20 research outputs found
Returns to Education and Human Capital Externalities: Empirical Evidence from Indonesia
This thesis investigates the return to schooling and human capital externalities in Indonesia. It is found that estimated returns to schooling in Indonesia are substantially non-linear and considerably lower than in other Asian countries and developing countries. Furthermore, the findings provide evidence that human capital spillovers exist in Indonesia and support the view that investing in education is even more important for aggregate economic performance than it is for the individuals who do so
Estimating the Payoff to Schooling Using the Standard Mincerian Model
: Estimating the Payoff to Schooling using the Standard Mincerian Model. Using data from Indonesia Family Life Survey (IFLS) wave IV, this paper empirically estimates the private rates of return to education in Indonesia. The result from ordinary least-squares estimate shows that one year of schooling increases an individual's earnings by 5.66 percent. Futhermore, Standard Mincerian Earnings function estimates reveal a gender asymmetry in private economic returns to schooling, with returns to women's education being substantially and statistically significantly higher than men's
Instrumenting Education and Returns to Schooling in Indonesia
: Instrumenting Education and Returns to Schooling in Indonesia. This paper provides estimates of the profitability of investment in education in Indonesia, using IV approach and data for IFLS-4 (2007-2008). It also explores an alternative framework for assessing the present value of the financial gains from an extra year of schooling. This study finds that considering endogeneity bias via the IV method is important, and draws attention to family background factors being useful instruments. Another finding from this study that needs to be highlighted is that the benefit of continuing at school for an extra year is quite high
Determinants of Foreign Direct Invesment in Developing Countries: an Economic Perspective
Sejak decade 90-an aliran modal asing ke negara berkembang terus menunjukkan peningkatan. Hal ini memicu makin meningkatnya persaingan antar negara berkembang untuk menarik modal asing ini. Beberapa kajian empiris yang menelaah tentang faktor apa saja yang menentukan mengalirnya modal asing ini ke sejumlah negara berkembang menunjukkan hasil yang beragam
Perdagangan Elektronik: suatu Bentuk Pasar Baru yang Menjanjikan?
Electronic Commerce is claimed as a form of new market in electronic era. Although most current use of Electronic Commerce occurs at the inter-corporate and inter-organizational levels, Electronic Commerce services aimed at individual consumers are developing rapidly. The internet is a major catalyst in the diffusion of Electronic commerce into an increasing number of economic spheres, and is rapidly harmonizing the general environment in which electronic transactions of all kinds take place. This form of new market is able to create some incentives both in transaction management and business efficiency area. On the other hand, implementation of Electronic Commerce become an issue discussed extensively from many of point of view including: law, economic and technology
Externalities and the Social Return to Education in Indonesia
It is widely known that education provides economic benefits to individuals. However, education also has the potential to generate significant externalities. These external effects of education, in Indonesia, are the focus of the current paper. They are investigated using a local labour market (the province) approach. Significant externalities, as high as, or even much higher than, the private return to schooling, are documented, using both OLS and IV estimations. Sensitivity tests involving separate analyses for skill groups along the lines of Moretti (2004a) and Muravyev (2008), indicate that this finding is robust. The results thus strongly support the view that investing in education is more important for aggregate economic outcomes than it is for the individuals who do so. It appears that there is a clear role for the government fostering further expansion of education opportunities in Indonesia
STRATEGI PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN DAN KESEHATAN BERBASIS MODAL SOSIAL RUMAH TANGGA MISKIN DI DIY
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan, dan modal sosial pada
rumah tangga miskin di DIY. Tujuan lainnya adalah menemukan model ketahanan pangan
berbasis modal sosial pada rumah tangga miskin di DIY.
Sampel penelitian berjumlah 200 Rumah Tangga Miskin (RTM) yang memiliki anak
balita. Adapun teknik sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Data yang
dibutuhkan adalah data ketercapaian ketahanan pangan, kesehatan dan modal sosial yang
dimiliki RTM. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
deskriptif dan analisis jalur (path analysis) untuk menguji kecocokan antara model teroritis
dengan data empiris.
Secara umum modal sosial rumah tangga miskin di DIY ada pada kategori tinggi.
Rumah tangga miskin memiliki tingkat partisipasi social dengan mengikuti kegiatan dalam
organisasi/kelompok masyarakat seperti RT/RW, Dasawisma/PKK, Kelompok Tani, dan
Kelompok Pengajian. Rumah tangga miskin juga merasa aman dan tidak terancam tinggal di
lingkungannya. Komunikasi aktif rumah tangga miskin juga ditunjukkan dengan intensitas
kunjungan antar rumah yang cukup tinggi. Dilihat dari aspek ketahanan pangan, sebagian
besar rumah tangga miskin di DIY memiliki ketahanan pangan pada kategori sedang sebesar
59,5 persen. Ketersediaan pangan, akses pangan, stabilitas pangan, serta kualitas
menunjukkan kondisi yang cukup. Sebagian besar responden menggantungkan pendapatan
dari kepala rumah tangga. Hal ini sangat mengkhawatirkan pada saat kepala rumah tangga
tidak bekerja atau sakit. Dilihat dari aspek kesehatan, kondisi kesehatan rumah tangga miskin
menunjukkan bahwa sebagian besar rumah tangga miskin di DIY memiliki kesehatan pada
kategori tinggi yaitu 77,5 persen. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden
memiliki kondisi/status kesehatan yang baik, memiliki perilaku hidup bersih-sehat, dan
mempunyai jaminan kesehatan. Berdasarkan hasil pengujian kesesuaian model ditemukan
bahwa semua ukuran yang digunakan telah memenuhi kriteria yang ditetapkan sehingga
dapat dikatakan bahwa model teoretis yang dikembangkan fit dengan data empiris.
Pendapatan rumah tangga miskin (Income) memiliki efek langsung yang positif terhadap
ketahanan pangan rumah tangga miskin di DIY. Modal sosial rumah tangga miskin (Modsos)
memiliki efek langsung yang positif terhadap ketahanan pangan (Kepang) dan kesehatan
rumah tangga miskin di DIY