23 research outputs found

    PENGARUH PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMBAGIAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. TASPEN (PERSERO) KCU BANDUNG

    Get PDF
    ABSTRAK Peranan karyawan atau tenaga kerja dalam suatu perusahaan sangat penting. Hal ini mengingat bahwa kegiatan dalam perusahaan tersebut dapat berjalan dengan lancar apabila dalam aktifitas kerjanya melibatkan tenaga kerja yang mampu bekerja dengan baik dan maksimal. Salah satu faktor yang menjadi kriteria untuk mencapai tujuan organisasi atau instansi adalah mengidentifikasi dan mengukur kinerja karyawan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh perencanaan sumber daya manusia dan pembagian kerja terhadap kinerja karyawan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan verifikatif dengan jumlah populasi 53 responden. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, data dikumpulkan dengan teknik kuesioner. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda, analisis korelasi berganda, dan analisis koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan sumber daya manusia dan pembagian kerja secara simultan dan parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Perencanaan sumber daya manusia dan pembagian kerja memberikan pengaruh terhadap kinerja karyawan yaitu sebesar 57%. Pengaruh variabel independen yang dominan adalah perencanaan sumber daya manusia sebesar 47,4%, hal ini berarti kinerja karyawan pada PT. Taspen (Persero) KCU Bandung dipengaruhi oleh adanya perencanaan sumber daya manusia yang diberikan oleh perusahaan. sedangkan pembagian kerja berpengaruh sebesar 10% dan sisanya 42,6% dipengaruhi oleh variabel lain. Kata Kunci: Perencanaan SDM, Pembagian Kerja, Kinerja Karyawa

    ANALISIS NILAI EKONOMI OBJEK WISATA PANTAI SAWARNA DI KECAMATAN BAYAH KABUPATEN LEBAK PROVINSI BANTEN DENGAN PENDEKATAN TRAVEL COST METHOD

    Get PDF
    ABSTRAK Pariwisata merupakan salah satu sektor yang sangat diandalkan dalam pembangunan nasional karena pariwisata dapat menghasilkan devisa bagi negara serta dalam penciptaan lapangan kerja dan berusaha. Salah satu daerah di Indonesia yang cukup menarik minat wisatawan untuk berkunjung adalah Kabupaten Lebak. Kabupaten Lebak terkenal dengan wisata alamnya, salah satunya adalah objek wisata Pantai Sawarna. Pantai Sawarna merupakan sebuah pantai yang menghadap ke samudera Hindia, sehingga mempunyai ombak khas pantai selatan yaitu berombak besar dan berarus kuat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis pengaruh biaya perjalanan ke objek wisata Pantai Sawarna, pendapatan wisatawan, umur wisatawan dan jarak ke objek wisata Pantai Sawarna mempengaruhi jumlah kunjungan ke objek wisata Pantai Sawarna. Serta mengukur nilai ekonomi yang diperoleh pengunjung objek wisata Pantai Sawarna dengan menggunakan metode biaya perjalanan (Travel Cost Method). Objek wisata Pantai Sawarna dipilih karena potensi wisata yang dimilikinya tergolong tinggi, akan tetapi tidak didukung dengan kemudahan akses untuk mencapai lokasi wisata. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan pendekatan Ordinary Least Square (OLS). Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel biaya perjalanan ke objek wisata Pantai Sawarna dan jarak ke objek wisata Pantai Sawarna berpengaruh signifikan terhadap jumlah kunjungan ke objek wisata Pantai Sawarna. Sedangkan variabel pendapatan wisatawan dan umur wisatawan tidak berpengaruh signifikan terhadap jumlah kunjungan ke objek wisata Pantai Sawarna. Nilai ekonomi objek wisata Pantai Sawarna yaitu nilai surplus konsumen sebesar Rp. 1.738.259,845 per individu per tahun atau sebesar Rp. 564.370,0795 per individu per satu kali kunjungan, sehingga dihitung nilai total ekonomi objek wisata Pantai Sawarna sebesar Rp. 472.279.985.106,965 per tahun (nilai surplus konsumen per individu per tahun dikalikan dengan jumlah pengunjung objek wisata Pantai Sawarna tahun 2017). Surplus konsumen yang diperoleh pengunjung objek wisata Pantai Sawarna yaitu sebesar Rp. 564.370,0795 per individu per satu kali kunjungan masih jauh diatas harga rata-rata pengeluaran perjalanan yaitu sebesar Rp. 157.105 per satu kali kunjungan. Hal ini berarti objek wisata Pantai Sawarna memberikan manfaat yang lebih besar dari apa yang ditawarkan terhadap para pengunjung dan juga dari biaya yang harus mereka keluarkan agar dapat menikmati objek wisata Pantai Sawarna. Kata kunci : Permintaan, Metode Biaya Perjalanan, Nilai Ekonomi, Surplus Konsumen, Objek Wisata Pantai Sawarn

    PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA DIVISI WEAVING DI PT. ADETEX KABUPATEN BANDUNG

    Get PDF
    ABSTRAK Kekuatan dari suatu perusahaan terletak pada sumber daya manusia yang ada di dalamnya, sumber daya manusia merupakan aset yang sangat penting dalam suatu perusahaan demi tercapainya tujuan organisasi. Persaingan perusahaan saat ini semakin bertambah ketat, sehingga perusahaan diharapkan mampu menggunakan sumber daya manusia secara efektif dan efisien. Peningkatan kinerja pada karyawan itu perlu adanya iklim organisasi yang lebih baik dan meminimalisir stres kerja karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh iklim organisasi dan stres kerja terhadap kinerja karyawan pada divisi weaving di PT. Adetex Kabupaten Bandung baik secara parsial maupun simultan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan metode verifikatif dengan teknik pengumpulan data melalui angket. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 98 karyawan dari jumlah populasi sebanyak 129 karyawan pada divisi weaving di PT. Adetex Kabupaten Bandung. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan data primer dan data sekunder. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda, korelasi berganda dan koefisien determinasi. Hasil penelitian menyatakan bahwa iklim organisasi, stres kerja dan kinerja karyawan pada divisi weaving di PT. Adetex Kabupaten Bandung dapat dikatakan kurang baik. Besarnya pengaruh iklim organisasi dan stres kerja terhadap kinerja karyawan pada divisi weaving di PT. Adetex Kabupaten Bandung sebesar 40,8%. Besarnya pengaruh iklim organisasi terhadap kinerja karyawan sebesar 17,6% dan besarnya pengaruh stres kerja terhadap kinerja karyawan sebesar 23,2%. Dengan demikian variabel yang lebih mempengaruhi kinerja karyawan pada divisi weaving di PT. Adetex Kabupaten Bandung adalah stres kerja. Sedangkan sisanya sebesar 59,2% dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya yang tidak diteliti. Kata Kunci: Iklim Organisasi, Stres Kerja, Kinerja Karyawa

    PENGARUH STRES KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei Pada Karyawan Di Hotel Novotel Bandung)

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Stres kerja dan Motivasi kerja terhadap Kinerja karyawan di Hotel Novotel Bandung. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana tanggapan karyawan tentang stres kerja pada Hotel Novotel Bandung, bagaimana tanggapan karyawan tentang motivasi kerja pada Hotel Novotel Bandung, bagaimana tanggapan karyawan tentang kinerja karyawan pada Hotel Novotel Bandung dan seberapa besar pengaruh stres kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan di Hotel Novotel Bandung baik secara simultan maupun parsial. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah penelitian deskriftif dan verifikatif dengan teknik pengumpulan data studi kepustakaan, studi di lapangan, dan kuisioner. Adapun ukuran populasinya 110 karyawan dengan sampel yang diteliti adalah berjumlah 86 orang, sedangkan teknik sampling yang digunakan untuk menghitung besarnya ukuran sampel adalah non-probability sampling adalah metode incidental sampling. Sesuai dengan perhitungan statistik, stres kerja dan motivasi kerja memberikan kontribusi terhadap kinerja karyawan pada Hotel Novotel Bandung sebesar 73% sedangkan sisanya sebesar 27% merupakan pengaruh dari variabel lain yang tidak diteliti. Kata Kunci : Stres kerja, Motivasi kerja, dan Kinerja karyawa

