29 research outputs found

    Rancangan Sistem Informasi Perawatan Mesin pada Pabrik Crumb Rubber PT. HB

    Full text link
    PT. HB bergerak di bidang proses pengolahan getah karet alami menjadi karet remah (crumb rubber). Salah satu masalah yang dihadapi PT. HB adalah kegiatan proses produksi yang terganggu akibat terjadinya kerusakan mesin. Perawatan mesin yang dilakukan secara korektif menimbulkan terhentinya kegiatan pada unit produksi yang terkait selama perbaikan. Oleh karena itu, sistem perawatan prediktip perlu dikembangkan dan diterapkan dengan didukung sistem informasi perawatan yang memadai. Sistem informasi perawatan prediktip perlu dikembangkan dengan membangun database untuk keperluan penyusunan jadwal perawatan. Sistem informasi yang diperlukan dibangun dengan menggunakan metode system development life cycle dan rekayasa ulang proses bisnis perawatan. Program komputer disusun untuk pengembangan sistem informasi dengan database khusus untuk melayani kebutuhan sistem perawatan preventip. Data yang tersimpan dalam database perawatan mencakup data mesin, data komponen, data realibility dan jadwal perawatan. Dari hasil pengujian program dan pengoperasian sistem informasi diperoleh bahwa sistem informasi yang dikembangkan berfungsi dengan baik dalam mendukung kegiatan perawatan preventip

    Aplikasi Teknik Simulasi untuk Perencanaan Persediaan dan Pemesanan Bahan Baku di PT. Xyz

    Full text link
    PT. XYZ adalah salah satu Perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidangproduksi plastik kantongan. Dalam strategi produksinya, Perusahaan menerapkan sistemmake to order. Perusahaan beberapa kali mengalami kekurangan bahan baku ketikapermintaan melonjak dan kelebihan bahan baku ketika permintaan menurun. Hal ini terjadikarena metode pemesanan bahan baku berdasarkan nilai rata-rata kebutuhan bahan bakuyang diterapkan Perusahaan kurang efektif dalam menghadapi fluktuasi permintaan danvariasi lead time. Teknik simulasi digunakan dalam penelitian ini untuk melakukanperencanaan pemesanan bahan baku dengan cara merancang berbagai alternatif rencanapemesanan bahan baku. Adapun dalam penelitian ini digunakan software Powersim untukmelakukan proses simulasi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa untuk pemesanan jumlahtetap (sitem Q), jumlah pemesanan 3 kali rata-rata penggunaan bijih plastik ditambah safetystock merupakan rencana terbaik untuk Perusahaan karena mampu menghindarkanperusahaan dari kekurangan stok serta memberikan biaya persediaan yang paling minimal.Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa untuk pembelian dengan periode tetap (Sistem P),pembelian bijih plastik setiap 5 hari merupakan rencana terbaik untuk Perusahaan

    Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pengadaan Bahan Baku pada Pd Xyz Unit Percetakan

    Full text link
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum adanya sistem pendukung keputusan pengadaanbahan baku yang terkomputerisasi pada PD XYZ, dimana pembelian/ pengadaan bahan baku dilakukanberdasarkan penaksiran. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang semakinmaju, komputerisasi telah menjadi kebutuhan bagi Perusahaan. Perencanaan pengadaan bahan bakuyang dilakukan secara komputerisasi memberikan perhitungan yang lebih tepat, penghematan waktuyang lebih besar, dan pengambilan keputusan yang cepat. Oleh karena itu perlunya dirancang sistempendukung keputusan pengadaan bahan baku pada PD XYZ. Perancangan aplikasi pendukung keputusanpengadaan bahan baku menggunakan software Microsoft Office Excel Macro (VBA). Alat pengembangansistem yang digunakan yaitu Context Diagram, Data Flow Diagram (DFD), dan Entity RelationshipDiagram (ERD). Perancangan worksheet aplikasi dimulai dari saat penerimaan order yang datang, lalupenentuan jadwal produksi, penentuan kebutuhan bahan, dan perhitungan pemesanan bahan baku.Model yang digunakan dalam perhitungan pengadaan bahan baku adalah model matematika. Hasil dariperancangan worksheet aplikasi yaitu suatu sistem pendukung keputusan yang berisikan frekuensipemesanan bahan baku, quantity pembelian bahan baku, dan total biaya pengadaan bahan baku. Darihasil pengujian program dan pengoperasian sistem diperoleh bahwa sistem pendukung keputusan yangdirancang berfungsi dengan baik dalam mendukung pengambilan keputusan pengadaan bahan bak

