1,537 research outputs found

    THE DEVELOPMENT OF LEARNING MEDIA BASIC LOGIC GATE USING AN ADOBE FLASH CS3 PROFESIONAL FOR VOCATIONAL HIGH SCHOOL STUDENTS

    Get PDF
    This research aims to design, build and test the feasibility of basic logic gates learning media for vocational students. The media can be used as a mean to support the teaching and learning process. This learning media is designed and created by combining various multimedia objects such as text, image, animation and interactive button. The subject materials which are used in this media are the theories of the basic logic gates components such as symbol, equation and the truth table. The method of this research is Research and Development (discovery, development, and product examine) which is longitudinal (some phases). The phases which are done are: 1) necessity analyzing, 2) developing learning design, 3) implementing, 4) examining the development product. The techniques of the collecting data used are documentation and close questionnaire. In the validation phase involves instructional media specialist and expert appraisal of material as the assessor and examiner of the media properness which is developed, while the students are used as test usage. The data obtained is analyzed by quantitative descriptive analysis techniques. The result of this research is in the form of interactive learning media basic logic gates. According to the material expert, when observed from material aspect acquired 89.28 % (categorized as very feasible), the percentage observed from material deeper aspect acquired 80 % (categorized as very feasible), observed from evaluation aspect get 87.50 % (categorized as very feasible) so the total of feasibility test results is 86.90% (categorized as very feasible), while according to the expert of instructional media, when observed from design aspect acquired 75 % (categorized as feasible), the percentage observed from information clarity get 78.12 % (categorized as very feasible) so the total of feasibility test results is 76.10% (categorized as very feasible) and the total percentage of students test is 76.01 % (categorized as very feasible). The validity based to the overall respondents is 80.11% with a very appropriate category. Based on the results above, the learning media in this research is very feasible to use as a means to support the process of learning and teaching at the vocational school. Keywords: Development, Interactive Learning Media, Basic Logic Gate

    Tinjuan yuridis klausula asuransi dalam akta pemberian hak tanggungan

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menjawab permasalahan mengenai sinkronisasi klausula asuransi dalam Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT) dengan prinsip-prinsip asuransi dan untuk mengetahui kekuatan hukum klausula asuransi dalam Akta Pemberian Hak Tanggungan bagi para pihak. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif yang bersifat deskriptif dengan menggunakan jenis data sekunder. Teknik pengumpulan data digunakan studi kepustakaan atau studi dokumen yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Analisis data secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa klausula asuransi dalam APHT memenuhi prinsip kepentingan (insurable interest), prinsip itikad baik (utmost good faith), prinsip sebab akibat (proximate cause), prinsip keseimbangan (indemnity), prinsip subrograsi (subrogation) dan Prinsip kontribusi (contribution). Kekuatan hukum klausula asuransi dalam APHT bagi para pihak adalah mengikat dan memiliki daya memaksa bagi para pihak yang membuatnya setelah APHT ditandatangani oleh kedua belah pihak. Setelah didaftarkannya APHT ke kantor pertanahan, maka klausula asuransi dalam APHT memiliki kekuatan untuk mengikat para pihak yang membuarnya. Penandatanganan APHT juga akan menimbulkan akibat hukum bagi para pihak yang membuatnya. ABSTRACT This study aims to examine and answer the problem of synchronization of the insurance clause in the Deed of Encumbrance (APHT) with the principles of insurance and to know the legal force of insurance clauses in the Deed of Encumbrance for the parties. This study is a descriptive normative law using secondary data types. Data collection techniques used in literature study or study of documents relating to the matter being investigated. Qualitative data analysis. The results showed that the insurance clause in APHT fulfill the principle of interest (insurable interest), the principle of good faith (utmost good faith), the principle of cause and effect (proximate cause), the principle of balance (indemnity), the principle of Subrogation (subrogation) and Principles of the contribution (contribution) . The force of law clause in APHT insurance for the parties is binding and has the power to force the parties that make it after APHT signed by both parties. After registration of APHT to the land office, then the insurance clause in APHT have the power to bind the parties to the membuarnya. APHT signing will also be legal consequences for parties who made them

