6 research outputs found

    RETURN ON INVESMENT (ROI), ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), DAN RETURN SAHAM: STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN LQ45

    Get PDF
    Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan pada periode tertentu dalam kondisi keuangan perusahaan. Faktor yang dapat mempengaruhi profitabilitas salah satunya adalah Perputaran Modal Kerja, Pertumbuhan Penjualan, dan Leverage. Objek penelitian ini yaitu Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2018 dengan menganalisis laporan tahunan (annual report). Populasi penelitian ini yaitu seluruh Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi dengan total 41 perusahaan. Sampel yang digunakan adalah 24 perusahaan dengan menggunakan metode purposive sampling. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dan analisis data menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan Perputaran Modal Kerja, Pertumbuhan Penjualan, dan Leverage berpengaruh secara simultan terhadap Profitabilitas, sedangkan secara parsial Perputaran Modal Kerja dan Leverage berpengaruh positif sigifikan terhadap Profitabilitas dan Pertumbuhan Penjualan berpengaruh negatif signifikan terhadap Profitabilitas

    EVALUASI PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA (ADD) DI BIDANG EKONOMI (Studi Kasus Desa Montong Beter Kecamatan Sakra Barat Kabupaten Lombok Timur Tahun 2022)

    Get PDF
    Indonesia merupakan salah satu negara yang berbentuk organisasi yang tentu ruang lingkupnya sangat luas dan memiliki tujuan untuk mensejahterakan rakyatnya sebagaimana yang tertuang di dalam pembukaan UUD 1945 pada alinea ke-4 yang berbunyi “Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum. Menurut Undang-undang Nomor 72 Tahun 2005 pasal I ayat II disebutkan : “Alokasi Dana Desa adalah dana yang dialokasikan pemerintah Kabupaten/Kota untuk Desa, yang bersumber dari bagian dana perimbangan pusat dan daerah yang diterima oleh kabupaten/kota.”Tujuan penelitian ini Untuk Mengetahui Bagaimana Evaluasi Pelaksanaan Alokasi Dana Desa di Bidang Ekonomi Desa Montong Beter Kecamatan Sakra Barat Kabupaten Lombok Timur Tahun 2022 dan Untuk Mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi dalam pelaksanaan Alokasi Dana Desa di Bidang Ekonomi Desa Montong Beter Kecamatan Sakra Barat Kabupaten Lombok Timur Tahun 2022. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Informan dalam penelitian berjumlah 6 orang. Teknik pengumpulan data yaitu Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Evaluasi pelaksanaan Alokasi Dana Desa ( ADD) di Desa Montong Beter belum sesuai dengan aturan yang berlaku dikarenakan dana tersebut lebih besar diperuntukkan untuk bidang penyelenggaraan pemerintah dibanding dengan pemberdayaan masyarakat

    Komunikasi Pembangunan Berbasis Kearifan Lokal dalam Penanggulangan Stunting oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Batubara

    Get PDF
    Penelitian ini membahas tentang konsep, program visi dan misi (semuanya masuk ke dalam prinsip komunikasi inter-aktif puskesmas Kabupaten Batubara dan puskesmas Kecamatan Tanjung Tiram) dalam melakukan komunikasi persuasif dan komunikasi preventif, serta mengulas program atau strategi khusus yang dilakukan oleh puskesmas di bawah dinas kesehatan Kabupaten Batubara dalam upaya menanggulangi stunting anak di Pesisir Kabupaten Batubara khususnya di 10 kelurahan/desa Kecamatan Tanjung Tiram melalui penguatan komunikasi berbasis kearifan lokal terutama di objek penelitian yakni di Kecamatan Tanjung tiram. Analisis data yang digunakan peneliti disini adalah non-statistik dengan menggunakan reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Konsep dan Program yang dikembangkan dalam pelaksanaan penguatan komunikasi pembangunan berbasis kearifan lokal dalam penanggulangan stunting oleh dinas kesehatan di Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara. Konsepnya ada dua yakni konsep penguatan komunikasi pembangunan berbasis edukasi, dan komunikasi pembangunan berbasis komunitas, sementara itu berkenaan dengan program yang dikembangkan dalam pelaksanaan penguatan komunikasi pembangunan berbasis kearifan lokal terdapat lima, yakni; berbasikan pada budaya bidang mediator, bidang penyuluhan, bimbingan dan konseling, bidang kesehatan gizi, bidang pemberdayaan perempuan, dan bidang pembinaan

