produksi banyak, namun permintaan sedikit. Hal tersebut dikarenakan permintaan pasar produk didominasi dari kota-kota sekitar. Pada saat tim peneliti melakukan survey, Paguyuban SIMBA belum memiliki website. Adapun data pencarian yang berkaitan dengan kerajinan alas kaki yakni sepatu melalui mesin pencari Google di Indonesia dalam 12 bulan terakhir rata-rata mencapai 60.500 pencarian, sedangkan pencarian sandal mencapai angka 9.900 pencarian. Melihat potensi tersebut, tim peneliti mengajukan penelitian untuk membuat website sebagai media promosi dan memenangkan persaingan dalam mesin pencari Google. Untuk memenangkan persaingan peringkat website pada mesin pencari Google, dapat menggunakan teknik Search Engine Optimization (SEO). Baik SEO Off Page ataupun SEO On Page. Hal tersebut yang menjadi fokus tim peneliti untuk membuat website promosi dan mengimplementasikan teknik SEO pada Paguyuban pengrajin alas kaki SIMBA. Dalam menerapkan SEO On Page, tim peneliti menggunakan tools Google Trends dan Google Keywords Planner. Sedangkan dalam menerapkan SEO Off Page tim peneliti memperbanyak pembuatan link building (backlink) ke beberapa website yang memiliki trust tinggi yaitu website berdomain .go.id, .ac.id, .sch.id, .gov, .edu. Hasil dari penelitian ini adalah website www.simbandol.com yang memiliki persaingan kata kunci kompetitif pada mesin pencari di Google, sehingga meningkatkan penjualan pada Paguyuban SIMBA

    Perancangan Sistem Informasi Penjualan Dan Pembelian “Gaya Baru Photo” Berbasis Client Server (Studi Kasus: Toko Gaya Baru Photo)

    Full text link
    Kemajuan teknologi saat ini berkembang sangat pesat.Baik Perusahaan besar maupun kecil sudah menggunakan sentuhan teknologi untuk membantu mengolah data Perusahaanya.Gaya Baru Photo merupakan Perusahaan perseorangan.Gaya Baru Photo bergerak dalam bidang percetakan foto.Dalam mengolah data USAhanya toko Gaya Baru Photo masih menggunakan sistem manual.Dalam sistem manual tersebut berjalan kurang maksimal.Dengan sistem yang dijalankan saat ini tidak ada laporan transaksi baik laporan transaksi penjualan dan pembelian barang, cetak foto dan order khusus. Untuk mengatasi masalah tersebut dibuatlah sistem komputerisasi untuk toko Gaya Baru Photo, aplikasi yang akan dibuat berbasis client server sehingga nantinya transaksi-transaksi yang terjadi dapat langsung di inputkan dari beberapa komputer ke dalam program aplikasi. Sistem dibuat dengan menggunakan software Visual Basic 2008 dan SQL Server 2012.Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi.Pengembangan sistem yang digunakan adalah metode sekuensial linier dan pengujian sistem menggunakan metode black box.Tujuan dari pembuatan aplikasi ini adalah untuk membangun sistem informasi penjualan dan pembelian pada toko Gaya Baru Photo berbasis client server.Program aplikasi yang dibuat nantinya diharapkan dapat membantu permasalahan yang ada pada toko Gaya Baru Photo

    Perilaku Masyarakat terhadap Penggunaan dan Pelestarian Air di Lingkungannya (Studi Kasus di Daerah Aliran Sungai Garang, Semarang)

    Full text link
    One of external factors which contribute to the occurrence of floods and flash floods at Garangwatersheds is socio hidraulic character (water culture). The inhabitants water culture of the Garangwatersheds belongs to the low category. It is reflected from several behaviors: they channels velocity thesurface runoff to the river, lack to act on environment and small river conservation, garbage disposal tothe river and they are not making every effort infiltrated the surface runoff

    Peningkatan Motivasi Dan Keterampilan Menulis Argumentasi Dengan Model Pembelajaran Think Talk Write Dan Media Audiovisual Pada Siswa Ssekolah Menengah Atas

    Full text link
    : The aims of this research are to improve: (1) the students motivation at class X-1 of SMA Negeri Gondangrejo on the teaching of writing argumentation text through the learning model Think Talk Write (TTW) by using audiovisual media; and (2) the students skills in writing argumentation text at class X-1 of SMA Negeri Gondangrejo through learning model Think Talk Write (TTW) by using audiovisual media. This research forms a Classroom Action Research (CAR). Based on the results of the study showed that the model Think Talk Write (TTW) using audiovisual media can increase the motivation and skills of write argumentation text students from the first cycle to the second cycle. This is evidenced the changes and increased activity of students and teachers as well as students' writing paragraphs argument.: (1) motivation of students increased from the first cycle, which is 56% and the second cycle increased to 78%; and (2) increasedskills of writing argumentation text in the yields of the first cycle, is 60% (15 students) and the second cycle increased to 84% (21 students)