    ANALISIS POTENSI EKONOMI DAERAH KABUPATEN SUBANG TAHUN 2010-2015

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian ini berjudul β€œ Analisis Potensi Ekonomi Daerah Kabupaten Subang Tahun 2010-2015 β€œ yang berisi perhitungan untuk menentukan potensi ekonomi daerah khususnya daerah Kabupaten Subang yang mengunakan data sekunder dengan runtut waktu mulai dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2015. Adapun data yang digunakan adalah Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Subang ( PDRB Kabupaten Subang ), Produk Domestik Regional Bruto Jawa Barat (PDRB Jawa Barat), data tenaga kerja Kabupaten Subang dan data tenaga kerja Jawa Barat. Pengunaan dua jenis data ini PDRB dan tenaga kerja dalam perhitungan potensi ekonomi daerah ditujukan untuk melihat potensi sektor di Kabupaten Subang ditinjau dari PDRB dan kesempatan kerja. Dari data yang diperoleh alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu analisis Klassen Tipology, analisis Location Quotient (LQ) dan analisis Shift Share. Hasil analisis LQ PDRB yang dipadukan antara LQ kesempatan kerja hasil penelitian tersebut menunjukan sektor Pertanian, Perdagangan Hotel dan restoran, Keuangan dan Jasa Perusahaan. Hasil analisi Shift Share PDRB dan kesempatan kerja sektor yang merupakan kompetitif yaitu sektor Pertanian dan Industri Pengolahan. Hasil analisis Klassen Tipology menunjukkan sektor yang maju dan tumbuhdengan pesat yaitu sektor Pertambangan dan Pengalian, Listrik, Gas dan Air Bersih, Bangunan dan Kontruksi dan Pengangkutan dan Komunikasi, saran-saran yang dapat digunakan adalah karena sektor pertambangan nilai LQ lebih tinggi namun dalam hasil LQ kesempatan kerja nilainya tidak potensial, dimana pemerintah mencari solusi untuk meningkatkan kualitas SDM Kabupaten Subang. Kata Kunci : Ekonomi Basis, Produk Domestik Regional Bruto ( PDRB ), Locational Quotient (LQ) PDRB dan Tenga Kerja , Shift Share PDRB dan Tenga Kerja dan Typology Klassen PDRB dan Tenga Kerj

    PENGARUH PELATIHAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT COCA-COLA BOTTLING INDONESIA SUMEDANG JAWA BARAT

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan kerja dan motivasi kerja terhadapa kinerja karyawan baik secara parsial maupun simultan pada PT Coca-Cola Bottling Indonesia Sumedang Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dan verifikatif dengan populasi 133 dan sampel 57 responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan penyebaran kuisioner. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda, korelasi berganda, koefisien determinasi dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelatihan kerja, motivasi kerja dan kinerja karyawan PT Coca-Cola Bottling Indonesia Sumedang Jawa Barat dapat dikatakan baik. Pelatihan kerja dan dan motivasi kerja memberikan pengaruh kuat terhadap kinerja karyawan yaitu sebesar 67,4%. Pengaruh variabel yang kuat adalah motivasi kerja dengan koefisien 40,9%. Sedangkan pelatihan kerja 26,5%, dan sisanya variabel lain yang tidak diteliti. Kata Kunci : Pelatihan Kerja, Motivasi Kerja, dan Kinerja Karyawan

    ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN SEPEDA MOTOR DI KOTA BANDUNG

    Get PDF
    ABSTRAK Permintaan sepeda motor di Kota Bandung semakin meningkat permintaannya. Peningkatan permintaan tersebut juga didasari oleh tingginya minat masyarakat yang ingin memiliki alat transportasi sendiri yang lebih efisien untuk melakukan kegiatan sehari-hari ketimbang menggunakan alat transportasi umum. Sepeda motor dipandang efektif dan efisien untuk kegiatan masyarakat terutama pada kondisi jalan yang macet dan pada jalan kecil. Selain harga sepeda motor yang terjangkau oleh kalangan berpendapatan menengah kebawah, sepeda motor pun dirasakan lebih menghemat waktu dan biaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan sepeda motor di Kota Bandung. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dengan data sekunder berbentuk angka dari tahun 2008 sampai dengan 2017. Metode yang digunakan untuk menganalisis faktor – faktor yang mempengaruhi permintaan sepeda motor di Kota Bandung adalah menggunakan metode analisis linier berganda dengan menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS) program E-views 6. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel suku bunga kedit, pendapatan perkapita masyarakat Kota Bandung, dan tingkat inflasi Kota Bandung secara bersama – sama berpengaruh secara signifikan terhadap permintaan sepeda motor di Kota Bandung dengan derajat keyakinan 95 persen. Sedangkan secara parsial, variabel suku bunga kredit memiliki hubungan negatif dan tidak signifikan terhadap permintaan sepeda motor di Kota Bandung. Pendapatan perkapita masyarakat Kota Bandung memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap permintaan sepeda motor di Kota Bandung. Dan tingkat inflasi Kota Bandung memiliki hubungan negatif dan signifikan terhadap permintaan sepeda motor di Kota Bandung pada derajat keyakinan 95 persen. Kata kunci: Permintaan Sepeda Motor, Suku Bunga Kredit, Pendapatan Perkapita Masyarakat dan Tingkat Inflasi

    PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP TURNOVER INTENTION PADA PT. INTI BUMI PERKASA (IBP) (Studi Kasus Pada Karyawan Bagian Outsourcing di PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) Bandung – Jawa Barat)