    MERAJUT PLURALISME DI DESA LINGSAR, KECAMATAN LINGSAR, LOMBOK BARAT, NUSA TENGGARA BARAT

    Get PDF
    Lingsar village on the island of Lombok is unique. It has two places of worship, a temple and kemaliq, and also perang topat which is respected by the Balinese ethnic of Hindu and Wetu Telu Islam Sasak tribe. This village also has a tradition that unites Hindu and Islam Wetu Telu, in the form of slamatan and a joint funeral. The main reference used in carrying out daily life and tradition by the two ethnic groups, and the two devotees, is to materialize state the pluralist attitude as a pace of mutual respect and tolerance. The purpose of this research is to describe the existence of Hindu and Islam Wetu Telu symbols as a worship media, and to find out society’s perceptions to pluralism in Taman Lingsar temple. This research uses a qualitative method. Primary data were obtained by observation and interviews with village officials, religious leaders, humanists, from the Hindu and Muslim Wetu Telu. Secondary data were collected from library sources. The result informs that the life of people in Lingsar Village is harmonious, with mutual respect, from the perceptions of Hindu and Islam Wetu Telu symbols. These symbols, both physical and nonphysical, are part of a symbol system that builds synergistic relationships, a religious social order between Hindu and Islam Wetu Telu in Lombok. Desa Lingsar di Pulau Lombok memiliki keunikan utama yaitu terdapat dua tempat ibadah, pura dan kemaliq serta perang topat yang dihormati bersama antara umat Hindu dari suku bangsa Bali dan Islam Wetu Telu dari suku bangsa Sasak. Selain itu desa ini juga memiliki tradisi yang menyatukan antara umat Hindu dengan Islam Wetu Telu, yaitu berupa tradisi slamatan dan pemakaman bersama. Rujukan utama yang dipakai dalam menjalankan kehidupan seharihari dan menjalankan tradisi tersebut oleh kedua suku bangsa dan dua umat tersebut, adalah dengan mewujudnyatakan sikap pluralis sebagai langkah saling menghormati dan toleran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keberadaan simbol-simbol agama Hindu dan Islam Wetu Telu sebagai media pemujaan, dan untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang pluralisme di Pura Taman Lingsar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data primer didapat dengan cara observasi dan wawancara dengan aparat desa, tokoh agama, budayawan, dari umat Hindu dan Islam Wetu Telu. Sedangkan data sekunder dikumpulkan dari sumber-sumber pustaka. Hasil penelitian menginformasikan bahwa kehidupan masyarakat di Desa Lingsar harmonis, dengan saling menghargai dan menghormati satu sama lain, dari hasil persepsi terhadap simbol-simbol agama Hindu dan Islam Wetu Telu. Simbol-simbol tersebut baik berupa fisik maupun non fisik merupakan bagian dari sistem simbol yang membangun hubungan yang sinergis, membangun tatanan sosial religius antara umat Hindu dengan umat Islam Wetu Telu di Lombok

    MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH DI SD NEGERI 16 KOTA BANDA ACEH TAHUN AJARAN 2016/2017

    Get PDF
    ABSTRAKLestari, Purna. 2017. Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah di SD Negeri 16 Kota Banda Aceh Tahun Ajaran 2016/2017. Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala, Pembimbing:(1) Drs. Yoserizal Bermawi, M.Pd, (2) Drs. Soedirman Z, M.PdKata Kunci: Manajemen, Sarana dan Prasarana.Ketersediaan sarana dan prasarana pembelajaran` merupakan salah satu kunci keberhasilan penyelenggaraan proses pendidikan di sekolah. Penelitian ini berupaya mengungkapkan proses manajemen sarana dan prasarana sekolah di SD Negeri 16 Kota Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses manajemen sarana dan prasarana sekolah yang meliputi kegiatan perencanaan, pengadaan, pengaturan, penggunaan dan penghapusan sarana dan prasarana sekolah.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Wawancara dilakukan dengan kepala sekolah dan 6 orang guru untuk mengetahui proses manajemen sarana dan prasarana yang dilakukan oleh pihak sekolah dalam menunjang kelancaran proses belajar mengajar. Observasi dilakukan untuk melihat keberadaan berbagai sarana dan prasarana yang sudah ada di sekolah beserta kondisinya. Dokumentasi dilakukan untuk melihat dokumen pengadaan/inventarisasi sarana dan prasarana sekolah pada tahun 2016. Selanjutnya seluruh data diolah dengan tahapan analisis data kualitatif yaitu reduksi data, model data (data display), dan penarikan kesimpulan/verifikasi.Berdasarkan temuan hasil penelitian, dapat dikemukakan proses manajemen sarana dan prasarana sekolah di SD Negeri 16 dilakukan berdasarkan 5 tahapan yaitu (1) Perencanaan, berisi kegiatan penyusunan daftar kebutuhan, estimasi biaya, penetapan skala prioritas dan penyusunan rencana pengadaan. (2) Pengadaan, dilakukan dengan cara pembelian, produksi sendiri, penerimaan hibah, serta rehabilitasi terhadap sarana dan prasarana sekolah yang dibutuhkan. (3) Pengaturan, meliputi kegiatan inventarisasi, penyimpanan, serta pemeliharaan sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah. (4) Penggunaan sarana dan prasarana dilakukan guru berdasarkan jadwal yang sudah ditetapkan dan dilakukakan semata-mata untuk menunjang proses pembelajaran agar berjalan dengan baik. (5) Penghapusan, dilakukan dengan cara pemusnahan sarana dan prasarana dari daftar inventarisasi, yang dilakukan untuk menghilangkan sarana dan prasarana yang sudah tidak dapat dimanfaatkan dalam menunjang proses pendidikan di sekolah.Kesimpulan dari penelitian ini adalah proses manajemen sarana dan prasarana sekolah di SD Negeri 16 Kota Banda Aceh sudah dilakukan dengan baik dan tidak menyimpang dari konsep manajemen sarana dan prasarana yang sudah ada.ii

