52 research outputs found

    Hubungan Gaya Hidup Dengan Status Gizi Pada Anak Usia 6-12 Tahun Di Sekolah Dasar Negeri (Sdn) Inpres Lesabe Kecamatan Tabukan Selatan Kabupaten Kepulauan Sangihe

    Full text link
    Gaya hidup merupakan cara hidup keseharian dari individu yang diekspresikan atau dinyatakan dalam bentuk aktivitas, minat, dan opini. Dua faktor yang mempengaruhi gaya hidup setiap individu yaitu faktor internal yang terdiri dari sikap, pengalaman, dan pengamatan, kepribadian, konsep diri, motif, dan persepsi dan faktor eksternal terdiri dari kelompok referensi, keluarga, dan kelas sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara gaya hidup dengan status gizi pada anak usia enam hingga dua belas tahun. Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional menggunakan teknik Total Sampling dengan 65 responden yang dilakukan pada anak usia 6-12 tahun di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Inpres Lesabe Kecamatan Tabukan Selatan Kabupaten Kepulauan Sangeihe pada Desember 2014 – Januari 2015. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dan lembar observasi. Analisa data menggunakan uji chi-square, pada tingkat kemaknaan 95% (α=0,05). Hasil penelitian didapati bahwa sebagian besar anak sekolah dasar memilki gaya hidup yang beresiko terjadinya gangguan status gizi yaitu 41 responden (63,1%). Hasil uji statistik dari hubungan gaya hidup dengan status gizi mendapati p value sebesar 0,000. Terdapat hubungan signifikan antara gaya hidup dengan status gizi pada anak usia sekolah 6-12 tahun di Sekolah Dasar Negeri Inpres Lesabe Kecamatan Tabukan Selatan Kabupaten Kepulauan Sangihe

    Gambaran Pengunaan Pil Kb Pada Wanita Usia Subur Dengan Hipertensi Diwilayah Kerja Puskesmas Tanawangko Kecamatan Tombariri

    Full text link
    Kawulur, Liani. Gambaran Penggunaan Pil Kb Pada Wanita Usia Subur Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanawangko Kecamatan Tombariri. Skripsi. Fakultas Kedokteran. Program Studi Ilmu Keperawatan. Universitas Sam Ratulangi. Pembimbing: (I) Rina M. Kundre (II) Franly OnibalThe Purposes: To overview the use of birth control pills in women of childbearing age in the sub-district Puskesmas Tanawangko Tombariri. Samples were taken there 45 respondents. Methods This study used observational survey design with cross sectional approach. Results of this study found picture Pill users with a woman of fertile age in Puskesmas Tanawangko. Recommendation: For health services, disseminate to women of childbearing age who followed the family planning program about the advantages and disadvantages of each type of family planning programs as well as side effects.Keywords: WUS, Birth Control PilKawulur, Liani. Gambaran Penggunaan Pil Kb Pada Wanita Usia Subur Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanawangko Kecamatan Tombariri. Skripsi. Fakultas Kedokteran. Program Studi Ilmu Keperawatan. Universitas Sam Ratulangi. Pembimbing: (I) Rina M. Kundre (II)Franly OnibalaTujuan: Mengetahui gambaran penggunaan pil KB pada wanita usia subur di wilayah kerja Puskesmas Tanawangko Kecamatan Tombariri. Sampel yang diambil ada 45 responden. Metode Penelitian ini menggunakan desain Survey Observasional dengan Pendekatan Cross Sectional. Hasil penelitian ini didapatkan gambaran pengguna pil KB dengan Wanita Usia Subur di Puskesmas Tanawangko. Saran: Bagi tempat pelayanan kesehatan, mensosialisasikan kepada wanita usia subur yang mengikuti program KB tentang keuntungan dan kekurangan setiap jenis program KB serta efek sampingnya

    Hubungan Kualitas Tidur Dengan Tekanan Darah Pada Remaja Di Desa Tombasian Atas Kecamatan Kawangkoan Barat

    Full text link
    : Blood pleasure is the pressure of blood flow in the arteries. Lifestyle effects blood pressure is a sleep disorder. Factors that poor sleep quality is habit that short sleep duration is associated with changes in blood pressure, especially in adolescents. The purpose of this research study was to determine the relationship of sleep quality with the blood pressure in adolescents. Design research is an analytic observational with cross sectional, where the data collection independent and dependent variables is done jointly. Population in this study were all teenagers totaling of 80 people with the age category 13-18 years. Sampling technique using saturation sampling/total sampling. Results of statistical is chi square test with a significance level of 95 % (α = 0,05) presented in a 3x2 table values abtained p = 0,000 is smaller than α (0,05) with Ho rejected and Ha accepted. Conclusions in this research that there is a relationship with the sleep quality of blood pressure in adolescents. Suggestions research is expected to provide a reference for the development and study of science education in adolescents

    Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat Dengan Stres Hospitalisasi Pada Anak Usia Sekolah 6 -12 Tahun Di Irina E Blu Rsup Prof. Dr. R. D. Kandou Manado

    Full text link
    : Hospitalisasi is the process for a reason that is planning or emergency, requires that children living in the hospital undergoing therapy, treatment until repatriation back home. Nurses are required to have good communication in children that have an effect on the healing process in terms of minimizing the stress hospitalization in children aged 6-12 years. This research aims to know the relationship therapeutic communication a nurse with stress hospitalisasi on school age children 6-12 years. Research methods cross sectional. The technique of sampling that is accidental sampling of as many as 30 respondents. Statistic tests of fisher's exact test with a level of significance α = 0.05. Research results suggest that therapeutic communication, orientation phase with anxious because the separation is obtained a value p = 0,014. Orientation phase with losing control of acquired value p = 0,004. Stage work phase with anxious because the separation is obtained a value p = 0,019. Stage work phase with losing control of acquired value p = 0.047. Termination phase with anxious because separation is obtained a value p = 0.005. The termination phase loss obtained value p = 0,016. Conclusion with the respective test results can be obtained results of the relationship communication nurse's with stress hospitalization in school age children 6-12 years

    Hubungan Beban Kerja Dengan Kejadian Hipertensi Pada Tenaga Pengajar Di SMA N 1 Amurang Kabupaten Minahasa Selatan

    Full text link
    Salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya peningkatan tekanan darah adalah beban kerja yang dilakukan seseorang yang melebihi batas waktu normal. Suatu jenis pekerjaan yang dilakukan melebihi batas waktu kerja memicu terjadinya kelelahan kerja sehingga mempengaruhi aspek beban mental, fisik, dan waktu kerja. Hasil penelitian dari Riskesdas (2013) terhadap hipertensi menurut karakteristiknya didapat bahwa status pekerjaan juga dapat mempengaruhi terjadinya hipertensi dengan prevalensi sebesar 24,72%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan beban kerja dengan kejadian hipertensi di SMA N 1 Amurang Kabupaten Minahasa Selatan. Desain Penelitian yang digunakan bersifat observasional analitik yaitu cross sectional. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan accidental sampling dengan jumlah sampel 33 orang. Hasil penelitian menggunakan uji statistik chi square didapatkan nilai p = 0.023 < α = 0.05. Kesimpulan hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan beban kerja dengan kejadian hipertensi pada tenaga pengajar di SMA N 1 Amurang Kabupaten Minahasa Selatan. Saran dapat ditambahkan sebagai informasi dibidang keperawatan medikal bedah untuk dijadikan acuan penelitian selanjutnya bahwa beban kerja yang berat memicu terjadinya hipertensi
    • …
    corecore