    Pengaruh Metode Pembelajaran Permainan Bahasa Peningkatan Kreativitas Anak

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kreativitas anak pada kelompok eksperimen baik sebelum atau sesudah perlakuan dengan metode pembelajaran permainan bahasa dengan tingkat kreativitas anak pada kelompok kontrol pada yang tidak diberi perlakuan. Serta mengetahui pengaruh metode pembelajaran permainan terhadap peningkatan kreativitas Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen, menggunakan teknik T test untuk mengetahui pengaruh yang signifikan dari metode pembelajaran permainan bahasa terhadap peningkatan kreativitas anak. Dengan tingkat kepercayaan ?Ä?? = 0,05, dan Asymp Sig (0,022) < a (0,05), maka Ho ditolak. Maka Ha diterima yang berarti terdapat perbedaan yang siginifikan pada tingkat kreativitas anak antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, hal tersebut dikarenakan sesudah diberikan perlakukan (treatment) dengan metode pembelajaran permainan bahasa pada kelompok eksperimen, sehingga tingkat kreativitas anak pada kelompok eksperimen menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak diberikan perlakukan (treatment) dengan pembelajaran yang tidak menggunakan metode permainan bahasa. Hasil dari penelitian ini adalah: Tingkat kreativitas anak pada kelompok eksperimen sebelum diberi perlakukan (treatment) atau pre test memiliki kategori yang beragam. Begitu pula tingkat kreativitas anak pada kelompok kontrol (pre test) memiliki tingkat kreativitas yang beragam.Tingkat kreativitas anak pada kelompok eksperimen setelah di beri perlakuan dengan pembelajaran bermain permainan bahasa menunjukan peningkatan secara signifikan. Sedangkan tingkat kreativitas anak pada kelompok kontrol setelah post test dengan tanpa pemberian perlakuan (treatment) menunjukan peningkatan namun tidak secara signifikanMetode permainan bahasa terbukti berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan kreativitas anak. Hal tersebut terlihat dari perbedaaan secara signifikan pada tingkat kreativitas anak antara kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan?é?á dengan kelompok kontrol tanpa di berikan perlakuan permainan bahasa. ?é?á Kata

    Meningkatkan Kompetensi Pendidik Paud melalui Kegiatan Active And Joyfull Learning

    Full text link
    Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan dengan tema ?óÔé¼?ôMeningkatkan Kompetensi Pendidik PAUD melalui Kegiatan Active and Joyfull Learning?óÔé¼?Ø. Kegiatan ini dilakukan dengan 3 macam kegiatan yang berbeda, yaitu 1) penyuluhan tentang kegiatan pembelajaran active and joyfull learning; 2) praktek pembuatan pengembangan kegiatan dari satu tema menjadi beberapa kegiatan pembelajaran; dan 3) praktek pembelajaran active and joyfull learning. Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 5 ?óÔé¼ÔÇ£ 7 Desember 2013, bertempat di rumah ketua PAUD Kecamatan Pedurungan ibu Suti Robiatun, dan dengan nara sumber tim dari Dosen PG-PAUD IKIP PGRI Semarang. Peserta dari kegiatan ini adalah pendidik PAUD di Kecamatan Pedurungan. Sedangkan aplikasi dari kegiatan ini adalah para pendidik PAUD di Kecamatan Pedurungan mampu menciptakan pembelajaran yang aktif dan menyenangkan di sekolah. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah: 1). Memberikan gambaran tentang pembelajaran yang aktif dan menyenangkan bagi anak; 2). Memberikan contoh pengembangan kegiatan berdasarkan tema; dan 3). Memberikan contoh kegiatan yang aktif sehingga menarik perhatian anak. ?é?

    Mesin Pengering Kapasitas Limapuluh Baju Sistem Tertutup

    Get PDF
    Bagi pengusaha laundry, mesin pengering baju sangat diperlukan. Dengan adanya mesin pengering baju, pada saat musim hujan tiba, pengusaha laundry tidak perlu merasa cemas dan takut kalau bajunya tidak akan kering, jika sewaktu-waktu hujan datang. Selain itu, dengan adanya mesin pengering, target jumlah baju yang akan dikeringkan per hari mudah ditentukan, karena waktu pengeringan baju tertentu dan bersifat tetap. Proses pengeringan juga dapat dilakukan setiap saat, baik siang hari maupun malam hari. Selain merakit mesin pengering baju, tujuan dari penelitian ini adalah (a) mengetahui kondisi udara masuk ruang pengering baju, dan (b) mendapatkan waktu yang diperlukan mesin pengering untuk mengeringkan 50 baju secara serentak. Mesin pengering baju bekerja dengan sumber energi listrik, mempergunakan mesin yang bekerja dengan siklus kompresi uap. Energi listrik dipergunakan untuk menggerakkan kompresor dari mesin kompresi uap dan menggerakkan kipas angin untuk mengalirkan udara yang dipergunakan untuk proses pengeringan baju. Komponen utama mesin siklus kompresi uap adalah: kompresor, kondensor, pipa kapiler, evaporator dan peralatan tambahan filter, dengan fluida kerja R134a. Kompresor yang dipergunakan sebanyak 2 buah, masing masing dengan daya 1,5 PK, sedangkan ukuran komponen yang lain menyesuaikan dengan besarnya daya kompresor. Kipas angin yang dipergunakan sebanyak 2 buah masing masing dengan daya sebesar 54 watt yang dipasang di dekat kondensor, dan 2 buah kipas, masing masing dengan dengan daya 50 watt, yang difungsikan untuk mengalirkan udara dari ruang pengering ke ruang mesin siklus kompresi uap. Almari pengering dirancang untuk kapasitas 50 baju, dengan sistem tertutup. Penelitian dilakukan dengan memvariasikan kondisi awal pakaian basah: (a) hasil perasan tangan dan (b) hasil perasan mesin cuci. Jenis pakaian: batik, ukuran XL. Penelitian memberikan hasil, mesin pengering baju yang dirakit dapat bekerja dengan baik, dan (a) mampu mengkondisikan udara masuk ke dalam ruang pengeringan baju dengan suhu udara bola kering (Tdb) sekitar 74 C dan suhu udara bola basah sekitar 34 C. (b) mampu mengeringkan 50 baju basah hasil perasan tangan secara serentak dalam waktu sekitar 150 menit dan mampu mengeringkan 50 baju basah hasil perasan mesin cuci secara serentak dalam waktu sekitar 70 menit
    corecore