    Calling the good men of Mali #WomensRights

    Get PDF
    As the rights of Malian women look set to be further eroded, LSE’s Dr Purna Sen reminds the good men of Mali of the essential role women can play in the social and economic development of the country

    IMPROVING STUDENTS’ WRITING ABILITY THROUGH COOPERATIVE LEARNING TYPE JIGSAW

    Get PDF
    The object of this research is to find the improving students writing ability through cooperative learning type jigsaw at SMP level. The research was conducted in SMP N 3 Katibung, Lampung selatan in 2018/2019. The research was conducted at the second  semester in the academic year of 2018-2019. The subject of research was students at the second semester of the eight B class of SMP N 3 Katibung, Lampung Selatan in the academic year of 2018/2019. It consists 25 students. In conducting this research, the writer used classroom action research method. This method used to improve student writing ability through cooperative learning type jigsaw. The writer used one class in this research. The data analysis research finding, the writer concludes that students’ writing ability of  the eighth class of SMP N 03 Katibung Lampung Selatan increased. It can be seen from the result of the second cycle which has mean score 74.8, it was better than in cycle I which has mean score 68.64.Teaching learning process using cooperative learning type jigsaw became active and Cooperative learning type jigsaw is one of the suitable techniques in teaching writing. By applying this technique, the students can improve their writing skill. This technique helps the students in making composition about narrative text with good structural

    ネパール ニオケル フンソウゴ ノ シャカイテキ フアンテイ ト ニンゲン ノ アンゼン ホショウ

    No full text
    PDF/A formatsAccess: via World Wide Web東京外国語大学大学院総合国際学研究科博士 (学術) 論文 (2017年5月)Author's thesis (Ph.D)--Tokyo University of Foreign Studies, 2017博甲第227号Other title from Japanese summarySupervisor: Fujii TakeshiBibliography: p. 244-278Summary in English and Japanese東京外国語大学 (Tokyo University of Foreign Studies)博士 (学術

    PENGKARYAA N PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL REGENERASI PENGRAJIN GERABAH KARANGANYAR. AJI PURNA NUGRAHA – 136010004

    Get PDF
    Gerabah atau getak merupakan kerajinan yang terbuat dari tanah liat yang kemudian dibakar dan dibentuk menjadi berbagai keperluan rumah tangga ataupun sebagai dekorasi ruangan, salah satu tempat membuat gerabah ada di desa Karanganyar, kecamatan Kandanghaur, kabupaten Indramayu. Kondisi pengrajin gerabah di karanganyar hampir punah, pengrajin tinggal sedikit dan su dah tua. Mereka adalah generasi terakhir yang bisa membuat gerabah, setiap tahun jumlahnya berkurang karena pensiun atau meninggal. Hal ini di sebabkan oleh ma salah yang paling krusial yaitu tidak adanya penerus pengrajin gerabah. Selanjutnya yang menjadik an ini layak di jadikan penelitian adalah karena gerabah ini masih sangat laku tapi pembuatnya sedikit, tentu sangat disayangkan jika hal ini terus terjadi. Tujuan penelitian ini adalah bagaimana agar produksi gerabah tetap berlanjut dan bagaimana agar gen erasi muda tertarik melestarikan serta memproduksi gerabah. Dari hasil penelitian muncul solusi kampanye sosial berupa ajakan untuk mengenal tentang gerabah dan melakukan pelatihan gerabah agar generasi muda mau menjadi pengrajin gerabah, minimal menjadika n sebagai pekerjaan sampingan . Tahapan kampanye menggunakan m odel AISAS ( Attention, Interest, Search, Action, Share ) karena yang di kampanyekan adalah sebuah produk, jika pengrajinya meningkat pesat maka penjualanya juga harus meningkat disinilah tahap akhir (share di perlukan). Kesimpulan d ari data yang di peroleh peneliti sebenarnya ada beberapa pemuda yang mau menjad i pengrajin gerabah, apalagi saat mengetahui bahwa pendapatan pengrajin gerabah itu besar, jumlah pemuda yang ingin men jadi pengrajin gerabah meningka . Maka dari itu dalam mewujudkan penelitian regenerasi pengrajin gerabah ini menggunakan kampanye sosial d engan pendekatan ekonomi. Kata Kunci: Gerabah, pelestarian , pelatihan, pengrajin , ekonomi
    corecore