10 research outputs found

    Fast Fashion Sebagai Lifestyle Generasi Z di Denpasar (Fast Fashion as a Generation Z Lifestyle in Denpasar)

    Get PDF
    Perkembangan fast fashion tidak terlepas dari teknologi dan informasi sehingga produk fast fashion sangat mudah diperoleh, terutama bagi generasi Z yang mana generasi ini adalah generasi fasih teknologi, web- savvy, appfriendly generation. Fast fashion telah menjadi suatu fenomena global tidak terkecuali di kota Denpasar. Pertumbuhan dan penyebaran gerai fast fashion di kota Denpasar semakin meningkat yang mengakibatkan konsumsi fast fashion turut meningkat. Fast fashion memberikan banyak keuntungan dan kemudahan bagi generasi Z dalam mengikuti tren fashion terbaru. Hal tersebut melatar belakangi penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh fast fashion terhadap lifestyle generasi Z di Denpasar melalui metode deskriptif kuantitatif dengan pengumpulan data angket atau kuesioner. Kecenderungan generasi Z di Denpasar dalam mengikuti tren tentunya perlu diimbangi dengan kesadaran mengkonsumsi produk fast fashion, mengingat dampak pencemaran lingkungan dan perilaku konsumtif yang ditimbulkan oleh fast fashion. Kata kunci: Fast Fashion, Generasi Z, Lifestyl

    TREN NEW NORMAL PADA INDUSTRI FAST FASHION DI INDONESIA : ADAPTASI FAST FASHION DI MASA PANDEMI

    Get PDF
    Industri fast fashion selalu mengembangkan produk fashion berdasarkan tren dengan harga yang terjangkau dalam waktu singkat. Tren telah menjadi acuan industri fast fashion untuk memproduksi produk fashion demi menarik perhatian konsumen. Namun sejak terjadinya pendemi covid-19 di tahun 2020, industri fashion khususnya fast fashion terpuruk secara global yang berdampak terhadap penutupan sejumlah gerai fast fashion. Di era new normal ini industri fast fashion mulai bangkit dengan menyuguhkan tren yang mengadaptasi pola hidup new normal konsumen. The new beginning merupakan tren yang diusung di Indonesia sebagai acuan oleh desainer maupun industri fashion untuk mengembangkan produk fashion. Untuk mengetahui respon masyarakat terhadap tren ini maka dilakukan penelitian deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Penelitian deskriptif kuantitatif dilakukan dengan menggunakan angket atau kuesioer. Metode ini digunakan untuk memperoleh data terkait tanggapan masyarakat terhadap tren new normal pada industri fast fashion di Indonesia. Sedangkan penelitian deskriptif kualitatif dilakukan dengan mengumpulkan dan menyusun data, analisis serta penafsiran fenomena. Terdapat beberapa hal yang mempengaruhi tren fashion yang berkembang di era new normal yang perlu diperhatikan yakni siklus tren untuk untuk memperkirakan kemungkinan konsumen menerima tren tersebut. Disamping itu keusangan terencana yang tersirat dalam produk fashion perlu dipertimbangkan agar konsumen dapat menghindari perilaku konsumtif dalam membeli produk fashion khususnya produk fast fashion. Kata Kunci : Fast Fashion, Tren, New norma

    BUKU AJAR PENCIPTAAN BUSANA WANITA

    Get PDF
    KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya, kami selaku tim penulis Buku Ajar Penciptaan Busana Wanita dapat menyelesaikan buku ajar ini yang merupakan salah satu luaran Penelitian dan Penciptaan Seni yang dibiayai DIPA Institut Seni Indonesia Denpasar Tahun Anggaran 2022. Proses penyusunan buku ajar ini tidak luput dari berbagai rintangan, tantangan dan permasalahan yang dihadapi. Namun atas bantuan banyak pihak, penyusunan buku ajar ini dapat diselesaikan tepat waktu. Oleh sebab itu, izinkan penulis menyampaikan terima kasih, rasa hormat, dan penghargaan yang tulus kepada: Prof. Dr. I Wayan Adnyana, S.Sn., M.Sn selaku Rektor Institut Seni Indonesia Denpasar; Dr. I Komang Arba Wirawan, S.Sn., M.Si selaku Ketua LP2MPP ISI Denpasar; Dr. A.A. Gde Bagus Udayana, S.Sn., M.Si selaku Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain; Dr. Drs. I Wayan Suardana, M.Sn selaku Koordinator Pusat Penelitian LP2MPP ISI Denpasar; Nyoman Dewi Pebryani, MA., Ph.D selaku Koordinator Program Studi Desain Mode ISI Denpasar; serta seluruh dosen dan mahasiswa Program Studi Desain Mode. Terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian buku ajar ini. Dengan kerendahan hati, kami menyadari bahwa pengembangan modul ini belum dapat dikatagorikan sempurna. Oleh sebab itu kritik dan saran yang bersifat konstruktif sangat diharapkan demi penyempurnaan Buku Ajar MK. Busana Wanita ini

