Media Pembelajaran Interaktif Menggunakan Adobe Flash CS6 Untuk Pembelajaran IPS Siswa Sekolah Menengah Atas

Penelitian ini dilatarbelakangi banyaknya peserta didik menjadi murid yang pasif serta kurang termotivasi terhadap metode pembelajaran konveksional yang biasa digunakan oleh guru, yang mana pembelajaran dilakukan menyampaikan materi secara lisan lalu mengerjakan soal evaluasi. Dari paparan permasalahan tersebut penelitian dilakukan untuk mengembangkan media pembelajaran interaktif yang mampu memacu peserta didik agar lebih bersemangat dan meningkatkan hasil belajar peserta didik. Penelitian pengembanagn ini menggunakan jenis penelitian yakni Research and Development (R&D) serta model penelitian 4D (Define, Design, Development dan Disseminate). Uji coba terbatas sebanyak 20 peserta didik. Penelitian dilakukan guna meninjau kelayakan media jika diketahui dari penyajian media dan kesesuaian materi, efektivitas media, kepraktisan media serta guna menganalisis respon peserta didik dan perbandingan hasil belajar ketika sebelum dan setelah mengakses media dengan desain uji coba Pre-Test dan Post-Test. Sedangkan hasil belajar dianalisa melalui uji N-Gain Score. Berdasarkan hasil uji coba terbatas diperoleh yakni media pembelajaran diketahui layak karena mendapatkan hasil sebesar 85,7%, efektif sebab diperoleh skor 100%, dan praktis dengan presentase 100% apabila digunakan. Selain itu diketahui peserta didik merespon positif dengan menunjukkan bahwa media pembelajaran perpajakan memberikan rasa antusias jika digunakan. Hasil belajar juga meningkat secara signifikan setelah mengakses media pembelajaran perpajakan

Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Elektronik Berbasis Flipbook Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI

Penelitia ini bertujuan untuk megembangkan Lembar Kerja Peserta Didik elektronik dengan menggunakan flipbook dan mendeskripsikan kelayakan, kepraktisan, dan keefektifan penggunaannya. Model pengembangan 4D dari Thiagarajan, meliputi pendefinisian, perancangan, pengembangan. Subjek uji coba penelitian merupakan peserta didik kelas XI MIA 6 SMAN 2 Lamongan sebanyak 20 orang. Hasil penelitian diperoleh bahwa  Lembar Kerja Peserta Didik elektronik berbasis flipbook layak, praktis, dan efektif untuk digunakan sebagai bahan ajar dengan perolehan kelayakan produk 81,45% sangat layak, kepraktisan produk melalui respon peserta didik sebesar 95% sangat layak, keefektifan dengan presentase ketuntasan hasil belajar sebesar 80%

Pengaruh literasi ekonomi dan pemanfaatan media sosial terhadap minat berwirausaha peserta didik

Entrepreneurship is one of the solutions to reduce the high unemployment that occurs in a country, in order to create a prosperous country, a large number of entrepreneurs are needed. However, in reality, interest in entrepreneurship, especially in students as an easy generation is still relatively low. The purpose of this research is 1) analyze the effect of economic literacy on students' entrepreneurial interest, 2) analyze the effect of social media utilization on students' entrepreneurial interest 3) analyze the effect of economic literacy and social media utilization simultaneously on students' entrepreneurial interest. The research method used is causal associative research with a quantitative approach. The sample in this study were students of class XI IPS SMAN Waru Sidoarjo. The analysis technique used in this research is multiple linear regression analysis using IBM SPSS version 25. The results showed that simultaneously economic literacy variables and social media utilization have an influence on students' entrepreneurial interest with the obtained R2 value of 34%. While partially, the results showed that economic literacy has no significant effect on entrepreneurial interest. Social media utilization has a significant effect on student entrepreneurial interest

Pengembangan Video Animasi Sebagai Upaya Peningkatan Minat Belajar Peserta Didik Materi Perpajakan di Sekolah Menengah Atas

Penelitian ini dilakukan berdasarkan permasalahan belajar daring karena rendahnya perasaan senang, keterlibatan, ketertarikan, dan perhatian peserta didik, sehingga diperlukan media pembelajaran untuk menarik minat belajar peserta didik. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui kelayakan, efektifitas, kepraktisan, sekaligus respon peserta didik dan pengembangan media pembelajaran video animasi. Jenis metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dengan menerapkan 4 tahapan (4D). Hasil data penelitian yang diperoleh dari validasi ahli menunjukkan perolehan validasi kelayakan 97% untuk media dan 89,5% untuk materi, keefektifan 92%, dan kepraktisan 94% dengan kategori sangat layak. Respon peserta didik dengan adanya penerapan media pembelajaran video animasi memperoleh presentase 87,9% dengan kategori sangat layak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media video animasi dinyatakan layak, efektif, dan praktis untuk dijadikan media pembelajaran disekolah terutama saat daring. Selain itu, pengembangan media pembelajaran video animasi efektif digunakan yang dapat dianalisis dari presentase respon peserta didik sebesar 87,9% yang berarti sangat baik untuk dijadikan sebagai upaya peningkatan minat belajar peserta didi

PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS KONTEKSTUAL SEBAGAI PENDUKUNG PEMBELAJARAN JARAK JAUH KELAS X IPS

Latar belakang penelitian ini adalah kurangnya media pembelajaran yang mendukung pembelajaran jarak jauh yang menyebabkan kurangnya pemahaman peserta didik pada materi bank sentral, sistem pembayaran, dan alat pembayaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran E-Modul berbasis kontekstual dengan menguji tingkat kelayakan, respon peserta didik, dan pemahaman peserta. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pengembangan R&D dengan model 4D oleh Thiagarajan dengan empat tahap yaitu Pendefinisian, Perancangan, Pengembangan, dan Penyebaran. Desain uji coba yang digunakan ialah One Group Pretest-Posttest Design dengan subjek penelitian 20 peserta didik. E-Modul berbasis kontekstual dinyatakan sangat layak dipergunakan sebagai media pembelajaran dengan rincian hasil validasi ahli materi sebesar 99,44%, validasi ahli bahasa sebesar 78%, validasi ahli media  sebesar 98,3%, dan validasi ahli evaluasi sebesar 94,36%. Hasil respon peserta didik sebesar 94,5% yang dikategorikan sangat layak. Pemahaman peserta didik diukur dengan uji gain score dan memperoleh hasil sebesar 0,375 sehingga dapat dinyatakan terdapat peningkatan pemahaman peserta didik. Hal ini menunjukkan bahwa media pembelajaran E-Modul berbasis kontekstual layak digunakan dalam pembelajaran mata pelajaran ekonomi untuk meningkatkan pemahaman peserta didik.

The Domestic Investment, Local Government Revenue and Government Expenditure in the Education Sector

This research aimed to analyze the effect of domestic investment and local government revenue toward government expenditure in the education sector. This research uses secondary data obtained from Central Bureau of Statistics in Indonesia and Local Educational Balance-Departement of Education and Culture. The analysis technique used is panel data regression analysis with cross section 34 provinces and time series for 2014-2017. The results showed that partially, domestic investment and local government revenue had a significant affect on government expenditure in the education sector. Meanwhile simultaneously, it shows that domestic investment and local government revenue had a significant affect on government expenditure in the education sector. These findings indicate that the level of education expenditure can be influenced by both domestic investment and local government revenue. &nbsp

LEMBAGA KEUANGAN NON-BANK SEBAGAI ALTERNATIF PENDORONG KEGIATAN EKONOMI PEREMPUAN DI PEDESAAN DI JAWA TIMUR

Kemiskinan menggambarkan ketidakmampuan individu dalam memenuhi kebutuhan dasarnya. Kemiskinan mencerminkan kegagalan seseorang untuk dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhannya agar dapat menjalani kehidupan secara bermartabat. Kemiskinan seseorang sangat terkait dengan tingkat pendapatan, pendidikan, pengangguran, kesehatan, akses terhadap barang dan jasa, lokasi geografis, lingkungan, dan gender. Dengan keterbatasan tersebut, perempuan yang bergerak di bidang usaha kecil sangat sulit untuk mengakses modal guna mengembangkan usahanya. Dalam rangka penanggulangan kemiskinan dapat dilakukan dengan cara meningkatkan dan memperluas jaringan usaha dan akses permodalan melalui pengembangan dan penguatan lembaga keuangan.. Lembaga keuangan non bank (LKNB) yang dapat memberikan permodalan dengan cepat dan sudah dikenal di masyarakat pedesaan khususnya perempuan adalah pegadaian dan koperasi simpan pinjam. Peran serta pemerintah, perguruan tinggi, serta pemangku kepentingan yang lain diperlukan dalam mengembangkan dan membina manajemen lembaga keuangan non bank agar mampu memberikan modal usaha bagi perempuan dalam mengembangkan usahanya, sehingga mampu bangkit dalam memperbaiki nasibnya keluar dari lingkaran kemiskinan

Workshop Model Pembelajaran Berbasis Online sebagai Alternatif Pembelajaran Ekonomi di Era Covid-19