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian ini berjudul Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja Non Fisik terhadap Turnover Intention (Studi Kasus Pada Karyawan Bagian Outsourcing di PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) Bandung – Jawa Barat). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh kompensasi terhadap turnover intention, pengaruh lingkungan kerja non fisik terhadap turnover intention, dan pengaruh kompensasi dan lingkungan kerja non fisik terhadap turnover intention. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Studi lapangan dan Studi Kepustakaan. Dalam penentuan sampel digunakan teknik Simple Random Sampling, sampel dalam penelitian ini sebanyak 70 responden diperoleh dari populasi sebanyak 200 karyawan bagian outsourcing dengan menggunakan rumus Slovin. Skala yang digunakan adalah Likert dengan instrument penelitia berupa angket/kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) kompensasi berpengaruh negatif terhadap turnover intention dengan koefisien regresi -0,404 pada signifikan 0,006 dan thitung Ftabel atau (88.637>3.13); (4) Besarnya pengaruh kompensasi dan lingkungan kerja terhadap turnover intention secara simultan adalah 72,6% dan besarnya pengaruh secara parsial kompensasi adalah 30,15% dan lingkungan kerja non fisik 42,43%. Kata kunci : Kompensasi, Lingkungan Kerja Non Fisik dan Turnover Intetio

    PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. GO-JEK INDONESIA KANTOR CABANG BANDUNG

    Get PDF
    ABSTRAK PT. Go-jek Indonesia Kantor Cabang Bandung adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang Transportasi Online. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana disiplin kerja, pengawasan dan kinerja karyawan, untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh disiplin dan pengawasan kerja terhadap kinerja karyawan PT. Go-jek Indonesia Kantor Cabang Bandung baik secara parsial maupun simultan. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Go-jek Indonesia Kantor Cabang Bandung sebanyak 67 orang Variabel penelitian ini terdiri dari variabel bebas yaitu disiplin kerja pegawasan serta variabel terikat yaitu kinerja karyawan. Penelitian ini hanya pada satu perusahaan transportasi online. Pendekatan ini menggunakan pendekatan kuantitatif, data untuk penelitian ini diperoleh melalui observasi, wawancara, dan penyebaran angket yang telah diisi oleh responden. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian dari perhitungan deskriptif persentase menunjukkan variabel disiplin kerja masuk dalam kategori kurang baik, variabel pengawasan masuk dalam kategori kurang baik, dan variabel kinerja karyawan masuk dalam kategori kurang baik. Disiplin Kerja dan pengawasan berpengaruh terhadap kinerja baik secara simultan maupun parsial. Disiplin Kerja memberikan pengaruh lebih besar dibandingkan dengan pengawasan. Kata Kunci: Disiplin Kerja, Pengawasan Dan Kinerj

    ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OMSET PENJUALAN PEDAGANG SAYUR DAN MAKANAN DI PASAR SEDERHANA KOTA BANDUNG

    Get PDF
    ABSTRAKSI Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan seberapa besar pengaruh modal kerja, jam kerja, pengalaman berdagang, lokasi kios terhadap omset pedagang di Pasar Sederhana di Kota Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survey dengan kuesioner. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Teknik ini masing – masing elemen populasi memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi elemen sampel dipilih secara acak tanpa memperhatikan strata. Dengan dasar pengambilan sample menggunakan rumus Simple Random Sampling diperoleh jumlah sampel sebanyak 89 pedagang pasar tradisional dari 788 pedagang Pasar Sederhana. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis regresi linear berganda dan uji statistik. Hasil pengujian hipotesis secara simultan diperoleh bahwa modal kerja, jam kerja, pengalaman berdagang dan lokasi kios secara simultan (bersama-sama) berpengaruh terhadap omset penjualan pedagang Pasar Sederhana pada tingkat kepercayaan 95%. Berdasar analisis diperoleh koefisien determinasi R2 sebesar 87,9% hal ini berarti bahwa 87,9% variasi perubahan yang terjadi terhadap besarnya omset pedagang Pasar Sederhana dipengaruhi oleh semua variabel independen sedangkan 12,1% dipengaruhi oleh variabel – variabel lain diluar model. Berdasarkan hasil uji F hitung > F tabel semua variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen pada tingkat signifikansi 5%. Guna mengembangkan usaha, peningkatan pemasaran dan penjualan, serta tercapainya efisiensi produksi, pedagang Pasar Sederhana harus mendapatkan kebijakan pemerintah yang bertujuan tercapainya jalur pemasaran baru yang berasal dari luar Kota Bandung sebagai perluasan pemasaran, serta mendapatkan program – program pelatihan bagi pedagang secara lebih merata dan berkesinambungan guna meningkatkan pendapatan perkapita penduduk yang bermata-pencaharian di sektor informal. Kata Kunci : Omset pedagang pasar Sederhana, Modal kerja, Jam kerja, Pengalaman berdagang, Lokasi kio
    corecore