125 research outputs found

    PENGARUH VARIASI PUTARAN MESIN DAN PEMANASAN BAHAN BAKAR BENSIN MELALUI PIPA KAPILER BERSIRIP RADIAL DI DALAM UPPER TANK RADIATOR TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR BENSIN PADA MESIN TOYOTA KIJANG

    Get PDF
    Arif Nurachman, PENGARUH VARIASI PUTARAN MESIN DAN PEMANASAN BAHAN BAKAR BENSIN MELALUI PIPA KAPILER BERSIRIP RADIAL DI DALAM UPPER TANK RADIATOR TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR BENSIN PADA MESIN TOYOTA KIJANG. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Februari 2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsumsi bahan bakar bensin pada mesin Toyota Kijang setelah menggunakan pemanasan bahan bakar bensin melalui pipa kapiler bersirip radial di dalam upper tank radiator pada putaran mesin 1000 r.p.m, 2000 r.p.m, dan 3000 r.p.m. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Sampel penelitian adalah mobil Toyota Kijang tahun 1989 bernomor mesin 7855290. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampel acak/random sample. Metode pengumpulan data menggunakan metode eksperimen. Variabel bebas penelitian ini adalah penggunaan pemanasan bahan bakar dengan variasi sirip pada pipa kapiler tembaga yang terdiri dari pipa kapiler tembaga tanpa sirip dan pipa kapiler tembaga bersirip radial dengan jarak antar sirip 10 mm, 20 mm, 30 mm dan variasi putaran mesin pada 1000 r.p.m, 2000 r.p.m, dan 3000 r.p.m. Metode eksperimen pada pengukuran konsumsi bahan bakar yang dilakukan dengan mencatat waktu yang diperlukan untuk menghabiskan bahan bakar 50 cc. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsumsi rata-rata pada putaran mesin 1000 r.p.m keadaan normal mobil Toyota kijang konsumsi rata-ratanya sebesar 32,066×10-3 cc tiap siklus. Dengan penggunaan pemanasan bahan bakar menggunakan 3 pipa tembaga bersirip radial dengan jarak antar sirip 10 mm konsumsi bahan bakar sebesar 25,174×10-3 cc tiap siklus. Konsumsi bahan bakar mengalami penurunan sebesar 6,892×10-3 cc tiap siklus atau sebesar 21,58%. Pada putaran mesin 2000 r.p.m keadaan normal mobil Toyota kijang konsumsi rataratanya sebesar 38,487×10-3 cc tiap siklus. Dengan penggunaan pemanasan bahan bakar menggunakan 3 pipa tembaga bersirip radial dengan jarak antar sirip 10 mm konsumsi bahan bakar sebesar 28,121×10-3 cc tiap siklus. Konsumsi bahan bakarnya mengalami penurunan sebesar 10,366×10-3 cc tiap siklus atau sebesar 26,93%. Pada putaran mesin 3000 r.p.m keadaan normal mobil Toyota kijang konsumsi rata-ratanya sebesar 36,783×10-3 cc tiap siklus. Dengan penggunaan pemanasan bahan bakar menggunakan 3 pipa tembaga bersirip radial dengan jarak antar sirip 10 mm konsumsi bahan bakar sebesar 31,187×10-3 cc tiap siklus. Konsumsi bahan bakar mengalami penurunan sebesar 5,596×10-3 cc tiap siklus atau sebesar 15,21%. Simpulan penelitian ini adalah penggunaan pemanasan bahan bakar menggunakan 3 pipa tembaga bersirip radial dengan jarak antar sirip 10 mm di dalam upper tank radiator menurunkan konsumsi bahan bakar bensin paling besar pada mesin Toyota Kijang tahun 1989. Kata kunci: putaran mesin, pemanasan bahan bakar, pipa kapiler, sirip radial, upper tank radiator, konsumsi bahan bakar bensin. Arif Nurachman, THE EFFECT OF VARIATIONS R.P.M. AND HEATING GASOLINE FUEL THROUGH A RADIAL FINNED CAPILLARY TUBE IN THE UPPER TANK RADIATOR OF FUEL CONSUMPTION FOR THE ENGINE OF TOYOTA KIJANG. The Thesis, Faculty of Teacher Training and Education, Sebelas Maret University Surakarta. February 2013. The purpose of this study is to determine the fuel consumption in the engine of Toyota Kijang to affect the usage of heating gasoline fuel through a capillary tube which is radial finned in the upper tank radiator at engine speed 1000 r.p.m., 2000 r.p.m., and 3000 r.p.m. This study is experimental. The sample in this study was the machine of Toyota Kijang made on 1989 with machine number 7855290. Random Sampling is used to draw the sample while experimental method is used to gather datas. Free variable of the research is the usage of fuel heating with fin variations on the copper capillar tube consist of copper capillar tube without fin, finned copper capillar tube with the ranges between the fins are 10 mm, 20 mm, and 30 mm and variations of engine speed at 1000 r.p.m., 2000 r.p.m., and 3000 r.p.m. Experimental method to measure the fuel consumption is done by recording the time required for spent fuel 50 cc. The result of this research shows that the average consumption at engine speed 1000 r.p.m. on the normal condition Toyota Kijang has average fuel consumption 32,066×10-3 cc per cycle. In the usage of fuel heating using three copper tubes with the range between the fins is 10 mm fuel consumption by 25,174×10-3 cc per cycle. Fuel consumption decreased by 6,892×10-3 cc per cycle or 21,58%. At engine speed 2000 r.p.m. on the normal condition Toyota Kijang average consumption 38,487×10-3 cc per cycle. In the usage of fuel heating using three copper tubes with the range between the fins is 10 mm fuel consumption by 28,121×10-3 cc per cycle. Fuel consumption decreased by 10,366×10-3 cc per cycle or 26,93%. At engine speed 3000 r.p.m. on the normal condition Toyota Kijang average consumption 36,783×10-3 cc per cycle. In the usage of fuel heating using three copper tubes with the range between the fins is 10 mm fuel consumption by 31,187×10-3 cc per cycle. Fuel consumption decreased by 5,596×10-3 per cycle or 15,21%. The conclusion of this research is the usage of fuel heating using three copper tubes with the range between the fins is 10 mm in the upper tank of radiator can reduce the biggest lowers fuel consumption on the Engine of Toyota Kijang 1989. Keywords: r.p.m., heating fuel, capillary tube, radial fin, upper tank radiator, fuel consumption of gasolin