    Perancangan Perbaikan Lintasan Produksi di Bengkel Pusat PT. Perkebunan Nusantara II

    Full text link
    Salah satu indikator kinerja produksi dari industri manufaktur pembuatan lorry adalah waktu siklus yang diperlukan untuk menyelesaikan satu unit lorry. Waktu siklus pembuatan lorry pada lantai pabrik di Bengkel Pusat PT. Perkebunan Nusantara II pada umumnya lebih lama daripada waktu siklus yang seharusnya. Hal ini berkaitan dengan terjadinya waktu menunggu pada stasiun kerja perakitan lorry. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi waktu menunggu melalui upaya perbaikan pada lintasan produksi dengan menerapkan lean manufacturing, yaitu dengan menggunakan value stream mapping untuk mengidentifikasikan waste yang terjadi yaitu time waste. Hasil pemetaan dengan time stream mapping dilihat bahwa waktu siklus pembuatan satu unit lorry adalah 1538.457 menit dengan waktu menunggu hasil pengeboran di stasiun perakitan selama 942.731 menit. Perbaikan yang diusulkan adalah penerapan lean manufacturing melalui perbaikan lintasan produksi dengan mengubah lintasan pengeboran untuk mengisi Work In Process (WIP) plat samping lorry yang dibutuhkan pada stasiun kerja perakitan sehingga perakitan tidak harus menunggu selesainya pengeboran plat samping. Upaya perbaikan dengan mengadakan pengisian WIP untuk plat samping tersebut dapat mengurangi waktu menunggu selama dari 942.731 menit menjadi 429.036 menit atau 27.88 % sehingga waktu siklus pembuatan satu unit lorry berkurang dari 1538.457 menit menjadi 1109.421 menit

    A Multimodal Analysis of Advertisement of Online Marketplace Shopee

    Get PDF
    High human mobility demands the world of commerce to be able to provide services and goods quickly according to consumer demand. To overcome this phenomenon, now appears transactions that use the internet media to connect producers and consumers known as online marketplace. This research studies the advertisement in online marketplace named Shopee by using multimodal analysis. Shopee is an online marketplace app for buying and selling on mobile phones with ease and quickly offering a wide range of products. This research deals with linguistic and visual analysis. This research is focused on the function of the advertisement realized in the offer goods for buyers interested to see and buy that found and dominates in the online marketplace named Shopee. Multimodal analysis method that is used in the research is text verbal analysis theory in language metafunction such as ideational, interpersonal, and textual metafunction by Halliday (1994), while visual text using multimodal analysis by Kress and Van Leuwen (1996, 2006) and Cheong (2004). The result of multimodal analysis of advertisement of online marketplace Shopee is described in linguistic and visual analysis.   Keywords: multimodal, metafunctions of language, advertisement, Shope

    PERBANDINGAN INTENSITAS RADIASI SURYA HASIL PENGUKURAN DI KOTA MEDAN DENGAN SIMULASI TEORITIS MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0

    Get PDF
    Saat ini, kebutuhan akan energi, terutama energi listrik semakin tinggi akibat pertambahan populasi manusia. Energi surya merupakan energi yang memiliki potensi tinggi namun belum dimaksimalkan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Intensitasi radiasi surya bergantung pada beberapa hal, seperti iklim, posisi bujur suatu lokasi, tanggal dan juga waktu. Visual Basic 6.0(VB) dapat digunakan untuk pembuatan simulasi perhitungan intensitas radiasi pada suatu permukaan. Pada skripsi ini, pembuatan simulasi perhitungan intensitas radiasi didasarkan pada hasil pengukuran dengan menggunakan alat ukur data hobo station pada bulan Desember 2012, setelah simulasi selesai, dilakukan perbandingan data hasil pengukuran dengan hasil simulasi teoritis dan ditunjukkan dalam bentuk grafik yang dibuat dengan perangkat lunak yang sama. Hasil simulasi menunjukkan bahwa persen galat hanya sekitar 14%, sehingga simulasi yang dibuat telah dapat digunakan

    Bacillus sp. As a Decomposition Agent in The Maintenance of Brachionus rotundiformis Which Uses Raw Fish As a Source of Nutrition