    TREND CYCLE ANALYSIS ON FAST FASHION PRODUCTS

    Get PDF
    Purpose: trend cycles need to be understood to know the developments and changes in trends infast fashion as well as consumer considerations in consuming fast fashion products.Research methods: Trend changes in such a short time need to be analyzed further through trendstages, trend cycles, and trend differentiation that occurs in fast fashion. To analyze the trend in fastfashion products, a qualitative descriptive method was conducted in which the research processconsisted of collecting and compiling data, analyzing and interpreting phenomena.Findings: Trends provide trends in fast fashion products such as colors, styles, themes, motifs,and cuts/silhouettes. In general, fashion trends generally only recognize two seasons, includingspring/summer (spring/summer) and autumn/cold (fall and winter). Fast fashion has 52 trends in ayear or about once a week. In fast fashion, trend changes are influenced by the stages of the fashioncycle, fashion flows, trend differentiation, and trend adopters.Implications: Fast fashion is a design, manufacturing and marketing method that focuses onproducing large quantities of clothing quickly and at affordable prices. Fast fashion products arealways influenced by trends

    APPLICATION OF BALINESE ORNAMENT (KEKETUSAN KAKUL-KAKULAN) IN ENDEK WOVEN FABRIC WITH AIRBRUSH TECHNIQUE FOR EVENING DRESS

    Get PDF
    Purpose : The use of endek fabrics in creating evening clothing can increase creativity so that it can produce innovative evening dress designs with curvaceous ornaments, besides that it can be a cultural heritage. Research methods : The stages in the process of creating evening dress designs consist of three main stages, namely the idea stage, the mindmap method stage, and the design process stage. Findings : The creation of evening dress takes modern tradition as the concept. The traditional concept can be seen from the application of traditional Balinese ornaments, namely keketusan kakul-kakulan as a motif on endek woven fabrics with the airbrush technique. While the modern concept can be seen in the silhouette of the evening dress which is designed not out of date, unique and fashionable, and comfortable to use. Implications : Evening dress with endek woven fabric with a kakul-kakulan motif is one of the innovative evening wear choices for women to be used on formal occasions and as a form of appreciation for Balinese cultural heritage and endek cloth weaver

    Representasi Gangsing Pada Busana Wanita Retro Playful

    No full text
    Munculnya berbagai permainan modern menjadi salah satu faktor penyebab permainan tradisional jarang dimainkan oleh masyarakat. Oleh sebab itu diperlukan upaya untuk melestarikan permainan tradisional sebagai bagian kearifan lokal yang telah menjadi budaya suatu masyarakat dari generasi ke generasi. Salah satu permainan tradisional yang perlu dilestarikan adalah permainan gangsing dari desa Munduk, Buleleng. Pelestarian permainan gangsing dilakukan melalui penciptaan busana wanita retro playful dengan sumber ide gangsing desa Munduk. Sumber ide dari gangsing direpresentasi untuk mewujudkan busana wanita retro playful. Pada penciptaan ini juga diuraikan tentang keterkaitan antara bentuk dan makna dalam busana wanita retro playful dengan sumber ide gangsing desa Munduk. Bentuk yang muncul pada karya busana wanita berjenis adi busana (haute couture) ini tampak dalam siluet, permainan potongan busana, dan aplikasi dari monumental tekstil dengan teknik plisket dan stitching. Sedangkan makna pada karya adi busana dengan sumber ide gangsing ini secara garis besar adalah keseimbangan perpaduan antara sumber ide dengan unsur tradisional (permainan gangsing) dan unsur kekinian (gaya busana retro playful). Busana wanita retro playful ini menerapkan konsep 2 (dua) jenis tim dalam permainan gangsing yang terdiri dari tim pemain gangsing gebug dan tim pemain gangsing pemelek. Keseluruhan busana melewati proses kreatif monumental tekstil dan tahapan proses desain fashion bertajuk “FRANGIPANI”, The Secret Steps of Art Fashion (Frangipani, Tahapan-Tahapan Rahasia dari Seni Fashion) oleh Ratna Cora. Tahapan proses desain fashion FRANGIPANI ini meliputi 10 tahapan yang memberikan tahapan sistematis dalam mengembangkan sumber ide gangsing ke dalam wujud busana wanita retro playful. Kata Kunci : Gangsing, Busana Wanita, Adi Busana, Retro Playfu