    Analisis Pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan)

    Get PDF
    Tujuan daripenelitian ini yaitu untuk menguji pengaruh dari Kepemimpinan danMotivasi terhadap Kinerja pegawai padaiiBadan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN)yang diteliti. Penelitian menggunakan pendekatan Explanatory analysis. Setiapvariabel yang digunakan pada hipotesis kemudian diamati melalui pengujianhubunganiiikausal antara variabel Independentiiiterhadap variabel Dependent.Dalam hal ini mengkaji hubungan antara dua variabel atau lebih, dimana dalampenelitian ini mengkaji hubungan dan pengaruh antara faktor–faktorkepemimpinan dan motivasi pada kinerja pegawai Badan Tenaga Nuklir Nasional(BATAN). Program kepemimpinan sangat berpengaruh positif, sehinggarelatifiiikuat dan signifikan terhadap kinerja para Pegawai Badan Tenaga NuklirNasional (BATAN). Hal tersebut ditunjukkan dengan perolehan R-Square sebesar63%. Motivasi berpengaruh positif, relatif cukup kuat dan signifikan terhadapkinerja Pegawai Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN). Hal ini dapatditunjukkan dengan hasil perolehan R-Square sebesar 42%.Kata kunci: Kepemimpinan, Motivasi Kerja, dan Kinerja Pegawa

    PEMBELAJARAN KELAS MAYA (VIRTUAL CLASS) BERBASIS SOCIAL LEARNING NETWORK MENGGUNAKAN SCHOOLOGY PADA MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL DI SMKN 4 BANDUNG

