3 research outputs found

    Tampilan Bobot Badan, Ukuran Linear Tubuh, Serta Umur dan Skor Kondisi Tubuh Ternak Sapi Bali yang Dipotong pada RPH Kota Kefamenanu

    Get PDF
    Penelitian ini dilaksanakan di RPH Kota Kefamenanu Kabupaten TTU dari tanggal 28 November 2017 sampai dengan tanggal 3 Februari 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tampilan bobot badan, ukuran linear tubuh, serta umur dan skor kondisi tubuh ternak Sapi Bali yang dipotong pada RPH Kota Kefamenanu. Dalam penelitian ini digunakan 45 ekor ternak Sapi Betina pada umur 4,5 tahun dan 5,5 tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengukuran langsung pada ternak sapi yang dipotong di RPH Kefamenanu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata bobot badan pada umur 4,5 tahun sebesar 198,32 kg, panjang badan 96,32 cm, lingkar dada 146,59 cm, tinggi pundak 109,18 cm dan skor kondisi tubuh sebesar 4,32. Ternak umur 5,5 tahun memiliki rata-rata bobot badan 214,22 kg, panjang badan 98,22 cm, lingkar dada 149,13 cm, tinggi pundak 109,83 cm dan skor kondisi tubuh sebesar 4,00. Nilai koefisien korelasi pada tiap umur memiliki keeratan yang berbeda-beda. Keeratan antara lingkar dada dengan bobot badan pada umur 4,5 sebesar (r) 0,735. Keeratan hubungan antara tinggi pundak dengan bobot badan pada umur 4,5 sebesar (r) 0,445. Keeratan antara skor kondisi tubuh dengan bobot badan pada pada umur 5,5 tahun sebesar (r) 0,59. Secara keseluruhan lingkar dada dan bobot badan memiliki nilai korelasi lebih tinggi sebesar (r) 0,735. Dapat disimpulkan bahwa terdapat variasi bobot badan dan ukuran linear tubuh serta skor kondisi tubuh induk Sapi Bali yang dipotong pada RPH Kota Kefamenanu. Secara keseluruhan, lingkar dada memiliki keeratan yang lebih baik dengan bobot badan bila dibandingkan dengan tinggi pundak dan panjang badan.Penelitian ini dilaksanakan di RPH Kota Kefamenanu Kabupaten TTU dari tanggal 28 November 2017 sampai dengan tanggal 3 Februari 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tampilan bobot badan, ukuran linear tubuh, serta umur dan skor kondisi tubuh ternak Sapi Bali yang dipotong pada RPH Kota Kefamenanu. Dalam penelitian ini digunakan 45 ekor ternak Sapi Betina pada umur 4,5 tahun dan 5,5 tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengukuran langsung pada ternak sapi yang dipotong di RPH Kefamenanu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata bobot badan pada umur 4,5 tahun sebesar 198,32 kg, panjang badan 96,32 cm, lingkar dada 146,59 cm, tinggi pundak 109,18 cm dan skor kondisi tubuh sebesar 4,32. Ternak umur 5,5 tahun memiliki rata-rata bobot badan 214,22 kg, panjang badan 98,22 cm, lingkar dada 149,13 cm, tinggi pundak 109,83 cm dan skor kondisi tubuh sebesar 4,00. Nilai koefisien korelasi pada tiap umur memiliki keeratan yang berbeda-beda. Keeratan antara lingkar dada dengan bobot badan pada umur 4,5 sebesar (r) 0,735. Keeratan hubungan antara tinggi pundak dengan bobot badan pada umur 4,5 sebesar (r) 0,445. Keeratan antara skor kondisi tubuh dengan bobot badan pada pada umur 5,5 tahun sebesar (r) 0,59. Secara keseluruhan lingkar dada dan bobot badan memiliki nilai korelasi lebih tinggi sebesar (r) 0,735. Dapat disimpulkan bahwa terdapat variasi bobot badan dan ukuran linear tubuh serta skor kondisi tubuh induk Sapi Bali yang dipotong pada RPH Kota Kefamenanu. Secara keseluruhan, lingkar dada memiliki keeratan yang lebih baik dengan bobot badan bila dibandingkan dengan tinggi pundak dan panjang badan

    Literatur

    No full text
    corecore