    ARTIK Edisi 3

    No full text
    KATA PENGANTAR Puja pangastuti sesanthi angayubagia, kami panjatkan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa atas tersusunnya buku dengan judul “ARTIK” Edisi 2. Buku ini adalah kumpulan artikel yang ditulis tri civitas akademika ISI Denpasar pada page website ISI Denpasar selama kurun waktu tahun 2020. Kegiatan penulisan artikel pada website ISI Denpasar merupakan rencana kegiatan rutin yang diagendakan setiap tahun oleh UPT. Teknologi Informasi dan komunikasi (TIK) ISI Denpasar. Pada tahun 2020 artikel tersebut dikumpulkan dalam pusparagam artikel. Dengan tujuan untuk menyebarkan lebih luas gagasan-gagasan ilmiah maka dilakukan alih media terbit dari website kedalam buku. Artikel yang diterbitkan dalam buku ARTIK berjumlah 56 judul. Dalam pembahasan buku ini, meliputi ruang lingkup fenomena maupun keunikan seni dan budaya pada ranah seni pertunjukkan serta seni rupa dan desain. Hal tersebut sesuai dengan filosofi dari nama buku ARTIK yang mengandung makna ART adalah seni dan TIK adalah media awal publikasi melalui teknologi informasi dan komunikasi (TIK) berupa website. Untuk itu pada terbitan awal buku ini, tim penyusun menyadari bahwa terkait dengan hasil akhirnya masih jauh dari sempurna sehingga tim sangat mengharapkan koreksi dan masukan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini pula, tim penyusun ingin menyampaikan terimakasih kepada Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Si, Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama I Ketut Garwa, S.Sn., M.Sn. Kepala UPT TIK Nyoman Lia Susanthi, S.S., M.A, Kasubag TIK Ni Luh Kadek Dwi Gunawati, S.E, Staf TIK Ni Made Dwi Oktaviani, S.Kom., Yulia Ardiani, S.Kom., IB. Gede Wahyu Antara Dalem, S.Kom., A.A. Gede Bagus Ariana, S.T., M.T., I Putu Widi Adnyana, S.Kom, Editor artikel website Prof. Dr. Drs. I Gede Mugi Raharja, M.Sn serta seluruh penulis artikel yang telah mempercayakan tulisannya diunggah ke website ISI Denpasar

    PROCEEDING SEMINAR NASIONAL: SENI RUPA NUSANTARA BASIS KEUNGGULAN NASIONAL TAHUN 2016

    No full text
    Om Swastiastu, Seminar Nasional pada tanggal 28 Oktober 2016, diselenggarakan oleh Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD), Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar dan diikuti oleh 17 pemakalah inti dan artikel pendamping yang dihimpun dalam buku Procceding Seminar Nasional 2016: “Seni Rupa Nusantara Basis Keunggulan Indonesia”. Makalah Seminar Nasional ini call for pa- per, sangat berarti bagi FSRD-ISI Denpasar dalam bentuk procceding yang ber ISBN 978-602- 9855-8-3. Seminar nasional ini juga menghadirkan keynote speaker Wali Kota Denpasar, I.B Rai Dharmawijaya Mantra, Pembicara sesi (I) Prof. Dr. Agus Burhan (Rektor ISI Yogyakarta), Pembicara sesi (II) Dr. Dody Wyancoko (Dosen ITB Bandung), dan Pembicara sesi (III) Dr. I Wayan Kun Adnyana ISI Denpasar. Seminar nasional akan diarahkan untuk mengembangkan “cara berpikir” dari berbagai aspek dalam studi seni rupa dan desain, termasuk media rekam untuk penciptaan suatu karya. Panitia penyelenggara mewakili institusi FSRD-ISI Denpasar yang menjadi tuan rumah seminar nasional, mengucapkan banyak terima kasih atas partisi- pasi para akademisi dan para pemerhati seni rupa Indonesia seperti: Seni Lukis, Seni Patung, Produk Kriya, Desain Interior, Desain Komunikasi Visual, Fotografi, Desain Mode, Film dan Televisi kemudian mempresentasikan dalam seminar nasional ini. Adapun bentuk sub tema: 1). Eksplorasi Seni Rupa Nusantara; 2). Keragaman Seni Rupa Nusantara, 3). Peluang studi dan penelitian; 4). Konsep dan filosofi Seni Rupa Nusantara. Dengan kerendahan hati panitia men- gucapkan selamat berseminar, terutama kepada peserta utusan dari; Universitas Negeri Malang (UNM), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjadjaran (UNPAD) Bandung, Uni- versitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universita Mahasaraswati (UNMAS) Denpasar, Universitas Bunda Mulia Jakarta, dan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar. Dengan penuh harapan, bahwa kegiatan seminar nasional ini dapat terselenggara den- gan sukses membawa pengalaman baru serta persahabatan abadi. Atas nama panitia, tidak lupa kami mengucapkan mohon maaf apabila ada pelayanan yang kurang memuaskan dan mungkin dilain waktu bisa lebih baik lagi penyelenggaraannya. Salam seni dan budaya. Om Santih Santih Santih O
    corecore