5 research outputs found
MAKNA STILISTIKA TUTURAN KANANUK DALAM HANIMAK PADA MASYARAKAT MALAKA
Penelitian ini berjudul Makna Stilistika Tuturan Kananuk Dalam Hanimak Pada Masyarakat Malaka. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah Bagaimana bentuk tuturan kananuk dalam hanimak bagi masyarakat Malaka?, Apa saja makna yang terkandung dalam kananuk bagi masyarakat Malaka?. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk gaya bahasa dan makna gaya bahasa tuturan kananuk dalam hanimak di masyarakat Malaka. agar masyarakat tetap mempertahankan tuturan kananuk dalam hanimak yang ada, untuk masa-masa yang akan datang dan memperdalam pengetahuan masyarakat tentang tuturan kananuk dalam hanimak khususnya pada masayarakat Malaka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, yakni metode penelitian yang berusaha untuk menggambarkan dan mendeskripsikan data yang ada, Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian ilmu sosial yang relevan untuk kajian budaya. Dalam tradisi kajian budaya ini, hal yang diteliti adalah produk budaya dan praktek budaya, yang berpihak pada tradisi “budaya kecil”, seperti pada budaya lokal yakni slitistika tuturan kananuk dalam hanimak. Teknik yang digunakan Peneliti yakni teknik pengumpulan data berupa simulasi, wawancara, rekaman, dan dokumentasi. Hasil penelitian yang ditemukan dalam penelitian ini yakni tuturan kananuk dalam hanimak terdiri dari dua tahap secara beruntun yaitu hanimak oin dan hanimak aikalete, dalam hanimak oin dan hanimak aikalete terdapat beberapa bentuk dan makna gaya bahasa yakni Repetisi, Hiperbola, Simbolik, Simile, Asosiasi, Personifikasi
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN PERSEPSI DAN RESPON PERILAKU MAHASISWA DALAM UPAYA MEMUTUSKAN MATA RANTAI PENULARAN COVID-19 DI PERBATASAN NKRI-RDTL
Latar belakang: Pandemi covid-19 menyebar sangat pesat dan belum ditemukan obat yang spesifik sehingga masyarakat lebih rentan tertular karena kurangnya pengetahuan dan persepsi serta praktik perilaku tidak memadai. Tujuan: mengidentifikasi hubungan pengetahuan dengan persepsi dan perilaku mahasiswa dalam memutuskan mata rantai penularan covid-19. Metodologi: Desain kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, dilakukan pada Desember 2020. Instrumen pengetahuan, persepsi dan perilaku telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, nilai alfa chronbach 0,697-0,793. Karakteristik responden dianalisis dengan statistik deskriptif, sedangkan hubungan antar variabel menggunakan uji chi square dengan tingkat signifikansi p<0,05. Hasil: 502 responden menyelesaikan survei, rata-rata berumur 21,14 tahun (2,56), terbanyak perempuan (69,7%). Terdapat 67,1% mendapatkan informasi covid-19 melalui media sosial. Mayoritas memiliki pengetahuan memadai, namun 47,4% memiliki pengetahuan kurang. Dilaporkan pula persepsi dan perilaku negatif terkait upaya memutuskan mata rantai penularan covid-19, masing-masing 44,6% dan 50,4%. Sekitar 73,11% menyatakan bahwa antibiotik dan vaksin tidak efektif menghambat penyebaran covid-19. Hasil uji chi square menunjukkan tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan persepsi (p=0,900) dan perilaku memutuskan mata rantai penularan covid-19 (p=0,781). Kesimpulan: Penting untuk meningkatkan pengetahuan dan keyakinan masyarakat untuk memutuskan mata rantai penularan covid-19. Mahasiswa memiliki peran penting sebagai agen pengubah di masyarakat untuk memutuskan mata rantai penularan covid-19
Pembaharuan Proses Pembelajaran Melalui Skema Evaluasi Pada Siswa Sekolah Dasar Inpres Wedomu (Program Pengabdian Masyarakat Mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandira di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur)
Pandemi covid-19 memberikan dampak yang cukup signifikan termasuk dalam lembaga pendidikan. Pembelajaran secara daring menjadi pilihan yang harus dilakukan agar proses belajar mengajar tetap berjalan sebagaimana mestinya. Proses ini tentu menimbulkan banyak kendala yang dialami hingga berdampak pada menurunnya motivasi belajar siswa. SDI Wedomu merupakan salah satu lembaga pendidikan yang siswa/i-nya mengalami penurunan motivasi belajar akibat pandemic covid-19. Mengacu pada berbagai kendala selama pembelajaran secara daring, maka mahasiswa peserta KKNT-PPM Universitas katolik Widya Mandira memiliki salah satu program kerja utama yakni pengajaran dan pendampingan belajar bagi siswa sekolah dasar, dengan tujuan membangkitkan motivasi belajar siswa pasca pandemi. Fokus dari program ini adalah membantu siswa/i belajar membaca, menulis dan berhitung. Terdapat 5 tahapan dalam rangkaian program kerja ini yakni; observasi lingkungan, kerjasama dengan sekolah mitra, persiapan, pelaksanaan pengajaran dan bimbingan belajar, serta yang terakhir adalah evaluasi. Rangkaian kegiatan ini ditutup dengan adanya kegiatan gebyar literasi yakni lomba menarasikan cerita rakyat dan lomba narasi puisi. Hasil dari program kerja ini walau tidak secara instan membangkitkan motivasi belajar siswa/i, namun semangat belajar berangsur kembali pasca pandemi covid-19. Hal ini dapat dilihat dari siswa/i yang semangat mengerjakan tugas sekolah dan mengikuti pembelajaran dikelas hingga puncaknya adalah mengikuti gebyar literasi
Pelatihan Model – Model Pembelajaran Paikem Bagi Mahasiswa dan Guru
Tujuan dalam kegiatan ini untuk memberikan bekal pengetahuan kepada mahasiswa dan guru tentang model-model pembelajaran PAIKEM serta mampu modifikasi model pembelajaran, sehingga dapat diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran. Kegiatan dilakukan menggunakan zoom meeting. Pada kegiatan ini guru-guru dilatih dengan menggunakan pendekatan kolaboratif. Jumlah peserta sebanyak 66 peserta. Hasil kegiatan menujukkan respon baik, hal ini dibuktikan dari hasil survei menunjukkan 41,9% puas dan 58,1% sangat puas sebab tema yang diangkat sangat menarik dengan persentase sebesar 80,6% karena konten webinar yang edukatif, bermanfaat, menarik serta informatif. sehingga, secara umum penilaian peserta tentang pelatihan yang dilakukan sangat baik
Kata Kunci : Pelatihan, Model Pembelajaran, PAIKEM