    SOSIALISASI DAN PENYULUHAN PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN RUMAH MENJADI PENGEMBANGAN BUDIDAYA SAYURAN SEBAGAI PENYEDIA GIZI SEHAT KELUARGA DI DESA KARA KECAMATAN BOLO KABUPATEN BIMA

    Get PDF
    Gerakan Masyarakat Hidup Sehat atau GERMAS merupakan program kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat salah satunya melalui konsumsi buah dan sayur setiap hari. Dalam kampanye GERMAS salah satu hal yang dikampanyekan adalah tingkat mengkonsumsi sayur dan buah, terutama sayur dan buah lokal. Sebagian vitamin dan mineral yang terdapat dalam sayur dan buah mempunyai fungsi sebagai antioksidan sehingga dapat mengurangi kejadian penyakit tidak menular terkait gizi, sebagai dampak dari kelebihan atau kekurangan gizi. Pemenuhan perbaikan gizi keluarga dalam peningkatan konsumsi buah dan sayur dapat diperoleh dengan memanfaatkan lahan pekarangan sebagai budidaya tanaman sayuran dan buah-buahan. Sehingga mampu mewujudkan masyarakat yang sehat dan peningkatan bahan pangan bergizi di Indonesia.Lahan pekarangan masyarakat merupakan lokasi yang potensial untuk membudidayakan tanaman pangan dan obat-obatan, setidaknya untuk keperluan dalam skala rumah tangga. Namun kendala yang sering dihadapi adalah terbatasnya lahan pekarangan karena telah digunakan untuk keperluan lainnya, selain juga adanya kendala lain yang menyebabkan masyarakat belum giat melakukan penanman disekitar lahan pekarangan. Oleh karena itu diperlukan teknik bertanam yang tidak banyak memakan tempat, yang bahkan bisa juga diterapkan pada jenis tanaman lain misalnya tanaman sayur-sayuran untuk keperluan rumah tangga. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan sosialisasi dan pelatihan pada warga masyarakat agar memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan optimalisasi lahan pekarangan, dengan penanaman tanaman sayur dan tanaman obat menggunakan Teknik vertikultur. Diharapkan hal ini dapat membantu upaya pemeliharaan kesehatan dan ketersediaan pangan untuk skala rumah tangga

    MANAJEMEN SARANA PRASARANA UNIT PRODUKSI SEBAGAI SUMBER BELAJAR DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL DAN SMK MUHAMMADIYAH 1 IMOGIRI