    Get PDF
    Permasalahan yang melatarbelakangi penelitian ini adalah pembelajaran pada mata pelajaran Simulasi Digital keterlibatan siswa dalam proses belajar saat penggunaan aplikasi yang masih kurang sehingga diperlukan aplikasi yang mampu melibatkan siswa secara aktif dalam belajar. Tentunya hal tersebut dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan diterapkannya pembelajaran dengan menggunakan Schoology. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran kelas maya (virtual class) berbasis social learning network menggunakan Schoology pada mata pelajaran Simulasi Digital, hal ini ditinjau dari hasil belajar siswa pada ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pre-experiental design dengan one group pretest-posttest design. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah tes hasil belajar (kognitif) dan observasi (afektif dan psikomotor). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa pada ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan hasil belajar siswa untuk ranah kognitif terdapat peningkatan rata – rata hasil N-Gain sebesar 56,26% atau 0,5626. Oleh karena itu pembelajaran kelas maya (virtual class) menggunakan Schoology pada mata pelajaran Simulasi Digital dapat dikatakan efektif. Selain itu, hasil belajar pada ranah afektif dilihat dari nilai yang sering muncul (modus) sebesar 82,13. Sedangkan hasil belajar pada ranah psikomotor dilihat dari nilai hasil rata-rata sebesar 78,33. ---; The problem underlying this study is learning on the subjects of Digital Simulation of student engagement in the learning process when using an application that is still less so that the necessary application is able to involve students actively in learning. Surely it can affect student learning outcomes. One effort is made by the implementation of learning by using Schoology. The purpose of this study was to determine the effect of the virtual classroom learning (virtual class) based on social learning network using Schoology on the subjects of Digital Simulation, it is in terms of student learning outcomes in the cognitive, affective and psychomotor. The method used is a method of pre-experiential design with one group pretest-posttest design. The instruments used in data collection is the achievement test (cognitive) and observation (affective and psychomotor). The results showed that an increase in student learning outcomes in the cognitive, affective, and psychomotor. This can be demonstrated by the student learning outcomes for the cognitive domain there is an increased average results of N-Gain of 56.26% or 0.5626. Therefore, the virtual classroom learning (virtual class) using Schoology on the subjects of Digital Simulation can be said to be effective. In addition, the learning outcomes in the affective seen from the recurring (mode) of 82.13. While the results of study on psychomotor seen from the results of an average of 78.3

    Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Praktik Perataan Laba (Income Smoothing)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menguji secara empiris mengenai praktik perataan laba dan faktor-faktor yang mempengaruhinya pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2011. Faktor-faktor yang diuji dalam penelitian ini yaitu profitabilitas, financial leverage, ukuran perusahan, dan nilai perusahaan. Pengumpulan data menggunakan metode purposive sampling yang dilakukan terhadap perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2008-2011 dimana terdapat 67 perusahaan sampel. Indeks Eckel digunakan sebagai indikator praktik perataan laba dimana 11 perusahaan dikategorikan melakukan praktik perataan laba dan 56 perusahaan tidak melakukan praktik perataan laba. Pengujian hipotesis menggunakan regresi logistik dengan metode backward stepwise untuk menguji pengaruh profitabilitas, financial leverage, ukuran perusahan, dan nilai perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap praktik perataan laba. Profitabilitas, financial leverage, dan nilai perusahaan tidak berpengaruh terhadap praktik perataan laba. Kata kunci : Perataan laba, Indeks Eckel, Profitabilitas, Financial leverage, Ukuran perusahaan, Nilai perusahaan The aims of this study to analyze and test empirically the income smoothing practices and the factors that influence the manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange in the period 2008-2011. The factors examined in this study, namely profitability, financial leverage, firm size, and firm value. Data collection used purposive sampling conducted on manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange in the period 2008-2011 in which there are 67 sample firms. Eckel index is used as an indicator of income smoothing practices in which 11 companies are categorized perform income smoothing practices and 56 companies did not perform income smoothing practices. The hypothesis were tested using logistic regression with backward stepwise method to examined the influence of profitability, financial leverage, firm size, and firm value. The results showed that company size influence income smoothing practices. Profitability, financial leverage, and firm value does not influence income smoothing practices. Keywords: Income smoothing, Eckel index, Profitability, Financial leverage, firm size, firm valu