    Get PDF
    The research was conducted at the Laboratory of Marine Molecular Biology and Pharmacy, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, Sam Ratulangi University. This research aims to isolate and analyze the morphology and molecular types of bacteria associated in rotifer’s culture media that use fisheries waste.The research was begin by culturing bacteria in rotifer maintenance media using Nutrient Broth media. After bacterial isolates were obtained, morphological characterization and DNA extraction was carried out. extraction was done using DNeasy Blood and Tissue Kit (Qiagen). After DNA was obtained, DNA was amplified through the Polymerase Reaction Chain (PCR) machine using a 16S RNA primer, followed by the separation of PCR products through electrophoresis and detection through UV Transluminator. The target PCR product was determined by comparing the 100 bp ladder DNA, with a yield of around 1400 bp, which was measured using ladder DNA available in the laboratory. The DNA that was successfully amplified was sent to be sequenced to determine the species of each microbe obtained.Based on the results of the research conducted, obtained Bacillus sp. bacteria associated with rotifer maintenance media.Keywords: Bacteria, Culture Media, DNA Extraction, PCR, Sequencing ABSTRAKPenelitian ini dilakukan di Laboratorium Biologi Molekuler dan Farmasetika Laut, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi.  Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan menganalisis morfologi dan molekuler jenis-jenis bakteri yang berasosiasi dalam media pemeliharaan rotifer yang menggunakan limbah perikanan.Penelitian dilakukan dengan cara mengkultur bakteri yang ada pada media pemeliharaan rotifer menggunakan media Nutrient Broth. Setelah isolat bakteri didapatkan, dilakukan karakterisasi morfologi dan dilakukan ekstraksi DNA.  ekstraksi dilakukan menggunakan DNeasy Blood and Tissue Kit (Qiagen).  Setelah DNA didapatkan, DNA diamplifikasi melalui mesin Polymerase Reaction Chain (PCR) menggunakan primer 16S RNA, diikuti dengan pemisahan produk PCR melalui electrophorisis dan deteksi melalui UV Transluminator. Produk PCR target ditentukan dengan membandingkan ladder DNA 100 bp, dengan hasil sekitar 1400 bp, yang diukur menggunakan ladder DNA yang tersedia di laboratorium.  DNA yang berhasil diamplifikasi, dikirim untuk dilakukan sekuensing untuk mengetahui spesies dari setiap mikroba yang didapatkan.  Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh bakteri Bacillus sp. yang berasosiasi pada media pemeliharaan rotifer. Kata Kunci: Bakteri,  Media Pemeliharaan, Ekstraksi DNA, PCR, Sekuensin

    PENGARUH CAMPURAN BAHAN BAKAR PREMIUM, HIDROGEN DAN ETANOL 96% TERHADAP PERFOMANSI DAN EMISI GAS BUANG MESIN GENSET OTTO

    Get PDF
    Semakin berkurangnya cadangan minyak bumi dan pemakaian bahan bakar fosil yang terus meningkat menyebabkan timbulnya ancaman krisis energi. Mengantisipasi hal tersebut diperlukan pengembangan sumber energi terbarukan sebagai energi alternatif. Pencampuran bahan bakar untuk menghemat penggunaan minyak merupakan salah satu alternatif. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbandingan performansi dan emisi gas buang yang dihasilkan mesin genset Otto 4 langkah merk STARKE tipe GFH1900LX dengan menggunakan bahan bakar premium 100%, etanol(96%) 100%, campuran premium 50% dengan etanol 50%, serta penambahan hidrogen sebesar 2,5% pada bahan bakar campuran etanol dan premium. Penelitian ini dilakukan dengan cara menimbang bahan bakar kemudian, memberikan beban pada mesin genset yang telah dihidupkan, tegangan dan kuat arus diukur dengan multimeter, putaran diukur dengan tachometer dan waktu habis bahan bakar dihitung dengan stopwatch, kemudian data dianalisa. Dari percobaan menggunakan bahan bakar etanol 100%, sfc yang tertinggi yang dihasilkan adalah 4320g/Kw.jam tergolong boros jika di bandingkan dengan campuran bahan bakar premium 100% sebesar 3043 g/Kw.jam, serta etanol 50% + premium50% sebesar 4071 g/ Kw.jam, dan campuran (premium50% + etanol50%)97,5% + hydrogen 2,5% sebesar 3975 g/Kw.jam akan tetapi bahan bakar etanol, hidrogen, dan campuran ini tetap mempunyai keuntungan, yaitu ketersediaan bahan baku yang melimpah
    corecore