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk : mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana perencanaan, pengadaan, pengaturan dan penggunaan sarana dan Prasarana Unit Produksi di SMK Muhammadiyah 1 Bantul dan SMK Muhammadiyah 1 Imogiri. Serta merumuskan model hipotetik pemanfaatan unit produksi sebagai sumber belajar siswa Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus dengan melakukan eksplorasi yang mendalam terkait manajemen sarana prasarana unit produksi sebagai sumber belajar siswa di SMK Muhammadiyah 1 Bantul dan SMK Muhammadiyah 1 Imogiri. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan angket. Penelitian ini menggunakan model analisis interaktif Miles, Huberman dan Saldana yang meliputi pengumpulan data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; (1) Perencanaan dimulai dengan analisis kebutuhan sarana dan prasarana apa saja yang akan diadakan. Analisis kebutuhan dilakukan melalui rapat tim pengembang unit produksi selanjutnya disampaikan ke ketua komite kemudian pihak yayasan dan pihak mitra kerja unit produksi. (2) Pengadaan sarana dan prasarana merupakan otonomi sekolah dengan anggaran tersendiri yang berasal dari dana hasil unit produksi, Bantuan Operasional Sekolah, komite dan kerjasama dengan mitra sekolah. Proses pengadaan sarana dan prasarana ditetapkan oleh kepala Unit produksi dengan koordinasi bendahara kemudian tim pengadaan menyediakan barang apa saja sesuai kebutuhan. Prosesnya pengadaannya kebanyakan dilakukan dengan cara pembelian. (3) Pengaturan sarana dan prasarana unit produksi di SMK Muhammadiyah 1 Bantul dan SMK Muhammadiyah 1 Imogiri melalui inventarisasi, penyimpanan dan pemeliharaan yang dilakukan dengan baik sesuai dengan Permendikbud No. 34 Tahun 2018 dan Dikmenjur tahun 2007. (4) Penggunaan sarana dan prasarana unit produksi dilakukan dengan penjadwalan serta penunjukan personel atau petugas (toolman atau teknisi) yang sesuai dengan keahlian pada bidangnya serta bertanggung jawab dengan sarana atau prasarana di unit produksi masing – masing sekolah.Pengawasan sarana prasarana praktik dilakukan oleh kepala Unit Produksi secara berkala yang dibantu oleh teknisi dan guru mata pelajaran praktik yang tiap harinya bertugas. (5) Perumusan model hipotetik pemanfaatan unit produksi diharapkan dapat menjadi solusi sebagai sumber belajar untuk menciptakan lulusan yang terampil dan inovatif

    HUBUNGAN ANTARA TIPE PENGGUNA DAN INTENSITAS PENGGUNAAN DENGAN AFEK PADA PENGGUNA INSTAGRAM

    No full text
    Instagram merupakan salah satu media sosial yang tumbuh paling cepat. Dalampenggunaannya, terdapat dua tipe pengguna yaitu pengguna aktif dan pasif.Intensitas penggunaan juga menjadi pengaruh yang signifikan dalamketerhubungan emosional antara pengguna, media sosial dan integrasinyadalam kehidupan sehari-hari penggunanya. Afek positif dan afek negatif sebagaidimensi dari suasana hati diekspresikan oleh penggunanya dalam menggunakanInstagram. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan afek dengantipe pengguna dan intensitas penggunaan pada pengguna Instagram. Penelitianini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis korelasi. Pengambilan sampeldilakukan dengan cross-sectional survey pada 422 pengguna Instagram diPropinsi Aceh. Data penelitian dikumpulkan melalui penyebaran tautan googleform di beberapa aplikasi media sosial. Analisis data penelitian menggunakananalisis Rank Spearman Correlation. Hasil analisis menunjukkan tidak adahubungan antara Tipe Pengguna dan Intensitas Penggunaan terhadap Afekpada Pengguna Instagram (Tipe Aktif dengan Afek Positif: Sig. = 0,078; TipePasif dengan Afek Positif: Sig. = 0,759; Intensitas dengan Afek Positif: Sig. =0,062; Tipe Aktif dengan Afek Negatif: Sig. = 0,520; Tipe Pasif dengan AfekNegatif: Sig. = 0,031; Intensitas dengan Afek Negatif: Sig. = 0,359; n: 422; ? =0,05). Hal tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang dapatmemengaruhi kondisi subjek saat melakukan pengisian skala, serta motif atautujuan subjek dalam menggunakan Instagram. Selain itu, berdasarkan beberapaliteratur sebelumnya, diperlukan variabel mediator antara afek dengan tipepengguna dan afek dengan intensitas penggunaan seperti kepribadian, harga diriatau perbandingan sosial. Kata Kunci : Instagram, Afek, Tipe Pengguna, Intensitas Penggunaa
    corecore