    Perbedaan abnormal return dan volume perdagangan saham sebelum dan sesudah adanya sanksi regulator

    Get PDF
    This study aims to analyze and empirically demonstrate the difference in average abnormal returns before and after the announcement of the PT Sunprima Nusantara Pemfundan event, and to show the difference between the average stock trading volume activity before the event and empirical tests and evidence after the event. event. PT Sunprima Nusantara funding. Applied Research Methods The methods in this study are validation methods, ie. H. A study designed to determine the relationship between a variable and other variables. The method is performed by testing hypotheses and answering question formulas through data collection. This study employs a quantitative approach by testing the event research theory of information content, namely OJK KAP sanctioning Deloitte for not paying PT SNP Finance for events. Based on the results of the research and discussion, the authors concluded that abnormal returns for companies using KAP services sponsored by KAP Deloitte decreased on average after the official sanctions came into effect on October 1. However, statistical tests showed no significant difference in the share prices of companies using KAP Deloitte-sponsored KAP services before and after regulatory sanctions. This means that sanctions imposed by regulators will not have a significant impact on the share prices of companies that use KAP's services under the auspices of KAP Deloitte

    MANFAAT HASIL BELAJAR TEKNIK MENJAHIT 3 SEBAGAI KESIAPAN KERJA MENJADI QUALITY CONTROL DI INDUSTRI GARMEN

    Get PDF
    Penelitian ini membahas tentang manfaat hasil belajar Teknik Menjahit 3 sebagai kesiapan kerja menjadi quality control di industri garmen. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Teknologi dan Bisnis Garmen Jurusan Barang Jadi Tekstil STTT angkatan 2011 dengan jumlah populasi 62 orang. Sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel acak atau sample random sampling dengan cara mengundi populasi dalam penentuan sampel, sehingga total keseluruhan sampel adalah 38 orang. Hasil penelitian menunjukan lebih dari setengahnya responden mengetahui manfaat hasil belajar Teknik Menjahit 3 sebagai kesiapan kerja menjadi quality control di industri garmen ditinjau dari kompetensi pengetahuan dan keterampilan teknik menjahit celana panjang dan jas, meliputi pemilihan jenis kain celana panjang dan jas dan kompetensi keterampilan teknik menjahit celana panjang dan jas. Hasil penelitian ini dapat dijadikan informasi dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas Teknik Menjahit celana panjang dan jas pada mahasiswa sehingga termotivasi untuk lebih siap bekerja menjadi quality control di industri garmen. Kata Kunci: Manfaat Hasil Belajar, Teknik Menjahit, Kesiapan Kerja, Quality Control di Industri Garmen. this research examined the benefits of sewing techniques 3 learning result to the readiness of being a quality controller in garment industries.This research used descriptive method. The data collecting instruments of this present research was the questionnaires. The subjects of this research were 62 students of garment business and technology department class of 2011 in sttt. This research used sample who were chosen randomly in sttt. Total sample were 38 students. This research disclosed that more than half of students were knowed the benefits of sewing techniques learning result to the readiness of being a quality controller in garment industries based on knowledge and skills competence of sewing techniques for pants and coat in terms to choice fabric for pants and coat, skill about sewing techniques for pants and coat. This research result to motivate students to gain readiness of being a quality controller in garment industries. Keywords: the benefits of learning result, sewing techniques, work readiness, quality control in garment industrie

    The Syntactic-Semantic Analyses of Sasak Demonstratives in Lombok

    Get PDF
    Sasak language is spoken by approximately 3,352,888 people in Lombok, Indonesia. Typologically, it is a complex language because of its dual word orders. With its six dialectal varieties Meriaq-Meriqu, Menu-Meni, Ngeno-Ngene, Nggeto-Nggete, Meno-Meno and Kuto-Kute, Sasak language shows its unique properties in the use of demonstratives. This study dealt with Sasak demonstratives in Lombok with the aims to (a) syntactically and semantically examine their phenomena of demonstrative systems on six dialectal varieties, and (b) promote a typologically conceptual framework for assessing demonstratives. Data were gathered through interpretative elicitation, semi-interview to clarify the data, interpretative text by translating a document. Two fundamental concepts of Halliday & Hasan (1976), Diessel (1999), and Dixon (1988) on English demonstratives were used to analyze Sasak syntactic categories and semantic distinctions. The results showed that Sasak demonstratives are almost identical with English demonstratives in terms of their syntactic categories, but they are completely different in their semantic distinctions. Therefore, a new theoretical framework on the usage of demonstrative analyses across languages is recommended

    PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEKERJA DI PT.TRISULA GARMINDO MANUFACTURING KABUPATEN BANDUNG DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG - UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN DAN UNDANG - UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1970 TENTANG KESELAMATAN KERJA

    Get PDF
    Hak Pekerja atas Kesehatan adalah Hak Otonom yang dimilikinya sebagai seorang manusia. Pentingnya Kesehatan dan Keselamatan Kerja sangat berpengaruh pada Produktifitas Perusahaan. Untuk Merealisasikan hal tersebut bisa dilaksanakan dalam bentuk Perlindungan Hukum atas Pemeliharaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja terhadap Pekerja yang mencakup fasilitas dan pelaksanaannya yaitu hak untuk hidup Hak atas Privasi dan hak untuk memperoleh informasi, dalam hal ini pemilik perusahaan sudah seharusnya memberikan perlindungan hukum bagi para pekerjanya, namun dalam kenyataannya pemilik perusahaan belum memberikan upaya yang cukup untuk Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Hal ini akan mengurangi jaminan terciptanya tempat kerja yang sehat dan aman bagi para pekerja. Persoalan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang dalam hal ini diperintahkan dalam program Jamsostek (Jaminan Sosial Tenaga Kerja) tidak boleh dilaksanakan secara setengah- setengah karena memiiliki Konsekuensi Hukum yang cukup berat bagi pengusaha jika terjadi kecelakaan kerja atau membahayakan kesehatan para pekerja. Pada skripsi ini yang menjadi Identifikasi Masalahnya adalah: Bagaimanakah kewajiban pemilik PT. Trisula Garmindo Manufacturing terhadap perlindungan hukum hak pekerja ditinjau dari Undang- Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja? Bagaimana bentuk perlindungan hukum terhadap pekerja PT.Trisula Garmindo Manufacturing? Bagaimana upaya penyelesaian terhadap masalah yang timbul dalam mendapatkan perlindungan hukum dari perusahaan? Metode Penelitian yang digunakan dalam Penelitian ini adalah Deskriptif Analitis meliputi Pendekatan Yuridis Normatif yang didasarkan pada Asas Hukum, Konsep- Konsep, dan Norma- Norma yang terdapat pada Peraturan PerUndang- Undangan yang berlaku serta Teori- Teori Hukum yang berkaitan dengan Fakta- Fakta Yuridis yang relevan dengan masalah hukum yang dianalisis, Analisis Data dilakukan secara Yuridis Kualitatif. Berdasarkan Hasil Penelitian menunjukkan bahwa PT.TRISULA GARMINDO MANUFACTURING Kabupaten Bandung sebagai Perusahaan yang bergerak dibidang Industri Garmen belum sepenuhnya menerapkan langkah- langkah untuk meminimalisir terganggunya kesehatan para pekerja, Lingkungan Kerja dapat berdampak negatif apabila dalam Penerapan Standar Operasional Kesehatan Kerja di PT TRISULA GARMINDO MANUFACTURING tidak berjalan dengan baik, Berdasarkan Prinsip- Prinsip dalam Undang- Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, Pasal 164 Ayat (6) serta mengenai Tanggung Jawab Pengelola diamanatkan dalam Pasal 164 Ayat (7). Pertanggungjawaban dari Pengelola yaitu dalam pemenuhan segala macam aspek yang mendukung terciptanya Keselamatan Kerja, Undang – Undang Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja lebih dominan berisi mengenai Hak dan Kewajiban Tenaga Kerja dan Pengusaha/Pengurus di PT.TRISULA GARMINDO MANUFACTURING Kabupaten Bandung. Kata Kunci : Perlindungan Hukum, Kesehatan, Keselamatan Kerj
    • …
    corecore