WORKSHOP MODEL BASED ONLINE LEARNING AS AN ALTERNATIVE OF ECONOMICS LEARNING IN COVID-19 ERA. The Covid-19 pandemic spread rapidly since March 2020; it impacts in a change in the learning mode from face-to-face learning to online learning. It led various problems felt by teachers and students. Online learning that has been carried out is dominated by assignments and minimal interaction between teachers and students. One of the factors causing the ineffectiveness of online learning is that teachers are not accustomed to arranging online learning. The purpose of this service community activity is to provide training for Economics teachers in developing online learning models as an alternative of Economics learning. The subject of this service community activity are Economics teachers in East Java. These activities are divided into two stages, namely (1) seminars, where participants get material related to the essence of online learning; and (2) assistance in developing online learning models. The results of this service community activity concluded that most of the participants gave a positive response to the training that had been implemented and they were able to arrange online classes well

Pelatihan Penulisan Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Bagi Guru Ekonomi Kabupaten Sidoarjo

Writing Training of Class Action Research Proposal (TOD/PTK) was held for the MGMP teachers in Sidoarjo Regency which is located at SMANOR Sidoarjo. The Community Service Activities aims to (1) provide information to the trainees about the basic concept of classrooms action research, the essence of class action research (2) to assign the arranging proposal to all participants; (3) giving guidance to all participants about the review of Class Action Research (PTK). This community service activities research using communicative or speech method at the time of giving materials to the participants, discussion and frequently asked questions and the practice of directly compiling a class action research proposal (PTK) and done by the guidance from PKM team. The results obtained community service activities on the classroom action research proposal writing training give benefit to the MGMP economics teacher at Sidoarno Regency. It is because of all participants now are able to arrange their own proposal of class action research, and it is also procide benefits for teachers to continue on making class action research that can be useful for a teacher's promotio

Keefektifan Pemantapan Kemampuan Guru SMK dalam Menulis Proposal Penelitian Eksperimen

Teacher's misunderstanding in compiling an experimental research proposal is one of the factors that causes teachers to be reluctant to conduct research. On the other hand, mentoring is also needed so that teachers have the convenience and are interested in conducting experimental research. The purpose of this Training in Community Service (In Indonesia called PKM) is to (1) provide teacher's understanding of experimental research, (2) provide assistance in developing the experimental research proposal framework, (3) provide, assistance in preparing experimental research proposals. Subjects in this PKM are teachers of IKIP Gedangan Vocational School and Surabaya IKIP Vocational School. The object of this PKM is the training of experimental research proposal writing. PKM implementation methods are broadly divided into 2 activities, namely the provision of material about experimental research with varied lecture methods and the practice of experimental research proposal writing simulation and presentation methods. The results obtained were quite effective because there was an increase in participants' understanding of the original 44% to 7%. There were also participants who still did not fully understand how the stages of experimental research started from problems, selection of control class and experimental class to data analysis. In the future, mentoring will be continued until the making of the experimental research report, considering the participants were very enthusiastic and curious by analyzing the data in experimental research.Ketidakpahaman guru dalam menyusun proposal penelitian eksperimen adalah salah satu faktor penyebab mengapa guru enggan melakukan penelitian. Disisi lain, pendampingan juga diperlukan agar guru memiliki kemudahan dan tertarik untuk melakukan penelitian eksperimen. Tujuan Pelatihan dalam Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah untuk (1) memberikan pemahaman guru tentang penelitian eksperimen, (2) memberikan pendampingan dalam menyusun kerangka proposal penelitian eksperimen, (3) memberikan pendampingan dalam menyusun proposal penelitian eksperimen. Subyek dalam PKM ini adalah guru SMK IKIP Gedangan dan SMK IKIP Surabaya. Sedangkan obyek PKM ini adalah pelatihan penulisan proposal penelitian eksperimen. Metode pelaksanaan PKM secara garis besar dibagi menjadi 2 kegiatan yaitu pemberian materi tentang penelitian eksperimen dengan metode ceramah bervariasi dan Praktek penulisan proposal penelitian eksperimen metode simulasi dan presentasi. Hasil yang didapatkan adalah cukup efektif karena terjadi kenaikan pemahaman peserta yang semula 44% menjadi 7%. disisi lain terdapat juga peserta yang masih belum memahami betul bagaimana tahapan peneltian eksperimen mulai dari permasalahan, pemilihan kelas control dan kelas eksperimen hingga analisis data. Ke depan pendampingan akan dilanjutkan hingga pembuatan laporan penelitian eksperimen mengingat peserta sangat antusias dan penasaran dengan cara menganalisis data pada penelitian eksperimen